Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH SEJARAH SENI RUPA INDONESIA

SENI PATUNG MODERN


Dosen Pengampu : : Drs. R. Triyanto M.P,d

Oleh Kelompok 5

Wirda Hidayaani Tanjung 2193151013


Soraya Mardiyah Siregar 2191151001
Eko Ronal Rinaldo Sitepu 2193151003
Kelas B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSAITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia serta taaufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
“Seni Patung Modern” untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Seni Rupa Indonesia
denngan baik meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya.
Penilis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu pada mata kuliah ini atas
bimbingan dan pengajarannya sehingga penulis dapat mengerjakan makalah ini dengan baik.
Penulis sangat berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis
sangat menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik dan saranyang
membangun demi memperbaiki makalah inilebih baik kedepannya.

Medan, Mei 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................
PENDAHULUAN....................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................
BAB II.......................................................................................................................
PEMBAHASAN.......................................................................................................
A. Pengertian Seni Patung Modern .....................................................................
B. Pertumbuhan Awal Seni Patung Modern........................................................
C. Ragam Seni Patung Modren...........................................................................
BAB III......................................................................................................................
PENUTUP.................................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB L
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pengertian seni tradisi, seni patung sering diidentikkan dengan seni
arca, sebuah karya bentuk tiga dimensi yang menggambarkan figur-figur manusia
atau dewa-dewa, biasanya patung terbuat dari batu, kayu, gerabah atau logam
perunggu. Pengertian ini merujuk pada artefak tiga dimensi yang menjadi produk
aristik di setiap kebudayaan dengan beragam fungsi kebehadirannya, seperti nilai
spritual (sarana peribadatan) ataupun kebutuhan-kebutuhan profane (hiasan,dekorasi
maupun perhiasan).
Pengertian seni patung dalam ranah modern , sering kali direbut dari
pemikiran sejarah, keberadaannya di indonesia, ada perbedaan prinsip
antarapembuatan patung dalam ikatan tradisidan pada jaman lampau itu dengan
perkembangan seni patung modern. Menurut ikatan tradisi dan pada jaman lampau itu
dengan perkembangan seni patung modern. Menurut (Jim Supangkat dalam seodaarso
Sp.et al, 1992:45) yang menggunakan kata “baru” untuk menyebut seni patung
modern indonesia, menjelaskan bahwa:
Direktur Jendral Pariwisata Indonesia pada awaltahun 1989, telah berseru,
“Bangsa indonesia perlu patung”, seruan dalam diskusi “Hubungan seni patung dan
lingkungannya” itu tidah hana mengingatkan perkembangan seni patung yang serba
lamban, tetapijuga bernada peringataan bagaimana pentingnya patung dalam
kaitannya dengan denganfungsi sosial dan lingkungan budaya bangsa masa kini
(Sanento, Kompas, 11-3-’89).
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Seni Patung Modern?


2. Bagaimana sejarah pertumbuhan awal seni patung di Indonesia?
3. Siapa sajakah seniman dalam seni patung modern ?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian Seni Patung Modern


2. Mengetahui sejarah pertumbuhan awal seni patung di Indonesia
3. Mengetahui seniman dalam seni patung modern
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Patung Modern


