Anda di halaman 1dari 9

Lagu daerah banten

1. Jereh bu guru

Jereh Bu Guru berarti 'kata bu guru'. Secara garis besar,


lagu daerah ini berisikan pesan atau nasehat supaya
anak senantiasa menghormati dan berbakti ke orang
tua. Lagu ini juga berisikan pesan agar murid belajar
dengan baik supaya kelak bisa menjadi orang berilmu
dan berguna bagi masyarakat sekitar.

1. Dayung sampan

Lagu Dayung Sampan memiliki makna tentang kegiatan


masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Liriknya
bercerita tentang kehidupan seorang nelayan saat
mendayung sampan ke tengah lautan. Hal ini juga lekat
dengan budaya masyarakat di pesisir Banten yang
berprofesi sebagai nelayan.

2. Lagu daerah Yu Ragem Belajar bermakna jika rajin


belajar maka suatu saat nanti akan berbuah baik. Lagu
ini mengajak murid untuk senantiasa belajar dengan
serius dan rendah hati atau tidak sombong.

Rumah adat
sulah nyanda
Rumah adat Sulah Nyanda dibagi dalam 3 ruangan yaitu
bagian sosoro (depan), tepas (tengah) dan ipah (belakang).
Masing-masing ruangan berfungsi sesuai dengan rencana
pembuatan. Pada bagian depan rumah atau yang biasa
disebut sosoro berfungsi sebagai ruang penerima tamu.

Tarian
1. Benteng banten

Tarian ini diciptakan oleh sepasang suami istri yang


merupakan seniman lokal, Beni Kusnandar dan Wiwin
Purwinarti. Hal ini dilatarbelakangi oleh kepedulian dari
pasangan ini terhadap adat kebudayaan Banten. Keduanya
ingin bisa ikut melestarikan kebudayaan asli daerah yang
semakin tersisihkan

1. Bendrong lesung

Bendrong Lesung merupakan kesenian tradisional yang


alatnya menggunakan lesung dan alu. Arti kata
Bendrong yaitu orang yang melakukan seni Bendrong
itu sendiri, sedangkan Lesung yaitu alat yang digunakan
untuk menumbuk padi yang terbuat dari kayu berukuran
panjang.

2. Maler bedug
Tarian Maler Bedug ialah salah satu tarian tradisional yang
berasal dari Banten yang merupakan hasil pembaharuan
dari Tari Rampak Bedug yang diinovasikan dari
keberagaman musik tradisi khas Banten dengan mengambil
gerakan dari bedug Pamarayan dan Silat Terumbu.

Pakaian adat pangsi

Pangsi merupakan setelan pakaian berupa baju kemeja polos


yang agak longgar serta celana yang juga longgar dan
panjangnya tidak melebihi mata kaki. Pakaian ini umumnya
dipakai oleh laki-laki dan merupakan pakaian khas dari
beberapa suku di Indonesia, terutama Betawi dan Sunda.

Makanan khas banten


1. Ketan bintul

Ketan bintul adalah makanan khas Banten berbahan


ketan dan taburan serundeng sejenis kelapa parut yang
disangrai dengan rempah-rempah. Bisa pula disajikan
dengan gulai kambing atau semur daging. Ketan bintul
dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional atau di toko-toko
kue.

2. Sambal buroq
3. Sate bandeng

Sate Bandeng merupakan salah satu kuliner khas Banten.


Makanan yang merupakan perpaduan daging ikan bandeng,
santan, dan rempah-rempah ini, diketahui sudah ada sejak
era sultan pertama Banten, Sultan Maulana Hasanuddin,
pada 1552-1570.
Upacara adat
1. Upacara suren taun
Upacara seren taun adalah ungkapan syukur dan doa
masyarakat sunda atas suka duka yang mereka alami
terutama di bidang pertanian selama setahun yang telah
berlalu dan tahun yang akan datang. Seren taun
dilaksanakan setiap tanggal 22 Bulan Rayagung sebagai
bulan terakhir dalam perhitungan kalender sunda.

2. upacara adat ngalaksa


Upacara Adat Ngalaksa ditujukan sebagai wujud rasa syukur
atas hasil panen yang berlimpah. Upacara ini dilaksanakan
secara bergiliran oleh lima Rurukan yaitu Rurukan
Rancakalong, Rurukan Nagarawangi, Rurukan Pamekaran,
Rurukan Pasir Biru, dan Rurukan Cibunar.

Anda mungkin juga menyukai