Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH ARSITEKTUR TIMUR

RUMAH ADAT SUMATERA UTARA

Disusun Oleh :
Nama : Tri Oktariani
NRP : 142020020
Dosen Pengasuh : RENY KARTIKA SARY, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
Suku Batak hidup dengan bercocok
• Adat Istiadat, Ekonomi, Sosial Budaya Masyarakat, tanam, berternak hewan dan berladang.
Kepercayaan dan Filososfi Suku Batak Toba Kemudian mereka menjual hasil tersebut
ke pasar

 Batak Toba adalah kebudayaan yang sangat kaya,


terdiri dari Bahasa Tradisional yaitu bahasa Batak
Toba dengan dialeknya, huruf Batak Toba

Suku Batak Toba merupakan


sub atau bagian dari suku
bangsa Batak yang berasal
dari provinsi Sumatra Parmalim, kepercayaan
Utara, Indonesia. leluhur masyarakat
Pada tahun 1863 Ludwig Ingwer batak toba sebelum
Nommensen di dating ke Tanah Batak, Kristen masuk
kemudian menyebarkan agama Kristen
Protestan
Pakaian adat Sumatera Utara khas Batak Toba
Tari tor-tor digunakan sebagai terbuat dari kain ulos atau kain tenun tradisional,
Si Gale-Gale adalah
sarana penyampaian batin baik mulai dari bagian atas sampai bawah sebuah patung kayu yang
kepada roh-roh leluhur maupun digunakan dalam pertunjukan
kepada oranag yang dihormati tari saat ritual penguburan
(tamu-tamu) mayat suku Batak di Pulau
Samosir, Sumatra Utara. Sigale
Gale berasal dari kata “gale”
artinya lemah, lesu, lunglai

Ulos pada mulanya identik


dengan ajimat, dipercaya
mengandung "kekuatan" yang
bersifat religius magis dan
dianggap keramat serta
memiliki daya istimewa untuk
memberikan perlindungan

Kain tradisional ulos, sering di


pakai dalam setiap kegiatan
seni musik gondang dengan seperti upacara pernikahan,
seperangkat alat musik kelahiran, dan dukacita, ulos
tradisional (uning-uningan) selalu menjadi bagian adat
yang selalu diikutsertakan.
• Rumah Adat Suku Batak Toba Mangusung Bunti Upacara sebelum mendirikan
bangunan dengan tujuan untuk memohon kepada
Rumah Bolon atau Jabu Bolon,
Mula Jadi Nabolon (tri tunggal dewa) yaitu Ruangan Tampar
Rumah adat Suku Batak rumah adat orang Batak Toba
betara guru sebagai penguasa benua bawah dapat Piring adalah ruangan
Toba biasanya dihuni
oleh 4 hingga 6 keluarga memberikan hari yang baik dan kesuburan tanah bagi tamu.
sehingga ukuran dari
Rumah Adat Batak
Ruangan Jabu Bong dikhususkan
Toba ini cukup besar
bagi keluarga kepala rumah.

Pintu di buat rendah agar


pengunjung atau tamu
yang memasuki rumah
menundukkan kepala
sebagai bentuk rasa
hormat pada pemilik
rumah tersebut

Ruangan Jabu
Ruangan Jabu Suhat dikhususkan
Berbentuk segi empat panjang. Soding dikhususkan bagi anak lelaki tertua
Desainnya memiliki kesamaan bagi anak perempuan yang telah menikah.
Tangga Rumah Bolon dengan rumah adat di provinsi yang telah bersuami
Toba berada di tengah- lain, yaitu mengadopsi desain tetapi belum
tengah badan rumah bentuk dari rumah panggung mempunyai anak.
Bagian pertama yaitu atap  Bagi masyarakat Batak, rumah ini tampak
seperti seekor kerbau yang sedang berdiri Atap rumah bolon terbuat dari
rumah yang diyakini
ijuk atau daun rumbia.
mencerminkan dunia para
dewa mempunyai bahan dasar
dari kayu
Bagian kedua yaitu lantai
rumah yang diyakini Dinding rumah adat Batak memiliki
mencerminkan dunia posisi yang miring untuk mempermudah
manusia. angin dari luar untuk masuk ke dalam
ruangan.