Seni patung adalah salah satu dari perwujudan sculpture disamping relief.
Dalam Ensiclopedia Britanica (1968:vol 20) dijelaskan bahwa; “Sculpture may be
broadly defined as the art of representing observed or imagined objects in solid
materials and in three dimension. There are two generals types:
1. Statuary, in which figures are shown in the round.
2. Relief, in which figures project from a grounds”.
Dari kutipan di atas dinyatakan bahwa sculpture itu adalah karya seni yang
dapat diamati dalam ujud tiga dimensi (trimatra). Ada dua tipe yang termasuk
sculpture yaitu;
1) Patung, yang dapat diamati dari segala sisi,
2) Relief, motifnya menonjol dari sebuah bidang datar (flat background).
Selanjutnya, Hal yang sama juga disampaikan oleh (Richardson, 1980:353)
bahwa; “patung dapat dilihat dari berbagai arah (freestanding statues) dan berbeda
dengan relief yang tidak dapat dilihat dari berbagai arah”. Kemudian Muchtar
(1985:3) menjelaskan bahwa: Seni patung terwujud dalam bentuk tiga dimensional.
Dimensi ketiga itulah yang senantiasa menjadi garapan pematung, yaitu ‘kedalaman’
bentuk. Pada seni patung, bentuk disebabkan karena ada volime, padat atau hampa. Ia
dapat dilihat dari segala sudut. Keadaan ini membuat seni patung memiliki serba
muka (multi surface): muka-belakang-samping-atas-bawah, atau dapat pula dikatakan,
semua adalah muka, semua adalah belakang, semua adalah samping, semua adalah
atas, semua adalah bawah.
Sedangakan penggunaan kata “modern” dalam tulisan ini dimaksudkan
sebagai takaran waktu yang dapat diukur dalam satuannya, atau/dan terkait dengan
takaran suatu fenomena di suatu tempat yang bisa dibedakan dengan konsep-konsep
sebelumnya. Menurut Read (1964:11-12) dalam bukunya A Concise History of
Modern Sculpture menjelaskan; “istilah ‘modern’ telah digunakan berabad-abad
untuk menyatakan suatu gaya yang telah memutuskan diri dari tradisi, dan mencari
bentuk-bentuk yang sesuai dengan rasa dan akal suatu abad baru”. Menurut Soedarso
Sp. (2000:4) bahwa: Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern yang bahkan
merupakan ciri khasnya, ialah “kreativitas”. Dari sebuah perkataan ini tercantum
beberapa sifat yang merupaka gejala-gejalanya. Oleh karena itu untuk menghindarkan
istilah ‘modern’ yang bermuka banyak itu ada yang menamai seni modern tersebut
dengan istilah “seni kreatif”.
Maka yang dimaksudkan dengan seni patung modern dalam tulisan ini adalah
karya seni yang dapat diamati dalam bentuk tiga dimensi (trimatra), dan terkait
dengan suatu takaran fenomena yang memutuskan diri dari mata rantai tradisi dan
semata-mata didorong oleh ekspresi serta didukung dengan berbagai faktor
terbentuknya proses daya kreatif seniman untuk mengungkapkan perasaan melalui
bentuk tiga dimensinya.
Ada dua kata kunci dalam pengerti seni patung modern seperti yang telah
disampaikan di atas, yaitu kata ‘bentuk’ dan kata ‘kreatif’. kata bentuk sebagai kata
kunci pertama pada pengertian seni patung modern ini, menurut (But Muchtar dalam
Soedarso Sp. et al., 1992:23) menjelaaskan bahwa “bentuk pada seni patung
merupakan perwujudan seni rupa yang paling kongktir dapat diterima oleh indera
manusia; bentuk patung adalah utuh, dan tidak ada bagian yang tidak dapat dilihat
oleh idera mata, tidak ada bagian sekecil apapun dari patung yang luput atau
tersembunyi”. Lebih lajut, seni patung sebagai anak cabang dari seni, menurut (Read
dalam Soedarso Sp., 2000:1) mempertegas bahwa; secara sederhana seni dapat
didefinisikan sebagai usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan.
Bentuk yang sedemikian itu memusatkan kesadaran keindahan kita dan rasa indah ini
terpenuhi bila kita bisa menemukan kesatuan yang harmoni dalam hubungan bentuk-
bentuk dari kesadaran persesi kita.

