Anda di halaman 1dari 18

TUGAS UTS

DISUSUN OLEH :

NAMA /NIM :
1. M.DANI SAPUTRA / 142020018
2. TRI OKTARIANI / 142020020
3. MUHAMMAD DAUD / 142020024

MATAKULIAH : PENGANTAR PERENCANGAN KOTA


DOSEN PENGASUH : SISCA NOVIA ANGRINI,S.T,M.T.
AKHMAD HAMDI ASYSYAUKI,S.T.,M.P.W.K

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
MENU

PENDAHULUAN

ELEMEN CITRA KOTA

ELEMEN
PERANCANGAN KOTA

PENUTUP
ELEMEN PEMBENTUK CITRA DAN PERANCANGAN KOTA

PETA PROV SUMATERA SELATAN

PETA JALAN MERDEKA


PETA KOTA PALEMBANG
ELEMEN PEMBENTUK CITRA

A. Paths (Jalur)
Jalur Kendaraan
Suatu jalur yang digunakan oleh pengguna
untuk bergerak atau berpindah tempat.
Contoh :
Di Kawasan jalan merdeka terdapat path berupa jalur
pejalan kaki dan jalur kendaraan. Jalur pejalan kaki
terletak di sepanjang pinggiran jalan merdeka,.
Sedangkan jalur kendaraan terletak di sepanjang jalan
merdeka dari titik 0 kota Palembang sampai di simpang
tiga lampu merah (depan museum tekstil).

Jalur pejalan kaki


B. Edges (Batas)

Suatu batas yang memiliki identitas kuat (tampak


visualnya jelas) Serta fungsi yang jelas antara
membagi atau menyatukan.
Contoh :
Pada Kawasan jalan Merdeka, elemen yang jelas
terlihat sebagai batasan adalah ruas jalan merdeka itu
sendiri (Lampu merah). Dengan area sekitarnya yang
terdiri dari area perdagangan, area pemerintahan, area
pendidikan, dll
C. Districts (Pembagian Wilayah) Districts
Pendidikan

Districts
Suatu pembagian wilayah berdasarkan kesamaan Perkantoran
cirinya. Districts
Contoh : Perdagangan
Di kawasan jalan Merdeka terdapat beberapa
districts diantaranya Districts Pemerintahan, Districts
Perkantoran, Districts Pendidikan, Districts Districts
Perdagangan, Districts Kesehatan, Districts Hotel. Pemerintahan
Districts
Hotel

Districts
Kesehatan
D. Nodes (Simpul)

SIMPANG 3
Di Kawasan jalan merdeka terdapat tiga
nodes yaitu :
1. Simpang 4 (titik 0 kota Palembang). Yang
menghubungkan 4 jalan (jl. Merdeka, jl.
Sudirman, jl. Masjid Lama, dan jl. Mayjen
H.M.Ryacudu).
2. Simpang 3 (kantor walikota) yang SIMPANG 2
menghubungkan antara jl.Merdeka,
jl.Rumah Bari, dan jl. KI Kemas Umar
3. Simpang 2 Pasar 26 Ilir. Yang
menghubungkan antara jl.Merdeka dan
jl.Pangeran ario kesuma abdurrochim.
4. Simpang 3 lampu merah museum tekstil.
Yang menghubungkan jl. Merdeka,
jl.Diponegoro dan jl.Taman talang semut. SIMPANG 3

SIMPANG 4
A. PASAR 26 ILIR
sering di sebut sebagai kampung
E. Landmark pempek dikarenakan di pasar
tersebut banyak toko yang menjual
pempek.

