Anda di halaman 1dari 25

A RSITEKTUR BATAK

LATAR BELAKANG

Mitologi Batak adalah kepercayaan


tradisional akan dewa-dewi yang dianut
oleh orang batak.
Suku bangsa Batak terbagi atas 6 anak
suku, yaitu Batak Karo, Batak
Simalungun, Batak Pakpak, Batak Toba,
Batak Angkola, dan Batak Mandailing.
Setiap suku memiliki seni arsitektur yang
menarik.
WUJUD KEBUDAYAAN BATAK
Sebagian masyarakat batak
bercocok tanam di irigasi dan
ladang. Orang batak untuk
sebagian besar, masih mengarap
tanahnya menurut adat kuno.

Suku batak toba menyusun sistem


kekerabatan tidak hanya
berdasarkan hubungan darah saja,
namun juga berdasar pada kasih
sayang terhadap sesame makhluk
hidup dan lingkungan
LETAK GEOGRAFIS

Provinsi Sumatera Utara beribukota


Medan, Terletak antara 10 - 40 LU, 980 -
1000 B.T. Batas wilayahnya sebelah
utara provinsi Aceh dan Selat Sumatera,
sebelah barat berbatasan dengan
provinsi Sumatera Barat dan Riau,
sedangkan sebelah Timur di batasi oleh
Selat Sumatera.
RAGAM ARSITEKTUR BATAK

A Rumah Adat Toba


D Rumah Adat Simalungun

B Rumah Adat Karo E Rumah Adat Angkola

C Rumah Adat Pak Pak F Rumah Adat Mandailing


A RUMAH ADAT TOBA

Rumah Tradisional Batak


Toba sering disebut juga
sebagai ruma atau Jabu.
Ruma atau jabu, kaya dengan
simbolisasi dan berfungsi
sebagai pusat mistis dari
sebuah klan atau keluarga
dan merupakan simbol utama
dari identitas suku. Bentuk
jabu atau sopo sangat mirip
bahkan dari segi ukuran
hampir sama.
B RUMAH ADAT KARO
C RUMAH ADAT PAK PAK
D RUMAH ADAT SIMALUNGUN
E RUMAH ADAT ANGKOLA
F RUMAH ADAT MANDAILING
FILOSOFI RUMAH BATAK TOBA
Makna dan Simbolisme

Pola penataan desa atau


lumban/huta terdiri dari beberapa
ruma dan sopo. Perletakan ruma dan
sopo tersebut saling berhadapan dan
mengacu pada poros utara selatan.
Sopo merupakan lumbung, sebagi
tempat penyimpanan makanan.

Penafsiran Pola penataan lumban yang terlindungi dengan pagar yang kokoh, dengan dua gerbang yang
mengarah utara-selatan, menunjukkan bahwa masyarakat Batak, memiliki persaingan dalam
kehidupan kesehariannya.
KONSEP RUMAH BATAK TOBA
 Rumah adat Batak Toba berdasarkan fungsinya
dapat dibedakan ke dalam rumah yang digunakan
untuk tempat tinggal keluarga disebut ruma, dan
rumah yang digunakan sebagai tempat
penyimpanan (lumbung) disebut Sopo.

 Punggung kerbau adalah atap yang melengkung,


kaki-kaki kerbau adalah tiang-tiang pada kolong
rumah. Sebagai ukuran dipakai depa, jengkal,
asta dan langkah seperti ukuran-ukuran yang pada
umumnya dipergunakan pada rumah-rumah
tradisional di Jawa, Bali dan daerah-daerah lain.
KONSEP RUMAH BATAK TOBA

Pada konsep tradisional, nyatanya memang


rumah-rumah tradisional di Nusantara tidak
hanya memiliki dimensi fungsional sebagai
tempat hunian tetapi juga sekaligus melalui
unsur-unsur bentuk tertentu. Posisi ruma
bolon juga menunjukan tentang kepercayaan
suku ini yaitu banua ginjang (dunia atas),
banua tonga (dunia tengah/bumi), dan banua
toru (dunia bawah atau dunia makhluk
halus).
POLA PEMUKIMAN

