Anda di halaman 1dari 8

BAB I beragam pula.

Wisata belanja
PENDAHULUAN menjadi salah satu yang terpopuler
dan umum dilakukan baik oleh setiap
1.1 Latar Belakang wisatawan yang datang ke Jakarta
Kota Jakarta sebagai Ibukota maupun oleh warga Jakarta sendiri.
Negara Indonesia merupakan kota Perkembangan wisata belanja ini
metropolitan yang mempunyai fungsi dapat terlihat dari pesatnya
sangat strategis. Fungsi kota pertumbuhan pusat-pusat
berpenduduk 12 juta jiwa ini selain perbelanjaan di segala penjuru kota.
sebagai Pusat Pemerintahan juga Banyak berdiri bangunan
merupakan Pusat Bisnis dan perbelanjaan dari mini market hingga
Perdagangan. Kota Jakarta mal-mal yang megah, namun banyak
merupakan salah satu pintu gerbang pula kawasan perbelanjaan lain yang
Indonesia untuk mengakses dunia bukan berupa bangunan megah dan
Internasional, yaitu dengan adanya besar yang kepopulerannya tak kalah
Bandar Udara Internasional dari mal-mal besar. Salah satunya
Soekarno-Hatta dan Pelabuhan yang banyak menyimpan nilai
Tanjung Priok. Keberadaan akses- historis Jakarta sebagai kota lama
akses tersebut menjadikan upaya adalah kawasan perbelanjaan Pasar
untuk memajukan usaha bisnis dan Baru.
perdagangan menjadi semakin Kawasan Perbelanjaan Pasar
mudah. Di samping tersedianya Baru yang terletak di Kelurahan
kemudahan aksesibilitas, kegiatan Pasar Baru, Kecamatan Sawah
Pariwisata juga menjadi andalan Besar, Jakarta Pusat ini sejak awal
dalam membantu berjalannya roda berdirinya merupakan pusat
perekonomian Indonesia. perdagangan yang dihuni oleh kaum
Sebagai kota yang telah sangat Tiong Hoa dan Belanda. Distrik ini
berkembang kemajuannya berada dekat dengan bangunan-
dibandingkan kota-kota lain di bangunan pusat Pemerintahan
Indonesia. Kepariwisatan di Jakarta Belanda pada masa itu, pelabuhan
menjadi sangat beragam macamnya Sunda Kelapa beserta pemukiman
dengan motivasi kunjungan yang awal Batavia, serta pusat
pemerintahan dan perdagangan lain total fasadenya tanpa memperhatikan
di kawasan Kota. Terlihat jelas keselarasan dengan lingkungannya.
bahwa Pasar Baru merupakan bagian Penutupan jalur sirkulasi
dari kawasan kota lama Jakarta. Hal kendaraan bermotor pada
ini merupakan sebuah potensi pertengahan tahun 90-an di
istimewa yang perlu dioptimalkan Pedestrian Mall Pasar Baru membuat
yang dimiliki Pasar Baru sebagai para pejalan kaki dapat lebih aman
salah satu tujuan wisata belanja di berbelanja dengan berjalan kaki
Jakarta. menyusuri toko-toko. Namun dengan
Konsep perbelanjaan berupa jarak yang tidak pendek itu, para
pedestrian mall di jalan Pasar Baru pejalan kaki tidak mendapatkan
pada awalnya berupa ruko-ruko kegiatan rekreasi selain berbelanja
berarsitektur kolonial, art deco dan dan melihat-lihat etalase. Hal ini
Cina di kanan kiri jalan sepanjang sering menimbulkan kebosanan dan
528 m. membentang meghubungkan kelelahan pada para pejalan kaki
jl. Dr. Sutomo di selatan Kali yang notabene adalah calon
Ciliwung dan Jl. Samanhudi di utara. konsumen di pusat perbelanjaan
Sejalan dengan bergantinya tahun, tesebut, sehingga akhirnya
keadaan bangunan-bangunan lama mempengaruhi kemajuan pusat
tersebut semakin banyak yang tidak perbelanjaan Pasar Baru.
terawat dan akhirnya tidak Melihat fenomena diatas,
dipertahankan lagi. Dari 132 ruko pemikiran yang masuk akal untuk
yang ada hanya tersisa +10 bangunan ditindak lanjuti adalah adanya
yang masih menampakkan fasade penataan koridor jalan Pasar Baru
bangunan lama. Beberapa ruko Jakarta sebagai daerah kunjungan
dengan sengaja menutupi fasade wisata belanja yang juga
aslinya dengan billboard yang besar menampilkan image arsitektur yang
atau dengan materi penutup lainnya. sesuai di lingkungan kota lama
Sisanya ada yang masih berusaha sekitarnya.
untuk menampilkan jiwa konservasi
di dalamnya dan yang lain merubah
1.2 Masalah - Belum adanya
Adapun permasalahan yang pemeliharaan/perawatan
terdapat pada Koridor Kawasan bangunan-bangunan pada
Pasar Baru, yaitu: kawasan Pasar Baru
 Terkait lingkungan alam: 1.3 Tujuan
- Kurangnya Adapun tujuan dari permasalahan
Vegetasi/Penghijauan diatas adalah untuk meningkatkan
pada kawasan Pasar Baru kenyamanan pengunjung dan juga
 Terkait lingkungan sosial: untuk peningkatan kawasan Pasar
- Belum adanya pengaturan Baru pada sektor ekonomi dan juga
alur pengunjung untuk perbaikan kualitas kawasan
- Kurang adanya agar dapat mempertahankan ciri khas
pembagian jalur yang akan dimilikinya dan mampu
pedestrian dalam hal ini memberikan vitalitas baru pada
untuk pengunjung kawasan.
berkebutuhan khusus
(disabislitas)
 Terkait lingkungan buatan:
- Kurangnya pemeliharaan
dijalur pedestrian
(rusak/kurang memadai)
- Kurang tersedianya
tempat sampah
- Kurangnya rambu
penunjuk arah
- Kurangnya penerangan
jalan
- Ketidak beraturan kabel
instalasi
 Terkait keberlanjutan
bangunan:
BAB II Koridor sendiri terdiri dari
KAJIAN PUSTAKA koridor komersil dn koridor
pariwisata. Berikut akan
2.1 Koridor dijelaskan beberapa pengertian
Koridor adalah sebuah jalan yang dari koridor komersil dan koridor
diapit oleh dinding dari sebelah kiri pariwisata.
maupun kanan yang merupakan
ruang-ruang di sekitar jalan. Jalan 2.1.1 Koridor Komersil
dianggap sebagai area komunikasi Koridor komersil adalah suatu
yang menghubungkan satu titik tempat pengembangan ekonomi
dengan titik lainnya yang yang mendorong pertumbuhan
mempunyai fungsi saling terikat satu ekonomi, yang digunakan untuk
sama lain (Krier, Darmawan,2003) menarik pengunjung dan investor
Jacobs (1995) mengatakan (Seidman,2001). Koridor komersil
bahwa ada beberapa kriteria dalam sering digunakan untuk
perancangan koridor, yaitu menggambarkan kebangkitan
sebagai berikut : aktivtas ritel yang dianggap
1. Adanya perbandingan kurang terbenahi (Sutto,2010).
proporsi antara tinggi Jalan utama biasanya sering
bangunan dengan lebar jalan juga digunakan sebagai koridor
2. Mempunyai fungsi yang jelas komersil. Menurut National Trust
3. Bangunan di sekitar for Historic Preservation (2012)
koridor memiliki kesatuan koridor komersil bertujuan untuk
yang saling melengkapi meremajakan kawasan perdesaan,
Jadi dari beberapa kutipan aset dan kebutuhan pasar,
diatas dapat disimpulkan bahwa pemulihan bangunan bersejarah
koridor merupakan elemen yang kurang berkembang.
perkotaan yang berbentuk linear, Mc Gee dan Yeung dalam
yang dibentuk oleh beberapa Awaty (2007) bahwa suatu sektor
dinding disekitarnya dan perdangangan sangat dipengaruhi
berfungsi sebagai komunikasi oleh aktivitas yang ada di sekitar
publik.
kawasan dimana para pedagang - Mengakomodasi dan
beraktivitas memberikan kenyamanan
Dari beberapa kutipan diatas pada pejalan kaki
maka dapat disimpulkan koridor - Adanya transportasi public
komersil adalah koridor jalan
yang berfungsi sebagai tempat 2.2 Wisata
perniagaan yang mempunyai Wisata merupakan rangkaian
dampak besar terhadap aspek dari beberapa aktivitas yang
ekonomi. dilakukan oleh individu maupun
sekolompok yang bertujuan untuk
2.1.1.1 Elemen-Elemen Koridor rekreasi dari suatu tempat menuju
Komersil tempat lain. Selain itu dapat
Berikut ini adalah beberapa disimpulkan bahwa, pelaku yang
elemen yang teradapat di koridor melakukan wisata akan
komersial menurut PPS (Project memerlukan barang dan jasa dari
for Public Space) adalah sebagai awal mula pergi hingga sampai di
berikut : tujuan wisata tersebut dan kembali
- Menciptakan budaya lokal lagi ke tempat asalnya.
dan identitas Koridor Jalan Perniagaan
- Adanya elemen penanda termasuk kedalam elemen primer
sebagai informasi kepada yaitu bangunan bersejarah yang
pengunjung terdapat di sepanjang koridor ini.
- Adanya ruang duduk untuk Koridor jalan Perniagaan juga
para pengunjug,lansekap, termasuk kedalam elemen
elemen pencahayaan yang sekunder yaitu pasar dan fasilitas
baik, dan perabot jalan yang berbelanja yang merupakan tujuan
memberikan kemanan dan dan aktivitas utama di dalam
kenyamanan. koridor jalan Perniagaan. Adanya
- Kemudahan untuk faktor yang unik dan menarik di
menyebrang dan melintasi sekitar koridor, adanya hiburan
jalan untuk berbelanja dan terdapatnya
akomodasi makanan di koridor
jalan Perniagaan mungkin bisa mengatakan bahwa suatu fasilitas
menjadi faktor pengunjung datang perdagangan memiliki dua hal
berkunjung ke koridor tersebut. yaitu :
Beda halnya dengan Kotler 1. Ketersediaan barang dan jasa
(1993) dalam Gunawan (2007) yang memenuhi target
yang menyebutkan bahwa suatu pasarnya.
daya tarik objek wisata dapat 2. Tersedianya fasilitas
dikelompokkan kedalam beberapa penunjang sarana yaitu
kelompok, yaitu : seperti, telepon umum, toilet
- Keindahan alam umum, tempat makan dan
- Sejarah penunjang lainnya yang
- Tempat pasar budaya disediakan untuk menunjang
- Rekreasi dan hiburan tempat wisata tersebut.
- Tempat olahraga
- Acara dan festival 2.4 Aksesbilitas
- Monumen, bangunan, patung Akses di dalam pariwisata
dan lain sebagainya merupakan salah satu hal yang perlu
Bisa dilihat dari beberapa diperhatikan dikarenakan aktivitas di
kelompok di atas bahwa koridor dalam pariwisata tergantung dari
jalan Perniagaan termasuk kedalam transportasi dan komunikasi karena
kelompok tempat pasar budaya, waktu dan jarak adalah hal yang
dikarenakan menjadi salah satu mempengaruhi keinginan wisatawan
aktivitas tertinggi di koridor tersebut berkunjung ke tempat wisata. Unsur
adalah berbelanja barang-barang yang penting di aksesbilitas adalah
tekstil. transportasi seperti frekuensi
penggunaannya, kecepatan
2.3 Fasilitas transportasi yang mengakibatkan
Keberadaan fasilitas di suatu jarak dari tempat asal menuju ke
tempat objek wisata adalah salah tempat wisata.
