Pasar dalah pranata penting dalam kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat sejak dulu. Pasar
tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pasar Johar merupakan pasar
tradisional terbesar yang dimiliki Kota Semarang. Pasar
Pasar Johar merupakan pasar tradisional terbesar yang dimiliki Kota Semarang. Pasar Johar merupakan
salah satu pasar yang dimiliki Kota Semarang, yang juga merupakan salah satu aset objek wisata kota
(Wijayanti, 2005 dalam Eksistensi Pasar Johar). Pasar ini dibangun pada tahun 1930an oleh arsitek asal
Belanda bernama Herman Thomas Karsten.
Pasar yang merupakan warisan budaya peninggalan Belanda ini terletak di kawasan perdagangan di pusat
Kota Semarang, tepatnya di kawasan alun-alun lama Kota Semarang. Pasar Johar merupakan icon Kota
Semarang, termasuk sebagai aset budaya yang dapat dikembangkan sebagai aset pariwisata.
Namun, pada tanggal 9 Mei 2015 pasar bersejarah ini terbakar. Faktor utama penyebab terjadinya kebakaran
di Pasar Johar yang sampai saat ini belum diketahui pasti antara unsur kesengajaan atau karena korsleting listrik
yang tidak disengaja. Selain itu banyak permasalahan fisik dari Pasar Johar yang harus diperbaiki kembali.
korsleting listrik yang tidak disengaja. Selain itu Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji
banyak permasalahan fisik dari Pasar Johar apakah revitalisasi pasar johar yang telah
yang harus diperbaiki kembali. dilakukan oleh pemerintah mengalami
I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0 | 431
kenaikan dalam segi desain. Dan juga pada Menurut Menteri Perdagangan Republik
nantinya hasil studi ini dapat bermanfaat Indonesia, pasar tradisional merupakan wadah
sebagai dasar dan acuan bagi para perancang utama penjualan produk‐produk kebutuhan
dalam menentukan rekomendasi yang tepat pokok yang dihasilkan oleh para pelaku
pada desain dengan kondisi yang serupa guna ekonomi berskala menengah kecil serta mikro.
mendapat desain yang lebih baik. Salah satu pelaku di pasar tradisional adalah
para petani, nelayan, pengrajin dan home
4. KAJIAN PUSTAKA industri (industri rakyat).
4.1. Tinjauan Pasar
Menurut Geertz (1992), ekonomi pasar adalah
Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor tradisional dalam arti bahwa fungsinya diatur
112 tahun 2007 mendefinisikan pasar sebagai oleh adat kebiasaan dagang yang dianggap
area tempat jual beli barang dengan jumlah keramat karena terus menerus dipergunakan
penjual lebih dari satu baik yang disebut selama berabad‐abad, tetapi tidak dalam
sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pengertian bahwa ekonomi pasar ini
pertokoan, mall, plaza, pusat perdagangan menggambarkan suatu sistem dimana tingkah
maupun sebutan lainnya. laku ekonomis tidak dibedakan secukupnya
dari macam‐ macam tingkah laku sosial lain.
Menurut Menteri Perdagangan Republik
Indonesia, Pasar dalam pengertian teori Dari sudut pandang yang berbeda, Geertz
ekonomi adalah suatu situasi seorang atau berpendapat bahwa pasar tradisional
lebih pembeli (konsumen) dan penjual menunjukkan suatu tempat yang
(produsen dan pedagang) melakukan transaksi diperuntukkan bagi kegiatan yang bersifat
setelah kedua pihak telah mengambil kata indigenous market trade, sebagaimana telah
sepakat tentang harga terhadap sejumlah dipraktikkan sejak lama (mentradisi). Pasar
(kuantitas) barang dengan kuantitas tertentu tradisional lebih bercirikan bazar type
yang menjadi objek transaksi. Kedua pihak, economic skala kecil. Karenannya, pasar
pembeli dan penjual, mendapatkan manfaat tradisional secara langsung melibatkan lebih
dari adanya transaksi atau pasar. Pihak banyak pedagang yang saling berkompetisi
pembeli mendapatkan barang yang diinginkan satu sama lain di tempat tersebut. Selain itu,
untuk memenuhi dan memuaskan pasar ini menarik pengunjung yang lebih
kebutuhannya sedangkan penjual beragam dari berbagai wilayah. Tidak kalah
mendapatkan imbalan pendapatan untuk pentingnya, pasar tradisional terbukti
selanjutnya digunakan untuk membiayai memberikan kesempatan bagi sektor informal
aktivitasnya sebagai pelaku ekonomi produksi untuk terlibat di dalamnya. (Geertz, 1963).
atau pedagang.
4.3. Tinjauan revitalisasi
4.2. Tinjauan Pasar Tradisional
Revitalisasi adalah rangkaian upaya untuk
Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor
menata kembali suatu kondisi kawasan
112 tahun 2007 mendefinisikan pasar
maupun bangunan yang memiliki potensi dan
tradisional sebagai pasar yang dibangun dan
nilai strategis dengan mengembalikan vitalitas
dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
suatu kawasan yang mengalami penurunan
Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan
agar kawasan-kawasan tersebut mendapatkan
Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama
nilai tambah yang optimal terhadap
dengan swasta dengan tempat usaha berupa
produktivitas ekonomi, sosial, dan budaya
toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola
kawasan perkotaan.
oleh pedagang kecil, menengah, swadaya
Menurut Undang-undang Republik Indonesia
masyarakat atau koperasi dengan usaha skala
nomor 11 tahun 2010 pasal 80 ayat 1 dan 2
kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli
mengenai revitalisasi, revitalisasi potensi situs
barang dagangan melalui tawar menawar.
cagar budaya atau kawasan cagar budaya
memperhatikan tata ruang, tata letak, fungsi
432 | I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0
REVITALISASI PASAR JOHAR SEMARANG
sosial, dan/atau lanskap budaya asli hasil produksi. Secara umum, pasar memiliki 3
berdasarkan kajian. Revitalisasi dilakukan fungsi utama yaitu sebagai sarana distribusi,
dengan menata kembali fungsi ruang, nilai pembentuk harga dan sebagai tempat
budaya, dan penguatan informasi tentang promosi.
cagar budaya.
Proses revitalisasi sebuah kawasan atau bagian ▪ Pasar sebagai sarana distribusi
kota mencakup perbaikan aspek fisik dan Berfungsi memperlancar proses penyaluran
aspek ekonomi dari bangunan maupun ruang barang atau jasa dari produsen ke
kota. Revitalisasi aspek fisik merupakan konsumen.
strategi jangka pendek yang dimaksudkan
untuk mendorong terjadinya peningkatan ▪ Pasar sebagai pembentuk harga
kegiatan ekonomi jangka panjang. Revitalisasi Di pasar penjual menawarkan barang-
aspek fisik diyakini dapat meningkatkan barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli
kondisi fisik (termasuk juga ruang publik) kota, yang membutuhkan barang atau jasa akan
namun tidak untuk jangka panjang. Untuk itu berusaha menawar harga dari barang atau
tetap diperlukan perbaikan dan peningkatan jasa tersebut, sehingga terjadilah tawar-
aktivitas ekonomi (economic revitalization) menawar di kedua belah pihak antara
yang merujuk kepada aspek sosial budaya produsen dengan konsumen. Setelah
serta aspek lingkungan (environmental terjadi kesepakatan tebentuklah harga.
objectives). Hal tersebut mutlak diperlukan Demikian lah fungsi pasar sebagai
karena melalui pemanfaatan yang produktif, pembentuk harga.
diharapkan akan terbentuklah sebuah
mekanisme perawatan dan control yang ▪ Pasar sebagai sarana promosi
langgeng terhadap fasilitas dan infrastruktur Artinya pasar menjadi tempat
kota. Sehingga dapat disimpulkan bahwa memperkenalkan/menginformasikan suatu
revitalisasi bangunan cagar budaya barang/jasa tentang manfaat, keunggulan,
seyogyanya mengandung tiga unsur perlakuan, dan kekhasannya pada konsumen.
yaitu :
▪ Tempat mencari keuntungan
▪ Konservasi, yaitu pemeliharaan serta dimana hakikat awal para penjual dalam
perbaikan bagian-bagian yang rusak menawarkan produk dan jasanya di pasar
(pemugaran). adalah untuk memperoleh keuntungan
▪ Pemberian nilai ekonomi, yaitu yang sebesar-besarnya.
penambahan fungsi atau perubahan fungsi
sesuai dengan kebutuhan manusia masa ▪ Tempat membentuk suatu kreatifitas
kini, sehingga alih-alih menjadi “cost Tujuannya agar barang dan jasa yang dijual
centre” bangunan cagar budaya hendaknya mempunyai ciri khas dan menarik minat
menjadi “profit centre”. konsumen.
