LINGKUNGAN
( PENILAIAN KINERJA BANGUNAN RUMAH TINGGAL 1 LANTAI )
25 M
Pengelolahan Tapak
Pengelolahan Tapak
1. Orientasi Bangunan
a. Adaptif terhadap pola edar matahari
beton
Pada tapak
Luas bangunan : 14 m x 11 m = 154 m²
Luas lahan : 25 m x 14 m = 350 m²
Luas area hijau : 350 m – 154 m = 196 m²
Jadi air hujan yang ditangkap pada tapak
adalah luas lahan/ luas bangunan = 196 m² =
68,6%
Pada bangunan
Luas atap : 16 m x 13 m = 208 m²
atap teras : 6 m x 2 m = 12 m²
= 220 m²
Luas lahan : 25 m x 14 m =350 m²
Luas area atap : 350 m – 220 m = 130 m²
Jadi air hujan yang ditangkap pada bangunan
adalah luas lahan/ luas atap = 130 m² = 45,5%
Maka kedua rea memenuhi target pada air
hujan yang ditangkap.
Tanaman Kupu- 5 1
kupu
Pohon kopsia 3
Pohon Biola 1
cantik 1 2
jumlah 11
Pada tapak
Luas bangunan : 14 m x 11 m = 154 m
3
Luas lahan : 25 m x 14 m = 350 m
Luas area tapak : 350 m – 154 m = 196 m
Jadi nilai jumlah tajuk vegetasi dibanding area
adalah 11 vegetasi = 21,56%
Alamat: H Muhammad
Noerdin Pandji arah Bandara.
a. Memaksimalkan penggunaan
pencahayaan alami dan penghawaan
alami bagi sarana dan prasarana
umum yang ada dibawahnya. Bangunan yang tidak memiliki
b. Menerapkan prinsip penghematan kondisi sebagaimana pada
energi dan air dengan persyaratan mendapatkan nilai
mempertimbangkan persyaratan penuh.
fungsi bangunan gedung yang ada
dibawahnya
c. Menerapkan pengelolahan limbah
domestik diluar lokasi BG, yang
mencemari lingkungan.
A. PENGELOLAAN TAPAK
1. Orientasi Bangunan
c. Gedung direncanakan memiliki
lahan parkir di basemen maksimal 3 3
2 lapis
TOTAL POIN YANG DAPAT DICAPAI 9 9
8. Sistem Pencahayaan Ruang Luar
atau Halaman
Fasilitas penerangan direncanakan
menggunakan saklar otomatis atau 3 3
sensor
3
Total poin =