Anda di halaman 1dari 6

UAS P3A RUMAH TINGGAL

Nama : Moh Raihan Abdullah


NIM : 21.A1.0091
1. Rumusan Masalah
A. Masalah fungsi bangunan dengan aspek pengguna
Fungsi bangunan yang diinginkan yaitu rumah tinggal dengan usaha laundry.
Penghuni rumah tinggal yaitu merupakan client yang berprofesi sebagai arsitek dan
dosen mengajar. Dimana permintaan client pada rumah yang ingin dibangun yaitu
terdapat area/ruang untuk mengobrol/berbicara dengan client maupun teman kerja.
Client memiliki 1 istri dan 2 anak. Istri dan anak perempuan memiliki hobi membaca,
dan anak laki-laki memiliki hobi bermain musik. Didalam rumah juga terdapat 1 ART
untuk membantu pekerjaan rumah tangga dalam rumah serta terdapat 2 karyawan
untuk membantu usaha laundy yang dimiliki.
B. Masalah fungsi bangunan dengan tapak
Bangunan rumah tinggal dengan jenis usaha laundry ini berada pada area tapak yang
berkontur sehigga client menginginkan penggunaan cut and fill yang sedikit pada
desain bangunan. Area tapak juga berada pada iklim tropis sehingga client ingin atap
menggunakan bentuk atap miring agar dapat merespon dengan cuaca sekitar. Tingkat
kebisingan yang agak tinggi pada area jalan pawiyatan dibanding jalan tinjomoyo, dan
client sendiri menginginkan ketenangnan dalam rumah tinggal jadi area private yang
memerlukan ketenangnan di tempatkan pada area pojok menjauhi jalan pawiyatan.
2. Analisis
A. Analisis Non-Fisik
- Analisa Sosial Ekonomi
Profesi : Dosen
Penghasilan : Menengah ke atas
Efektif dan Efisien : Menginkan pengurangan penggunaan cut and fill pada tanah
yang berkontur
Suasana : Suasana bangunan yang kondusif,tenang dan memenangkan
tapi masih terasa menyenangkan
- Analisa Sosial dan Budaya
 Pola Perilaku:
Bangun pagi selalu membaca serta ditemani segelas kopi hitam karena client suka
minum kopi; Jarang pulang ke rumah karena kegiatan dan pekerjaan yang selalu
diluar; Sering bergadang saat berkerja; Suka mengobrol dan berbicara sesuai
dengan permintaan client yang menginginkan area/ruang khusus untuk
mengobrol dengan teman/rekan kerjanya.
 Adat Istiadat:
Melaksanakan pola hidup yang sederhana; Merawat dan menyediakan
ruangan/fasilitas bagi anggota keluarga; Menyediakan tempat khsuus untuk
mengobrol dengan teman dan rekan kerja.
 Tradisi:
Sering dikunjungi teman dan rekan kerja; Biasa mengadakan kegiatan hari raya
agama dengan keluarga.
 Kepercayaan
Menganut kepercayaan yang disahkan dalam negara dan tidak menganut
kepercayaan lain.
- Kesimpulan Analisa Non-Fisik
Berdasarkan hasil analisisa dapat dikatakan bahwa cleint ini mempunyai kebiasaan
untuk mengobrol di rumah sehingga membutuhkan area khusus untuk bersantai; suka
membaca sehingga membutuhkan ruang perpustakaan; tipe orang yang hidup
sederhana sehingga dapat diartikan konsep rumah yang diinginkan yaitu minimalis;
tipe orang yang terbuka kepada orang lain sehingga dapat diartikan dengan
menggunakan banyak bukaan pada desain.
B. Analisis Fisik
- Dimensi
 Luas Tapak = 600m2
 Lebar Jalan Pawiyatan Luhur = 6m
 Lebar Jalan Tinjomoyo = 4.5m
- Peraturan Daerah
 KDB: 60% × 600 m2 = 360 m2
 KLB: (1.2 x Luas Tanah) - KDB = (1.2 x 600m2) - 360m2 = 6840m2
 Tinggi bangunan: (1.2 x 600m2) ÷ ( 40% x 600m2) = 720m2 ÷ 240m2 = 3
 KDH: Luas Tanah - KDB = 600m2 − 360m2 = 240m2
 RTH: 30% x KDH = 30% x 240m2 = 72m2
 GSB Jl Pawiyatan Luhur: 1/2 x Lebar Jalan = 1/2 x 6m = 3m
 GSB Jl Tinjomoyo: 1/2 x Lebar Jalan = 1/2 x 4.5m = 2.25m
- Data Tapak

