Anda di halaman 1dari 20

Etnobotani

Di Bangka Belitung

Oleh:
Dosen Pengampu Rini Puspa Ningsih
Sarah Andini
Dr. Fitmawati, M.Si Emi fitria

Kelompok 4

Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Riau
Bangka belitung
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung adalah sebuah provinsi
di Indonesia yang terdiri dari dua
pulau utama yaitu Pulau Bangka
dan Pulau Belitung serta pulau-pulau
kecil seperti P. Lepar, P. Pongok, P.
Mendanau dan P. Selat Nasik, total
pulau yang telah bernama berjumlah
470 buah dan yang berpenghuni
hanya 50 pulau. Bangka Belitung
terletak di bagian timur
Pulau Sumatera, dekat dengan
Provinsi Sumatera Selatan. Bangka
Belitung dikenal sebagai daerah
penghasil timah, memiliki pantai
yang indah dan kerukunan antar
etnis. Ibu kota provinsi ini
ialah Pangkal Pinang.
Adat dan Kebudayaan di Bangka Belitung

Keagamaan Alat Musik dan Tarian Tradisional

Rumah Adat Makanan Tradisional

Pakaian Adat Adat istiadat

Penggobatan tradisional
Senjata Tradisional
Keagamaan

Penduduk Kepulauan Bangka Belitung


merupakan masyarakat yang beragama dan
menjunjung tinggi kerukunan beragama.

Tempat peribadatan agama di Provinsi


Kepulauan Bangka Belitung ada sebanyak
730 masjid, 454 musalla, 115 langgar,
87 gereja protestan, 30 gereja katolik,
48 vihara dan 11 centiya.
Rumah Adat

Secara umum arsitektur di Kepulauan Bangka Belitung berciri


Arsitektur Melayu seperti yang ditemukan di daerah-daerah
sepanjang pesisir Sumatera dan Malaka.
Di daerah ini dikenal ada tiga tipe yaitu Arsitektur Melayu
Awal, Melayu Bubung Panjang dan Melayu Bubung Limas.
Rumah Melayu Awal berupa rumah panggung kayu dengan
material seperti kayu, bambu, rotan, akar pohon, daun-daun
atau alang-alang yang tumbuh dan mudah diperoleh di sekitar
pemukiman.

Rumah Melayu awal terdiri atas rumah ibu dan rumah dapur yang berdiri di atas tiang rumah yang ditanam dalam tanah.

Berkaitan dengan tiang, masyarakat Kepulauan Bangka Belitung mengenal falsafah 9 tiang.

Bangunan didirikan di atas 9 buah tiang, dengan tiang utama berada di tengah dan didirikan pertama kali.

Atap ditutup dengan daun rumbia. Dindingnya biasanya dibuat dari pelepah/kulit kayu atau buluh (bambu).
Pakaian adat Bangka mempunyai kain
khas untuk daerahnya
yaitu Kain Cual

Pakaian adat pernikahan mempelai


laki-laki Bangka Belitung mengenakan
Jubah panjang sebatas betis kaki Sedangkan pakaian adat pengantin
berwarna merah yang terbuat dari wanita mengenakan baju kurung
bahan beludru disertai hiasan manik- berwarna merah berbahan beludru dan
manik dan pakaian bawahnya memakai kain tenun asli Bangka yang
memakai celana. Pada bahu sebelah disebut dengan kain cual. Pada dada
kanan diselempangkan sebuah kain. dihiasi dengan penutup dada atau
Di kepala dikenakan sorban sebgai teratai dan dilengkapi hiasan Ronce
penutup kepala ( sungkon ) dan Melati. Dan untuk hiasan kepala
sandal Arab sebagai alas kakinya. dikenakan Paksian yang meliputi hiasan-
hiasan Kembang Goyang, Kembang
Cempaka, Gelang, Daun Bambum,
Anting Panjang, Sari Bulan, pending
untuk dipinggang dan lain sebagainya
Senjata Tradisional