B. Pertumbuhan awal seni rupa modern

pertumbuhan dan perkembangan corak rupa seni patung modern, melalui


proses kreatif seniman, pada awalnya terjadi pergeseran dari realis yang menyalin
bentuk secara objektif menjadi penyederhanaan bentuk, bahkan dalam perjalanan
gaya seni patung muncul abstrak dan seterusnya. Seorang seniman patung mulai
mengungkapkan image yang tumbuh dalam masyarakat lingkungan seperti; cinta,
keretakan, kematian, kelahiran, kemakmuran, kemiskinan dan mungkin beribu-ribu
gejala lainnya dalam kehidupan dan masyarakat serta ribuan gejala gejala fisik
lainnya seperti; bulat,bulatan yang teritis, persegi, bidang, ruang, melengkung,
lonjong dan gejala fisik lainnya. Di samping itu, penuangan bentuk yang merujuk
pada kaidah religi, teknologi, sosial atau politik, fantasi semata, dan yang lainnya.
Awal seni patung modern dengan muatan kreatif itu dimulai oleh Auguste
Rodin (1836-1906). Ia memulai dengan “memugar” seni gereja abad pertengahan
dengan tujuan untuk membawanya pada seni pertukangan, sehingga ia terseret oleh
perasaan subjektif. Dengan demikian, ia tidak dapat dikatakan telah memeberikan
dasar-dasar yang kuat bagi terwujudnya ‘seni baru’. Rodin memang seorang
pematung besar, tapi Cezanne sebagai seorang pelukislah yang justru memberikan
makna bagi perkembangan seni patung modern selanjutnya (Read,1964:9-10). Hal ini
dapat dilihat dari pengaruh Sezanne kepada Picasso, sehingga Picasso tercatat sebagai
seniman patung yang membuat loncatan berarti pada perkembangan seni patung
modern terutama pada karya awalnya “kepala Wanita” yang kubistis itu (Sudarmaji,
Kompas, 12 Agustus 1971). Sehingga patung dalam gaya kubistis dianggap
revolusioner dalam melahirkan revolusi selanjutnya, yaitu revolusi Konstruktivis
dalam seni patung modern (Read,1964:42).
Sedemikian pesatnya perkembangan daya kreativitas seniman dalam
mewujudkan bahasa bentuk yang disebut seni patung modern itu, sehingga semakin
sulit untuk dimengerti batasan-batasan yang melekat pada seni patung modern
tersebut. Tidak seperti ketentuan dan batasan yang diharuskan dalam membuat patung
Aju-aju dan Adu Zatua yang berfungsi sebagai media untuk menghoramati arwah
nenek moyang suku Nias, atau suku Asmat membuat patung Mbis yang berbentuk
tonggak untuk menghormati anggota keluarga yang meninggal karena perang untuk
membela kaumnya, juga ketentuan lainnya seperti harus menonjolan alat kelamin
laki-laki pada patung Tadulako di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Dan masih
banyak lagi ketentuan dan batasan-batasan lainya untuk pembuatan patung dalam
ikatan tradisi dan pada zaman lampau yang jauh berbeda dengan pertumbuhan dan
perkembangan dalam mewujudkan karya seni patung modern yang seakan tanpa batas
dan aturan.

C. Ragam seni patung modern


Ragam seni patungmodern dapat dibedakn menjadi 3 corak, yaitu:
1. Corak Imitatif
Corak imitatif (realis/refsentatif) merupakan tiruan bentuk dari alam
(manusia, binatang, dan tumbuhan). Perwujudan patung corak ini didasarkan fisio
plastis atau bentuk fisik baikanatomi, proporsi, maupun gerak. Patung corak realis
tampak pada karya Hendra, Trubus, Septoto, dan Edy Sunarso.

Gambar. Patung Dirgantara, karya Edy Sunarso

2. Patung corak Deformatif


Patung corak depormatif bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam.
Bentuk-bentuk alam cholah, diubah menurut gagasan dan imajinasi pematung.
Pengubahan dari bentuk alam menjadi bentuk baru yang masih terkait dengan
sifat-sifat fisik.

3. Corak nonfiguratif (abstrak)


Corak nonfiguratif (abstarak) secara umumsudahbanyak meninggalkan
bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya(abstrak). Corak abstrakdipengaruhi
oleh aliran konstruksi. Pantung sipandang dalambentuk konstruksi, yaitususunan
material seperti besi, plat, kawat, kawat, kayu,plastik dan sebagainya.

Gambar. Patug nonfiguratif


D. Seniman Patung Modern
1. Ali Umar
Ali Umar merupakan seorang seniman patung yang lahir di Padang
Pariaman, Sumatera Barat pada tahun 1967. Ia mendapatkan gelar S1 bidang seni
(S.Sn.) dari Institusi Seni Indonesia Yogyakarta. Umar mulai menggeluti dunia
seni patung sejak ia masuk Fakultas Seni Rupa dan Desain dan mengambil jurusan
seni patung. Semua Karya-karya nya menginterpretasikan sikap pribadi seorang
Ali umar yang sangat peka terhadap realitas seksual. Selain itu, salah satu
idealismenya dalam berkarya adalah agama.
Agama adalah aturan-aturan yang harus selalu dijalankannya dalam
berkarya. Dalam masa karirnya, umar sudah banyak malang melingtang dalam
dunia seni patung. Berbagai pameran telah ia lalui. Mulai dari pameran solo,
group sampai penghargaan yang membanjiri kiprahnya di dunia kesenian. Salah
satu pengharganya adalah Karya Terbaik dalam Kemah Budaya 2000 di Pantai
Parangtritis Yogyakarta.
2. Edhi Sunarso
Pematung asal indonesia ini dilahirkan di Salatiga, pada tanggal 2 Juli
1932. Selain menjadi seniman seni patung, Edhi juga turut mengemban amanah
sebagai staff mengajar di Akademi Kesenian Surakarta. Selain itu, Edi juga
pernah mengajar sekaligus menjadi ketua jurusan seni patung di Sekokah Tinggri
Seni Rupa Indonesia Yogyakarta.
Beberapa tahun setelahnya beliau menjadi tenaga pengajar di IKIP
(Institut Kejuruan Ilmu Pendidikan) Negeri Yogyakarta kemudian juga menjadi
tenaga pengajar di ISI (Institut Seni Indonesia). Banyak sekali karya yang sudah
di lahirkan oleh tangan pematung satu ini diantaranya adalah patung
monumenselamat datang di Bundaran Hotel Indonesia dan Diorama Sejarah
Monumen Nasional di Jakarta.
3. I Nyoman Nuarta
Seniman bali satu ini lahir di Tabanan pada 14 November 1951. Pria ini
terkenal karena karyananya yang mendunia yaitu GWK (Garuda Wisnu
Kencana), Monumen Jalesveva Jayamahe serta Monumen Proklamasi Indonesia.
Nyoman dibesarkan di sebuah keluarga berlatar belakang pengusaha yang
terbilang cukup berhasil. Kemudian dalam rangka mengasah bakatnya di bidang
seni, Nyoman menempuh studi jurusan Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung
(ITB) pada tahun 1972. Dan semenjak itulah kiprahnya di dunia seni dimulai.
Pada mulanya, pria kelahiran Tabanan ini lebih memiliki ketertarikan
pada seni lukis, namun, semenjak ia mengikuti kuliah di jurusan seni patung,
pada akhirnya Nyoman menyadari bahwa passion serta bakatnya berada di dunia
seni patung. Awal titik balik hidupnya adalah saat ia mengikuti lomba desain
patung proklamator Indonesia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seni patung modern adalah karya seni yang dapat diamati dalam bentuk tiga
dimensi (trimatra), dan terkait dengan suatu takaran fenomena yang memutuskan diri
dari mata rantai tradisi dan semata-mata didorong oleh ekspresi serta didukung
dengan berbagai faktor terbentuknya proses daya kreatif seniman untuk
mengungkapkan perasaan melalui bentuk tiga dimensinya.

