Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

KEWARGANEGARAAN

Nama : Jatmiko Bayu Aji Perdana


NIM : 17/412515/KT/08514

Pendididkan Kewarganegaraan
Fakultas Filsafat
Universitas Gadjah Mada
2019
KEARIFAN LOKAL KEBUMEN
 Seni dan Budaya
- Sedekah Laut
Sedekah Laut merupakan suatu ritual pemberian sesaji di pinggir pantai
guna mencari keselamatan atau hajatan. Sedekah Laut dapat diartikan sebagai
tanda rasa syukur kita kepada Tuhan atas limpahan rizki, keselamatan,
kebaikan dan kemampanan. Biasanya Sedekah Laut ini dilakukan oleh para
nelayan, karena nelayanlah yang paling memanfaatkan hasil kekayaan laut.
- Sedekah Bumi
Sedekah bumi merupakan acara tahunan sebagai bentuk rasa syukur
kepada Tuhan karena telah menyediakan lahan yang begitu subur sehingga
dapat menumbuhkan berbagai keanekaragaman hayati. Sedekah bumi ini bisa
dijadikan momentum doa bersama dalam rangka kepentingan bersama.
- Bersih Deso
Bersih deso merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-
sama pada suatu hari tertentu. Bersih deso dilakukan dengan membersihkan
seluruh area kampong oleh masyarakat.
- Gerigan
Merupakan acara yang tidak umum dikalangan masyarakat desa
kebumen. Gerigan adalah kearifan local yang tidak dimiliki oleh semua desa
di Kebumen. Gerigan dilaksanakan dengan mengerahkan semua lelaki kepala
keluarga untuk bersama-sama memperbaiki sistem pengairan sawah dan juga
kerbersihan lading
- Pring Sabtu
Pring Sabtu merupakan kegiatan menebang pohon bamboo tidak secara
sembarangan akan tetapi menebang bamboo pada hari-hari khusus yaitu satu
minggu sekali. Pring Sabtu bermakna agar masyarakat tidak menebang pohon
secara terus menerus akan tetapi secara berkala.
- Wit Larangan
Wit larangan merupakan kearifan local yang paling banyak dihormati
karena dengan alasan takut tertimpa musibah berat. Wit larangan merupakan
kepercayaan yang dimaksudkan tidak boleh menebang sembaranganan pohon
berdiameter missal 2 meter.
- Cepet
Cepet merupakan kesenian tradisional di desa watulawang yang
dimainkan oleh 12 orang dan memakai topeng raksasa. Cepet ataru oleh
sebagian masyarakat disebut juga dangsak sudah ada sejak tahun 1960-an yang
didirikan oleh Almarhum Bapak Parta Wijaya, kesenianini hanya dilakukan
setahun sekali, tepatnya pada perayaan 17 agustusan.
- Ebeg
Ebeg merupakan seni tradisional seperti kuda lumping. Ebeg dimainkan
oleh 12 orang yang menunggang kuda memakai kostum ksatria, 2 orang
memakai baring, 2 orang lagi memakai topeng cepet. Pada seni ini juga ada
acara kesurupan setelah mengiringi beberapa gending, biasanya diadakan
janturan (memasukan jin ke dalam pemain) sehingga para pemain
kesurupan.pementasan ini biasanya ada pada tanggal 17 Agustus.
- Angguk
Angguk disebut juga menoreng atau wayang orang. Angguk merupakan
seni wayang yang dimainkan oleh orang, cerita yang diambil dari cerita babad
umar maya dan amir ambyah.

 Pakaian adat

Busana adat khas kebumen ini mengusung konsep kembali kea lam dengan
potensi pertanian agraris dilambangkan dengan motif sekar jagad, Ki Bumi atau
Kebumen dilambangkan dengan warna beskap cokelat tanah kehijauan atau ijo
tembelek lancing, kelapa, kopra, dan gula dilambangkan dengan warna hitam bagi
wanita dan sabuk kopel bagi pria.
Secara keseluruhan busana adat mencerminkan egaliter atau tidak membedakan
strata dan status sosial, seta bermakna fleksibel, dinamis, dan santun.
Secara detail, busana untuk pria terdiri atas surjan lengan panjang dengan kerah
berdiri bermotif lurik kecil cokelat tanah kehijauan. Untuk celana panjang, terlihat
komprang dan berwarna hitam dengan lancingan bebed panjen kain batik kebumen
motif jagatan latar putih. Sedangkan penutup kepala berbentuk segitiga dengan warna
dasar merah kecoklatan dibingkai batik motif modang. Alas kaki berupa sandal (Ban
bodol) warna hitam yang merupakan sandal khas kebumen.
Adapun busana adat untuk wanita berupa kebaya kartini lengan panjang warna
cokelat kehijauan yang dipadukan dengan bawahan kain batik Kebumen motif jagatan
latar putih dengan wiron Mataraman. Untuk alas kaki yang dikenakan berupa sandal
selop terbuka warna hitam. Tata rambut sendiri berbentuk sanggul dan bagi yang
berhijab mengenakan kerudung warna krem.
 Makanan Khas
- Lanting - Nasi Penggel
- Kethek - Sale Pisang
- Golak - Sotoo Tamanwinangun
- Sate Ambal - Jipang Kacang
- Soto Ayam - Yutuk Goreng

Anda mungkin juga menyukai