Anda di halaman 1dari 27

DINDING

SEL
Ainun Nikmati Laily, M.Si
Jurusan Biologi
Fakultas Saintek
UIN Maliki Malang
2012
Materi
A. Dinding Sel Bakteri
B. Dinding Sel Fungi
C. Dinding Sel Tumbuhan
A. Dinding Sel Bakteri
Terdiri dari senyawa
peptidoglikan, asam teikoat,
polisakarida, lipid, asam amino,
dan protein.
Peptidoglikan terdiri atas:
asam N-asetil glukosamin
(NAG) dan asam N-asetil
muramat (NAM), yang terikat
pada L-alanin,D-glukosa,asam
D-glitamat,D-alanin,asam
diamino pimelat,L-lisin, dan L-
diamino butirat.
Keistimewaan dinding sel bakteri: terdapat
urutan silih berganti dari N-asetil muramat
dan N-asetil glukosamin.
Peptidoglikan hanya ditemukan pada sel
prokariotik saja.
Diamino pimelat hanya ditemukan pada semua
bakteri gram negatif dan sebagian gram
positif.
Diamino pimelat pada bakteri bentuk kokus
diganti asam amino lisin, alanin, glutamat,
glisin, serin, asam aspartat, dll.
Bakteri Gram
positif
Kandungan peptidoglikan
30-70 % dari berat kering
dinding sel.
Jika terdapat polisakarida maka terikat secara
kovalen.
Kadar protein rendah.
Peran peptidoglikan: memberi bentuk dinding sel,
mencegah lisis sel, dan membuat sel menjadi kaku.
Khas: asam teikoat (8-50 molekul gliserol pospat
atau ribotol pospat) mengikat ion magnesium
sehingga memberikan ketahanan panas pada
membran plasma dan mengatur enzim otolisin.
Bakteri Gram
negatif
Komposisi: lipoprotein, lipopolisakarida, dan
peptidoglikan.
Peptidoglikan 10-205 berat kering dinding sel.
Tiap molekul dinding didapatkan protein porin yang
berfungsi sebagai reseptor bakteriophage dan
bakteriosin.
Protein porin impermeabel terhadap molekul besar
dan melewatkan molekul kecil seperti nukleosida,
oligosakarida, monosakarida, dan asam amino.
Lipopolisakarida dinding sel bakteri gram negatif
berkaitan dengan toksisitas pada hewan yang
merupakan endotoksin.
Fungsi lipopolisakarida (LPS)
pada dinding sel bakteri
Gram negatif
1. Menahan enzim yang terletak di luar
lapisan peptidoglikan agar tidak
meninggalkan sel.
2. Bersifat toksin yang dinamakan
endotoksin
3. Untuk pertumbuhan dinding sel
4. Carier membran dalam pengangkutan zat
dengan ATP.
5. Memberikan sifat hidrofilik pada
prmukaan sel.
6. Mengatur mekanisme dalam membentuk
variabilitas permukaan jika inang
membentuk antibodi.
7. Mencegah kerusakan sel terhadap enzim
atau bahan kimia yang merusak sel.
Contoh
bakteri
B. Dinding Sel Fungi
Struktur
terdiri dari
senyawa yang
bermolekul
besar seperti
khitin dan
beta-glukan.
yeast
Khitin merupakan komponen
utama dari dinding sel yang
berbentuk filamen
Komposisi khitin:
homopolisakarida yang
terdiri dari -1,4 N-asetil
glukosamin.
Struktur ini hampir mirip
selulosa pada sel tumbuhan
tinggi.
Beta-glukan merupakan
polimer D-glukosa dengan
ikatan -1,3 dan -1,6 yang
berfungsi sebagai skelet sel
pada fungi.
C. Dinding Sel Tumbuhan
Padat,
persenyawaan
kompak.

Mikrofibril
merupakan
unit dasar
dari dinding
sel yang
terdiri dari
selulosa.
Dinding sel
primer
(selulosa,pektin,hemis
elulosa,lemak,protein)

Dinding sel
sekunder
(selulosa)

Lamela
tengah
(kalsium pektat yang
berbentuk seperti
anyaman)
Struktur dinding sel tumbuhan
Struktur dinding sel tumbuhan
Kutikula
Sintesis Dinding Sel Tumbuhan
Sintesis Dinding Sel Tumbuhan
1. Dimulai dari pembelahan inti sel atau yang disebut kariokinesis. Pada
saat inti membelah, mikrotubul yang ada disekitar kedua inti berikatan
dengan RE membentuk struktur Fragmoplas.
2. Mikrotubul bertugas untuk menahan vesikula-vesikula yang membawa
bahan untuk membuat lamela tengah. Roset yang ada disekitar membran
sel mensintesi selulosa untuk pembentukan dinding primer baru.
3. Setelah pembentukan lamela tengah dan dinding primer, sel mengalami
pembesaran dan mengakibatkan adanya tekanan di dalam sel yang
dinamakan tekanan tugor.
4. Tekanan tugor mengakibatkan dinding sel yang lama menjadi rusak dan
hancur, sehingga dinding sel primer baru akan menggantikan posisi dari
dinding sel lama.
5. Sel mengalami pemisahan pada lamela tengah dan membentuk ruang
diantara kedua sel, proses ini disebut maserasi .
6. Pada beberapa bagian dinding sel primer ada yang tidak mengalami
penebalan. bagian ini akan membentuk rongga noktah, dan menjadi jalan
penghubung diantara kedua sel yang memungkinkan sel untuk saling
berinteraksi, celah ini dinamakan plasmodesmata.
Fungsi Dinding Sel
1. Memberi kekuatan mekanik
sehingga sel mempunyai bentuk
tetap
2. Memberi perlindungan membran
plasma dari isi sel.
3. Sebagai alat transportasi zat
dari dalam ke luar sel atau
sebaliknya.
4. Reproduksi sel.
5. Mempengaruhi kekuatan
metabolisme.
Malang, 1 Mei 2012

Terima
kasih..

Anda mungkin juga menyukai