B. Saran
Adapun saran dari kelompok ini adalah sebagai berikut:
1. Marilah kita mempelajari seni agar menjadi sumber gagasan masyarakat untuk
menghasilkan karya seni dan budaya yang lebih beragam.
2. Marilah kita menjadikan seni patung (seni yang berkembang seiring dengan
kemajuan zaman) dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memajukan karya
seni di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

http://disonlumingkewas.blogspot.com/2012/04/seni-patung-modern.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Periode_seni_rupa_modern_Indonesia
http://fahmipatung-fahmipatung.blogspot.com/2010/07/seni-patung-modern-gejala-
perkembangan.html?m=1
https://ilmuseni.com/seni-rupa/seni-patung/tokoh-seni-patung/amp
Berita Acara
Presentasi Senin , 3 Mei 2020

Anggota Kelompok :
1. Soraya Mardiyah Siregar
2. Eko Ronal Rinaldo Sitepu
3. Wirda Hidayani Tanjung

Sesi tanya jawab :

1. Aliya luthfiah rauter : Perkembangan seni patung pada masa revolusi kemerdekaan
melahirkan jenis patung yg diharapkan dapat menggugah jiwa patriotik. Coba kalian
sebutkan contoh karya seni patung di indonesia yg mengandung pesan kepahlawanan
dan perjuangan
Jawaban :

2. Muhamad Iqbal Rizky Barus 2153151016 ingin bertanya jaman dulu patung selain
di gunakan untuk kebutuhan relegius , pungsi patung sebagai apa lagi ?
Jawaban : Eko Ronald Selain kebutuhan religius fungsi patung diantara lain adalah
a) Patung monumen
Patung monumen dibuat untuk memperingati peristiwa bersejarah. Tidak
hanya itu tapi juga untuk mengenang jasa seseorang atau kelompok yang
sudah berjasa.
b) Patung arsitektur
Patung arsitektur dibuat untuk menunjang arsitektur atau kontruksi bangunan.
Dengan adanya itu bisa bernilai tinggi karena punya estetika atau keindahan,
apalagi sudah dirancang.
c) Patung dekorasi
Patung dekorasi dibuat untuk menghias suatu bangunan atau memperindah
lingkungan.
d) Patung kerajinan
Patung kerajian dibuat sebagai hasil karya kerajinan. Selain untuk dinikmati
keindahan, bahkan bisa dibeli dengan harga tinggi.
e) Patung seni
Patung seni dibuat hanya untuk dinikmati keindahan saja atau buat koleksi
3. Camelia 2192451001 Berbagai perwujudan patung modren dari masa ke masa
merupakan hasil proses pencarian dan pengembangan bentuk bentuk tiga dimensi.
Dalam seni patung modren ini adakah corak khusus atau ciri khasnya?jika ada
sebutkan..
Jawaban : Wirda Hidayani Tanjung
Dilihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi tiga
corak , yaitu
1) Corak imitatif (realis/representatif) adalah tiruan dari bentuk alam (makhluk
hidup). Perwujudan patung corak ini berdasarkan fisio plastik atau bentuk fisik baik
anatomi, proporsi, maupun gerak.
2) Corak deformatif, bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam, diubah
menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pematung.
3) Corak nonfiguratif (abstrak), secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk-
bentuk alam untuk perwujudannya. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran konstruksi.
Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, plat, kawat, kayu, plastik dsb.