B. KANTOR WALIKOTA (Kantor Ledeng)


Dibangun tahun 1929 dengan tinggi 35 M.
Bangunan ini awalnya ialah Menara air Belanda
yang dilengkapi kantor di lantai bawahnya.
Dijadikan sebagai kantor residen oleh jepang.
Fungsinya berubah menjadi Balai Kota pada
tahun 1956 dan kantor Wali Kota tahun 1963

C. MONPERA
Museum Monumen Perjuangan Rakyat di
bangun sejak tahun 1980 – 1988 dan di resmikan
tanggal 23 februari 1988. didirikan dengan tujuan
untuk memperingati serangan dari Agresi Militer
Belanda II yang pada saat itu mengepung Kota
Palembang dengan mengerahkan Tank dan Artileri
Warna Merah merupakan fungsi
area pusat Kesehatan terdapat
Rumah Sakit Paru dan Puskesmas
Merdeka

ELEMEN PERANCANGAN KOTA


Warna Biru merupakan fungsi area
perdagangan barang dan jasa
seperti dealer motor, JNE,
pertokoan, tempat makan dan
Jalan merdeka adalah jalan dengan jalur dua hotel
Arah, tata guna lahan di daerah jalan Kawasan
merdeka terdapat 6 Kawasan yaitu Kawasan Warna Hijau merupakan fungsi
area Pendidikan terdapat
permukiman, pusat jasa dan usaha, Kesehatan, Politeknik Kesehatan, Royal
perkantoran, Pendidikan, perdagangan dan Islamic School
Kawasan pariwisata
Warna Hitam merupakan fungsi
area pemukiman, seperti rumah
penduduk di sekitar Jl. Merdeka

Warna Unggu merupakan area


konservasi dan preservasi seperti
Monpera dan Kampung Pempek
26 Ilir yang menjadi tempat wisata
A. Tata Bangunan
4
Ada 4 jenis ketinggian bangunan di area Jl. Merdeka
sebagai berikut :
2
• Ketinggian Kantor Walikota dan Gedung 1
Pertamina dengan 35 meter
• Ketinggian bangunan tidak berlantai yaitu pada
bangunan Komando Daerah Militer II/ Sriwijaya
Polisi Militer, Dinas Kesehatan Kota Palembang,
Rumah Warga, Kampung Pempek 26 Ilir, dan toko 2
– toko kecil di sepanjang Jl. Merdeka
• Ketinggian bangunan berlantai 3 yaitu pada, 1
Graha Sriwijaya,, Dinas Sosial, Badan Pengelola
pajak daerah, Dinas Koperasi dan UKM dengan
3
tinggi bangunan 15 meter
• Ketinggian bangunan berlantai 2 yaitu Lapas 4
Perempuan Palembang, DPPKB Kota Palembang,
Dinas Pemadam Kebakaran, Rumah Sakit Khusus
Paru dengan tinggi bangunan 11 meter
B. Jarak Bangunan C. Fasad Bangunan

Foto C merupakan
kondisi jarak antar
bangunan yang
dibatasi oleh Lorong, A
yaitu Lorong roda

B B
B A

C
B
A

Foto B merupakan kondisi


jarak antar bangunan Foto A merupakan bangunan dengan
dengan ruas badan jalan gaya Arsitektur Kolonial Belanda dan Foto B merupakan bangunan
sekitaran 3 meter dengan gaya Arsitektur Modern,
Tradisional. Terdapat Kantor Wali Kota,
A Roemah Merdeka, Dharma Wanita terdapat Kantor Pertamina, Dinas
Persatuan (DWP) Dinas Komunikasi Koperasi dan UKM, Badan
dan Informatika Provinsi Sumatera Kepegawaian dan PSDM, BPPD
Foto A merupakan kondisi perbatasan
yang telah ditentukan antara MONPERA Selatan, Masjid Istiqomah, Kantor Pos, Palembang, Hotel Graha Sriwijaya
(Monument bersejarah Perjuangan Kampung Pempek 26 Ilir
Rakyat) dengan jalan
D. Sirkulasi dan Parkir

Situasi parkir di Kawasan jalan merdeka


langsung berada pada kiri jalan,untuk tempat
Sirkulasi pada jalan merdeka ditandai parkir di area tersebut sudah disediakan batas
dengan garis hijau yang di tunjukan mereka untuk kendaraan roda dua dan roda
pada gambar disamping.pada sirkulasi empat. parkir jalan ini difungsikan untuk
jalan tersebut banyak dilewati berbagai pengunjung sentral kampung pempek sedangkan
macam kendaraan baik roda dua parkir untuk deler motor dan pusat perdagangan
maupun roda empat. sudah parkir di dalam area bangunan tersebut
F. Jalur Pejalan Kaki G. Aktivitas Pendukung
ATM