Bagian yang ketiga adalah


bagian bawah rumah atau
kolong rumah yang
mencerminkan dunia
kematian

Rumah bolon menggunakan


pondasi tipe cincin, yaitu
menggunakan batu ojahan
sebagai tumpuan kolom kayu
di atasnya. Tiang yang
diletakkan di atas batu
berdiameter sekitar 42 cm
hingga 50 cm.

Ukiran khas Batak (gorga) ornamen yang


 Gorga berbentuk ular,
kerbau dan cicak mengandung unsur mistis penolak bala. Ukiran Tiang ke tiang tidak disambungkan menggunakan paku,
ini ditempatkan di dinding rumah bagian luar. melainkan hanya memakai tali ijuk
• Adat Istiadat, Ekonomi, Sosial Budaya Masyarakat,
Kepercayaan dan Filososfi Suku Batak Simalungun Sistem mata pencaharian orang Simalungun
yaitu bercocok tanam
 Suku Simalungun menggunakan Bahasa Simalungun dengan padi dan jagung, karena padi adalah
(hata/sahap Simalungun) sebagai bahasa Ibu. makanan pokok sehari-hari dan jagung
adalah makanan tambahan jika hasil padi
tidak mencukupi

Suku Batak Simalungun adalah


salah satu suku yang berada
di provinsi Sumatra
Utara, Indonesia, yang menetap
di Kabupaten Simalungun dan
sekitarnya

suku Batak Simalungun


memiliki berbagai kepercayaan
yang berhubungan dengan
pemakaian mantra-mantra dari
"Datu" disertai persembahan Pakaian adat suku Simalungun tidak
kepada roh-roh nenek moyang terlepas dari penggunaan kain Ulos
sebelum Kristen masuk (disebut Uis di suku Karo). Kekhasan
pada suku Simalungun adalah pada
kain khas serupa Ulos yang disebut
Hiou dengan berbagai ornamennya
Tangga rumah Bolon Bagian atap rumah Bolon
• Rumah Adat Suku Batak Simalungun Siamalungun memilki pegangan Simalungun mempunyai
tangan yang terbuat dari rotan, bentuk dasar pelana, pada
 Rumah adat Simalungun dinamai Rumah Bolon yang digantungkan di tengah- ujung atap bagian belakang
yang sama dengan nama rumah adat lainnya tengah tangga seperti tutup keong, sedangkan
Perbedaan Rumah adat
Simalungun dengan rumah adat bagian depannya terdapat
Sumatera Utara lainnya terletak hiasan kepala kerbau
pada bentuk atapnya.

Konstruksi bagian bawah


atau kaki bangunan berupa
susunan kayu glondongan
yang masih bulat-bulat,
dengan cara silang Ornamen pada tiang hulissir ini adalah
menyilang dari sudut ke ornamen pinar gatip-gatip. Ornamen ini
sudut berbentuk seperti ular gatip-gatip.
Masyarakat simalungun tradisi percaya
bahwa ornamen ini hubungan dengan
perubahan besar dalam kehidupan baik
menyangkut rezeki dan bahagia.

Tiang rumah (Hulissir) terbuat dari


batang kayu, dibentuk bersisi supaya
lebih rapi dan pada ujung dibuat pasi
(pen) untuk mengikat galang dan
pondasi pada tiang.
• Adat Istiadat, Ekonomi, Sosial Budaya Masyarakat, Kepercayaan dan Filososfi
Suku Batak Karo
Mayoritas agama penduduk Suku Karo adalah Kristen sebelumnya
Suku Karo adalah suku yang mendiami memeluk agama pemena (agama awal & agama asli Karo) berada di
Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Deli desa yang berada di dekat atau di kaki gunung Sinabung.
Serdang, Kota Binjai, Kabupaten Langkat,
 Masyarakat Karo pada umumnya
Kabupaten Dairi, Kota Medan, dan
berrmata pencaharian sebagai
Kabupaten Aceh Tenggara. Suku ini petani, pedagang
memiliki bahasa yang disebut Bahasa
Karo dan memiliki salam khas
yaitu Mejuah-juah.

