Anda di halaman 1dari 14

N MAKALAH

PAKAIAN MELAYU RIAU

DISUSUN OLEH :
NAMA : CARENS SUCHYANDA
KELAS : X MIPA 2

TAHUN AJARAN
2021/2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
a) Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
b) Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
c) Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 4
BAB 1
PAKAIAN HARIAN .............................................................................................................................. 5
a) Pakaian Harian Anak Laki-laki ................................................................................................... 5
b) Pakaian Harian Anak Permpuan ................................................................................................ 5
c) Pakaian Harian Dewasa Laki-Laki ............................................................................................. 6
d) Pakaian Harian Dewasa Perempuan ........................................................................................... 7
e) Pakaian Harian Orang Tua Dan Setengah Baya Laki-Laki......................................................... 8
f) Pakaian Harian Orang Tua Dan Setengah Baya Perempuan....................................................... 8
BAB 2
PAKAIAN SETENGAH RESMI ........................................................................................................... 9
a) Pakaian Setengah Resmi Laki-Laki ............................................................................................ 9
b) Pakaian Setengah Resmi Perempuan .......................................................................................... 9
BAB 3
PAKAIAN RESMI ............................................................................................................................... 10
a) Pakaian Resmi Laki-Laki .......................................................................................................... 10
b) Pakaian Resmi Perempuan....................................................................................................... 11
BAB 4
PAKAIAN UPACARA PENGANTIN ................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 14

2|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bagi saya sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, 17 November 2021

Penulis

3|Page
PENDAHULUAN

a) Latar Belakang
Indonesia kaya akan beragam kebudayaan, termasuk pakaian adat. Sama halnya dengan
busana adat Sumatera lainnya, pakaian adat Riau mendapat pengaruh yang kental dari budaya
Melayu.
Busana Melayu seperti baju kurung, baju cekak musang, hingga baju teluk belanga umum
dikenakan masyarakat Riau dalam upacara adat atapun acara resmi lainnya.
Wujud pakaian adat Riau umumnya tertutup dan panjang yang menunjukkan nilai
kesopanan dan agama Islam. Pengaruh Melayu yang kuat terlihat dari modelnya yang
sederhana, longgar dan memiliki kerah yang tinggi.

b) Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis pakaian Melayu?
2. Siapa saja yang menggunakan pakaian adat Melayu?
3. Kapan pakaian adat Melayu dikenakan?
4. Dimana saja pakaian melayu digunakan
5. Mengapa ada banyak ragam jenis pakaian Melayu?
6. Bagaimana model pakaian Melayu?

c) Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis untuk menyampaikan informasi mengenai jenis-jenis pakaian adat
Melayu Riau, pada waktu-waktu tertentu seperti pakaian harian, pakaian setengah resmi,
pakaian resmi, pakaina upacara keagamaan (ritual), hingga pakaian upacara pengantin.

4|Page
BAB 1
PAKAIAN HARIAN

Pakaian harian adalah pakaian yang dipakai setiap hari oleh orang melayu baik pada
masa kanak-kanak, remaja (setengah baya), orang dewasa maupun orangtua-tua. Pakaian
harian ini dipakai waktu melaksanakan kegiatan sehari-hari, baikuntuk bermain, ke
ladang, ke laut, di rumah, maupun kegiatan lainnya dalamkehidupan dimasyarakat.
Berdasarkan kelompok pemakainya pakaian harian dapatkita bagi dalam beberapa
kelompok yaitu :

a) Pakaian Harian Anak Laki-laki


Pakaian anak yang masih kecil dikenakan dengan pakaian baju monyet. Jika
sudah mulai besar, mengenakan baju kurung teluk belanga atau cekak musang.
Ada juga yang memakai celana setengah atau di bawah lutut dilengkapi dengan
songkok atau kopiah dan tutup kepala dari kain segi empat yang dilipat, memakai
kain samping yang dibelitkan dipinggang atau disandang di bahu.

Baju Melayu Teluk Belanga Baju Melayu Cekak Musang


Anak Laki-laki Anak Laki-laki

b) Pakaian Harian Anak Permpuan


Pakaian harian anak perempuan menggunakan baju langsung (baju dan rok
menyatu) yang terbuat dari bahan katun. Selain itu, juga memakai celana panjang
yang tertutup roknya. Bagian kepala menggunakan kerudung sarung yang
menggunakan pengikat. Bila pergi mengaji ke masjid atau surau, menggunakan
baju kurung atau baju gembang dan menggunakan kerudung.

