Anda di halaman 1dari 8

UTILITAS II

“Building Automation System (BAS)”

Disusun Oleh :

NAMA : M.DANI SAPUTRA

NIM : 142020018

DOSEN PENGAMPUH : ANSON FERDIANT DIEM ,S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


BUILDING AUTOMATION SYSTEM

BAS (Building Automation System)


Building Automation System (BAS) adalah infrastruktur jaringan komunikasi yang
mengatur berbagai layanan bangunan seperti monitoring dan kontrol penerangan atau
temperatur untuk penghematan energi dan biaya pemeliharaan. BAS merupakan contoh
dari sistem kontrol terdistribusi atau Distributed Control System (DCS).. Building
Automation Systems (BAS) mengoptimasi start-up dan performansi dari peralatan HVAC
dan sistem alarm. BAS menambah dalam jumlah besar interaksi dari mekanikal subsistem
dalam gedung, meningkatkan kenyamanan pemilik, minimasi energi yang digunakan, dan
menyediakan off-site kontrol gedung. BAS berbasis kontrol komputer untuk mengkoordinasi,
mengorganisasi, dan mengoptimasi kontrol subsistem pada gedung seperti keamanan,
kebakaran/keselamatan, elevator, dan lain-lain.

Unsur-unsur yang menjadi dasar pembentuk building automation system, terdiri atas 3
elemen dasar seperti :

1. Building management system Building management system adalah sub-sistem yang


berbentuk sistem kontrol berbasis komputer dalam building automation system.
Sistem ini mengintegrasikan proses pemantauan serta pengendalian dari berbagai
fungsi/fasilitas/utilitas mekanikal dan elektrikal bangunan.
2. Office Automation System Office automation system adalah sistem informasi
berbasis komputer dan sistem telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mengirimkan data elektronik, dokumen dari komunikasi antar
individu, kelompok kerja maupun organisasi. Tulang punggung dari sistem office
automation system adalah Local Area Network (LAN) yang merupakan jaringan
komputer dengan sejumlah program untuk melaksanakan berbagai operasi kantor,
video conference system, dll. Fungsi-fungsi sistem perkantoran yang terintegrasi
office automation system pada umumnya dapat dikelompokkan dalam 5 fungsi utama
mulai dari electronic publiching system, electronic communication system, electronic
collaboration system, image processing system dan office management system.
3. Telecommunication System Telecommunication system dalam building automation
system terdiri atas komunikasi suara dan komunikasi data. Bentuk komunikasi data
dalam building automation system berupa komunikasi data antara sensor setiap
utilitas dengan kontroler, kontroler ke aktuator setiap utilitas, kontroler lokal dan
kontroler utama, komputer pada jaringan, kontroler utama dengan web-server,
kontroler utama dengan perangkat MMI di control room, dll.

Fungsi BAS (Building Automation System)

Fungsi inti BAS adalah untuk menjaga iklim bangunan dalam jangkauan yang sudah
dispesiikasi, menyediakan penerangan berdasarkan jadwal pemakaian, memonitor
performasistem dan kerusakan alat, dan menyediakan alarm apabila terjadi malfungsi (via
email dan/atau pemberitahuan) kepada building engineering/maintenance staff . BAS
mengurangi energi bangunan dan biaya perbaikan ketika dibandingan dengan bangunan non-
BAS. Bangunan yangdikontrol oleh BAS cenderung disebut Intelligent Building atau Smart
Home.

Topologi BAS (Building Automation System)


Jaringan otomatis gedung terdiri dari primary dan secondary bus yang terdiri dari
Programmable Logic Controllers, input / output dan sebuah user interface (human interface
device). Primary dan secondary bus dapat berupa kabel fiber optik, ethernet, ARCNET, RS-
232, RS-485 atau wireless network. Controller digunakan dengan software yang akan bekerja
dengan standar BACnet, LanTalk, dan ASHRAE. Input dan output berupa analog dan digital
(binary). Input analog digunakan untuk membaca pengukuran variabel. Input digital
mengindikasikan apabila device menyala atau tidak. Output analog mengontrol kecepatan
atau posisi dari peralatan, seperti variable frequency drive, sebuah I-P transducer, atau sebuah
aktuator. Output digital digunakan untuk membuka dan menutup relay dan switch.

Adapun beberapa bagian yang termasuk dalam teknologi Building Automation System
(BAS):
 Occupancy Sensor
Sensor ini pada umumnya disesuaikan dengan schedule harian pada gedung. Fungsinya,
sensor ini dapat digunakan untuk memantau kondisi yang ada di dalam gedung. Dalam mode
Occupancy, BAS berusaha menyediakan iklim yang nyaman dan penerangan yang pas,
biasanya dalam control berbasis zona sehingga pengguna dalam suatu bagian bangunan dapat
thermostat berbeda.
 Controller
Merupakan sebuah computer yang dibuat dengan tujuan tertentu, wujudnya kecil,
mempunyai kemampuan input dan output. Input mempersilakan controller untuk
mengirimkan perintah dan sinyal control kealat-alat bawahannya, dan kepada bagian dari
sistem. Input dan output dapat berupa digital atau analog.
Pada controller terdapat 3 katogori:
1. Programmable Logic Controllers (PLCs)
2. System/Network Controllers
3. Terminal Unit Controllers;
Walaupun dibagi menjadi 3, sebuah alat tambahan juga dapat dihadirkan dalam rangka
mengintegrasikan 3rd party system (contoh. Sistem AC yang berdiri sendiri) menjadi BAS
sentral.
Contoh controller:
 WebAccess HMI/SCADA Software
BASPro adalah sebuah paket software
programming untuk aplikasi building automation,
bekerja sama dengan baik dengan BAS-3500 DDC
Controller. Fungsi BASPro antara lain kalkulasi
matematik, konversi data, operasi logikal, alarm, event
dan timer, control alogaritma (PID, Ramp, control
ON/OFF), penjadwal, kalkulasi HVAC dan control sequensial.

