Anda di halaman 1dari 25

SUMATERA BARAT

RUMAH ADAT

Rumah gadang dibangun membujur dari arah utara ke selatan menghadap ke arah barat atau ke timur.
Rumah ini didirikan di atas tiang-tiang kayu setinggi 6-7 meter di atas permukaan tanah. Tiang-tiang ini
dibuat seolah-olah melengkung keluar sehingga memberi kesan ramping. Lantai rumah dibuat setinggi
dua meter dari tanah. Dinding rumah seluruhnya terbuat dari kayu. Pada dinding itu dibuat pintu dan
jendela-jendela yang pada bagian belakangnya ditutup dengan anyaman bambu (sasak bugih).

PAKAIAN ADAT

Pakaian adat Sumatera Barat merupakan pakaian tradisional yang biasa dikenakan para kaum adat
Minangkabau. Pakaian khas ini menandakan para suku Minangkabau yang memiliki rumah Gadang khas
Sumatera Barat. Pakaian Sumatera ini bercorak dan berwarna khas. Biasanya pakaian ini dikenakan pada
saat upacara adat maupun upacara pernikahan yang dilangsungkan oleh masyarakat Minangkabau.
SENJATA

Kelewang adalah senjata tradisional Sumatera Barat yang berbentuk golok bersisi satu, untuk ukuran dan
beratnya berada ditengah golok dan kampilan. Senjata ini memiliki mata lurus namun sebagian juga ada
yang bermata lengkung dengan ukuran pada umumnya sepanjang pedang. Kelewang dijadikan senjata
utama para pasukan Paderi kala perang Paderi bergolak di Sumatera Barat pada abad ke 19. Para perwira
Paderi sangat terampil menggunakan senjata ini saat bertempur di medan perang. Selain untuk berperang
sebenarnya kalewang juga bisa digunakan dalam kegiatan pertanian.

LAGU

Lagu Ayam Den Lapeh ini dipopulerkan oleh Elly Kasim. Lantunan lagu ini tidak hanya bergema di
Sumbar saja, tapi juga ke pelosok Nusantara bahkan mancanegara. Jika judulnya diterjemahkan, maka
artinya adalah “Ayamku Lepas”. Sebenarnya, makna dalam lagu tradisional Sumatera Barat yang satu ini
sangatlah dalam. Meskipun jika diartikan hanyalah seekor ayam yang lepas, namun kata ‘Ayam’ disini
bukan selayaknya ayam liar ataupun peliharaan. Di zaman dahulu, Ayam merupakan peliharaan yang
sangat berharga dan tinggi harganya, sehingga hanya mereka yang punya status tertentu yang bisa
memiliki dan memeliharanya.
ALAT MUSIK

Bansi adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup dan memiliki bentuk tabung
silinder layaknya suling. Terdapat perbedaan antara bansi dari Sumatera Barat dengan bansi yang berasal
dari Aceh yang terletak pada ukurannya yang lebih kecil. Bansi terbuat dari bahan bambu talang atau
bambu sariak yang merupakan jenis bambu kecil dan cukup tipis yaitu sekitar 33,5-36 cm dengan
diameter 2,5-3 cm. Bansi memiliki 7 buah lubang yang memiliki fungsinya tersendiri, 6 buah lubang
sebagai pengatur nada dan 1 buah lubang udara tempat meniup alat musik ini. Bansi memiliki nada
diationik atau nada standar. Jadi alat musik tradisional ini dapat memainkan lagu-lagu tradisional dan juga
dapat dikombinasikan dengan lagu-lagu modern.

TARIAN

Penari Tari Piring biasanya berjumlah ganjil yaitu 3 sampai 7 orang penari, bisa laki-laki maupun
perempuan dan juga bisa berpasang-pasangan. Tarian ini awalnya diciptakan sebagai ucapan terima kasih
karena hasil panen yang melimpah. Ritual dilakukan dengan membawa sesajen, akan tetapi saat Islam
masuk ritual ini dijadikan sebuah tarian untuk menghibur saja. Gerakan Tari Piring bersifat dinamis dan
memiliki ciri khas yaitu penarinya membawa satu piring di setiap telapak tangan sambil diayunkan.
Tarian ini diiringi dengan alat musik seperti sarunai, bansi, talempong, dan saluang.
MAKANAN

