KEBERAGAMAN BUDAYA
No. Absen : 12
Kelas : IX B
SMP N 7 KEBUMEN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KEBUDAYAAN SUKU MINANGKABAU JAWA BARAT
A. Rumah Adat
Rumah Gadang adalah rumah adat suku Minangkabau yang juga memiliki
sebutan lain seperti rumah Godang, rumah Bagonjong, dan rumah Baanjuang.
Rumah adat ini merupakan rumah model panggung yang berukuran besar dengan
bentuk persegi panjang.
Sama seperti rumah adat Indonesia lainnya, rumah gadang juga dibuat dari
material yang berasal dari alam. Tiang penyangga, dinding, dan lantai terbuat dari
papan kayu dan bambu, sementara atapnya yang berbentuk seperti tanduk kerbau
terbuat dari ijuk. Meski terbuat dari hampir 100% bahan alam, arsitektur rumah
gadang tetaplah memiliki desain yang kuat.
Rumah ini memiliki desain tahan gempa sesuai dengan kondisi geografis
Sumatera Barat yang memang terletak di daerah rawan gempa. Desain tahan gempa
pada rumah gadang salah satunya ditemukan pada tiangnya yang tidak menancap
ke tanah. Tiang rumah adat Sumatera barat ini justru menumpang atau bertumpu
pada batu-batu datar di atas tanah.
B. Pakaian Adat
Sebagai salah satu ciri paling menonjol dari setiap warga daerah adalah
pakaian adatnya. Nah untuk Sumbar sendiri pakaian adat yang digunakan memiliki
tutup kepala yang disebut dengan nama Saluak. Untuk model pakaiannya sendiri
memiliki lengan pendek dengan ujung yang melebar. Kemudian selembar kain pun
akan digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Sumatera Barat ini.
Busana tradisional wanita Minang
– Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang
– Baju Batabue (Baju Bertabur)
– Minsie
– Tingkuluak (Tengkuluk)
– Lambak atau Sarung
– Salempang
– Dukuah (Kalung)
– Galang (Gelang)
– Palaminan
b. Tari Pencak
2. Lagu Daerah
Lagu daerah Minangkabau, sangat kental sekali dengan nuansa khas melayu
yang mendayu biru. Petikan gitar dan dentuman rebana akan sangat terasa pada
setiap lagunya. Syair-syair yang dipakai pun banyak yang memakai pantun
khas Gurindam. Gurindam adalah sejenis puisi kuno yang terdiri dari 2 bait
dan memiliki rima yang sama.
Kampuang Nan Jauh Di Mato Ayam Den Lapeh
D. Senjata Tradisional
Kerambit, pisau genggam kecil berbentuk melengkung ini jadi satu dari
senjata populer bela diri tradisional silat. Kerambit merupakan senjata tradisional
asal Indonesia yang dinobatkan menjadi senjata paling mematikan di
dunia.Meskipun berukuran kecil dan imut, namun tentunya benda kecil ini sangat
berbahaya lantaran mampu menyayat atau merobek anggota tubuh lawan
penggunanya. Hebatnya lagi, karambit bisa melumpuhkan musuh secara cepat dan
tak terdeteksi.
Karambit terlihat sangat jantan. Meski ukurannya mungkin akan
mengingatkan anda pada bumerang, tentu saja ini sangat lain. Perbedaannya jelas
mencolok. Karambit dipakai dalam pertarungan jarak pendek yang lebih
mengandalkan keberanian serta keahlian bela diri.
E. Bahasa Daerah
Bahasa Minangkabau yang berbeda-beda untuk sebuah maksud yang sama,
meski masih dalam akar rumpun kata yang sama. Dialek bahasa Minangkabau
sangat bervariasi, bahkan antar kampung yang dipisahkan oleh sungai sekalipun
sudah mempunyai dialek yang berbeda.
Perbedaan terbesar adalah dialek yang dituturkan di kawasan Pesisir Selatan
dan dialek di wilayah Muko-Muko, Bengkulu. Selain itu dialek bahasa
Minangkabau juga dituturkan di Negeri Sembilan, Malaysia dan yang disebut
sebagai Aneuk Jamee di Aceh, terutama di wilayah Aceh Barat Daya dan Aceh
Selatan.
F. Makanan Khas
1. Lamang tapai
Lamang tapai merupakan makanan yang biasa disajikan ketika ada acara
khusus. Misalnya saat berbuka puasa, hari raya, atau saat pesta pernikahan.
Sehingga, makanan yang biasa dijadikan makanan pernutup ini sangat dinanti
oleh masyarakat Minang.
2. Dadiah
dadiah ini dibuat dari susu kerbau. Sama-sama difermentasi juga, tapi kala
dadiah fermentasinya di dalam bambu. Dadiah, biasanya dihidangkan dengan
mencampurnya bersama emping beras ketan dan disiram santan serta gula
merah. Perpaduan rasa dari bahan-bahan yang dicampur akan terasa meleleh di
lidah.
3. Sala Lauak
Sala lauak ini merupakan makanan sejenis gorengan. Terbuat dari tepung
beras, ikan asin, dan bumbu seperti bawang, kunyit, cabe, dan garam.
Kemudian, bahan-bahan yang sudah disiapkan dicampur dan dibuat menjadi
adonan. Adonan kemudian dibentuk bulat seukuran bola pingpong.Sala lauak
paling enak dimakan ketika masih hangat. Apalagi kalau kamu ada di dekat
tempat menggorengnya. Aroma sala lauak yang baru saja matang akan
menggoda iman kamu untuk segera mencicipinya.