 BACnet Remote I/O Modules


BAS-3500BC merupakan kontroler mandiri
yang dapat di program, berbasis Ethernet, didesain
special bagi aplikasi standar building automation,
BACnet. Bertanggung jawab dalam manajemen dan
system fungsi (manajemen alarm, penjadwalan, manajemen remote, proteksi
akses, dsb).

 Web-enabled DDC & I/O Modules


Ekspansi BAS-3060 modul I/O dapat berinteraksi dengan kontroler DDC,
ataupun memberikan pelayanan sebagai modul I/O mandiri melalui jaringan RS-485.
Seperti DDC, modul ekspansi I/O dapat di program melalui BASPro.

 Energy Data Concentrators


PME-1230 adalahPower Meter multi fungsi
dengan 3 fase untuk aplikasi sub-metering,
berjangkauan dari distribusi tenaga, control motor
kecil, sampai lighting load circuit. Benda ini
mengukur arus individual dan voltase, KW, kwh,
kvarh, PF dan nilai kVAR. Data pengukuran ini dapat dilihat langsung dari display
local, dan dapat juga ditransmisikan melalui RS-485 melalui protocol Modbus.
BEMG-4110 adalah Energy Data Concentrator, memfiturkan AMD Geode
LX800 500MHz dan interfase mewah (seperti serial, USB, dan LAN).Diinstal dengan
Advantech WinCE WebAccess, BEMG-4110 merupakan browser berbasis Energy
Data Contentrator, yang mana fungsi web server lebih fleksibel dan nyaman,
membuat mudah untuk mengkonfigurasi dan mempertahankan sistem via internet.

 Air Handler
Kebanyakan pengontrol udara mencampur Kembali keudara luar sehingga hanya sedik it
temperature dan kelembaban dibutuhkan. Didapatkan penghematan uang dengan
menggunakan air yang kurang dingin atau kurang panas (tidak semua AHU menggunakan
sirkuit air dingin/panas). Udara luar tetap dibutuhkan untuk menjaga kesegaran/Kesehatan
udara dalam bangunan.
Central Plant
Fungsi dari sistem ini untuk memberikan suplai pada Air Handler. Dibutuhkan untuk
mensuplai air bagi system tata udara. Dapat mensuplai sistem air dingin, sistem air panas, dan
sistem air condenser, juga tranformasi dan aucilliary power unit bagi emergency power.
 Chilled water system
 Biasa digunakan untuk menginginkan udara bangunan dan peralatan
bangunan.
 Condenser water system
 Menggunakan menara pendingin dan pompa digunakan untuk menyuplai
condenser dingin dengan air kependingin.
 Hot water system
 Menyuplai panas ke unit tata udara atau kotak VAV, Bersama dengan
pemanas air domestic (calorifier).

Lighting
Semua jenis penerangan dapat dikontrol menggunakan building automation system.
Misalkan, sistem tersebut akan mematikan lampu 25 menit setelah orang-orang keluar dari
suatu ruangan di dalam gedung.

Alarms dan Security


Kelebihan lain dari Building Automation System yaitu dapat memberikan sinyal tanda
bahaya di dalam gedung menggunakan alarm. Salah satu contohnya adalah kebakaran,
ketikan ada indikasi terjadinya kebakaran maka sistem akan menyalakan alarm dan beberapa
fasilitas akan dimatikan secara otomatis.
Dengan teknologi building automation system maka terciptalah sebuah hunian pintar
yang disebut smart building. Memang harus diakui jika kehadiran sistem ini sangat
membantu semua pengelola gedung untuk meminimalisir biaya dan menjaga keamanan
gedung. Pemberitahuan dapat melalui computer, pager, telepon selular, dan alarm yang
berbunyi.
 Alarm temperature yang umum antara lain: ruang, suplai udara, suplai air panas dan
dingin.
 Switch pembedaan tekanan dapat diletakan di filter untuk menentukan kebersihan.
 Umumnya alarm status. Ketika sebuah alat mekanik seperti pompa diminta untuk
mulai, dan status input mengindikasikan OFF. Hal ini dapat mengindikasikan
kegagalan mekanikal.
 Mengindikasikan terbuka atau tertutupnya katup.
 Sensor karbon monoksida dan karbon dioksida dapat digunakan untuk mengalarm
ketika kadarnya terlalu tinggi.
 Sensor refrigerant dapat digunakan untuk mengindikasi adanya kebocoran refrigerant.
 Sensor arus dapat digunakan untuk mendeteksi keadaan arus rendah dikarenakan fan
belts yang salah, atau pompa yang macet.
Sistem sekuritas dapat di lokasikan dalam BAS. Jika sensor occupancy sedang menyala,
maka dapat digunakan sebagai alarm pencuri.
Sistem alarm api dan asap dapat menggunakan kabel untuk mengambi lalih BA. Contoh:
jika alarm asap teraktivasi, maka segala saluran udara luar akan ditutup untuk mencegah
masuknya udara dari luar kedalam bangunan dan sistem yang lelah dapat di isolasi.
Referensi

https://info.midatlanticcontrols.com/blog/what-is-a-building-automation-system
https://repository.its.ac.id/62492/1/undergraduated%20thesis.pdf
https://testindo.co.id/kenapa-gedung-memerlukan-building-automation-system/
https://www.academia.edu/9825498/
BUILDING_AUTOMATION_SYSTEM_BAS_Definisi_Building_Automation
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/143/jbptppolban-gdl-dikydarmaw-7127-3-bab2--3.pdf

Anda mungkin juga menyukai