Makanan ini terbuat dari daging sapi dengan bumbu rempah yang melimpah. Makanan ini sangat lama
membuatnya. Agar rasanya meresap, semua bumbu dan potongan daging dicampur menjadi satu dan terus
diaduk sampai matang dan bumbu kering serta berwarna hitam. Apalagi dimakan dengan nasi hangat,
rasa rendang yang gurih nan pedas.
\
UPACARA ADAT

Upacara adat Sumatera Barat yang bernama Batagak Kudo-Kudo merupkan salah satu rangkaian panjang
dari Tradisi masyarakat Minangkabau dalam membangun rumah. Upacara ini dilakukan saat sebuah
rumah baru akan baru dipasan kuda-kuda. Biasanya tradisi kuno mirip dengan ‘Baralek’ dengan
mengundang orang kampung dan sanak famili. Kado yang umunya dibawakan oleh tamu undangan
adalah seng atau atap untuk rumah.
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
RUMAH ADAT

Rumah Limas bisa dilihat dari bentuk atapnya yang unik. Selain itu, terdapat juga sebuah bengkilas atau
ketinggian lantai yang berbeda pada bagian dalam dari rumah ini. Ketinggian lantai tersebut bisa
dibedakan berdasarkan status sosialnya. Apabila ada tamu yang berkunjung dan ingin menginap, maka
otomatis tamu yang memiliki status tinggi akan menempati lantai tertinggi pada rumah dan sebaliknya.
Salah satu ciri khas dari Rumah Adat Bangka Belitung adalah penggunaan material kayu yang
mencerminkan kesederhanaan namun kuat.

PAKAIAN ADAT

Pakaian adat Bangka Belitung adalah jenis pakaian adat khas daerah Bangka Belitung yang memiliki
perpaduan kebudayaan Arab dan Tionghoa. Pada mulanya, saudagar Arab yang banyak berdagang di
kawasan Bangka Belitung menikah dengan perempuan tionghoa dan mengenalkan pakaian adat untuk
pernikahan yang bercorak arab dan tionghoa. Karena pakaian tersebut terlihat indah dan menarik,
masyarakat adat setempat mulai mengenakan pakaian yang sama, hanya saja dipadukan dengan corak
kebudayaan setempat.
SENJATA

Senjata tradisional Bangka Belitung (Babel) yang pertama adalah parang.ini terkenal dengan nama parang
badau di daerah Belitung. Namun di daerah Bangka, parang ini disebut parang belitung. Senjata ini
hampir sama seperti jenis parang yang ada di daerah lain. Hanya saja mata parang badau dibuat lebih
tebal di bagian ujung. Dan, bentuk mata parang menyerupai layar perahu. Hal ini dimaksudkan agar
beban parang dapat memberikan tebasan maksimal ketika digunakan. Panjang senjata ini mencapai 40 cm
dengan lebar antara 2,8-5 cm. Beratnya sekitar 4,5-5 ons. Pelindungnya adalah sarung sederhana yang
terbuat dari kayu yang dihiasi rotan.

LAGU
Alam Wisata Pulau Bangka. Sesuai dengan judulnya, Lagu ini menceritakan tentang suasana penuh di
Pantai-pantai yang ada di pulau Bangka, mulai dari keindahan pasir putihnya, lautnya yang biru dan
sebagainya. Selain itu, Lagu ini juga mendeskripsikan bagaimana keindahan sunset pantai, yang ditemani
pemandangan para nelayan yang pulang mencari ikan ketika senja, hingga nikmatnya kebersamaan
dengan keluarga maupun teman sambil memanggang ikan di tepi pantai.
ALAT MUSIK

Bentuk alat musik Rebab cukup bervariasi dengan bagian tangkai pada bagian bawahnya bertujuan agar
Rebab tidak terkena tanah secara langsung. Beberapa daerah tertentu disebut dengan Rebab Tangkai,
dengan beberapa versi yang dipetik semacam Kabuli Rebab. Biasanya, bentuk Rebab berukuran lebih
kecil dengan dibuat badannya berbentuk lingkaran, bagian depan Rebab dilapisi dengan kulit domba dan
mempunyai leher panjang. Terdapat pula leher panjang dengan dosbox pada bagian akhir dan terdiri dari
satu, dua, atau tiga senar. Alat musik tradisional Rebab ini biasa diposisikan tegak, baik dengan tumpuan
di pangkuan atau langsung di atas lantai. Bedanya dengan biola pada umumnya, rebab berbentuk lebih
melengkung dibandingkan Biola.