GERBANG MASUK

GERBANG KELUAR

Pola perkampungan adat Batak Toba RUMAH ADAT TOBA


yang menyerupai benteng dengan dua
gerbang
Bagian atas Atap
TATA RUANG (banua ginjang : singa
dilangit)
Tempat tinggal para Dewa

Secara Kosmologi

Organisasi Ruang
Bagian tengah badan rumah
Keseimbangan (banua tonga : dunia)
Tempat tinggal manusia
Sirkulasi Ruang

Bagian bawah Kolong – kaki rumah


(banua toru: bawah bumi)
Dunia Kematian
TATA RUANG

Bentuk – bentuk ruang dimana


Secara Kosmologi
posisinya diatur oleh pola grid,

Organisasi Ruang hal ini dilihat dari kolom – kolom


yang tersusun secara modular
Keseimbangan pada denah.

Sirkulasi Ruang
TATA RUANG

Keseimbangan pada
Secara Kosmologi
rumah batak toba
Organisasi Ruang adalah simestris, baik
pada denah maupun
Keseimbangan
fasad bangunan, hal ini

Sirkulasi Ruang dapat di lihat jika kita


menarik garis lurus
tepat pada as gambar
TATA RUANG

Secara Kosmologi Sirkulasi ruang pada rumah batak toba adalah


tersamar, karena harus melewati jalan lurus sebelum
Organisasi Ruang belok kebangunan

Keseimbangan

Sirkulasi Ruang
STRUKTUR KONSTRUKSI

ATAP Atap Rumah bolon mengambil ide


dasar dari punggung kerbau,
bentuknya yang melengkung
DINDING menambah nilai kaerodinamisanya
dalam melawan angin danau yang
kencang.
PONDAS Atap terbuat dari ijuk, yaitu bahan
I yang mudah didapat didaerah
setempat. Suku batak menganggap
Atap sebagai sesuatu yang suci,
sehingga digunakan untuk menyimpan
pusaka mereka.
STRUKTUR KONSTRUKSI

ATAP • Dinding pada rumah batak toba


miring, agar angin mudah masuk
• Tali-tali pengikat dinding yang
DINDING miring disebut tali ret-ret, terbuat
dari ijuk atau rotan.
• Susunan dinding terdiri dari papan-
PONDAS papan kayu panjang yang disusun
I bertupuk dan disambung dengan
pen.
STRUKTUR KONSTRUKSI

ATAP • Pondasi rumah batak toba


menggunakan jenis pondasi cincin,
dimana batu sebagai tumpuan dari
DINDING kolom kayu yang berdiri diatasnya.
• Tiang-tiang berdiameter 42 - 50 cm
PONDAS berdiri diatas batu ojahan struktur
I yang fleksibel, sehingga tahan
terhadap gempa.
• Tiang yang berjumlah 18 mengandung
filosofi kebersamaan dan kekokohan.
KESIMPULAN
 Sistem pondasi menggunakan batu sebagai base isolator untuk menahan
getaran tanah. Sifatnya yang berupa sendi terbatas memungkin tiang dapat
menahan gaya tekan dan horisontal.
 Sistem perkuatan bagian bawah rumah pada rumah tradisional Batak Toba
menggunakan jajaran tiang yang rapat diikat dengan balok horisontal. Untuk
menambah kekakuan kolom dan balok dilakukan dengan memberi papan
dinding dibawah balok lantai.
 Dinding pada rumah tradisional Batak Toba lebih berfungsi sebagai dinding
pengisi untuk melingkupi ruang interior.
 Konstruksi atap lengkung diperoleh dengan menggunakan bahan-bahan yang
fleksibel. Bagian yang berperan dalam lengkungan atap pada rumah
tradisional Batak Toba adalah bubungan dan panil segitiga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai