Anda di halaman 1dari 7

TARI ANDUN TARIAN TRADISIONAL DARI BENGKULU

Tarian tradisional satu ini merupakan jenis tarian rakyat yang berasal dari daerah
Bengkulu. Namanya adalah Tari Andun.

Apakah Tari Andun itu?


Tari Andun adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari
daerah Bengkulu. Tarian ini termasuk jenis tarian pergaulan yang biasanya
ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Tari Andun merupakan tarian
tradisional yang cukup terkenal di Bengkulu, terutama di daerah Bengkulu Selatan.
Tarian ini biasanya sering ditampilkan di berbagai acara seperti acara adat,
penyambutan, maupun acara budaya yang diselenggarakan di sana.
Sejarah Tari Andun
Menurut sejarahnya, Tari Andun dulunya merupakan salah satu tarian tradisi
masyarakat Bengkulu yang sering ditampilkan pada acara adat, terutama pada
pesta panen raya. Tarian ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat
akan hasil panen yang mereka dapatkan. Dalam acara tersebut biasanya diikuti
oleh semua masyarakat, terutama para pemuda pemudi. Konon selain menjadi
tarian pergaulan, tarian ini juga menjadi media mencari jodoh atau pasangan hidup
bagi para kaum muda.
Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini mulai berkembang dan dikenal oleh
masyarakat luas. Dalam perkembangannya, Tari Andun tidak hanya ditampilkan
pada acara panen raya saja, namun juga sering ditampilkan untuk memeriahkan
berbagai acara, seperti pernikahan adat, penyambutan, dan acara besar lainnya.
Fungsi Dan Makna Tari Andun
Tari Andun awalnya merupakan tarian yang bersifat hiburan dan difungsikan untuk
memeriahkan suatu acara. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini
mulai berkembang menjadi tarian pertunjukan. Tari Andun ini dimaknai sebagai
ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat atas berkat yang mereka

dapatkan. Selain itu tarian ini juga menggambarkan jiwa sosial masyarakat, dimana
semangat kebersamaan di antara mereka sangat dijunjung tinggi.
Pertunjukan Tari Andun
Tari Andun biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Jumlah
para penari biasanya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Untuk upacara
adat, siapa saja diperbolehkan untuk ikut menari, namun harus menyesuaikan
dengan tempat atau arena menari. Sedangkan untuk pertunjukan tari, biasanya
jumlah penari disesuaikan dengan kelompok tari atau sanggar yang akan
menampilkannya.
Dalam pertunjukan Tari Andun, biasanya para penari menari dengan diiringi musik
pengiring. Gerakan dalam Tari Andun ini pada dasarnya cukup sederhana,
mengingat bahwa tarian ini merupakan tarian yang bersifat sosial sehingga para
pemula pun bisa melakukan dan ikut menari besama. Walaupun gerakannya cukup
sederhana, namun setiap gerakan dalam tarian ini tentu memiliki makna khusus di
dalamnya.
Pengiring Tari Andun
Dalam pertunjukan Tari Andun biasanya diiringi oleh alunan musik tradisional
seperti gong, gendang dan musik kolintang khas Bengkulu. Untuk irama yang
dimainkan dalam mengiringi Tari Andun biasanya merupakan irama bertempo
cepat. Alat musik pengiring tersebut dimainkan secara apik dan padu oleh
kelompok pengiring, sehingga menghasilkan alunan musik yang khas.
Kostum Tari Andun
Untuk kostum Tari Andun ini biasanya disesuaikan juga dengan kebutuhan atau
acara. Untuk acara adat biasanya para penari menggunakan busana bebas namun
tetap sopan. Sedangkan untuk acara pertunjukan tari, biasanya para penari
menggunakan busana tradisional khas Bengkulu.
Perkembangan Tari Andun
Dalam perkembangannya, Tari Andun masih terus dilestarikan dan dikembangkan
hingga sekarang. Tarian ini masih sering ditampilkan di berbagai acara seperti
pernikahan adat, penyambutan tamu penting, pesta rakyat dan acara adat lainnya.
Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti
pertunjukan seni, festival budaya, bahkan promosi pariwisata. Tari Andun kini juga
tidak hanya dikenal oleh masyarakat Bengkulu saja, tarian ini juga mulai dikenal
oleh masyarakat luas, khususnya di Indonesia.
Sekian pengenalan tentang Tari Andun Tarian Tradisional Dari Bengkulu.
Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan anda tentang kesenian
tradisional di Indonesia.
YUK CINTAI DAN LESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL DI INDONESIA!

http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-andun-tarian-tradisional-dari.html

Tradisi unik Bengkulu


1.Ronjok sayak / Nujuhlikur
Nujuhlikur biasa dilakukan pada bulan Ramadhan tepatnya pada malam tanggal 27
menjelang hari raya Idhul Fithri ,oleh masyarakat suku Serawai di Bengkulu
selatan.Acara ini di tandai dengan pembakaran lujuk / tempurung kelapa yang di
susun dengan cara menancapakan kayu sepanjang 1 - 2 meter,kemudian
tempurung di susun ke atas.Lujuk di bakar mulai dari atas yang terlebih dahulu di
lumuri dengan minyak tanah,untuk memudahkan pembakaran.Jumlah lujuk
tergantung dari berapa banyak tempurung kelapa yang di kumpulkan.Saat
pembakaran berlangsung,para warga menyantap hidangan yang di sediakan
sambil bercengkrama untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan antar
warga.

2.Selamatan bumi
Desa Margo Mulyo,Pondok Kubang,Bengkulu Tengah mempunyai tradisi Selametan
bumi / pembersihan desa.Di lakukan pada pertengahan bulan Muharram.Pada hari
yang di tentukan para warga akan ke tanah lapang atau balai desa atau tempat
tempat yang telah di tentukan dengan membawa tumpeng dan aneka macam
makanan untuk di kumpulkan.Setelah ritual ijab oleh pemimpin adat,nasi tumpeng
di bagikan kembali ke warga.Sebenarnya tradisi yang sama ada di Jawa Tengah
danYogyakarta dengan nama Bersih Desa / Rasulan.Hal ini wajar karena warga desa
ini merupakan pendatang dari Jawa.
http://lincep.blogspot.co.id/p/tradisi-unik_4.html

Upacara Adat Pernikahan Bengkulu


18 Maret 2014 19:37:11 Diperbarui: 24 Juni 2015

Upacara Pernikahan merupakan wadah kegiatan kegiatan yang dilazimkan dalam


mematangakan,melaksanakan dan memantapkan pernikahan. Untuk mendapatkan
corak dari apa yang dimaksud dengan adat dan upacara pernikahan tersebut, kita
dapat melihat tahap-tahap penyelenggaraanya yang dibagi menjadi : tahap
upacara-upacara sebelum pernikahan, tahap upacara pelaksanaan pernikahan dan
tahap upacara sesudah pernikahan. Dalam pernikahan suku bangsa melayu di
Bengkulu tahapan yang dimaksud masih tampak jelas dan masih membekas pada
bentuk dan upacara pernikahan campuran. Yang dimaksud upacara pernikahan
campuran disini adalah pernikahan antara penduduk asli dengan pendatang.

A. Upacara Sebelum Pernikahan


1. Peminangan
Menanyakan seorang gadis untuk dijodohkan pada seorang jejaka. Prosesnya
diawali dengan saling tendai antara pihak keluarga laki-laki dan pihak keluarga
wanita atas calon pengantin mereka. Persesuaian segera didapat setelah
dilaksanakan kebiasaan informil yang sebiasa disebut dengan menanyo dari pihak
laki-laki kepada pihak perempuan atas kemungkinan kemungkinan untuk dijadikan
usaha peresmian menjelang penentuan perjodohan.
2. Mengantar Uang
Mengantar uang atau ngantek piti atau ngantek belanjo adalah ketua adat dari
pihak laki-laki diutus menghubungi pihak wanita yang diwakili juga oleh ketua adat
setempat untuk mengantar uang berikut alat-alat kelengkapannya. Tujuan dari
upacara ini adalah untuk memberitahu kepada khalayak ramai bahwa antara
seorang jejaka sudah diikat oleh tali pertunangan dengan seorang gadis dengan
janji akan nikah menurut waktu yang telah ditentukan atas pemufakatan antara
kedua keluarga. Kelengkapan upacara mengantar uang ini adalah sirih sebagai
lambang sistem kerja adat yang dibangun dengan berbagai bentuk menurut
jenisnya, yaitu bila pihak laki-laki datang membawa sirih puan maka pihak wanita
menanti dengan sirih cerana,pihak laki-laki membawa sirih bujang maka pihak
wanita menanti dengan sirih puan dan bila pihak laki-laki datang membawa sirih
gedang maka pihak wanita menanti dengan sirih bujang.
3. Duduk bertunangan
Jangka waktu selesai mengantar uang menjelang pernikahan biasaya jangka waktu
ini tidak terlalu tergesa-gesa dan tidak pula terlalu lama. Bagi jejaka atau gadis
dalam ikatan pertunangan ini harus taat kepada ketentuan yang berlaku pada masa
itu.
B. Upacara Pelaksanaan Pernikahan