TARIAN

Tari campak merupakan tarian Bangka Belitung yang menceritakan tentang kegembiraan dari pergaulan
remaja di daerah tersebut. Tarian biasanya dibawakan oleh penari pria dan wanita dengan ekspresi dan
gerakan yang semuanya menggambarkan ekspresi kegembiraan. Tarian ini lebih sering ditampilkan
dalam acara menyambut tamu besar, pernikahan dan beberapa acara penting lainnya.
MAKANAN

Lempah kuning terbuat dari bahan dasar ikan. Ikan yang biasa dipilih untuk membuat lempah adalah ikan
kakap merah atau ikan tenggiri. Adapun bagian ikan yang dipilih adalah kepala ikan, namun jika tidak
suka dengan kepala ikan bisa diganti bagian badan atau ekor ikan. Ikan tersebut kemudian diberi bumbu
kuah yang berwarna kuning yang terbuat dari bahan dasar kunyit, lengkuas, terasi, dan cabai.

UPACARA ADAT

Upacara adat ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Pulau Bangka, khususnya para nelayan. Upacara
ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus memohon doa restu kepada Tuhan Yang Maha
Esa agar terhindar dari bala (bencana) sebelum mereka turun ke laut untuk mencari ikan. Masyarakat
percaya bahwa pada hari Rabu di akhir bulan Shafar, Tuhan menurunkan bencana sejak terbit fajar hingga
terbenam matahari sebanyak 32.000 bencana, baik besar maupun kecil. Oleh sebab itu, pada hari itu
manusia dianjurkan untuk melakukan doa bersama yang dilanjutkan dengan pencabutan ketupat lepas
sebagai tanda sudah dicabutnya bencana yang akan menimpa masyarakat.
JAWA TIMUR
RUMAH ADAT

Rumah Joglo Situbondo merupakan rumah tradisional yang berasal dari Jawa Timur, dimana apabila
dilihat dari bentuknya, rumah adat ini hampir mirip dengan rumah joglo yang berada di Jawa Tengah.
Rumah joglo Situbondo ini mempunyai bentuk Limas dimana kalian bisa menemukan rumah adat ini di
daerah Ponorogo. Rumah adat joglo Situbondo terbilang sangat unik karena bahan dasar dari rumah ini
terbuat dari kayu. Kayu yang dipakai adakah kayu jati. Penggunaan kayu jati sendiri dikarenakan kayu
tersebut mempunyai banyak kelebihan yakni kayu yang kuat, kokoh, awet dan tentunya juga tahan lama.

PAKAIAN ADAT

Odheng santapan ini juga bisa disebut sebagai perlengkapan dari pakaian adat jawa timur laki-laki karena
sering digunakan pada bagian kepala. Material bahan yang digunakan biasanya batik dengan motif yang
sangat terkenal yaitu motif telaga biru atau yang sering disebut sebagai storjoan. Bentuknya segitiga
dengan ukuran yang disesuaikan dengan masing-masing lingkar kepala. Tentu saja, semakin lebar lingkar
kepala maka akan semakin panjang pula kain batik yang dibutuhkan.
SENJATA

Senjata tradisional Jawa Timur yang paling populer adalah clurit. Senjata clurit adalah salah satu senjata
khas Suku Madura, yang diyakini mempunyai banyak sejarah. Senjata ini tidak bisa dipisahkan dari
tradisi dan kebudayaan masyarakat Madura sampai sekarang. Bentuk clurit pada umumnya memiliki bilah
melengkung dengan mata pisau pada sisi bagian dalam dan runcing pada bagian ujungnya dengan
pegangan tangan sepanjang sekitar 20 cm. Senjata ini bisa ditemukan di seluruh pulau jawa, tetapi dengan
berbagai nama.

LAGU
Lagu Daerah Jawa Timur selanjutnya berjudul Cublak Cublak Suweng. Lagu ini bermakna nasihat dan
teguran kepada kita, untuk tidak terlalu tergila-gila pada harta. Karena faktanya, banyak orang yang tidak
bahagia karena meninbun harta.
ALAT MUSIK

Kempul merupakan alat musik tradisional Jawa Timur yang mempunyai bentuk mirip dengan gong tapi
mempunyai bentuk yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan alat musik gong. Alat musik kempul
juga merupakan salah satu alat musik keluarga dari gamelan Jawa. Alat musik kempul merupakan bagian
dari kesenian jaranan senthrewe, yakni sebuah kesenian rakyat yang sudah dikenal pada abad ke-13.
Kesenian sentherewe bisa dilihat secara visual, dikarenakan kesenian ini telah terpahat pada relief candi
Penataran yang ada di Blitar.

