Anda di halaman 1dari 4

BAJU ADAT TA'A DAN SAPEI SAPAQ (KALIMANTAN) BAJU ADAT ULOS (SUMATRA UTARA)

Pakaian Ta'a merupakan pakaian yang dipakai untuk Pakaian adat ulos adalah cerminan budaya yang kaya dan
perempuan, sedangkan Sapei Sapaq adalah pakaian untuk laki- identitas suku Batak yang penuh kebanggaan. Ini adalah cara
laki. bagi suku Batak untuk menjaga warisan budaya mereka hidup
Ta'a dan Sapei Sapaq adalah pakaian tradisional Suku Dayak dan kuat.
Kenyak yang mendiami wilayah Kalimantan Utara dan
Kalimantan Timur. Biasanya juga digunakan dalam berbagai acara budaya dan
upacara adat yang merupakan bagian integral dari kehidupan
BENTUK PAKAIAN suku Batak. Beberapa peran utama pakaian ini dalam budaya
Pakaian Ta'a adalah kain sarung yang diberi anyaman manik Batak adalah sebagai berikut:
kecil berwarna-warni dengan motif khusus.pada pakaian Ta'a
juga dihiasi dengan taring dan gigi macan. 1. Identitas Budaya:

Sedangkan Sapei Sapaq adalah baju berbentuk khusus yang •Pakaian adat ulos adalah salah satu ciri khas yang
dihiasi dengan manik bermotif tertentu serta gigi dan taring membedakan suku •Batak dari kelompok etnis lainnya di
macan. Indonesia.
•Penggunaan ulos adalah cara untuk mempertahankan dan
Berikut aksesoris pakaian Ta'a: merayakan budaya mereka.
1. Jina aban atau tapung apan (daun pandan yang dihias) 2. Upacara perkawinan :
2. Sabau Sabau (anting)3. Uleng Uleng (kalung manik)
4. Laku Salem (gelang dari tulang) •Ulos memiliki peran khusus dalam upacara pernikahan Batak.
•Ulos digunakan oleh pengantin, keluarga, dan tamu undangan
Berikut aksesoris pakaian Sapei Sapaq: untuk menghormati pasangan yang menikah.
1. Beloko Beloko (topi dari pandan yang dihias) 3. Perayaan kematian :
2. Besunung Besunung (pakaian dari tulang)
3. Mandau atau malat Mandau (pedang) •Ulos juga digunakan dalam upacara pemakaman.
4. Uleng Uleng (kalung manik) •Penggunaan ulos dalam konteks ini mengandung makna
5. Anting-anting (dari tulang macan dahang atau beruang)v spiritual yang dalam, dan ini adalah cara untuk menghormati
roh orang yang telah meninggal.
4. Acara adat dan keagamaan:

•Ulos digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti adat


kehamilan, pertemuan adat, dan acara keagamaan.
•Pakaian adat ulos adalah simbol kehadiran dalam perayaan ini
dan menghormati nilai-nilai tradisional.
5. Kehidupan sehari-hari:

•Banyak orang Batak mengenakan ulos sehari-hari dengan


bangga.
•Penggunaan ulos dalam kehidupan sehari-hari adalah cara
untuk tetap terhubung dengan budaya mereka bahkan dalam
dunia yang semakin modern
BAJU ADAT KEBAYA BALI (BALI) BAJU ADAT PROVINSI JAWA TENGAH

Pakaian Adat Bali – Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia Kebaya Jawa Tengah seringkali digunakan dalam acara
dengan Ibu Kota yang bernama Denpasar. Bali merupakan pernikahan oleh mempelai wanita. Dalam filosofi Jawa, kebaya
salah satu pulau yang berada di kepulauan Nusa Tenggara. Bali melambangkan kesabaran, kepatuhan, kehalusan, serta sifat
adalah primadona pariwisata Indonesia yang juga kaya akan lemah lembut seorang perempuan. Agar tampak mewah,
keindahan alamnya, seni dan budayanya yang unik. bahan yang dipilih merupakan bahan beludru atau kain
sutera.Pada umumnya kebaya ini berwarna hitam. Untuk
Kebaya Bali adalah pakaian adat yang dikenakan oleh memastikan bagian dada tertutup dengan aman, wanita Jawa
perempuan-perempuan Bali. Kebaya Bali ini sebetulnya bisa Tengah menggunakan kemben sebagai dalaman. Keelokan
dibuat dari berbagai jenis bahan, namun menambahkan renda kebaya diselaraskan dengan bentuk tubuh wanita yang sedap
adalah salah satu favorit para perempuan Bali. di mata sehingga perlu stagen untuk mengencangkan bagian
perut dan pinggang. Agar stagen tidak terlihat dari luar,
Biasanya, kebaya Bali akan dikenakan dengan korset. Korset ini diperlukan tapih tanjung. Di bagian bawah, para wanita Jawa
umumnya dikenakan di bagian bawah dan dipakai oleh Tengah mengenakan kain panjang yang bermotif batik disebut
perempuan Bali yang lebih tua. Umumnya warnanya beragam jarik. Agar semakin terlihat anggun namun tegas, rambut
dan cukup mencolok mata. wanita ditata berbentuk konde dengan hiasan bunga melati di
atasnya.
Kebaya Bali identik dengan warna-warna cerah, hal ini memiliki
nilai filosofi yaitu untuk menggambarkan keceriaan sekaligus
keanggunan perempuan di Bali. Masyarakat Bali memiliki
banyak sekali upacara adat dan juga keagamaan.

BAJU ADAT MANTENAN (JAWA TIMUR) BAJU ADAT BOODO (SULAWESI SELATAN)

Baju Mantenan untuk pria terbuat dari kain beludru hitam dan Baju Bodo adalah baju adat perempuan Sulawesi Selatan biasa
berupa beskap (jas resmi dalam tradisi Jawa Mataraman) yang dipakai sebagai pakaian kebesaran dalam setiap acara.
bagian depan dan belakangnya tidak sama panjangnya Baju Bodo juga sering dipakai dalan berbagai upacara
Beskap tersebut didominasi oleh motif berwarna emas yang pernikahan maupun untuk menari di berbagai festival.
terbuat dari kawat. Konon, dulunya kawat tersebut terbuat Baju tersebut dipadukan dengan sarung yang menutupi bagian
dari emas, namun seiring dengan waktu dan mengingat harga pinggang ke bawah.
emas yang tinggi, bahan kawat bisa dimodifikasi. Baju Bodo dipasangakan dengan baju dalaman dengan warna
sama, namun lebih terang. Busana bagian bawahnya berupa
Pada wanita, kemben merupakan pakaian yang pertama kali sarung sutera berwarna senada.
digunakan. Kemben sendiri merupakan kain yang digunakan Baju Bodo terdiri dari sarung yang terbuat dari sutera dengan
untuk melilit tubuh wanita bagian dada dan perut. Setelah emas. Motif sarung adalah kotak-kotak yang dominan warna
kemben, baru pakaian manten dikenakan untuk menutupi merah.
bagian tubuh yang masih terbuka. Baju Manten berbahan sama Ada tali ikat pinggang dari bahan katun yang warnanya
dengan pakaian pria namun motif yang dipilih terkesan lebih dominan biru serta bermotif tulisan Arab.
feminim. Selain itu, ada juga baju tipis yang terbuat dari serat nanas.
Baju Bodo dikenal juga sebagai baju tertua di dunia.

Baju Bodo memiliki warna yang berbeda-beda. Warna tersebut


menjadi aturan penggunaan karena menandakan tingkatan
usia bagi yang mengenakan pakaian adat ini. Adapun warna-
warna tersebut di antaranya adalah :

Warna jingga yang dipakai oleh perempuan berumur kurang


dari sepuluh tahun
Jingga dan merah darah, yang dipakai oleh perempuan yang
berusia 10-14 tahun
Merah darah, warna ini dipakai untuk perempuan yang berusia
17-25 tahun
Putih, warna ini khusus dipakai untuk para inang dan dukun
Hijau, baju bodo warna ini dipakai oleh puteri bangsawan
Ungu, yang dipakai oleh para janda.

Anda mungkin juga menyukai