Senjata Kedik, yaitu alat yang digunakan untuk alat petanian,


perkebunan lada

Parang Bangka, yaitu senjata yang mirip golok di jawa, dibuat agak
berat dan lebar agar sasaran dengan cepat dapat terpotong. Alat ini
digunakan dalam perkelahian jarak pendek serta dapat digunakan
untuk menebang pohon
Siwar Panjang adalah senjata tusuk genggam yang bentuknya
menyerupai golok panjang dengan sisi tajam di salah satu bilahnya.
Senjata ini mempunyai kedudukan yang penting bagi seseorang.
Berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri dan benda keramat
Alat Musik dan Tarian Tradisional

Alat musik: Gendang


Melayu, Suling, Rebana
dan Dambus
Tarian tradisional: Tari
Campak, Tari Zapin, Tari
Tanggai, Taru Bahtera
Bertiang Tujuh
Makanan Tradisional
Kemplang belacan, yaitu berbahan dari sagu dan ikan. Bentuknya bulat
lebar dan belacan atau terasi sebagai pelengkap sambalnya
Lempah kuning, yaitu berbahan ikan laut dan daging yang diberi berbagai
macam bumbu meliputi bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas
dsb. Makanan ini merupakan masakan khas dari Pulau Bangka.
Kritcu
Getas/Keretek
Adat Istiadat
Pulau Bangka dikelilingi lautan. Karena itu sebagian besar penduduk bekerja sebagai nelayan.

Dalam perkembangannya, latar belakang masyarakat Bangka yang sebagian besar nelayan itu, ternyata turut
mempengaruhi pertumbuhan kebudayaan lokal.

Meski saat ini pola hidup masyarakat Bangka telah mulai bergeser, kebudayaan lokal yang mengandung
unsur nelayan masih tetap kental mewarnai sendi-sendi kehidupan masyarakatnya.

Paling tidak saat ini ada dua event budaya besar yang berhubungan dengan nelayan, yakni, upacara rebo
kasan dan buang jong.

Selain itu ada ritual-ritual budaya yang dipengaruhi unsur religi, sementara pertunjukan kesenian Barongsai
mewakili kebudayaan masyarakat pendatang (Tionghoa)
Tapi diantara banyak ritual budaya
di Bangka, upacara sepintu Sepintu Sedulang
sedulang boleh jadi memiliki Kata sepintu sedulang adalah semboyan dan motto masyarakat Bangka yang
makna yang khusus. Inilah ritual
bermakna adanya persatuan dan kesatuan serta gotong royong. Ritual ini adalah satu
yang menggambarkan persatuan
masyarakat Bangka.
kegiatan penduduk pulau Bangka pada waktu pesta kampung membawa dulang berisi

makanan untuk dimakan tamu tau siapa saja di balai adat. Dari ritual ini, tercermin

betapa masyarakat Bangka menjujung tinggi rasa persatuan dan kesatuan serta

gotong royong, bukan hanya dilaksanakan penduduk setempat melainkan juga dengan

para pendatang.

Selain itu juga ada berbagai macam kebudayaan dan adat istiadat bangka antara lain :
Rebo kasan
Buang Joang
Ceriak Nerang
Perang Ketupat
Mandi Belimau serta,
Kawin Masal
Perang Ketupat
Pengobatan tradisional Namun, sebaiknya para pelaku praktik
tersebut bertanggung jawab dengan
Sinshe, tabib, dukun kampung, dan pijat refleksi
melakukan uji empiris dengan dipadu
yang tersebar hingga pelosok sudah lama ada dan
pengalaman mengobati yang aman.
hingga kini masih tetap bertahan.
Beberapa tumbuhan lokal yang sudah
Tumbuhnya berbagai praktik pengobatan alternatif
di daerah itu karena sejak zaman dahulu Pulau terbukti khasiatnya, seperti daun
Bangka memang terkenal memiliki berbagai jenis pucuk idat merah yang mengandung
tanaman berkhasiat yang bisa menyembuhkan
karoten, vitamin A dan antioksidan.
berbagai penyakit.
Secara turun temurun tumbuhan itu
Pengobatan alternatif dari daerah itu sudah lama
dikonsumsi dan biasa dijadikan sayur,
terkenal, bahkan tidak jarang orang luar daerah
datang ke tempat itu hanya untuk berobat ke tabib hal ini terbukti bisa untuk menjaga
atau dukun kampung. kekencangan kulit dan meningkatkan
"Banyak tumbuhan yang bisa digunakan sebagai produk ASI.
bahan obat, dan variasi jenisnya cukup lengkap.
Contoh lain akar tanaman top top yang rasanya pahit bisa digunakan untuk
pengobatan diabetes dan masih banyak lagi tanaman di daerah itu yang
dikembangkan para tabib.