TARIAN

Reog Ponorogo adalah salah satu kesenian dari Jawa Timur yang sudah terkenal di penjuru dunia. Tari
Reog ini berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur. Tarian yang sangat epic ini dibawakan oleh beberapa
wanita dan pria, biasanya berjumlah 6 orang atau 8 orang.Tarian ini termasuk salah satu tarian yang
memiliki durasi lama. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa fase dalam tarian Reog Ponorogo ini.
Tarian ini memiliki sejarah yakni gerakan tariannya berasal dari suatu perjalanan. Perjalanan yang
diceritakan di sini adalah oleh Prabu Kelana Sewandana. Sang Prabu melakukan perjalanan untuk
mencari kekasih hatinya. Perjalanan tersebut dilakukan oleh Prabu Kelana bersama dengan
Bujangganong, yakni prajurit dan patihnya. Kekasih yang dicari oleh Prabu Kelana bernama Dwi
Sanggalangit yang merupakan Putri dari Kediri.
MAKANAN

Bebek Songkem adalah hidangan dari Pulau Madura yang juga memakai bahan bebek. Bebek yang
dipakai pun bukan sembarangan, sebab makanan ini hanya nemakai bebek muda yang usianya antara 45-
50 hari, dengan berat maksimal 1 kilogram.

UPACARA ADAT

Upacara Kasodo adalah salah satu upacara adat Jawa Timur yang diselenggarakan setiap tahun pada
bulan purnama. Tujuan upacara tersebut, masyarakat Tengger memohon panen yang berlimpah atau
meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit. Tradisi ini dilakukan dengan
mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo.
KALIMANTAN SELATAN
RUMAH ADAT

Salah satu jenis rumah adat yang ada di Kalimantan selatan sendiri adalah rumah bubungan tinggi yang
menjadi satu tipe rumah tradisional yang bisa ditemukan disana. Rumah bubungan tinggi tersebut
tentunya memiliki atap yang menjulang tinggi dan pada awalnya rumah tersebut hanya dimiliki oleh
kesultanan Kalimantan selatan. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu banyak warga yang
kemudian meniru gaya bangunan dari rumah kesultanan tersebut. Dan hingga kini rumah bubungan tinggi
sendiri menjadi salah satu ciri khas dari rumah yang digunakan oleh masyarakat banjar.

PAKAIAN ADAT

Pakaian adat Kalimantan Selatan ini biasa digunakan sebagai baju pernikahan dan biasa digunakan oleh
masyarakat Banjar. Uniknya, model dan motif pada pakaian ini merupakan perpaduan antara budaya
Hindu dan juga Jawa. Nama Pancaran Matahari sendiri memiliki arti mendalam bagi penggunanya, yakni
harapan pemakai akan tampil seperti mentari pada pesta pernikahan. Untuk pria, terlihat baju yang
digunakan berlengan panjang dengan kerenda di bagian dada. Ada juga ikat kepala yang berbentuk
segitiga tinggi ke atas. Setiap kain adat ini menggunakan kain dengan motif naa Halilipan yang
bergambar naga dan kelabang khas suku Banjar.
SENJATA

Mandau, yang disebut juga Parang Ilang merupakan senjata tajam jenis parang yang bertangkai pendek.
Mandau menjadi identitas dan senjata utama masyarakat Dayak yang ada di Kalimantan, termasuk
Kalimantan Selatan di samping senjata jenis parang yang lain. Berbeda dengan parang biasa, mandau
memiliki ukiran – ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-
lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah
mandau.

LAGU
Lagu daerah Kalimantan Selatan yang satu ini tentu sudah sangat akrab ya di telinga kita. Ampar-Ampar
Pisang adalah lagu yang sering dinyanyikan oleh anak-anak saat sedang bermain permainan tradisional
dengan nama yang sama. Menariknya, lagu ini sebenarnya menceritakan tentang pengolahan pisang yang
akan dijadikan sebagai makanan khas.

ALAT MUSIK

Kalang Kupak adalah alat musik kalimantan selatan atau lebih tepatnya dari Suku Bukit. Masyarakat
Dayak Maanyan menyebut alat musik ini dengan sebutan “Salung” yang mempunyai fungsi untuk
menghibur petani dan mengusir binatang. Kalang Kupak terbuat dari bambu, tapi bambu yang digunakan-
pun bukan sembarangan dan hanya jenis bambu yang tipis yang digunakan untuk membuat Kalang Kupak
terbaik. Kalang Kupak terdiri dari 8 ruas bambu yang setiap bambunya dipotong setengah dan meruncing
pada bagian ujungnya.
TARIAN

Tari kanjar atau kakanjaran merupakan tarian tradisional Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Tarian daerah Kalimantan Selatan ini merupakan tarian hiburan adat Suku Dayak yang memiliki
kepercayaan Kaharingan peninggalan leluhur. Bahkan, setiap orang di Balai sudah sejak kecil hingga
dewasa sudah memiliki keahlian tari kanjar tersebut.

MAKANAN

Sop banjar adalah varian dari soto banjar yang dimakan dengan teman nasi. Ciri khasnya sop banjar ini
menggunakan rempah-rempah khusus yang bernama kas-kas.
UPACARA ADAT

Mallasuang Manu termasuk upacara adat Kalimantan Selatan. Tradisi ini adalah sebuah upacara melepas
sepasang ayam untuk diperebutkan kepada masyarakat sebagai rasa syukur atas melimpahnya hasil laut di
Kecamatan Pulau Laut Selatan. Kebiasaan ini dilakukan Suku Mandar yang mendominasi kecamatan
tersebut dengan waktu setahun sekali, tepatnya pada bulan Maret menurut kalender Masehi. Dalam
pelaksanaanya, upacara ini berlangsung hampir seminggu dengan beberapa kegiatan hiburan rakyat
sehingga berlangsung meriah.
SULAWESI SELATAN
RUMAH ADAT

Rumah khas pulau Sulawesi Selatan memang memiliki ciri yang khas di mana rumah tersebut dari suku
Luwuk yang biasanya disebut dengan rumah adat langkanae. Rumah adat tersebut memiliki ciri khas
yakni bahan dasar pembuatannya terbuat dari kayu serta mempunyai kurang lebih 100 cm buah.

PAKAIAN ADAT

Untuk para Pria, pakaian adat sulawesi selatan disebut juga Bella Dada. Pakaian ini biasanya dipakai
bersamaan dengan Paroci, Lipa Garusuk, dan Passapu. Paroci merupakan bawahan atau celana,
sedangkan lipa garusuk adalah kain sarung yang dililitkan di pinggang.
SENJATA

Senjata Tradisional Sulawesi Selatan. Badik (dilafalkan badek) adalah senjata berupa sebuah pisau tajam
dan runcing dengan pegangan yang melengkung. Bilah tajam digunakan untuk menikam, sementara ujung
yang lancip digunakan untuk menusuk. Oleh karenanya senjata tradisional Sulawesi Selatan ini masuk
dalam jenis senjata tikam tusuk.

LAGU
Lagu Anging Mammiri atau dalam bahasa Indonesia berarti angin semilir merupakan lagu tradisional di
Sulsel yang berasal dari Suku Bugis. Lagu ini diciptakan oleh Borra Daeng Ngirate sekitar tahun 1940-an.
Lagu daerah Sulawesi Selatan ini juga sering menjadi pengiring sebuah tarian atau penyambutan di acara-
acara resmi.
ALAT MUSIK

Basi-Basi termasuk sebagai alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Nama lainnya adalah Klarinet
menurut masyarakat Makassar, sedang menurut masyarakat Bugis adalah Basi-basi. Alat musik ini
merupakan alat musik tiup yang didalamnya terdapat membran rangkap.

TARIAN

Tarian adat Sulawesi Selatan adalah tari manimbong yang hanya dipertunjukkan ketika upacara adat
Rambu Tuka. Para penari adalah pria yang merupakan bentuk ungkapan rasa syukur pada Tuhan. Dalam
pertunjukannya, tarian Sulawesi Selatan ini menggunakan kostum pakaian adat khusus bernama Baju
Pokko serta Seppa Tallu Buku serta selempang kain antik.
MAKANAN

makanan khas sulawesi selatan yang terkenal enak adalah coto makassar. Kota makassar adalah salah satu
kota yang sangat terkenal di sulawesi selatan. Para wisatawan yang berkunjung ke makassar sebaiknya
mencicipi makanan yang satu ini karena memiliki cita rasa yang sangat khas.

