OLEH:
RAULDHATUL ABABIL
KELAS : XI IPS 2
Letaknya yang strategis dan berada dalam jalur perdagangan laut membuat kebudayaan
di kawasan Bangka Belitung sangatlah unik dan beragam. Adanya banyak akulturasi
dari budaya Tiongkok, Melayu, hingga Arab membuat provinsi ini memiliki corak yang
khas dan unik. Termasuk juga menyangkut pada tarian, musik, rumah dan terutama
pakaian adat Bangka Belitung.
Senjata Tradisional
Siwar panjang adalah senjata semacam pedang yang bentuknya meruncing mirip mata
tombak. Gagangnya melingkar dan lurus tanpa lekukan seperti gagang keris.
Rebana
Tari Tradisional
Tari Campak berasal dari daerah Kepulauan Bangka Belitung, tari mejelaskan tentang
pergaulan yang menggambarkan kegembiraan kaum muda mudi. Tarian ini biasanya
dibawakan berpasangan oleh laki-laki dan perempuan.
Pagelaran tari campak selalu meriah dan menarik hati. Para penari tidak hanya menari
berpasang-pasangan mengikuti irama musik, mereka juga melantunkan pantun. Mereka
saling berbalas pantun sampai akhirnya penari laki-laki merasa kalah. Uniknya, setelah
kalah membalas pantun penari laki-laki harus memberikan uang kepada penari
perempuan. Kemeriahan gerak tari dan lantunan pantun yang dibawakan oleh para
penari tari campak diiringi oleh alat musik tradisional seperti gong dan gendang serta
alat musik modern Eropa yaitu akordion dan biola.
Makanan Tradisional
Lempah Kuning
Lagu Daerah
Yo Miak
Bujang Lapok
Antu Berayun
Semujur
Badeak
Suku
Suku yang tinggal dan menetap di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah para
pendatang yang dulunya berdagang dan menikah dengan masyarakat pribumi di sana.
Jadi tidak hanya suku asli saja yang ada di sana tetapi ada juga suku Melayu Belitung,
Arab, dan Jawa.
Bahasa
Masyarakat bangka belitung awalnya adalah para pendatang jadi bahasa yang mereka
gunakan untuk sehari-hari biasanya yaitu Bahasa Indonesia dan ada juga yang
menggunakan bahasa Melayu.