Oleh :
T.A 2019/2020
UNSUR-UNSUR BUDAYA PROVINSI SUMATERA SELATAN
2. Tradisi Ngobeng
Kebiasaan Ngobeng di Sumatera Selatan merupakan tradisi makan bersama
warisan budaya leluhur. Kebiasaan itu, sekarang mulai jarang dijumpai karena
masyarakat lebih memilih menjamu tamu dengan hidangan prasmanan. Padahal,
kegiatan Ngobeng sangat dalam makna yang terkandung, yaitu untuk menghargai
tamu dan mempererat hubungan keluarga dan kerabat. Saat masuk rumah, tamu
langsung disiapkan air untuk cuci tangan dan selanjutnya menuju hidangan.
4. Tradisi Pemakaman
Kegiatan Pemakaman ialah upacara dimana orang meninggal harus
dimandikan, dirawat, dikafani hingga akhirnya dikuburkan. Nah, acara
pemakaman merupakan salah satu upacara adat Palembang yang dimana pihak
yang meninggal akan mengadakan pemandian jenazah hingga diberikan kain
kafan.
5. Tradisi Madik
Asal kata Madik dari bahasa Jawa Kawi yang mempunyai arti “mendekat”
atau “pendekatan”. Madik ialah suatu proses penyelidikan atas seorang gadis
yang dilakukan oleh utusan pihak keluarga pria.Tujuannya untuk perkenalan,
mengetahui asal usul serta silsilah keluarga masing-masing serta melihat apakah
gadis tersebut belum ada yang meminang. Jika sudah ada pria yang meminang,
maka harus mencari gadis lainnya lagi.
6. Tradisi
Kegiatan Menyengguk atau sengguk berasal dari bahasa Jawa kuno yang
mempunyai makna yaitu memasang “pagar” agar gadis yang dituju tidak
diganggu oleh sengguk (sebangsa musang, sebagai kiasan tidak diganggu perjaka
lain). Tradisi ini dilakukan apabila proses Madik berhasil, untuk menunjukkan
keseriusan, keluarga besar pria mengirimkan utusan resmi kepada keluarga si
gadis. Utusan pun membawa Tenong atau Sangkek terbuat dari anyaman bambu
berbentuk bulat atau segi empat berbungkus kain batik bersulam emas berisi
makanan, dapat juga berupa telor, terigu, mentega, dan sebagainya sesuai
keadaan keluarga si gadis.
7. Tradisi Mutuske Kato
Kegiatan ini memiliki tujuan kedua pihak keluarga membikin keputusan
dalam hal yang berkaitan dengan: ”hari ngantarke belanjo” hari pernikahan, saat
Munggah, Nyemputi dan Nganter Penganten, Ngalie Turon, Becacap atau Mandi
Simburan dan Beratib. Guna menentukan hari pernikahandan acara Munggah,
lazim dipilih bulan-bulan Islam yang dipercaya memberi barokah bagi kedua
mempelai kelak yakni bulan Robiul Awal, Robiul Akhir, Jumadilawal, Jumadil
akhir.
8. Tradisi Munggah
Tradisi Munggah merupakan puncak rangkaian acara pernikahan adat di
Palembang. Hari munggah umumnya ditetapkan pada hari libur diantara sesudah
hari raya Idul Fitri & Idul Adha. Saat pagi hari sebelum acara, dari pihak
mempelai wanita datang ke pihak laki-laki (ngulemi) dengan mengutus satu
pasang lelaki & wanita.
9. Tradisi Bekarang
Tradisi Bekarang Iwak ialah upacara adat kecamatan Gandus, di daerah
Palembang, dimana dalam proses upacara ini warga akan bersama – sama
menangkap ikan guna dibawa pulang secara gratis. Arti Bekarang ialah
menangkap sedangkan Iwak berarti ikan.
Pada dasarnya kalau dari segi pakaian sekolah atau seragaman siswa/i di
Sumatera Selatan sama dengan di Riau. Hari Jum’at menggunakan baju Melayu
dan setiap sekolah warnanya berbeda-beda. Disdikpora Palembang memiliki
beberapa program diantaranya yaitu program Sekolah Gratis dan juga Disdikpora
akan fokus pada penataan sarana dan prasarana penidikan, salah satunya adalah
memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak, terlebih ruang kelas belajar(RKB)
yang tidak layak pakai dan juga akan menambah fasilitas lainnya seperti meja
dan bangku sekolah. Dan program lain dari bidang pendidikan yaitu program dari
PKK Sumsel yaitu satu PAUD satu Desa.
Kurikulum yang diterapkan oleh SD di Palembang yaitu Kurikulum 2013 atau
K13. Dan untuk SMA menerapkan kurikulum Cambridge dan rencananya pada
tahun 2020 SMP di Sumatera Selatan juga akan menerapkan kurikulum
Cambridge ini dengan alas an karena sebenarnya kurikulum ini sudah cocok
dengan kurikulum 2013 namun berbasis global. Dan pada tahun 2019 ini
pemerintah fokus pada pembangunan gedung dan penerapan k13 sembari
memperbaiki sector agar tahun 2020 semua SMP di Kota Palembang khusunya
sudah siap untuk menerapkan kurikulum Cumbridge ini. Dan untuk SMK sejak
tahun 2018 telah menerapkan kurikulum Kelapa Sawit.
D. Bahasa
Bahasa seperti juga budaya, merupakan bahagian yang tak terpisah dari diri
manusia sehingga banyak orang tampil menganggapnya diwariskan secara
genetik. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaannya, membuktikan bahwa budaya
itu di pelajari.
E. Kesenian
Beberapa tari dari Sumatera Selatan yaitu;
1. Tari Adat Silampari
Istilah Silampari terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Palembang.
Silam berati hilang dan pari berarti peri. Terinspirasi dari kisah rakyat mengenai
Dayang Torek dan Bujang Penulup, Tarian ini menceritakan kisah seorang
perempuan yang menjadi peri kemudian menghilang, sehingga tari ini dinamakan
Tari Silampari.
2. Genggong
Genggong ini merupakan salah satu alat musik tradisional yang dimiliki oleh
masyarakat Besemah Kota Pagaralam, sejenis alat musik tiup yang menghasilkan
suara mirip harmonika.
3. Gambus
Alat musik gambus merupakan alat musik petik seperti mandolin yang
berasal dari Timur Tengah. Walaupun alat musik gambus ini dapat ditemui di
beberapa daerah di Indonesia, akan tetapi bentuk alat musik gambus dari
Sumatera Selatan ini tentu saja memiliki ciri khas.
F. Sistem Pencaharian
Masyarakat palembang pada umumnya mempunyai mata pencaharian
berdagang. Dalam cakupan dalam kepulauan, kepulauan Sumatera sangat kaya
dengan hasil buminya seperti kelapa sawit, tembaga, batu-bara, timah, bauksit
dan lain-lain. Maka dari itu sumber mata pencaharian masyarakat Palembang
juga menjadi pekerja tambang. Dalam berbagai definisi hetrogen dan bermata
pencaharian pencaharian non pertanian.