Tradisi minum teh tayu di Kecamatan Jebus dan Parittiga juga merupakan
salah satu potensi wisata itu. Menurut kepercayaan masyarakat setempat,
minum teh tayu bisa menjadi lebih santai pikirannya, menghilangkan
kembung dan lainnya.

Berbagai potensi itu bisa dikembangkan menjadi wisata pengobatan


alternatif dan prospeknya cukup menjanjikan.

Masyarakat mengharapkan para sinshe, tabib dan dukun kampung yang


usianya sudah sekitar 80 tahun dan tidak sanggup keluar masuk hutan untuk
menularkan ilmunya ke generasi yang lebih muda sehingga pengobatan
alternatif tetap terjaga keberadaannya.

Sumber daya alam dan para pelaku pengobatan alternatif ini merupakan
potensi besar dan kami akan mencoba untuk membuat penelitian agar salah
satu bentuk kearifan lokal bisa tetap terjaga, ujar salh satu masyarakat
Bangka Belitung.
SUKU LOM
Salah satu suku yang ada di Bangka Belitung
Suku Lom tinggal di Dusun Air Abik dan Dusun Pejam di Gunung
Muda, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Ada beberapa versi yang menjelaskan mengenai
asal-usul suku Lom.
Nama Suku Lom sendiri berarasal dari kata Lom yang artinya
Belum. Nama Lom diberikan pada suku ini karena suku ini belum
menganut agama tertentu. Pada kartu tanda penduduk mereka,
kolom agama ada yang dibiarkan kosong, namun ada pula yang
diisikan agama tertentu sebagai formalitas belaka.
Dalam keseharaiannya mereka
sangat menjunjung hukum adat mayat anggota suku yang telah meninggal
mereka dengan tidak dunia, tidak boleh diantar ke kuburan
mengganggu orang lain dan lewat pintu depan. Mayat dibawa lewat
alam semesta. Mereka percaya pintu belakang atau dengan menjebol
bahwa setiap bagian dari alam dinding samping rumah. Diyakini orang
semesta mempunyai roh yang yang telah meninggal telah pergi untuk
mengawasi manusia dan selamanya dan tidak akan kembali lagi.
perbuatannya, yang apabila Lain halnya jika Tetua Adat yang
tidak dihargai akan meninggal. Akan dibungkus dengan kulit
mendatangkan bencana. kayu dengan proses pemakaman diiringi
suara batok kelapa yang dipukul sembari
membaca mantra diantaranya, Adei
Masyarakat adat Suku Lom Urang Beseak (Ada Orang Besar dalam
memiliki adat yang cukup bahasa Indonesia) .
unik. Mereka memiliki berbagai
mantra yang antara lain
dipercaya mampu menjaga Namun mantra-mantra tersebut
ladang dari tindak pencurian, umumnya hanya dikuasai oleh
menghipnotis orang agar mau dukun adat. Selain mantra,
mengakui perbuatan jahat yang mereka juga mempunyai
telah dilakukannnya, menjaga pantangan yang cukup unik bagi
keharmonisan rumah tangga, anggota keluarga yang
hingga membuat lawan jenis meninggal.
jatuh cinta.
Adat unik lainnya ialah
jika kita mengambil
hasil tanaman di
halaman rumah
masyarakat adat Suku
Sumpet kerajinan di Suku Lom
Lom, maka artinya kita
memiliki tempat menyimpan nasi
bersedia menikahi
yang telah dimasak yaitu Sumpet.
perawan atau bujang Wanita hamil dilarang
Sumpet adalah anyaman terbuat
yang ada di rumah si duduk di tangga
tanaman pucot (scirpus) yang
pemilik tanaman. rumah. Karena tangga
Tradisi lainnya yaitu tumbuh di rawa-rawa.
menjadi perlintasan
pantangan bersiul di Pucot direndam di air panas dan
roh-roh halus. Ini
