Anda di halaman 1dari 8

Tugas Ke- 7

Arsitektur dan Lingkungan

Disusun Oleh :
Nama : M.Dani Saputra
NRP : 142020018
Dosen Pengasuh : RENY KARTIKA SARY, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
• Pengertiaan Green Architecture
Istilah arsitektur hijau atau green architecture dikenal juga
sebagai arsitektur ekologis atau arsitektur ramah
lingkungan. Pengertian arsitektur hijau adalah konsep
desain dan pembangunan yang didasarkan atas prinsip
ekologis dan konservasi lingkungan untuk menghasilkan
bangunan yang hemat energi serta ramah lingkungan.

Model arsitektur ini yaitu mengadaptasi sistem planet bumi


dengan lingkungan ‘hijau’ alami untuk menciptakan
bangunan baru maupun merenovasi bangunan yang ada.
Dalam menciptakan sebuah bangunan, arsitek akan
memanfaatkan energi dan sumber daya alam yang ada
dengan lebih maksimal.
Awal mula konsep ini sebagai bentuk tanggung jawab
dalam melestarikan lingkungan. Hal ini pun dibuktikan
dengan pemanfaatan material ramah lingkungan dan
menggunakan bahan daur ulang agar prosesnya tidak
merugikan apalagi merusak lingkungan sekitar.
• Prinsip – Prinsip Green Architecture

1. Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus


meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa
mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).
2. Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendesain
bangunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita dan
sumber energi yang ada.
3. Minimizing new resources : mendesain dengan mengoptimalkan
kebutuhan sumber daya alam yang dapat diperbarui, agar sumber daya
tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang. Dengan kata
lain, penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem
dan sumber daya alam. Tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan
kenyamanan penghuni bangunan tersebut.
4. Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for site : Bangunan yang
akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya.
Sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih
ada dan tidak berubah ( tidak merusak lingkungan yang ada ).
5. Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan
semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.
6. Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara
keseluruhan: Ketentuan di atas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan
sesuai dengan kebutuhan bangunan kita.
• Konsep Green Architecture
1. Memiliki Konsep High Perfomance Building & Earth Friendly
a) Dapat dilihat dari dinding bangunan, terdapat kaca di beberapa
bagiannya. Fungsinya adalah untuk menghemat penggunaan
elektrisiti untuk bangunan terutama dari segi pencahayaan dari
lampu.
b) Menggunakan energi alam seperti angin, sebagai penyejuk
lingkungan.
c) Bahan-bahan bangunan yang digunakan cenderung ramah pada
lingkungan seperti keramik dengan motif kasar pada lantai untuk
mengurangi pantulan panas yang dihasilkan dari dinding yang
berkaca.
d) Kolam air disekitar Bangunan berfungsi selain dapat
memantulkan sinar lampu, juga dapat mereduksi panas matahari
sehingga udara tampak sejuk dan lembab

2. Memiliki Konsep Sustainable Pembangunannya sangat di konsepkan,


menelaah lahan lingkungan wilayah yang sangat terbatas, dengan
konsep alamiah dan natural, dipadukan dengan konsep teknologi
tinggi, bangunan ini memungkinkan terus bertahan dalam jangka
panjang karena tidak merusak lingkungan sekitar yang ada.
3. Memiliki Konsep Future Healthly.
a) Dapat dilihat dari beberapa tanaman rindang yang mengelilingi bangunan, membuat
iklim udara yang sejuk dan sehat bagi kehidupan sekitar, lingkungan tampak tenang,
karena beberapa vegetasi dapat digunakan sebagai penahan kebisingan
b) Dinding bangunan curtain wall dilapisi alumunium dapat berguna untuk UV
protector untuk bangunan itu sendiri. Tentunya ini semua dapat memberi efek positif
untuk kehidupan.
c) Pada bagian atap gedung, terdapat tangga untuk para pengguna yang akan menuju
lantai atas. Ini dapat meminimalisasi penggunaan listrik untuk lift atau eskalator.
d) Tentu lebih menyehatkan, selain sejuk pada atap bangunan terdapat rumput yang
digunakan sebagai green roof, pengguna juga mendapatkan sinar matahari.