5|Page
Baju Langsung Anak Perempuan

c) Pakaian Harian Dewasa Laki-Laki


Pakaian harian untuk anak laki-laki dewasa memakai baju kurung cekak
musang atau baju kurung teluk belanga, bertulang belut ditambah dengan kain
samping yang diikat pada pinggang dan memakai kopiah atau destar (tanjak).
Kain samping dipakai ketika ia hendak melaksan akan sholat ketika ke masjid atau
surau. Cara memasangnya sama dengan mengenakan kain sarung. Hanya saja,
kain samping dipasang sesuai aturan yang dikenal juga sebagai penanda lajang.
Tepi kain samping bila dikenakan mesti berada di atas lutut (bujang).

Teluk Belanga Dewasa Laki-laki Cekak Musang Dewasa Laki-laki

6|Page
d) Pakaian Harian Dewasa Perempuan
Pakaian untuk anak perempuan yang sudah baligh adalah baju kurung, baju
kebaya laboh, baju kebaya pendek yang selaras dan memakai kerudung. Apabila
pakaian yang dikenakan oleh perempuan tidak menutup aurat, orang yang
melihatnya akan menilai bahwa perempuan itu tidak baik. Pada perempuan yang
telah masuk dewasa, ia memakai baju kurung, kebaya pendek. Kemudian
memakai kain selendang atau belacu (tengkuluk) untuk penutup kepala apabila
turun ke ladang. Ketika bepergian di sekitar kampung, ia memakai tudung lingkup
yang terbuat dari selendang.

Baju Kurung Baju Kebaya Labuh

Baju Kebaya Pendek

7|Page
e) Pakaian Harian Orang Tua Dan Setengah Baya Laki-Laki
Pakaian orang tua laki-laki dan setengah baya berupa baju kurung teluk
belanga bertulang belut dan baju kurung cekak musang. Untuk pakaian harian
baju ini terbuat dari bahan katun dan kain samping pelekat, bentuk baju agak
longgar. Baju Melayu bagi orang tua sering memakai baju melayu dagang luar
digunakan untuk sholat dan bertamu ke tetangga. Jika berada di rumah, mereka
menggunakan baju teluk belanga dan kain sarung.

Baju Teluk Belanga Baju Cekak Musang

f) Pakaian Harian Orang Tua Dan Setengah Baya Perempuan


Pakaian perempuan tua adalah baju kurung teluk belanga dan pada lehernya
bersulam bernama tulang belut. Baju ini longgar dan lapang dipakai, ada juga
Kebaya laboh atau kebaya panjang hingga di bawah lutut. Kedua bentuk baju ini
memakai pesak atau kekek.

Baju Kurung Tulang Belut

8|Page
BAB 2
PAKAIAN SETENGAH RESMI

Pakaian setengah resmi adalah pakaian yang digunakan dalam berbagai acara keluarga
atau acara yang tidak berkenaan dengan negeri atau kerajaan, misalnya acara kenduri,
menghadiri acara keagamaan, perkawinan, dan sunah rasul. Orang Melayu menggunakan
pakaian sesuai dengan tempat dan waktu. Dalam acara kekeluargaan biasanya, warna
pakaian tidak diatur seperti dalam acara resmi.

a) Pakaian Setengah Resmi Laki-Laki


Pakaian setengah resmi bagi kaum laki-laki adalah baju kurung cekak musang
yang dilengkapi dengan kopiah, kain samping, sepatu atau capal. Kain samping yang
dipakai tergantung pada kemampuan seseorang. Misalnya kain pelekat, kain tenunan
Siak, Trengganu, Daek, dan Johor.

Baju Kurung Cekak Musang

b) Pakaian Setengah Resmi Perempuan


Bentuk pakaian resmi dan setengah resmi kaum
perempuan adalah baju kurung teluk belanga dan baju
kebaya laboh. Bahan baju ini dibuat dari bahan sutra,
satin atau bahan brokat serta bahan yang bagus
Hiasan di kepala harus memakai sanggul yang disebut
sanggul Jonget, sanggul Lintang atau sanggul Lipat
Pandan. Setelah rambut disanggul kepala ditutup
dengan kain tudung yang seharusnya tidak kelihatan
rambut, atau memakai jilbab. Alas kaki memakai
sepatu hak rendah atau hak tinggi.

Baju Kurung Kebaya Laboh

9|Page
BAB 3
PAKAIAN RESMI

Tidaklah sopan seandainya menghadiri upacara atau jemputan yang terhormat dari
suatu kegiatan pemerintah (masa dahulunya di zaman kerajaan-kerajaan), memakai
pakaian Melayu namun tidak memakai kopiah dan juga kain samping, seseorang, akan
dicap orang yang tidak tahu adat sopan Melayu. Digunakan untuk menghadiri upacara
resmi seperti menghadiri jemputan dari pemerintah, atau menghadiri rapat dewan yang
resmi, harus berpakaian Melayu dan memakai sepatu kulit.