▪ Pemilihan jenis penggunaan yang dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat luas, ▪ Sarana pembangunan social
dengan demikian bangunan cagar budaya karena pasar mempunyai kedudukan dalam
tidak menjadi sarana atau wadah kegiatan sistem perekonomian yang ada dalam suatu
yang eksklusif. negara.
I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0 | 433
Revitalisasi bertujuan untuk menumbuhkan Kegiatan konservasi bisa berbentuk preservasi
kembali nilai-nilai penting dari cagar budaya dan pada saat yang sama melakukan
dengan penyesuaian baru yang tidak pembangunan atau pengembangan, restorasi,
bertentangan dengan prinsip pelestarian dan replikasi, reskontruksi, revitalisasi dan atau
nilai budaya masyarakat. Cagar budaya yang penggunaan untuk fungsi baru suatu aset masa
dimaksud jika sudah tidak sesuai dengan lalu. Untuk melakukannya perlu upaya lintas
sebagaimana bentuk dan fungsi aslinya sektoral, multidimensi dan disiplin serta
sehingga bertentangan dengan prinsip berkelanjutan. Kegiatan revitalisasi dapat
pelestarian dan kebudayaan, akan dilakukan dari aspek keunikan lokasi dan
menciptakan nilai-nilai baru yang tidak tempat bersejarah. Demikian juga, revitalisasi
seharusnya. Nilai baru tersebut juga dapat juga dilakukan dalam rangka untuk mengubah
menghilangkan nilai asli yang dimilki cagar citra suatu kawasan.
budaya tersebut.
Bangunan cagar budaya dalam tindakan
Revitalisasi pada situs dan kawasan cagar revitalisasi membutuhkan suatu kajian fisik.
budaya berguna untuk memunculkan Kajian fisik ini yang dimaksud ialah
potensinya dengan memperhatikan tata mempelajari tentang fisik yang terlihat
ruang, tata letak, fungsi sosial, dan/atau maupun yang memiliki makna sosial di dalam
lansekap budaya asli berdasarkan kajian. daerah tertentu, fungsinya, sejarah, atau
Revitalisasi ini dilakukan dengan menata bahkan dari namanya. Hal ini akan mengulas
kembali fungsi ruang, nilai budaya, dan tentang persoalan bentuk yang terlihat dan
penguatan informasi tentang cagar budaya, diambil bahwa dalam bentuk desain yang
sebagaimana tercantum dalam Undang- sebenarnya harus digunakan
Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang untuk memperkuat makna dan tidak
cagar budaya pada pasal 80 ayat (1) dan meniadakan sesuatu makna yang sudah
(2). Mengikuti prinsip pengembangan pada ada sebelumnya.
umumnya, revitalisasi harus memberi manfaat
untuk meningkatkan kualitas hidup Sebagai sebuah kegiatan yang sangat
masyarakat. kompleks, revitalisasi terjadi melalui beberapa
tahapan dan membutuhkan kurun waktu
Dalam Revitalisasi yang menjadi landasan tertentu serta meliputi hal-hal seperti
utama untuk dapat dilakukan revitalisasi intervensi fisik, Rehabilitasi ekonomi dan
adalah kesiapan cagar budaya itu sendiri untuk Revitalisasi sosial/institusional. Intervensi Fisik
direvitalisasi. Oleh sebab itu, dibutuhkan erat kaitannya dengan kondisi visual kawasan
penanganan dan pengamatan terhadap khususnya dalam menarik kegiatan dan
kesiapannya, jika belum siap maka akan pengunjung, intervensi fisik ini perlu
dilakukan tahap pendahuluan, seperti dilakukan. Intervensi fisik mengawali kegiatan
konservasi atau pemugaran jika diperlukan. fisik revitalisasi dan dilakukan secara
bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan
Revitalisasi sebagai upaya untuk memvitalkan kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau,
kembali suatu kawasan atau bagian kawasan sistem penghubung, system tanda/reklame
yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi dan ruang terbuka kawasan (urban realm).
