Anda di halaman 1dari 6

Aztian Azzahra Rayya (05)

XI IPS A

Keragaman Budaya

 f. Senjata Nasional
Tiga senjata tradisional asal Provinsi Bangka Belitung, yaitu parang badau, siwar, dan
kedik.
1. Parang Badau

Senjata ini hampir sama seperti jenis parang yang ada di daerah lain.Hanya
saja mata parang badau dibuat lebih tebal di bagian ujung.Dan, bentuk mata
parang menyerupai layar perahu.
2. Siwar

Siwar adalah senjata tradisional Bangka Belitung yang berbentuk seperti


golok.Berdasarkan ukurannya, siwar adanya yang panjang dan ada yang
pendek.
3. Kedik

Kedik berbentuk seperti cangkul.Hanya saja ukurannya lebih kecil dan


ringan.Kedik adalah senjata yang dikhususkan untuk bercocok tanam.Kedik
difungsikan seperti cangkul oleh suku melayu ini.

 g. Lagu Daerah
1. Yok Miak

2. Serumpun Sebalai

3. Berage

 h. Alat musik
1. Gitar Dambus
Dambus merupakan alat musik petik yang berkembang di Kepulauan
Bangka Belitung sejak zaman dulu, dan belum diketahui secara pasti
alat ini muncul di tahun berapa. Yang pasti, masyarakat Bangka
Belitung telah sejak lama mengenal alat musik dambus ini.

Alat musik sejenis gitar ini terbuat dari kayu jenis meranti, namun ada
juga yang membuatnya dengan kayu cempedak. Dambus memiliki 6
senar seperti gitar, namun setiap senarnya terdiri dari 2 senar yang
berdekatan dan dimainkan dalam satu petikan. Senar dambus juga
terbuat dari bahan nilon seperti senar pancing.
2. Rebana

Alat musik tabuh ini biasa digunakan dalam acara-acara tertentu,


seperti festival kebudayaan, kasidah di pengajian-pengajian,
menyambut tamu istimewa, festival seni, pernikahan, dan lain
sebagainya. Dalam beberapa acara seni, rebana juga biasa
dikolaborasikan dengan alat musik dambus.
Rebana juga dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran
sesuai dengan kebutuhan dalam penggunaannya. Jika membutuhkan
suara yang besar, maka rebana yang digunakan adalah jenis rebana
yang besar. Begitu pula sebaliknya.
3. Gendang Melayu

Gendang Melayu merupakan alat musik pukul tradisional yang


selaputnya terbuat dari kulit hewan, seperti kerbau, kambing, atau
lembu. Alat musik ini termasuk dalam keluarga alat musik genderang,
yaitu yang bunyinya bersumber dari selaput (membranofon).

Seperti namanya, gendang ini banyak digunakan oleh masyarakat Suku


Melayu dan juga merupakan alat musik tradisional Kepulauan Bangka
Belitung.

 I. Tarian
1. Beripat Berenggong

Salah satu tarian adat khas Bangka Belitung adalah Tari Beripat
Beregong. Tarian ini sudah jarang dipentaskan lagi. Hal itu karena
tarian ini tujuannya hanya untuk pertunjukan seni, contohnya
sayembara atau acara pertarungan.

2. Tari Campak

Tarian adat Bangka Belitung lainnya adalah tari campak dengan


filosofinya yaitu menggambarkan sebuah kecerian yang dirasakan oleh
para bujang dan dayang, yaitu pria dan wanita belum menikah. Selain
itu, tarian ini merupakan simbol pemersatu masyarakat Bangka
Belitung.

Kesenian tari ini sering dibawakan pada acara tradisi, contohnya


perayaan panen padi, ume atau berpulangnya ke kebun dan sahang.
Tradisi ini tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian budaya bangka
belitung khususnya supaya tidak hilang ditelan arus modernisasi saat
ini.
3. Tari Sapen

Nuansa budaya melayu terasa sangat kental dalam Tari Sapen. Hal itu
terlihat dari penggunaan pakaian para penarinya sampai pengiring
musik yang membawakan irama bernuansa melayu. Gerakan tariannya
pun jika diperhatikan mempunyai unsur gerakan pencak silat dengan
alunan yang lembut .

Biasanya tarian adat Bangka Belitung ini akan dihadirkan dalam


rangka penyambutan tamu istimewa yang bertandang ke Pulau Bangka
Belitung. Selain itu, tarian ini juga dibawakan dalam acara budaya
dengan tujuan sebagai upaya pelestarian seni tari.

 J. Upacara Adat
1. Upacara adat maras taun

Pada awalnya, upacara adat maras tahun merupakan upacara adat


dalam memperingati hasil panen para petani padi di Kepulauan Bangka
Belitung.

Namun, dalam perkembangannya berubah. Jenis upacara adat ini


bukan hanya untuk memperingati hasil panen padi saja, melainkan
sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Bangka Belitung baik petani
maupun nelayan.
Istilah maras sendiri memiliki arti memotong, sedangkan tahun artinya
tahun. Hal ini mengandung makna bahwa masyarakat Bangka Belitung
telah meninggalkan tahun lalu dengan ucapan syukur dan berdoa agar
ditahun selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
2. Upacara adat rebo kasan

Upaca adat rebo kasan adalah salah satu ritual masyarakat Melayu
pesisir pantai yang berasal dari Kabupaten Bangka. Upacara adat ini
merupakan akulturasi dari nilai-nilai religius, mitos dan legenda nenek
moyang masyarakat Bangka.

Tujuan dari upacara adat rebo kasan yaitu untuk menolak bala
(musibah) sekaligus sebagai harapan, agar hasil tangkapan para
nelayan melimpah.
3. Upacara adat nuduh serami

Upacara adat nujuh jerami adalah upacara peringatan yang dilakukan


oleh warga daerag Lom di Dusun Air Abik dan Dusun Pejam yang
berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Biasanya tradisi adat Bangka ini dilakukan pada bulan purnama jika
mengikuti kalender Cina atau setiap bulan April kalender masehi.

Anda mungkin juga menyukai