ladang. Roh kehidupan diangin-anginkan hingga kering.
dapat mengakibatkan,
yang memasuki Setelah itu, dipipihkan dan
roh halus masuk ke
tanaman yang baru dianyam menjadi sumpet.
dalam kandungan,
tumbuh akan Jika nasi disimpan di sumpet,
dan menggangu
menghilang. Hal ini mampu tahan hingga 24 jam tanpa
proses persalinan.
berakibat terjadi gagal perlu dipanaskan kembali. Beras
panen. Ada hal-hal merah yang dihasilkan oleh Suku
yang merupakan Lom tidak boleh diperjualbelikan
aturan tak tertulis uang. Hanya boleh ditukar dengan
yang berlaku di Suku barang (barter) kecuali dengan kain
Lom hingga saat ini. dan tembakau.
Nujuh jerami
Upacara Nujuh Jerami merupakan ritual yang diselenggarakan setiap
tahun berdasarkan penanggalan Cina, yaitu pada 13 hari bulan yang
bertepatan dengan bulan purnama. Dalam penanggalan masehi,
biasanya jatuh pada setiap bulan April. Upacara ini dirayakan oleh
komunitas Orang Lom di Dusun Air Abik dan Dusun Pejam. Ritual ini
diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur warga adat, baik di
pedalaman hutan maupun di pemukiman luar atas keberhasilan panen
padi (beras merah).
Wisata
Pulau Bangka sangat terkenal dengan keindahan pantainya. Pada umumnya pantai di Bangka berpasir putih dan halus namun ada juga yang berwarna kuning keemasan seperti
bulir padi. Pantainya landai dengan ombak lumayan besar dan dikelilingi oleh batu vulkanik yang unik dan indah. Beberapa pantai yang terkenal di Pulau Bangka antara lain:
Pantai Parai Tenggiri
Pantai Matras
Pantai Tanjung Pesona
Pantai Rebo
Pantai Batu Berdaun
Pantai Pasir Padi
Pantai Tanjung Ru Sadai,Bangka Selatan
Pantai Tanjung Kerasak, Bangka Selatan
Pantai Gunung Namak, Bangka Selatan
Pantai Tanjung Kelian, Bangka Barat, Mentok
Pantai Tanjung Ular, Bangka Barat, Mentok
Pantai Rambat, Bangka Barat, Rambat, Simpang Teritip
Pantai Tungau, Bangka Barat, Simpang Gong, Simpang Teritip
Pantai Siangau, Bangka Barat, Teluk Limau, Parittiga
Pantai Blembang, Bangka Barat, Jebu, Parittiga
Pantai Pasir Kuning, Bangka Barat, Air Lintang, Tempilang
Khusus Pulau Belitung merupakan pulau yang indah dengan pasir
putih, pemandangan unik dengan pantai pasir putih yang asli dihiasi Selain objek wisata pantai terdapat juga obyek wisata
oleh batu-batu granit yang artistik dan air laut sejernih kristal dan lainnya antara lain:
dikelilingi oleh ratusan pulau-pulau kecil. Salah satu pantai terbaik dan Pesanggrahan Bung Karno Bukit Menumbing
unik di Indonesia, seperti:
Wisma Ranggam Mentok
Rumah Mayor Mentok
Tanjung Kelayang Masjid Jami di Mentok
Tangga Seribu Mentok
Tanjung Binga
Museum Timah Pangkalpinang
Tanjung Tinggi Masjid Jami Pangkalpinang
Perkampungan Cina Tradisional Simpang Gedong
Pulau Lengkuas
Taman Pha Kak Liang di Belinyu
Pulau Kepayang Kolam Pemandian Air Panas di Pemali
Vihara Dewi Kuan Im di Sungailiat
Pantai Punai
Lokasi Film Laskar Pelangi di Gantung
Pantai Tanjung Pendam Vihara Budhayana Dewi Kwam In Damar
Bendungan Pice Gantung
Pantai Nyiur Melambai A1 Bukit Samak Manggar
Pantai Burung Mandi Museum Buding
Situs Raja Balok di Desa Balok Kecamatan Dendang
Pantai Bukit Batu Perigi Belande Buding
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai