Anda di halaman 1dari 3

Apa itu BAS (Building

Automation System)?
Des

29byMaman

Building automation system adalah sebuah pemrograman, komputerisasi,


intelligent network dari peralatan elektronik yang memonitor dan mengontrol
sistem mekanis dan sistem penerangan dalam sebuah gedung. Building
Automation Systems (BAS) mengoptimasi start-up dan performansi dari
peralatan HVAC dan sistem alarm. BAS menambah dalam jumlah besar
interaksi dari mekanikal subsistem dalam gedung, meningkatkan
kenyamanan pemilik, minimasi energi yang digunakan, dan menyediakan offsite kontrol gedung. BAS berbasis kontrol komputer untuk mengkoordinasi,
mengorganisasi, dan mengoptimasi kontrol subsistem pada gedung seperti
keamanan, kebakaran/keselamatan, elevator, dan lain-lain.
Bagian dari sistem
1. Controller
Controller yang digunakan biasanya terdiri dari satu atau
lebih PLC (Programmable Logic Controllers), dengan pemrograman tertentu.
PLC dalam BAS digunakan untuk mengontrol peralatan yang biasanya
digunakan dalam sebuah gedung.
2. Occupancy Sensor
Occupancy biasanya didasarkan pada waktu dari skedul harian. Override
switch atau sensor dapat digunakan untuk memantau occupancy pada
beberapa daerah internal gedung.
3. Lighting

Lighting dapat dinyalakan maupun dimatikan dengan Building Automation


System berdasarkan waktu harian, atau pengatur waktu dan sensor. Contoh
sederhana sistem tersebut adalah menyalanya lampu pada suatu ruangan
setelah setengah jam orang terakhir keluar dari ruangan tersebut.
4. Air Handler
Air handler digunakan untuk mengatur keluar masuknya udara dalam
gedung. Pengaturan ini dilakukan untuk menjaga agar udara tetap sesuai
dengan kebutuhan serta kesehatan manusia yang ada dalam gedung tersebut.
5. Central Plant
Central Plant dibutuhkan untuk menyuplai air-handling unit dengan air.
6. Alarms and Security
Banyak Building Automation System memiliki kemampuan alarm. Jika
sebuah alarm dideteksi, alarm tersebut dapat diprogram untuk
memberitahukan seseorang. Pemberitahuan dapat dilakukan melalui
komputer, pager maupun suara alarm. Sistem sekuriti dapat disambungkan
pada building automation system. Jika occupancy sensor ada, maka sensor
tersebut dapat juga digunakan sebagai alarm pencuri.
Topologi
Jaringan otomatis gedung terdiri dari primary dan secondary bus yang terdiri
dariProgrammable Logic Controllers, input / output dan sebuah user
interface (human interface device). Primary dan secondary bus dapat berupa
kabel fiber optik, ethernet, ARCNET, RS-232, RS-485 atau wireless
network. Controller digunakan dengan software yang akan bekerja dengan
standar BACnet, LanTalk, dan ASHRAE. Input dan output berupa analog dan
digital (binary). Input analog digunakan untuk membaca pengukuran
variabel. Input digital mengindikasikan apabila device menyala atau tidak.
Output analog mengontrol kecepatan atau posisi dari peralatan,

seperti variable frequency drive, sebuah I-P transducer, atau sebuah


aktuator. Output digital digunakan untuk membuka dan menutup relay
dan switch.

Anda mungkin juga menyukai