a) Pakaian Resmi Laki-Laki


Warna baju yang dipakai untuk upacara adat adalah warna hitam, berkain
samping sesuai dengan tingkat kedudukannya. Bagi datuk-datuk atau orang besar,
dalam upacara adat memakai baju berwarna hitam berkain samping. Bagi
masyarakat, mereka boleh saja memakai apa saja warnanya (selain kuning) sesuai
dengan seleranya, itulah sebagai pertanda perbedaan Pimpinan dan bukan
pimpinan.
Jenis pakaian dan bentuk baju yang dipakai dalam upacara adat bagi kaum lelaki
adalah baju kurung cekak musang. Warna pakaian adat kaum lelaki berwarna hitam
dari bahan satin atau sutera yang dilengkapi dengan perlengkapan sebagai berikut:
baju setelan dengan celana panjang sampai ke tumit, kain samping terbuat dari
tenunan sendiri seperti Dack, tanjak sebagai penutup kepala, bengkung pengikat
pinggang, sebilah keris Melayu Sepukal, atau Tuask atau Tilam Upih, dan kasut
capal atau sepatu.

Baju Cekak Musang Baju Cekak Musang


Untuk Masyarakat Untuk Datuk atau Orang Besar

10 | P a g e
b) Pakaian Resmi Perempuan
Baju yang dipakai adalah baju kurung teluk belanga, baju kebaya laboh, bagi anak
gadis baju kebaya laboh cekak musang. Kepala memakai tudung mente dan tudung
kain lingkup. Apabila masuk ke dalam ruangan, kain tudung lingkup dilipat atau
dijepitkan ke pinggang.

Rambut disanggul dengan bentuk sanggul Melayu, seperti sanggul jonget, sanggul
lintang, dan sanggul lipat pandan, kemudian ditutupi dengan kerudung. Perhiasan
dipakai di dada yang disebut dokoh dan gelang serta anting-anting. Warna kuning
hanya dipakai oleh Sultan dan Permaisuri atau Pimpinan Tertingg di daerahnya.
Warna baju yang dipakai istri datuk-datuk dan orang besar adalah warna hitam setelan
dan berkain samping atau Tudung Lingkup yang berwarna lain.

Baju Kurung Baju Kurung Baju Kurung


Teluk Belanga Cekak Musang Kebaya Labuh

11 | P a g e
BAB 4
PAKAIAN UPACARA PENGANTIN

Orang Melayu juga mengatur jenis dan tata cara pemakaian baju pengantin. Pakaian
pengantin Melayu tidak jauh berbeda dengan konsep dasar pakaian Melayu. Hanya saja,
pakaian pengantin dilengkapi dengan berbagai aksesoris dan perhiasan yang sesuai dengan
simbol-simbol adat Melayu tempatan.

12 | P a g e
PENUTUP

Bagi orang Melayu, terdapat ketentuan adat dalam berpakaian, yang menetapkan pakaian
sesuai status pakaiannya, benar cara memakainya, tepat penggunaannya, betul tempat
memakainya, benar tujuan memakainya, bersempurna pula alat dan kelengkapan pakaiannya.
Waktu-waktu yang ditetapkan dalam mengenakan pakaian Melayu adalah pakaian harian,
pakaian setengah resmi, pakaian resmi, dan pakaian upacara pengantin dan dapat dikenakan
oleh laki-laki, perempuan, baik tua maupun muda. Model pakaian melayu terdiri dari baju
kurung teluk belanga, baju kurung cekak musang, kebaya laboh, dan sebagainya sesuai
dengan ketentuannya.

13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Taufik Ikram Jamil, D. H. (2020). Pendidikan Budaya Mealyu Riau Untuk SMA/SMK/MA
Kelas X. Pekanbaru: Narawita.

SMA Negeri 2 Pekanbaru. (2018). Logo Sekolah Diakses pada https://sman2pekanbaru.sch.id


pada 17 November 2021 pukul 08.30 WIB

Model Kebaya Labuh Terbaru. (2019). 44+Model Kebaya Labuh Terbaru Diakses pada
modelkebayamodernterbaru.blogspot.com pada 17 November 2021 pukul 08.42

Tambah Pinter. (2017). 8 Pakaian Adat Riau Serta Penjelasannya Diakses pada
www.tambahpinter.com pada 17 November 2021 pukul 08.57

Fashion Wanita Indonesia. (2020). Konsep 34+ Baju Melayu Teluk Belanga Diakses pada
fashionnwanitaindonesia.blogspot.com pada 17 November 2021 pukul 09.11

Baju Modelku. (2017). 40+ Pakaian Tradisional Melayu Lelaki Baju Cekak Musang,
Inspirasi Terbaru! Diakses pada bajukumodelku.blogspot.com pada 17 November 2021
pukul 09.24

Tak Terlihat. (2020). 5 Pakaian Adat Riau Diakses pada takterlihat.com pada 17 November
2021 pukul 10.16

14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai