Anda di halaman 1dari 7

KLIPING PPKN

Keragaman Budaya Indonesia

GURU PEMBIMBING : IBU WAHYUTI, S.Pd


NIP.197705162007102002
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
NORSYIFA
KELAS : IX D

MTsN 1 BANJAR
TAHUN AJARAN 2024/202
macam-macam keberagaman budaya Indonesia di
berbagai provinsi, sebagai berikut:

1.Bali
•Rumah adat bali

Aling-aling adalah bagian rumah adat Bali yang terletak di Pulau Seribu Pura
dengan bangunan rumah yang berfungsi sebagai pembatas antara luar dan angkul-
angkul. Aling-aling berarti energi positif dan baik untuk keharmonisan rumah. Rumah
adat satu ini juga biasanya menjadi pembatas antara angkul-angkul dengan tempat
ibadah. Pada bangunan ini terdapat dinding pembatas berupa batur dengan tinggi
kurang lebih 150 cm yang biasa disebut penyeker. Aling-aling identik sebagai privasi
pemilik rumah karena tamu yang datang harus menyamping ke kiri bila masuk
rumah dan ke samping kanan bila keluar rumah.

•Pakaian adat bali

Kebaya merupakan salah satu pakaian adat dari Bali yang dipakai oleh kaum
wanita. Jika dilihat sekilas, kebaya ini terlihat seperti pakaian adat Jawa. Namun
sebenarnya kebaya Bali berbeda dengan kebaya Jawa.Kebaya Bali memiliki lengan
dan bahu dengan desain terbuka, sedangkan kebaya Jawa biasanya berdesain
tertutup.Kebaya Bali ini dipakai pada saat acara - acara resmi dan penting saja,
seperti pernikahan, ritual keagamaan, hari raya, ataupun acara - acara resmi
lainnya.

Baju Safari

Berbeda dengan kebaya, baju safari adalah pakaian adat yang dipakai oleh kaum
pria.Baju safari berbentuk seperti kemeja biasa yang disertai dengan kerah dan
kancing. Tidak lupa dilengkapi dengan saku yang dibuat di bagian kanan dan
kiri.Biasanya baju safari ini identik dengan kebersihan, jadi warna baju safari adalah
putih. Warna putih juga dapat melambangkan kesucian dan kesakralan.

Kamen

Kamen adalah kain yang digunakan sebagai bawahan dari pakaian adat Bali.
Kamen ini biasanya digunakan pada setiap upacara agama maupun kegiatan adat di
Bali. Kamen terbuat dari kain yang berbedKamen ini juga dapat digunakan oleh
wanita maupun pria dengan aturan pemakaian yang berbeda.Pemakaian kamen
untuk wanita adalah dengan cara diikatkan melingkar pada bagian pinggang dari sisi
kiri ke kanan. Kemudian diikat dengan sebuah selendang di pinggang agar kamen
tidak lepas.Sedangkan pemakaian kamen untuk pria adalah dengan cara diikatkan
melingkar pada bagian pinggang dari sisi kiri ke kanan. Kemudian pada bagian
depan di buat lipatan dengan simpul.Simpul pada pemakaian kamen ini dapat
melambangkan pengabdian atau dharma. Simpulnya pun di buat lancip dan ada
bagian yang menjulur ke tanah. Hal ini dimaksudkan sebagai simbol penghormatan
pada tanah leluhur.Biasanya para pria menggunakan 2 lembar kain untuk menutupi
bagian bawahnya. Kain bagian dalam disebut dengan kamen dan kain bagian luar
disebut dengan saput.

Saput

Saput adalah sejenis kain bercorak yang biasanya digunakan pada bagian lapisan
atas dari kamen. Jadi pemakaian saput ini adalah setelah kamen terpakai dengan
sempurna.Adapun cara untuk menggunakan saput, yaitu dengan mengikatkannya di
sekitar pinggang dan diputar dari kanan ke kiri.Kain saput sering Kali dipakai dalam
ragam upacara keagamaan atau pernikahan oleh masyarakat Bali.

Udeng
Udeng adalah penutup kepala atau ikat kepala yang menjadi salah satu pelengkap
dari pakaian adat Bali.Udeng di buat dari kain yang dijahit hingga membentuk simpul
pada bagian tengahnya. Pemakaian udeng ini menjadi suatu hal yang spesial bagi
masyarakat Bali, terutama bagi kaum pria.Udeng dipakai pada saat sedang
menggunakan pakaian adat Bali ataupun sedang sembahyang di pura.

Payas Agung

Payas Agung adalah pakaian adat Bali yang digunakan khusus untuk acara
pernikahan. Pakaian adat ini dapat menjadi simbol kemewahan bagi kedua
mempelai.Kemewahan tersebut dapat dilihat dari perpaduan warna dari pakaian
adat tersebut, yaitu perpaduan antara merah, emas, dan putih.Payas agung untuk
wanita menggunakan kain atau sesanteng yang sengaja dililitkan pada bagian tubuh
atas.Sementara untuk bagian bawahnya, memakai kain tenun songket motif khas
Bali yang mewah.Sedangkan payas agung untuk pria dilengkapi dengan keris dan
bawahan berupa kain songket motif khas Bali yang mewah juga pastinya.

pasya madya

Payas madya adalah pakaian adat yang memiliki tingkatan di bawah payas Agung.
Pemakaian dari payas madya pun fleksibel dengan aturan pemakaiannya yang tidak
terlalu ketat.Bahkan atasannya pun dapat menggunakan baju kaos, kaos polo,
maupun kemeja.Sementara itu, untuk bagian bawahan, harus disertai dengan
senteng atau selendang serta kamen.

Payas Alit

Payas alit adalah salah satu jenis pakaian adat yang sering digunakan ketika
masyarakat Bali ada rapat adat maupun kegiatan di pura.Payas alit untuk wanita
berupa kebaya yang dilengkapi dengan kamen dan selendang.Sedangkan payas alit
untuk pria berupa baju safari atau kemeja putih yang dilengkapi dengan kemen dan
udeng.
•Tarian bali

Tari Legong adalah tarian klasik Bali yang telah ada sejak abad ke-19. Konon, Tari
Legong terinspirasi dari mimpi seorang Pangeran yang sedang sakit lalu bertemu
dengan dua gadis menari diiringi oleh alunan gamelan.Tari Legong memiliki gerakan
yang cukup kompleks dan terikat dengan tabuhan gamelan. Alat musik yang
mengiringi Tari Legong namanya Gamelan Semar Pagulingan. Hingga kini di Bali
memiliki berbagai macam Tari Legong, khususnya di Bali Selatan.Adapun Tari
Legong yang cukup populer adalah Legong Lasem (Kraton) yang dimainkan oleh
dua orang legong dan seorang condong. Selain ini, ada Tari Legong Jobog, Ledog
Bawa, Kuntul, Sudarsana, Smaradahana dan lain-lain.

•Senjata bali

Wedhung merupakan senjata tradisional yang merupakan simbol kesediaan


untuk mengabdi seorang bawahan pada atasan atau majikannya. Artinya, ketika
seorang bawahan menikahinya, itu bisa dianggap sebagai ikrar setia kepada
atasannya sampai akhir hayatnya.Senjata tradisional Wedhung ini juga ditemukan di
wilayah Cirebon. Perbedaannya terletak pada motif pahatannya. Senjata Wedhung
asal Bali memiliki mata bermotif, tetapi Wedhung Cirebon tidak memiliki motif ini.
Senjata Wedhung adalah belati atau pisau logam tempa dengan gagang
kayu.Biasanya sedikit lebih besar. Panjang senjata ini sekitar 38 cm. Fungsi senjata
tradisional Bali ini juga semakin bergeser. Karena motifnya yang unik, Wedhung Bali
saat ini banyak digunakan untuk hiasan atau senjata dalam upacara adat. Zaman
dahulu, senjata ini biasa digunakan oleh masyarakat sebagai senjata perang dan
bertempur melawan musuh, atau sebagai senjata tajam di dapur atau alat untuk
memotong daging dan bahan-bahan keras lainnya.

•Makanan khas daerah bali

Nama makanan khas Bali yang satu ini pasti sudah sangat familiar. Jika kamu
berkunjung ke Pulau Dewata, kamu tidak boleh melewatkan kuliner yang satu
ini.Ayam Betutu dimasak dengan bumbu betutu, yaitu bumbu khas Bali yang terbuat
dari campuran daun jeruk, sereh, salam, kunyit, kemiri, jahe, bawang merah, dan
bumbu lainnya. Ayam yang dimasak dengan bumbu ini tentu akan menghasilkan cita
rasa yang begitu lezat.

•Bahsa daerah bali

Bahasa Bali dipakai di beberapa wilayah lain, misalnya di Provinsi Nusa


Tenggara Barat, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.Bahasa Bali juga
dipakai di Provinsi Kalimantan Tengah tepatnya Desa Basarang Jaya, Kecamatan
Basarang, Kabupaten Kapuas.Bahasa Bali yang dipakai di Kalimantan Tengah
merupakan bahasa para penduduk transmigran yang berasal dari Pulau Bali.Bahasa
Bali terdiri atas dua dialek, yaitu dialek Bali Aga atau Bali Mula yang dituturkan oleh
penduduk Bali di daerah dataran tinggi di Bali.Selain itu dialek Bali dataran yang
dituturkan oleh penduduk yang pada umumnya berdiam di daerah dataran rendah di
Bali.
2.Aceh
•rumah adat aceh

Rumah adat Aceh yang kedua yaitu Rumah Santeut. Rumah ini juga biasa disebut
dengan Tampong Limong. Bentuknya cukup sederhana, sebab masyarakat juga
banyak memakai desain rumah jenis ini. Tiang pada bangunannya juga dibuat sama,
yaitu sekitar 1,5 meter.Lalu untuk material bangunan pada Tampong Limong ini juga
jauh lebih murah dibanding dengan Krong Bade. Atap rumahnya memakai daun
rumbia, sementara untuk lantai digunakan belahan bambu yang ditata atau di jajar
rapat.Selain sebagai lantai, belahan bambu ini dipakai juga karena sirkulasi udara di
dalam ruangan yang dihasilkan dengan memakai bahan tersebut jauh lebih bagus.
Dengan begitu, lantai dan ruangan tidak akan terasa lembab, namun lebih
sejuk.Rumah Santeut ini biasanya memang tidaklah terlalu luas. Maka dari itu, di
bagian kolong biasanya akan dipakai untuk tempat mengadakan acara rumahan
tertentu atau untuk menerima tamu.

Anda mungkin juga menyukai