UPACARA ADAT

radisi Ma'nene merupakan ritual dalam masyarakat Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Upacara ini dilakukan
sebagai tanda untuk menghargai para leluhur yang sudah meninggal. Ritual ini merupakan tradisi yang
masih dipertahankan. Ma'nene dipahami sebagai cara memperhatikan mendiang nenek moyang.
PAPUA
RUMAH ADAT

Rumah adat Papua yang paling terkenal adalah rumah Honai. Rumah ini merupakan rumah tradisional
Suku Dani di Wamena. Rumah Honai juga dikenal dengan nama ‘Onai’, yang artinya rumah. Rumah
Honai umumnya ditempati oleh para laki-laki dewasa. Untuk itu, rumah ini juga disebut dengan nama
rumah Honai Pilamo. Keunikan rumah Honai terletak dari bentuk rumahnya yang bundar dengan atap
rumah berbentuk kerucut seperti jamur dan hanya memiliki satu pintu tanpa jendela. Atap rumah Honai
umumnya terbuat dari jerami dan dinding rumahnya terbuat dari bahan kayu.

PAKAIAN ADAT

Koteka adalah sebuah penutup kemaluan sekaligus pakaian adat laki-laki Papua. Pakaian ini berbentuk
selongsong yang mengerucut ke bagian depannya. Koteka dibuat dari bahan buah labu air tua yang
dikeringkan dan bagian dalamnya (biji dan daging buah) dibuang. Labu air yang tua dipilih karena
cenderung lebih keras dan lebih awet dibanding labu air muda, sementara pengeringan dilakukan agar
koteka tidak cepat membusuk.
SENJATA

Senjata yang paling populer dalam masyarakat Papua adalah panah dan busur Papua. Biasanya senjata ini
digunakan untuk berburu hewan liar salah satunya babi. Selain untuk berburu, senjata ini juga digunakan
untuk berperang karena sering terjadi konflik antar kelompok.

LAGU
Lagu ini memiliki ritme yang semangat dan sering dinyanyikan di berbagai acara. Lagu yang satu ini juga
sudah cukup familiar di telinga kebanyakan orang. Meskipun terdengar cukup riang, namun ternyata lagu
Yamko Rambe Yamko mengandung makna kesedihan di dalamnya. Dalam lagu ini diceritakan kesedihan
yang dirasakan oleh rakyat Papua karena terjadinya peperangan di sana. Peperangan terjadi antara suku
membuat para rakyat menjadi sedih. Di dalam baitnya, pelantun lagu menggunakan kata bunga bangsa.
ALAT MUSIK

Papua merupakan suku bangsa Indonesia yang memiliki banyak alat musik tiup. Salah satunya adalah
triton. Triton merupakan alat musik yang terbuat dari kulit kerang. Mudahnya mendapatkan kerang di
wilayah pesisir Papua dimanfaatkan masyarakat di sana salah satunya sebagai bahan untuk membuat alat
musik triton ini.

TARIAN

Tari suanggi ini merupakan tarian yang berasal dari Papua dengan menyuguhkan kisah seorang pria yang
ditinggal mati oleh sang istri. Dalam tarian dikisahkan juga bahwa sang istri menjadi gentayangan dan
mengganggu orang-orang yang ada disekitarnya pria tersebut pun melakukan ritual guna menenangkan
arwah yang gentayangan itu. Ritual tersebut akhirnya berkembang menjadi sebuah tarian. Gerakan tarian
inilah yang sekilas mirip dengan gerakan dukun yang sedang mengobati pasiennya.
MAKANAN

Makanan tradisional papeda yang satu ini ternyata dibuat dengan menggunakan bahan sagu yang
kemudian diolah menjadi sebuah bubur. Hal unik dari papeda sagu yang menjadi makanan khas Papua
adalah teksturnya yang lengket dengan warna putih dan untuk rasanya juga tawar. Oleh sebab itu,
kebanyakan masyarakat Papua ketika akan menyantap bubur papeda ini biasanya ditambah dengan ikan
tongkol yang sudah dibumbui agar rasanya semakin enak.

UPACARA ADAT

Upacara adat pertama yang ada di Papua adalah upacara Bakar Batu. Bakar Batu sendiri merupakan ritual
memasak bersama yang dilakukan masyarakat Papua dengan cara yang unik. Upacara tradisional yang
diwariskan secara turun temurun ini merupakan bagian ritual penting yang biasa dilakukan oleh suku
Dani yang berada di Lembah Baliem, Papua.
FIRA AULIA GUNAWAN
FADEY CHIETTO SAITO
AULYANA PUTRI
ST.AISYAH PURWANTI
IZZAH ROCHYANI AL THAFUNNISA SUTARTO

Anda mungkin juga menyukai