Anda di halaman 1dari 12

SEMBOYAN MASYARAKAT BANGKA BELITUNG

Semboyan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Serumpun Sebalai, yang artinya sudah
menjadi ikatan yang kokoh dalam suatu rumah besar.
KEBUDAYAAN DAN ADAT ISTIADAT BANGKA BELITUNG

Bangka Belitung selama ini dikenal dengan keindahan pantainya, namun bukan hanya itu
saja, Bangka juga memiliki keragaman budaya. Kebudayaan Bangka Belitung mulai dari
budaya lokal hingga budaya yang dibawa oleh para pendatang.

Dalam perkembangan kebudayaan Bangka Belitung yang latar belakang masyarakat Bangka
sebagian besar nelayan, juga ikut serta dalam mempengaruhi pertumbuhan kebudayaan lokal.

Meskipun pola hidup masyarakat Bangka mulai bergeser, namun kebudayaan lokal yang
mengandung unsur nelayan masih kental dalam mewarnai sendi-sendi kehidupan masyarakat
Bangka.

Seperti contoh, ada dua budaya lokal Bangka yang ikut serta mewarnai kebudayaan Bangka
Belitung seperti upacara adat rebo kasan dan upacara adat buah jong.
KAIN KHAS BANGKA BELITUNG

Kain cual adalah kain tenun tradisional Bangka Belitung. Kain cual dibuat seperti kerajinan
songket, tetapi yang motifnya adalah tenun ikat. Motif tenun cual antara lain susunan motif
corak penuh (Penganten Bekecak), dan motif ruang kosong Jande Bekecak). Cual Bangka
dahulu dikenal dengan nama Limar Muntok.
RUMAH ADAT BANGKA BELITUNG

Rumah Rakit

Bangka Belitung merupakan sebuah daerah yang dikelilingi oleh perairan seperti sungai dan
lautan, sehingga orang-orang memilih untuk mendirikan rumah di atas perairan, atau rumah
rakit.

Rumah rakit adalah hunian yang didirikan di atas perairan dengan bentuk yang menyerupai
rakit.Rumah ini kemudian dijadikan sebagai tempat tinggal dan tempat bisnis ekonomi oleh
masyarakat sekitar.
PAKAIAN ADAT BANGKA BELITUNG

Pakaian adat Bangka Belitung adalah baju Seting dan kain Cual. Pakaian khas ini merupakan
produk hasil akulturasi budaya Melayu, Arab dan China yang kemudian menjadi budaya khas
Melayu Bangka.

Pakaian khas ini mengalami proses sejarah yang unik dan panjang, hingga akhirnya menjadi
pakaian yang menjadi identitas bagi masyarakat suku Sekak yang mendiami tanah Bangka
Belitung.

Pakaian tradisional ini merupakan pakaian yang hanya dikenakan pada saat kegiatan penting
saja, seperti pada saat upacara pernikahan adat Bangka Belitung dan upacara penting lainnya.
LAGU DAERAH BANGKA BELITUNG

 Miakku Sayang

Miak ku sayang jangan macam ya Ape-ape sebab e

Ngape ku datang ka marah-marah Sude gaharu cendana ulik

Ku dak de tau ujung pangkal e Sude la tau betanya ulik

Ape-ape sebab e Amoy yang ka bunceng kemaren luk

Sude gaharu cendana ulik Jangan belagak budu

Sude la tau betanya ulik Oo nak yah kisah bulek e

Amoy yang ka bunceng kemaren luk Ka cemburu kek Halimah

Jangan belagak budu Die anak e Mang Dullah

Oo nak yah kisah bulek e Tetangga sebelah umah

Ka cemburu kek Halimah Maafin bang ku cemburu bute

Die anak e Mang Dullah Ku sangka abang bermain gile

Tetangga sebelah umah Kini la seneng ase ati ku

Maafin bang ku cemburu bute Abang sayang e kek ku

Ku sangka abang bermain gile Same-same kite minta maaf

Kini la seneng ase ati ku Yang sude-sude biarlah sude

Abang sayang e kek ku Same-same lah kite ngejage

Miak ku sayang jangan macam ya Jangan cemburu bute

Ngape ku datang ka marah-marah Same-same lah kite ngejage

Ku dak de tau ujung pangkal e Jangan cemburu bute


SENJATA TRADISIONAL BANGKA BELITUNG

Parang

Parang Bangka

Parang merupakan senjata tradisional Bangka Belitung yang banyak dipakai oleh penduduk
Indonesia. Senjata Parang juga dapat kita temukan di pulau jawa. Tetapi parang Bangka
mempunyai ciri khas atau keistimewaan yang membedakan dengan golok dari daerah lain.

Parang Bangka berbentuk mirip layar kapal. Alat ini dipakai terutama untuk pertarungan
jarak pendek. Walaupun nampak sekilas seperti Golok Banten, tetapi ujung parang tersebut
lebih lebar dan berat guna meningkatkan bobotnya agar sasaran bisa terpotong dengan cepat.

Parang yang memiliki diameter sedang atau sekitar 40 cm ini juga bisa dipakai untuk
menebang pohon karena bobot ujungnya yang lebih besar dan lebih berat.