kemudian mengalami kemunduran/degradasi. Isu lingkungan (environmental
Mengatasi masalah tersebut, maka sustainability) pun menjadi penting,
dibutuhkan revitalisasi yang mencakup sehingga intervensi fisik pun
perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan sudah semestinya memperhatikan konteks
aspek sosial. Pendekatan revitalisasi harus lingkungan. Perencanaan fisik tetap
mampu mengenali dan memanfaatkan potensi harus dilandasi pemikiran jangka panjang.
lingkungan (sejarah, makna, keunikan lokasi
dan citra tempat). Rehabilitasi ekonomi merupakan upaya
mengakomodasi kegiatan ekonomi informal
434 | I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0
REVITALISASI PASAR JOHAR SEMARANG
dan formal (local economic development), ayat 1 masing-masing diukur dari tepi
sehingga mampu memberikan nilai tambah sungai pada waktu ditetapkan.
bagi kawasan. Revitalisasi yang diawali dengan
proses peremajaan harus mendukung proses
rehabilitasi kegiatan ekonomi. Dalam konteks 5. DATA
revitalisasi perlu dikembangkan fungsi 5.1. Gambaran umum
campuran yang bisa mendorong terjadinya
aktivitas ekonomi dan sosial (vitalitas baru).
4.6. Standarisasi
Luas kawasan pasar : ±5 Ha
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Luas pasar johar : 17.225,00 m²
Tengah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Garis KDB pasar : 60%
Sepadan seperti yang tertera pada BAB II Pasal KLB pasar : 1,2
5 dan 6 mencantumkan standar sebagai Tinggi bangunan pasar : 1-3 lantai
berikut: GSB pasar : 29 m
▪ Pada pasal 5 menyatakan Garis Sempadan 5.2. Pola koefisien dasar bangunan
Sunga Tidak Bertanggul di dalam kawasan
perkotaan adalah sebagai berikut: Sungai Berdasarkan data luas lahan dan luas lantai
berkedalaman kurang dari 3 (tiga) meter dasar yang diperoleh dari Dinas Pasar Kota
adalah 10 (sepuluh) meter; Sungai Semarang didapatkan angka koefisien dasar
berkedalaman 3 (tiga) sampai dengan 20 bangunan Pasar Johar (utara) yaitu sebesar
(dua puluh) adalah 15 (lima belas) meter; 85% (delapan puluh lima) persen, yang
Sungai berkedalaman lebih dari 20 (dua menunjukan area terbangunnya lahan Pasar
puluh) meter adalah 30 (tiga puluh) meter. Johar sementara sisanya 15% area ruang luar
berupa perkerasan.
Garis Sempadan sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 masing-masing diukur dari tepi Luas Lahan (Johar Utara) : 6.285 m2
sungai pada waktu ditetapkan. Luas Lantai Dasar : 5.336 m2
KDB : 85%
▪ Pada pasal 6 menyatakan Garis sempadan
Sungai Tidak Bertanggul di luar kawasan Sumber : Data Dinas Pasar Kota Semarang
perkotaan adalah sebagai berikut: Sungai 5.3. Pola massa bangunan
Besar adalah 100 (seratus) meter; Sungai
Kecil adalah 50 (lima puluh) meter. Garis Pola massa bangunan Pasar Johar terdiri dari
Sempadan sebagaimana dimaksud pada dua massa bangunan dengan pola dan bentuk
yang sama, namun ukuran dan luasannya
berbeda, Johar Tengah memiliki ukuran dan
I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0 | 435
luas yang lebih besar daripada Johar Utara. cendawan menopang plat atap kanopi. Atap
Kedua massa bangunan tersebut dihubungkan kanopi tersebut langsung terhubung dengan
oleh koridor atap seng. Ke dua massa koridor bangunan.
bangunan tersebut masing-masing memiliki
main entrance dan side entrance. Secara
bentuk keseluruhan massa bangunan Pasar
Johar.