Pelaksanaan pernikahan sesuai dengan tatacara merupakan inti dalam upacara


pernikahan. Hal ini merupaka rangkaian dari suatu perayaan gembira segenap
keluarga baik dalam hubungan kekerabatan yang dekat maupun yang jauh.
!. Berasan Berasan adalah pertemuan adik sanak, kaum kerabat termasuk
perangkat adat untuk mengadakan musyawarah untuk menentukan garis-garis
besar pelaksanaan, yang meliputi penanggung jawab pelaksanaan yakni tuo kerjo
yang dibantu sepenuh nya oleh tuo sambal dan tuo juada serta tuo jenang,tukang
kanca dan lainya.
2. Mengangkat Bimbang Menurut istilah adat ialah bahwa setiap usaha
dilaksanakan secara bersama,bergairah dan mencari kemeriahan yang teratur.
3. Memecah nasi Adalah hidangan makanan besar bersama yang khusus disediakan
bagi raja-raja dan penghulu yang berkumpul bersama dengan para pemuda
masyarakat dan udangan lainya.
4. Bimbang Gedang Adalah acara puncak secara adat dilaksanan malam sesudah
mufakat antara ketua adat dan penghulu.
5. Malam Inai Curi Adalah persiapan yang dilakukan pengantin wanita untuk
ditampilkan didepan umum. Sebelum itu petang harinya dilakukan bedabung yaitu
kegiatan memperindah bentuk deretan gigi. Bedabung adalah kegiatan khusu
dilakukan langsung oelh induk inang dengan iringan lagu gendang serunai sebagai
tanda selesai.
6. Acara bercampur tepung setawar Adalah mendudukan pengantin laki dan wanita
diatas anjung pelaminan pada siang hari sesudah bimbang gedang. Biasanya acara
ini didahului dengan tepung setawar dari ibu mertua kepada pengantin laki-laki di
tangga rumah, kemudian pengantin laki-laki dibimbing oleh pengapit menuju
pelaminan dimana pengantin wanita sudah ada disana. Ada tiga proses yang
menarik pada acara bercampur ini dimana kedua pengantin mengenakan pakaian
adat lengkap, pengantin laki-laki ketika menuju pelaminan harus melalui tiga
macam hambatan berupa penghadang-hadang yang dilakukan menurut
adat.Hambatan tersebut dikenal dengan istilah kadang galah, Yang pertama
dilakukan di pintu halaman pengantin wanita yang dipimpin oleh tuo kerjo. Biasanya
dengan diserahkan sedikit tebusan maka gala tersebut dibuka sebagai tanda boleh
masuk. Yang kedua Kadang Pintu dilakukan pintu masuk rumah pengantin wanita
dilakukan oleh tuo sambal dengan tebusan maka selenda pengahadang dibuka dan
pengantin pria diperbolehkan masuk. Yang ketiga disebut kadang kipas dilakukan
diatas pelaminan dimana kedua pengantin sudah duduk berdampingan tetapi
pengantin wanita di tutup dengan kipas, setelah tebusan diserahkan induk inang
akan membuka kipas yang menutup wajah pengantin wanita. Dalam proses kadang
galah ini biasa nya terjadi proses berbalas pantun antara ketua rombongan
pengantin pria dengan penjaga pintu-pintu dari pengantin wanita.

7. Acara pengantin mandi pengantin mandi adalah upacara memandikan pengantin


oleh induk inang, Hal ini dimaksudkan sebagai usaha mengharumkan pengantin dan
biasanya dilakukan secara simbolis.
8. Mandi Randai Yaitu pengantin wanita dan pria dimandikan bersama-sama di
penghujung pada sore hari yang dipimpin oleh induk inang untuk dapat disaksikan
masyarakat umum. Pelaksanaan mandi dilaksanakan saling berganti menyiram
tubuh sesamanya, seluruh acara ini di iringi oleh gendang serunai secara terus
menerus sampai upacara ini selesai.
9. Acara Belarak Serunai pengantin belarak Dalam adat Bengkulu sesudah akat
nikah dan proses adat lainnya pada sore hari pengantin akan diarak keliling
kampung, zaman dahulu biasa diarak dengan menggunakan delman untuk
sekarang biasa nya menggunakan mobil, di iringi oleh alunan musik serunai
sepanjang perjalanan. Maksud dari acara belarak ini adalah untuk memberitahu
orang-orang bahwa antar jejaka dan sigadis telah terikan oleh pernikahan yang
syah.
10. Menjalang Maksud dari menjalang ini adalah berkunjung kerumah orang
tua,kerabat dan sanak keluarga lainnya dengan membawa istri. Bagi pengantin
wanita ini adalah suatu kehormatan tertinggi bahwa dalam acara keluar rumah
pada akhir masa gadisnya sebelum mengunjungi orang lain.
C. Upacara Sesudah Perkawinan
Bila sudah dilaksanakan doa selamat pada tempat wanita sebenarnya upacara
pernikahan telah selesai. Barang barang pinjaman yang digunakan pada perayaan
dimaksud dibersihkan dan dikembalikan kepada pemiliknya. Itulah penjelasan
singkat mengenai upacara pernikahan adat Bengkulu yang sudah turun temurun
dilaksanakan. Dewasa ini susunan acara adat itu ikut berubah seiring
perkembangan jaman, banyak dari masyarakat Bengkulu yang hanya memakai
sebagian dari acara-acara adat bengkulu, mengingat acara-acara adat Bengkulu ini
memerlukan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaan nya. Untuk itulah
diharapkan kepada generasi muda Bengkulu untuk dapat melestarikan Kebudayaan
ini yang kian hari kian hilang.
http://www.kompasiana.com/wancik/upacara-adat-pernikahanbengkulu_54f81138a33311b2618b4a06

Anda mungkin juga menyukai