Merdang Merdem atau Kerja


Tahun adalah sebuah
perayaan kegiatan rutin setiap
tahun yang biasanya Cawir metua adalah
dilaksanakan setelah acara sebuah upacara kematian
menanam padi di sawah selesai yang dilaksanakan oleh
masyarakat Karo. Tradisi
ini ditujukan sebagai
penghargaan dan
penghormatan
Pada puncak Ayo-ayo
• Rumah Adat Suku Batak Karo Hiasan ini disebut ayo, sedangkan atap terdapat tanduk atau
segitiga tempat diletakkan ayo di sebut kepala kerbau dengan
 Siwaluh Jabu adalah rumah adat suku Karo. dengan lambe-lambe posisi menunduk ke
bawah.
Atap bangunan
Rumah adat karo atau menggunakan
Siwaluh Jabu ini biasa ijuk
didiami 8 sampai 10
keluarga.

Struktur bangunan rumah adat karo


terbagi atas tiga bagian: atap sebagian Bagian atas sering
dunia atas, badan rumah sebagai dunia digunakan untuk
tengah dan kaki sebagai dunia bawah menympan kayu bakar
Strukutur dinding ini di pasang
dalam keadaan miring, hal ini
di maksudkan agar ruangan di Desain bentuk rumah adat Asal
dalam rumah menjadi lebih Karo adalah berbentuk
luas. panggung dengan dengan gaya
atap plana. ketinggian rumah ini
yaitu dari permukaan tanah  dunia atas yaitu tempat yang
 zaman dahulu bagian bawah sekitar 2 meter disucikan.
rumah biasa digunakan  dunia tengah tempat keduniawian.
sebagai tempat untuk  dunia bawah tempat kejahatan
menyimpan ternak seperti sehingga layak untuk tempat
babi, sapi atau kambing binatang peliharaan.
• Adat Istiadat, Ekonomi, Sosial Budaya Masyarakat, Kepercayaan dan Filososfi
Suku Batak Mandailing
mata pencaharian masyarakat mandailing adalah
bercocok tanam padi di sawah dan ladang

Suku Mandailing lebih Pakaian adat Sumatra Utara dari


banyak tersebar Batak Mandailing hampir serupa
di Kabupaten Mandailing dengan Batak Toba yaitu
Natal, Kabupaten Tapanuli menggunakan kain ulos.
Selatan, Kabupaten Padang
Lawas, dan beberapa
kabupaten lainnya

Endeng - endeng berasal dari kata


ende yang menurut bahasa artinya
adalah Lagu. Endeng-endeng ini Mayoritas Batak Mandailing memeluk agama Islam. Masuknya Islam
biasanya sering dilaksanakan pada di Mandailing berasal dari penyebaran Raja Sumatra Barat. Sebelum
saat upacara pernikahan islam masuk mereka percaya pada Datu (Dukun)
sistem pondasi rumah tradisional di
• Rumah Adat Suku Batak Mandailing Mandailing, adalah susunan tiang-
tiang kayu berbentuk segi delapan
 Nama rumah adat Mandailing bernama Bagas Godang.
yang diletakkan di atas batu kali yang
Bagas dalam bahasa Mandailing berarti rumah Atap menggunakan ijuk
pipih tanpa ada ikatan
sedangkan Godang berarti banyak.

Bagas merupakan bangunan yang


digunakan sebagai tempat
kediaman raja

Tangga Bentuk tangga pada


rumah tradisional, terutama
rumah raja, di Mandailing
ditandai dari material yang
digunakan yaitu kayu dengan
jumlah anak tangga 9 Dinding Dinding
(sembilan) buah Pintu dan Jendela Pintu
rumah tradisional dan jendela rumah
umumnya terbuat dari tradisional Mandailing
bilah-bilah papan. berbentuk panel

Makna anak tangga 9 buah mewakili Material tangga terbuat dari papan
sembilan tokoh adat yang berwenang yang tebal mencapai 5 cm. Jenis
dalam adat dan mewakili tiap huta dari kayu yang dipilih adalah kayu keras
delapan arah mata angin, dimana sejenis kayu jati atau kayu kapur
bagas godang sebagai pusatnya yang tahan lama
Di dalam ornament terkandung nilai-nilai, gagasan-
gagasan, konsep-konsep, norma-norma, kaidah-kaidah, Pembuatan ornamen pada Sopo
hukum dan ketentuan adat-istiadat yang menjadi landasan Godang dan Bagas Godang ini
dan pegangan dalam mengharungi bahtera kehidupan dilakukan dengan cara menganyam
atau menjalin dan ada pula yang  ulubalang berperan sebagai pengawal
diukir raja dan tugasnya menjaga pintu depan

Pada bagian atas tangga terdapat


kepala tiang tangga
berpenampang segi empat
(hudon) yang melambangkan
ulubalang.

Pada sebagian rumah raja di


bagian atas terdapat ventilasi
tambahan motif sisir

Ornamen-ornamen itu sebagian besar diberi warna


merah (kekuatan, keberanian dan kepahlawanan),
na hitam (kegaiban) dan na putih (kesucian,
kejujuran dan kebaikan) yang erat kaitannya
dengan kosmologi Mandailing.
• Adat Istiadat, Ekonomi, Sosial Budaya Masyarakat, Kepercayaan dan Filososfi
Suku Batak PakPak
Mayoristas penduduk
Suku batak pakpak, terdapat di Pulau Sumatra Indonesia. Tersebar di kabupaten Pakpak Bharat
beberapa kabupaten/kota di Sumatra Utara yakni di Kabupaten memeluk agama Kristen,
Dairi, Kabupaten Pakpak Barat, Kabupaten Humbang umumnya adalah Protestan.
Hasundutan, Tapanuli Tengah (Sumatra Utara)

Baju adat ini disebut dengan


Merapi-api. Baju ini dihiasi
dengan manik-manik atau disebut
dengan api-api.

Dalam Bahasa pakpak mareleng /mengeleng


Gendereng sisibah merupakan artinya menjemput atau memanggil, sedangkan
instrument music tradisional yang tendi artinya roh. Jadi Mareleng Tendi tradisi
terdiri dari Sembilan buah sibah, memanggil roh yang sempat terlepas dari
alat ini biasanya dihadirkan pada tubuh seseorang karena suatu hal
upacara-upacara adat
Terdapat ornament Proto kera adalah
• Rumah Adat Suku Batak PakPak motof yang berbentuk seperti kera yang
memiliki arti agar manusia bersekutu
Bubungan atap Bentuk Tanduk kerbau yang melekat dibubungan atap, kehidupannya untuk mendapatkan rejeki
melengkung, dalam (Petarik-tarik artinya Semangat kepahlawanan Puak Pakpak yang tidak henti-hentinya
Mparas ingenken ndengel),
artinya Berani memikul resiko
yang berat dalam Ornamen yang
mempertahankan adat istiadat bermodifkan seperti duri
ikan mempunyai arti
Dua buah tiang besar sebagai simbol umur
disebelah muka rumah panjang dan murah rejeki.
(Binangun) artinya
“Kerukunan rumah
tangga antara suami istri”.

Tangga Rumah Adat Pakpak Bentuk segitiga pada Rumah Ornamen bersupar kelang adalah
Sumatera Utara biasanya terdiri Adat Pakpak Sumatera Utara, ornamen berupa lingkaran berbentuk
dari bilangan ganjil, 3 (tiga), 5 artinya menggambarkan pusaran yang memiliki arti sama
(lima) dan 7 (tujuh), susunan adat istiadat Puak dengan Gerga pendori ikan. Gerga ini
menggambarkan bahwa penghuni Pakpak dalam kekeluargaan digunakan pada bangunan hanya
rumah itu adalah keturunan raja sebagai penghias.
(marga tanah),
warna ornamen pada suku pakpak adalah 3 yang diambil dari warna
benang sitellu rupa yaitu merah melambangkan keberenian suku
pakpak, putih melambangkan kesucian suku pakpak, hitam Mbengbeng hari adalah ciri khas
melambangkan kalau suku pakpak dulunya banyak yang mempercayai rumah tradisional rumah adat
ilmu hitam. pakpak yang berbentuk atap segitiga

Anda mungkin juga menyukai