Di provinsi Bangka Belitung, produksi parang yang populer adalah Parang Badau. Sampai
sekarang, tidak banyak yang memproduksi Parang Badau di bangka Bangka Belitung. Yang
sebagai pengerajin adalah mereka yang masih memiliki garis keturunan dengan pengerajin
dari ratusan tahun lalu zaman.
ALAT MUSIK TRADISIONAL BANGKA BELITUNG

Gendang Melayu

Gendang Melayu merupakan alat musik pukul tradisional yang selaputnya terbuat dari kulit
hewan, seperti kerbau, kambing, atau lembu. Alat musik ini termasuk dalam keluarga alat
musik genderang, yaitu yang bunyinya bersumber dari selaput (membranofon). Seperti
namanya, gendang ini banyak digunakan oleh masyarakat Suku Melayu dan juga merupakan
alat musik tradisional Kepulauan Bangka Belitung. Di masa lalu, Gendang Melayu digunakan
dalam pentas seni bela diri pencak silat yang berperan sebagai penegas gerakan saat
melakukan jurus silat tertentu. Di beberapa daerah di Indonesia, alat musik ini juga
digunakan sebagai iring-iringan pengantin atau pengisi dalam acara pentas seni.

Gendan Melayu dibuat dengan cara melubangi sebatang kayu pohon besar menggunakan
peralatan tradisional. Cara tersebut memang cukup menguras tenaga karena terdapat proses
penghalusan bahan baku agar suara yang dihasilkan terdengar sempurna.Dalam
pembuatannya, dibutuhkan pohon dengan lingkar kayu yang besar yang kemudian dipotong
dengan ukuran 35-45 cm. Kayu tersebut kemudian dilubangi menggunakan alat pahat sampai
tipis di bagian depan, namun bagian belakangnya dibuat sedikit tebal. Biasanya. jenis kayu
yang digunakan adalah kayu mahoni. Sedangkan selaputnya menggunakan kulit hewan
ternak seperti kerbau, kambing, atau lembu. Agar suara yang dihasilkan terdengar lebih
nyaring, maka pada bagian dalam lingkaran kulit dipasak menggunakan rotan.
MAKANAN KHAS BANGKA BELITUNG

 Lakse

Lakse jadi makanan khas selanjutnya yang tidak bisa dilewatkan saat berkunjung ke Pulau
Timah. Menurut pengakuan dari masyarakat lokal, lakse adalah kuliner yang terinspirasi dari
makanan khas Italia, spaghetti. Itu sebabnya, lakse memiliki bentuk yang sama menyerupai
hidangan khas Italia itu. Masyarakat lokal biasanya menghidangkan lakse dengan sup
gangan.
TEMPAT WISATA BANGKA BELITUNG

Pesanggrahan Menumbing

Pesanggrahan Menumbingadalah salah satu tempat wisata di Bangka Belitung yang wajib
dikunjungi Pesanggrahan Menumbing yang berlokasi di Tanjung, Mentok, Bangka Belitung
merupakan sebuah kastil yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.

Tempat wisata di Bangka Belitung yang wajib dikunjungi ini sebelumnya pernah menjadi
tempat pengasingan Wakil Presiden pertama RI, Mohammad Hatta pada 1949. Pengunjung
pun bisa belajar sambil berwisata tanpa dipungut biaya.

TARIAN BANGKA BELITUNG


 Tari Campak

Tarian adat Bangka Belitung lainnya adalah tari campak dengan filosofinya yaitu
menggambarkan sebuah kecerian yang dirasakan oleh para bujang dan dayang, yaitu pria dan
wanita belum menikah. Selain itu, tarian ini merupakan simbol pemersatu masyarakat
Bangka Belitung.

Kesenian tari ini sering dibawakan pada acara tradisi, contohnya perayaan panen padi, ume
atau berpulangnya ke kebun dan sahang. Tradisi ini tujuannya adalah untuk menjaga
kelestarian budaya bangka belitung khususnya supaya tidak hilang ditelan arus modernisasi
saat ini.Tari campak diiringi oleh akordion yang merupakan musik dari eropa. Mengapa
menggunakan akordion? Itu karena saat zaman pendudukan bangsa Portugis di daerah
Bangka Belitung, terjadi perkembangan pada tarian campak yang menjadikan budaya Eropa
masih melekat pada tarian ini sampai sekarang.

PERMAINAN TRADISIONAL BANGKA BELITUNG


Sembilun

Permainan  sembilun serupa dengan permainan tradisional gobak sodor. Permainan


Sembilun  merupakan permainan tradisional khas Bangka. Jumlah pemainnya 5 orang, ke-5
orang tersebut harus melewati hadangan dari 5 orang  peserta lainnya. Arena sembilun dibuat
kotak-kotak seluas sekitar 2x2 m2 sebanyak 8 kotak yang dibatasi oleh tali rapia atau garis.

Langkah-langkah Permainan Sembilun:


1. Pertama-tama membuat kotak (menggunakan tali rafia) sebanyak 8 buah kotak berbaris
dua dengan waktu permainan 2 x 5 menit.
2. Kemudian ditentukan siapa tim yang terlebih dahulu menyerang dan tim yang bertahan
agar areanya tidak ditembus pemain lawan.
3. Nilai diberikan kepada pemain yang berhasil keluar dari area lawan yang dijaga dan jika
ada salah satu lawan tertangkap atau tersentuh oleh pemain lawan maka dilakukan rotasi
lagi tim yang menyerang dan bertahan.
4. Siapa yang berhasil memperoleh nilai terbanyak maka tim tersebutlah yang menang.

Anda mungkin juga menyukai