satu pendukung untuk menarik Selain transportas hal yang
para pengunjung dan wisatawan. perlu diperhatikan di dalam
Bromley dan Thomas (1999) aksesbilitas adalah prasarana
seperti jalan, parkir, statsiun dan menganalisa data yang ada pada
lain sebagainya. Kondisi lingkungan sekitar Pasar Pasar Baru
prasarana yang baik akan yang akan di gunakan sebagai lokasi
mengakbatkan transportasi yang penataan kembali. Dengan
optimal. Bromley dan Thomas melakukan pengamatan langsung,
(1999) mengatakan bahwa suatu diharapkan akan
aksesbilitas yang baik adalah mendapatkan data tentang:
apabila kemudahan dalam - Kondisi eksisting lokasi
pencapaian ke kawasan tersebut, perancangan
tidak mengalami kesulitan yang - Aktivitas-aktivitas yang biasa
dipengaruhi oleh kondisi jalan dan dilakukan pada lingkungan
sirkulasi kendaraan (lancar - Fungsi dari bangunan
tidaknya arus sirkulasi tersebut.
kendaraan). - Ukuran tapak
- Sarana prasarana pada
BAB III - Kondisi iklim, kondisi
METODOLOGI temperatur dan kelembapan,
Untuk mengumpulkan data di kecepatan dan pergerakan
sekitar Pasar Baru, yang pertama angin, keadaan topografi
dibutuhkan adalah Peta Tata Guna tanah
Lahan daerah Pasar Baru untuk dapat - Kondisi drainase pada Tapak
menentukn lokasi komersial baru - Kondisi ekonomi, sosial
atau untuk pembagian jalur masyarakat.
pedestrian. - Kondisi umum transportasi
yang meliputi jalur dan jalur
Pengumpulan dilakukan dengan cara jalan angkutan dan pengguna
seperti berikut: jalan serta berbagai fasilitas
1. Survey Lapangan pendukung pasar
Pelaksanaan survey ini 2. Dokumentasi
dilaksanakan secara langsung dan Merupakan data dan arsip berupa
merekam faktra dengan apa adanya. foto serta gambar yang dianggap
Dilakukan dengan mengamati dan perlu untuk dianalisis terkait
dengan Pasar Baru. Teknik kebutuhan tersier berupa berbagai
dokumentasi dilakukan dengan macam souvenir khas Indonesia
tujuan sebagai berikut: untuk wisatawan, benda-benda
- Dapat memberkan gambaran kegiatan ibadah, jamu dan obat-
yang jelas mengenai tapak obatan tradisional.
yang terpilih untuk kelanjutan
proses analisis BAB V
KESIMPULAN
BAB IV Berdasarkan teori diatas maka
ANALISIS kesimpulan yang ditarik adalah perlu
Setelah mendapatkan data-data adanya perhatian dari pemerintah
maka dapat dikembangkan Pasar terkait kondisi Pasar Baru, karena
Baru menjadi lingkungan mix-used Pasar Baru memeliki potensi yang
(campuran) yang bertemakan wisata baik dalam bidang perekonomian.
belanja bertaraf internasional,
dengan aktivitas utamanya yaitu DAFTAR PUSTAKA
kegiatan berhuni untuk Elvie F Mokodongan, Vierta R.
mengoptimalkan pertumbuhan Tallei. 2016. Prinsip Desain Koridor
lingkungan didukung dengan Komersial di Kawasan Kota Tua
kegiatan ritel sebagai daya tarik Gorontalo. Universitas Negeri
wisata belanja pasar baru. Upaya Gorontalo
yang dapat dilakukan agar pasar baru Ardhana Rieswari. 2002.
dapat menjadi lingkungan wisata Penataan Koridor Jalan Pasar Baru
belanja heritage adalah dengan Jakarta. Universitas Diponegoro
mempertahankan kondisi fisik
bangunan cagar budaya, juga
menata kondisi lingkungan alam,
lingkungan sosial, lingkungan buatan
dan pemeliharaan bangunan sebagai
keberlanjutan bangunan. Kegiatan
perdagangan ritel pada bangunan-
bangunan ini, meliputi penjualan

Anda mungkin juga menyukai