Gambar 3 : Denah lantai 2 pasar johar semarang Gambar 5 : fasad utama pasar johar pasca
Sumber : Dinas tata kota dan perumahan kota revitalisasi
semarang Sumber : kompas.com
436 | I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0
REVITALISASI PASAR JOHAR SEMARANG
I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0 | 437
beserta tambahan informasi lain nya yang di meter dengan los 2x1 meter, lalu pasar Bulu
dapat secara daring. yang memiliki kios 3x3 dengan los 2x1,5 dan
terakhir pasar Peterongan dengan kios
6.2. Analisa berdasarkan pola koefisien berukuran 3x2 meter dengan los 1x1,15 meter.
bangunan Kios dan los pun di buat seragam masing-
masing terbuat dari kayu yang sudah di pernis
Berdasarkan data yang di dapat, koefisien warna cokelat, dengan warna yang dipilih
dasar bangunan dari pasar johar tidak sesuai tersebut tentunya menghilangkan kesan
dengan peraturan daerah setempat karena kumuh dan menonjolkan kesan klasik,
Menurut Peraturan Daerah Kota Semarang menyesuaikan Pasar Johar Baru sebagai
Nomor 6 tahun 2004 tentang Rencana Detail bangunan cagar budaya.
Tata Ruang Kota Semarang BWK I ( kecamatan
semarang tengah) KDB untuk pasar adalah 60% 6.6. Analisa kelengkapan baru
(enam puluh per seratus) sementara KDB pasar Dengan ditambahnya beberapa kelengkapan
Johar yang baru adalah 85% (delapan puluh berupa sistem keamanan, sistem drainase
per seratus). Sedangkan 15 persen nya lagi yang baik, dan juga sistem genset membuat
adalah area luar yang berupa perkerasan, pasar johar bisa lebih cepat menanggapi jika
Berdasarkan kondisi tersebut seluruh lahan terjadi permasalahaan lainnya. Alat pemadam
Pasar Johar tertutup oleh perkerasan tidak ada kebakaran ringan yang berfungsi untuk
area yang berupa halaman atau area memadamkan atau mengendalikan kobaran
penghijauan. api kecil agar tidak membesar.
6.3. Analisa berdasarkan bentuk fasad utama Sistem drainase yang lebih baik, pada tahun
2011 silam hujan deras yang mengguyur kota
Adanya 2 deret kolom cendawan dengan pola semarang selama 30 menit menyebabkan
susun jarang lalu di atas kolom tersebut kasawan pasar johar banjir. Air yang
terdapat kanopi yang menampilkan kesan menggenangi kawasan pasar johar
tegas juga tampil bebas tanpa terhalangi oleh menimbulkan kerugian bagi para pedagang
sesuatu yang mengganggu akses dari dan ke karena harus menutup lapak lebih cepat dari
Pasar Johar. biasanya. Air setinggi 15-30 sentimeter
menggenangi sebagian dalam pasar johar.
Bentuk dari fasad utama pasar johar juga tidak dengan di perbaharuinya sistem drainase yang
jauh berbeda dengan bentuk fasad utama lebih baik di pasar johar, di harapkan hujan
pasar johar pada masa awal berdirinya pasar tidak akan menjadi masalah lagi bagi para
tersebut. Artinya pemerintah sangat menjaga pedagang dan tidak membuat mereka
nilai sejarah pasar johar sebagai cagar budaya. mengalami kerugian.
438 | I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0
REVITALISASI PASAR JOHAR SEMARANG
Jalur khusus penyandang disabilitas ini ▪ Penelitian dapat dilakukan tidak hanya di
merupakan kesadaran pemerintah akan 1 tempat saja, namun bissa di 2-3 tempat
beragamnya kondisi fisik pembeli atau pun lain untuk pembanding.
pedagang di pasar johar, di harapkan jalur ▪ Saran untuk peneliti berikutkan di
khusus disabilitas ini dapat memudahkan bagi harapkan mampu mengumpulkan data-
para penyandang disabilitas yang ingin data terkait objek yang diriset atau diteliti
membeli kehidupan sehari harinya di pasar lebih banyak lagi agar tingkat ke akuratan
johar. data bisa dipertanggung jawabkan.