Klinik Kimia Farma Toko kecil / Warteg

Trotoar kiri

SPBU
Trotoar kanan

Jalur pejalan kaki di Jl. Merdeka Tempat Parkir Sepeda


terletak pada area trotoar kanan
dan kiri badan jalan, yang Aktivitas pendukung di area Jl. Merdeka yaitu
dijelaskan pada gambar dan foto. ATM, SPBU, Klinik Kimia Farma Merdeka,
JNE, Halte Merdeka, Tempat Parkir Sepeda
toko – toko kecil dan tempat makan
H. Sistem Petanda I. Preservasi dan Konservasi
Perservasi dan Konvervasi
berkaitan erat dengan
pelestarian bangunan, maka
Sistem petanda dalam
pada daerah Jl. Merdeka
area Jl. Merdeka memilki
terdapat beberapa bangunan
banyak macam sesuai
yang harus dilestarikan seperti
dengan kegunaan dan
Bangunan Monpera dan
fungsinya masing –
Kampung Pempek 26 Ilir
masing baik tanda pada
dimana tempat tersebut
jalan maupun pada
merupakan tempat wisata dan
bangunan
kuliner di Palembang
J. Ruang Terbuka Hijau

Taman Jeramba Karang

RTH pada area Jl. Merdeka terdapat RTH


alami dan RTH non alami, yaitu terdapat
MONPERA, Taman Jeramba Karang
Palembang dan Taman Ampera

Monpera

Taman Ampera
KESIMPULAN

▪ Kawasan jalan Merdeka di mulai dari titik 0 Kota Palembang (Masjid Agung) sampai di simpang empat lampu merah di
depan museum tekstil Kota Palembang. Terdapat 2 jalur di sepanjang jalan tersebut yaitu : jalur pejalan kaki dan
kendaraan
▪ Terdapat 3 Batasan yang dibatasi oleh lampu merah di sepanjang jalan yaitu : lampu merah di depan kantor pos, lampu
merah di depan POMDAM, dan lampu merah di simpang empat museum tekstil.
▪ Pembagian wilayah di jalan tersebut dapat di bedakan menjadi Perkantoran, Pemerintahan, Hotel, Pendidikan, dan
Perdagangan di sepanjang jalan Merdeka.
▪ Terdapat 4 Nodes (Simpul) yaitu : Simpang 4 (titik 0 Kota Palembang), simpang 3 (Kantor walikota), simpang 2 (Pasar 26
Ilir), dan Simpang 3 museum tekstil.
▪ Terdapat 3 landmark yaitu : MONPERA, KANTOR WALIKOTA, dan PASAR 26 ILIR.
▪ Adanya aktivitas pendukung di sepanjang jalan Merdeka yaitu : Klinik Kimia Farma, JNE, Tempat Parkir Sepeda, Halte
Merdeka, SPBU, ATM.
▪ Terdapat Ruang Terbuka Hijau alami dan non alami yaitu : Taman Monpera, Taman Ampera dan Taman Jeramba Karang.
▪ Tempat parkir di sepanjang jalan tersebut sangat terbatas sehingga
DAFTAR PUSTAKA

▪ https://ilmutatakota.wordpress.com/2011/04/10/konsep-citra-kota-dalam-urban-design/
▪ http://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul/article/download/25471/17130#:-
:text+menurut%20Hamid%20Shirvani%20(1985)%20seorang,open%20space)%2C%20jalur%20pejala
n%20kaki
NGEGORENG IKAN DICAMPUR BAKMI
DIGORENG TERPISAH JANGAN SEKALIGUS
CUKUP SEKIAN PRESENTASI KAMI
SEMOGA DAPAT NILAI YANG BAGUS

Anda mungkin juga menyukai