- Potensi
 Potensi Alam
Vegetasi
Keberadaan tumbuhan pada area tapak tidak
hanya akan memberikan visual tapi juga
dapat memberikan dampak positif berupa:
Kualitas udara yang lebih baik; Mencegah
erosi tanah dan limpahan air hujan terutama
pada area berkontur; Menjaga suhu di sekitar
tapak.
 Potensi Buatan
Merupakan potensi sekitar tapak yang
merupakan hasil karya/buatan dari
manusia.
Biru : Universitas
Soegijapranata
Kuning : Kos
Bangunan Universitas
Keberadaan Universitas Soegijapranata dapat
memberikan potensi pada tapak berupa: Nilai
tanah terus meningkat sehingga cocok untuk
dijadikan investasi; Bangunan pada tapak
dapat dikembangan sebagai tempat usaha
Bangunan Kos
Tapak memiliki potensi dimana berdekatan dengan beberapa bangunan kos yang
sehingga dapat dijadikan tempat usaha yang berpotensi

Bangunan Fasilitas
Area tapak juga mendapatkan kemudahan akses untuk transportasi dimana halte bus
hanya berjarak berkisar 250-300m di area JL. Pawiyatan Luhur.

Tapak dekat dengan beberapa fasilitas yang memadai hanya dengan jarak berkisar
300m –400m yaitu SPBU, Indomaret, dan tempat gym di Jl. Pawiyatan luhur
3. Tema dan Topik Perancangan
Topik : Tropical and Sustainable Architecture
Arsitektur tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur sustainable. Arsitektur tropis
dapat dianggap sebagai salah satunya karena desain dari tropis itu sendiri dapat
mengatasi dari iklim sekitarnya yang dapat mengatasi beberapa fitur desain yang
sustainable. Arsitektur sustainable adalah bentuk desain bangunan yang berupaya
mengurangi dampak yang merusak terhadap alam, serta mengurangi masalah
lingkungan pada lama dan sumber dayanya.
Tema : Pengolahan tapak dan kelestarian lingkungan lingkungan sekitar serta
pengolahan energi yang efisien
4. Konsep perancangan
A. Konsep Tata Massa

Konsep denah akan memengaruhi tata


massa bangunan yang dibangun. Konsep denah yang client inginkan yaitu desain
denah yang merespon kontur existing pada area tapak, yaitu dengan menggunakan
split level dan mengurangi penggunaan cut and fill pada tanah agar bangunan tersebut
termasuk desain yang ramah lingkungan.
B. Konsep Tampilan Bangunan

Desain tampak yang saya desain itu berdasarkan permintaan client yaitu tropical
building, desain bentuk dan tampak yang saya ajukan yaitu menggunakan atap miring,
dengan penggunaan material yang ramah lingkungan serta warna yang natural atau
tenang, dan mengurangi penggunaan kaca besar pada bangunan apabila tidak/kurang
efektif untuk digunakan.

C. Konsep Desain Tata Ruang Dalam/Interior


- Penggunaan jendela yang lumaan besar pada area ruang
tamu untuk penerangan alami ruangan.
- Penggunaan sistem open space pada
ruangan dengan mengurangi
penggunaan dindng dan pintu antar
ruangannya.
- Penggunaan kisi kisi kayu yang bisa
dilipat pada area balkon lantai 2 untuk
memberikan pencahayaan serta sirkulasi
udara yang alami.
- Desain interior ruangannya yaitu
menggunakan konsep minmalis.

Anda mungkin juga menyukai