4. Abdullah Gani (2192451007) ingin bertanya, jelaskan menurut kalian mengapa Ali
Umar menjadi kan Sani patung sebagai salah satu kebutuhan religius pada masa itu,
dan mengapa masih banyak seniman-seniman patung modern yg belum dikenal
Masyarakat awam
Jawaban : Eko Ronald
Pada mulanya hanyalah sembarang bentuk benda padat. Kemudian sebuah palu
mengentakkan massa untuk mendorong alat berujung tajam untuk menoreh
permukaannya. Dia mencungkil, mengikis, membelah, sehingga lahirlah bentuk lain
yang menunjukkan sesuatu. Inilah teknik yang paling purba dalam pembuatan patung.
Cara ini pula yang masih digunakan oleh Ali Umar
5. Widya Utari (2192451003) Apakah seni patung modern lebih baik/kuat daripada seni
patung jaman dulu, dan apakah bahan yg digunakan untuk membuat seni patung
jaman dulu berbeda dengan bahan yg digunakan untuk membuat seni patung modern?
Jawaban : Soraya Mardiyah
Seni patung jaman dahulu ukirannya lebih terkesan sedangkan ukiran jaman
modern sekarang kurang seindah dahulu tetapi tetap disegani karena orang di 
indonesia sudah sulit mencari bakat membuat ukiran jaman dahulu Dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan patung tidak ada perbedaan akan tetapi Pembuatan
patung zaman dahulu lebih banyak menggunakan teknik yang digunakan pada zaman
dahulu daripada zaman modern dan juga bahan yang digunakan lebih banyak pada
zaman dahulu dengan sekarang
Dari segi bahan, jaman dulu kan menggunakan batu-batuan sedangkan jaman
modern menggunakan tanah liat dsb, kira2 menurut anda yg manakah bahan yg
awet/kuat/tahan lama untuk membuat membuat patung?
Saya akan menjawab pertanyaan widya , ada beberapa jenis bahan yang digunakan
dalam pembuatan patung, yaitu bahan lunak, bahan sedang, dan bahan keras, bahan
lunak contohnya lilin, tanah liat dan sabun, bahan sedang contohnya kayu mahoni ,
dan bahan keras seprti, batu, kayu, gipsum, logam dan perunggu, dari karakteristik
bahan tersebut yang paling kuat adalan bahan keras
Mengapa saya bisa menyimpulkan bahwa batu adalah bahan yang paling kuat
dan awet? Karena banyak fakta yang telah membuktikan, banyak patung jaman
prasejarah yang terbuat dari patung dan masih utuh, sedangkan yang dari tanah liat
banyak yang retak, seperti peninggalan patung di kerajaan Majapahit.
Ada patung batu yang terdapat di Medan yaitu Patung budha di wihara setia
budi, kota medan, terbuat dari batu giok warna putih dengan kombinasi warna hijau.

Menambahi materi
6. Iqbal Menurut sejarahnya, Martha Christina Tiahahu tumbuh dan besar di keluarga
pejuang. Bahkan di usianya yang masih sangat belia, Christina sudah bisa
mengangkat tombak dan ikut berperang bersama ayahnya dan pasukan Pattimura.
Semangat berjuang yang tak pernah padam membuat dirinya harus berurusan dengan
jeruji penjara penjajah Belanda. Bersama ayahnya Christina tertangkap, sang ayah
pun dihukum mati yang membuat mental Christina terguncang. Setelah diasingkan ke
Pulau Jawa, Christina menghembuskan nafas terakhir di usianya yang hampir genap
18 tahun.
Untuk mengenang perjuangannya, pada bagian bawah monumen tertulis sebuah
prasasti yang berbunyi, “Martha C Tiahahu, mutiara Nusa Laut, Pahlawan Nasional
RI, yang berjuang untuk mengusir penjajah Belanda dari Maluku, jatuh pada Januari
2, 1818.”
Selain patung ini, yg bernilai kepahlawanan mungkin msh banyak lagi. Ada patung
Yos Sudarso. Patung pahlawan revolusi. Mungkin pertanyaannya yg hrs berkembang.
Mengapa hrs dlm bentuk realis. Mengapa posisi atau posturnya berdiri tegak dsb...nah
ini banyak komennya. Pasti ada silang pendapat. Yg pertanyaannya menimbulkan
diskusi itu pertanyaan yg baik.

Anda mungkin juga menyukai