Anda di halaman 1dari 9

KLIPING

JENIS - JENIS BADAN USAHA


DI INDONESIA

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Ekonomi

Disusun Oleh :
Sri Marita H.

KELAS X.IPS.3
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MAJALENGKA
2017
JENIS – JENIS BADAN USAHA DI INDONESIA

A. Pengertian Badan Usaha


Badan Usaha seringkali disamakan dgn perusahaan, walaupun pd
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga,
sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor
produksi.
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, & ekonomis yg
bertujuan mencari laba atau keuntungan.
1. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.
Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
a. Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide
abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif
dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International
Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah
Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela Pengelolaan yang
demokratis, Partisipasi anggota dalam ekonomi, Kebebasan dan otonomi,
Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara
demokrasi
2) Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-
masing anggota
3) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian
4) Pendidikan perkoperasian
5) Kerjasama antar koperasi
b. Bentuk dan Jenis Koperasi
1) Jenis Koperasi menurut fungsinya
Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang
melakukan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
1
Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang
menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh
anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan
jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi.
Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan
jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi,
angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan
pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi
tunggal usaha (single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang
menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha
(multi purpose cooperative).
2) Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
a) Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota
sebanyak 20 orang perseorangan.
b) Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi
serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan
koperasi primer.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi : koperasi pusat - adalah
koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3
koperasi pusat induk koperasi - adalah koperasi yang minimum
anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
3) Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen
barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen
akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
4) Keunggulan Koperasi
Kemungkinan koperasi untuk memperoleh keunggulan komparatif dari
perusahaan lain cukup besar mengingat koperasi mempunyai potensi

2
kelebihan antara lain pada skala ekonomi, aktivitas yang nyata, faktor-
faktor precuniary, dan lain-lain.
5) Kewirausahaan Koperasi
Kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam
berusaha secara koperatif, dengan mengambil prakarsa inovatif serta
keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas
koperasi, dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta
peningkatan kesejahteraan bersama. Dari definisi tersebut, maka dapat
dikemukakan bahwa kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental
positif dalam berusaha secara koperatif.
Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya
berusaha mencari, menemukan, dan memanfaatkan peluang yang ada
demi kepentingan bersama. Kewirausahaan dalam koperasi dapat
dilakukan oleh anggota, manajer birokrat yang berperan dalam
pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang yang peduli terhadap
pengembangan koperasi.

2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)


Badan usaha milik negara (disingkat
BUMN) atau perusahaan milik negara
merujuk kepada perusahaan atau badan usaha
yang dimiliki pemerintah sebuah negara.
a. Ciri-ciri BUMN
1) Penguasaan badan usaha dimiliki oleh
pemerintah.
2) Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional
dilakukan oleh pemerintah.
3) Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan
pemerintah. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan
dengan kegiatan usaha.
4) Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pemerintah.
5) Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber
penghasilan negara.
6) Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
7) Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
3
8) Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
9) Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
10) Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta
terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
11) Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan.
12) Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki
oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51%
sahamnya dimiliki oleh negara.
13) Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi. Modal juga diperoleh
dari bantuan luar negeri.
14) Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan
rakyat. Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
b. BUMN di Indonesia
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang
bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh
Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri BUMN.
BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum,
dan perusahaan jawatan.

3. Perusahaan Perseroan
Perusahaan perseroan (persero)
adalah BUMN yang berbentuk perseroan
terbatas yang modalnya terbagi dalam
saham yang seluruh atau paling sedikit 51%
sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas
nama negara) yang tujuan utamanya
mengejar keuntungan.

Ciri-ciri persero adalah sebagai berikut.


1) Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
4
2) Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan
perundang-undangan
3) Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang
Modalnya berbentuk saham
4) Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara
yang dipisahkan
5) Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
6) Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik
pemerintah Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri
berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham
perseroan terbatas RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
7) Dipimpin oleh direksi
8) Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan Tidak mendapat
fasilitas negara
9) Tujuan utama memperoleh keuntungan
10) Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata Pegawainya
berstatus pegawai swasta
Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah memegang segala
wewenang yang ada dalam perusahaan tersebut. RUPS juga berwenang untuk
mengganti komisaris dan direksi. Direksi persero adalah orang yang bertanggung
jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun diluar pengadilan.
Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh RUPS. Komisaris adalah organ
persero yang bertugas dalam pengawasan kinerja persero itu, dan melaporkannya
pada RUPS.
Pada beberapa persero, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar
pada kepemilikannya dengan membuat persero tersebut menjadi perusahaan
terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya adalah PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Persero terbuka sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi.
Privatisasi adalah penjualan sebagian atau seluruh saham persero kepada pihak
lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang diprivatisasi adalah yang unsur
usahanya kompetitif dan teknologinya cepat berubah. Persero yang tidak bisa
diubah ialah:
Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN.
Persero yang bergerak di bidang hankam negara. Persero yang diberi tugas
khusus untuk kepentingan masyarakat. Persero yang bergerak di bidang Sumber
Daya Alam yang secara tegas dilarang diprivatisasi oleh UU.
5
4. Perusahaan Umum (Perum)

Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya


dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan
umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Ciri-ciri perum:
a. Melayani kepentingan masyarakat umum. Dipimpin oleh seorang
direksi/direktur.
b. Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya,
perusahaan umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua
pihak.
c. Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
d. Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
e. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
f. Dapat menghimpun dana dari pihak

5. Perusahaan Jawatan (Perjan)


Perusahaan jawatan (perjan)
sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki
modal yang berasal dari negara. Saat ini
hanya TVRI yang merupakan satu-satunya
perjan yang dimiliki oleh BUMN.
Besarnya modal perjan ditetapkan melalui
APBN.
Ciri-ciri perjan antara lain sebagai berikut:
a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
b. Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
6
c. Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada
menteri atau direktur jenderal departemen yang bersangkutan
d. Status karyawannya adalah pegawai negeri
Pada saat ini, tidak ada lagi BUMN yang berstatus perjan karena
statusnya telah dialihkan menjadi bentuk-bentuk badan hukum/usaha lainnya.
a. Perjan yang beralih status menjadi persero
- Perjan Kereta Api (PJKA)
b. Perjan yang beralih status menjadi perum
- Perjan Pegadaian (sekarang telah beralih status lagi menjadi persero)
c. Perjan yang beralih status menjadi badan layanan umum
- Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita
- Perjan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo
- Perjan Rumah Sakit Dr. Kariadi
- Perjan Rumah Sakit Dr. M. Djamil
- Perjan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin
- Perjan Rumah Sakit Dr. Sardjito
- Perjan Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo
- Perjan Rumah Sakit Fatmawati
- Perjan Rumah Sakit Hasan Sadikin
- Perjan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
- Perjan Rumah Sakit Kanker Dharmais
- Perjan Rumah Sakit Persahabatan
- Perjan Rumah Sakit Sanglah
d. Perjan yang beralih status menjadi lembaga penyiaran publik
- Perjan Radio Republik Indonesia
- Perjan Televisi Republik Indonesia

6. Badan Usaha Milik Daerah


a. Ciri-ciri badan usaha milik daerah (BUMD) adalah sebagai berikut:
1) Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
2) Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam
pemodalan perusahaan
3) Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan
kebijakan perusahaan
4) Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang Melayani
kepentingan umum, selain mencari keuntungan

7
5) Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat
Sebagai sumber pemasukan negara
6) Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara lain, baik berupa
bank maupun nonbank
7) Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di
pengadilan
b. Tujuan pendirian BUMD
1) Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan
kas negara
2) Mengejar dan mencari keuntungan
3) Pemenuhan hajat hidup orang banyak
4) Perintis kegiatan-kegiatan usaha
5) Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

Anda mungkin juga menyukai