4. Memiliki Konsep Climate Supportly. Dengan konsep penghijauan, sangat cocok untuk
iklim yang masih tergolong tropis (khatulistiwa). Pada saat penghujan, dapat sebagai
resapan air, dan pada saat kemarau, dapat sebagai penyejuk udara.

5. Memiliki Konsep Esthetic Usefully. Penggunaan green roof pada kampus ini, selain
untuk keindahan dan agar terlihat menyatu dengan alam, juga dapat digunakan sebagai
water catcher sebagi proses pendingin ruangan alami karena sinar matahari tidak diserap
beton secara langsung. Ini juga menurunkan suhu panas di siang hari dan sejuk di malam
hari untuk lingkungan sekitarnya. Desainnya yang melengkung digunakan agar
penyerapan matahari oleh kulit bangunan dapat di minimalisasikan
• Contoh Bangunan Menggunakan Green Architecture
 Allianz Tower
Lokasi : Jl. HR. Rasuna Said, Super Blok 2 Kawasan Kuningan Persada, Jakarta Selatan 12980
Developer : PT. Medialand International (Kompas Gramedia Group)
Architect : Denton Corker Marshall (DM) ,
Jumlah Lantai : 28 Lantai

Allianz Tower merupakan pusat aktivitas bisnis Perusahaan Asuransi Allianz


(Allianz Indonesia). Bangunan ini adalah bangunan yang telah dijuluki gedung
perkantoran hijau pertama di negara Indonesia. Allianz Tower dibangun dengan
mengacu kepada kepedulian terhadap kondisi alam dan bumi tempat manusia
hidup. Grup Kompas yang kini bergerak dalam bisnis real estate ikut serta dan
menjadi pioner pembangunan gedung berkonsep ramah lingkungan.

Gedung berlantai 28 ini berdiri di atas tanah seluas 7.000 m2 dengan


perbandingan lahan untuk bangunan hanya 30 persen sedangkan lahan hijau
mencapai 70 persen. Uniknya gedung itu berbentuk pipih seperti buku.
Dinding terbuat dari kaca.
selain itu menggunakan teknologi resapan air, pemanfaatan air
hujan, proses daur ulang, sehingga benar-benar ramah lingkungan.
Menurut CEO Kompas Gramedia Agung Adi Prasetyo, lantai satu
hingga 11 akan digunakan oleh perusahaan asuransi Allianz.
Sedangkan lantai 12 dan seterusnya digunakan untuk perkantoran.
Lantai 12 hingga 27 akan kami sewakan untuk perkantoran. Ini
bagian dari kerjasama Allianz dan Kompas Gramedia.

aspek-aspek yang selaras dengan konsep dasar ESD


(Environmental Sustainable Design) pada gedung Allianz Tower :
1) Orientasi Gedung
2) Penyerapan Air Secara Alami
3) Daur Ulang Air
4) Pengumpulan Air Hujan
 ACROS

Asian Crossroads Over the Sea (ACROS) Fukuoka Prefectural


International Hall merupakan contoh terbaik dari integrasi tanaman ke
dalam bangunan. Dibuka pada tahun 1995, bangunan ini menjadi
pusat kebudayaan di pusat kota Fukuoka, Jepang.
Bangunan 14 lantai ini dirancang oleh Emilio Ambasz. Bagian atap
bangunan dirancang secara berundak dan memiliki kebun yang diisi
oleh berbagai jenis tanaman. Bangunan ini menampung lahan hijau
dengan luas 100.000 meter persegi di 15 teras bangunan.
Kebun ini terdiri dari 50.000 tanaman dari 120 spesies yang berbeda.
ACROS Fukuoka merupakan salah satu solusi masalah perkotaan
dengan memanfaatkan setiap lahan yang tersedia sebagai ruang
terbuka.

Anda mungkin juga menyukai