▪ Saran untuk pedagang yang nantinya akan
7. KESIMPULAN DAN SARAN menempati pasar johar yang telah
direvitalisasi agar lebih menjaga salah
▪ Kesimpulan satu warisan cagar budaya zaman belanda
Berdasarkan Analisa di atas, pasar johar baru ini, sudah banyak juga peraturan tertulis
tetap mempertahankan nilai-nilai dan model dari pemerintah untuk menjaga warisan
desain bangunan seperti pertama kali Thomas cagar budaya ini.
Karsten rancang hanya saja desain pasar johar ▪ Saran untuk pemerintah yang mengelola
kali menambahkan beberapa elemen penting langsung pasar, agar selalu melakukan
yang memang seharusnya ada di suatu pasar. perawatan-perawatan kepada cagar
budaya peninggalan zaman belanda ini,
Juga sebagai tujuan utama untuk karena revitalisasi tidak berakhir setelah
mempertahankan nilai-nilai cagar budaya selesai di revitalisasi, namun selamanya
bentuk fasad mapun struktur seperti kolom harus di jaga, dibudidayan dan di
cendawan pun tidak banyak diubah hanya saja remajakan agar bangunan terawat dan
memang di cat ulang agar tampak lebih bersih juga nantinya bisa jadi salah satu sumber
dan tidak kumuh. lapangan kerja terbesar di kota semarang.
▪ Saran bagi pengunjung agar tetap
Dengan di revitalisasinya pasar johar ini memperhatikan ketertiban di pasar,
diharapkan pedagang dapat kembali untuk walaupun pasar sudah di revitalisasi
berdagang sehingga ekonomi di kota semarang dengan memberikan beberapa cctv
semakin baik, mengingat pasar johar menjadi sebagai alat keamanan, bukan berarti
salah satu sumber utama pemasukan untuk pengunjung bisa lengah ataupun
daerah semarang. seenaknya, maka dari itu pengunjung
harus tetap waspada akan barang
Sehingga dapat dibilang revitalisasi pasar johar berharga milikinya sendiri, agar tidak
mengalami kenaikan dalam segi desain membuat nama baik pasar johar
bangunannya. semarang sebagai cagar budaya
peninggalan zaman belanda tercoreng
▪ Saran nama baiknya hanya karena kelengahan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ataupun kecerobohan dari pengunjung itu
berikut adalah beberapa saran bagi yang ingin sendiri.
melakukan penelitian serupa sehingga ▪ Saran untuk penulis kedepannya agar
penelitian yang dilakukan dan hasil yang menjadikan artikel ini sebagai referensi
didapat menjadi lebih akurat dan tepat. untuk dijadikan artikel yang lebih baik dan
▪ Penelitian dapat di perkuat dengan akurat lagi kedepannya.
mewawancarai pedagang pasar johar
untuk hasil yang lebih akurat mengenai
kondisi pasar sebelum revitalisasi dan 8. DAFTAR PUSTAKA
pasca revitalisasi, dan juga seberapa besar https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsu
dampak revitalisasi kepada para mbar/revitalisasi-cagar-
pedagang. budaya/#:~:text=Revitalisasi%20sebagai%20u
I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0 | 439
paya%20untuk%20memvitalkan,aspek%20eko
nomi%20dan%20aspek%20sosial.
https://www.pu.go.id/berita/view/17785/ke
menterian-pupr-rampungkan-revitalisasi-
pasar-johar-dan-siap-ditempati-pedagang
https://radarsemarang.jawapos.com/rubrik/c
over-story/2019/12/03/begini-kondisi-pasar-
johar-baru-setelah-direvitalisasi/
https://yunantyoadi.wordpress.com/2015/05
/10/sejarah-dan-arti-penting-bangunan-pasar-
johar/
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjat
eng/pasar-johar-dari-dahulu-hingga-sekarang/
https://nasional.republika.co.id/berita/q3b8fu
328/pasar-johar-yang-kini-sudah-berdiri-lagi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/e
n/article/700-peran-dan-fungsi-pasar-dalam-
perekonomian#:~:text=Secara%20umum%2C
%20pasar%20mempunyai%20tiga,harga%2C%
20dan%20sebagai%20tempat%20promosi.
https://dosenekonomi.com/ilmu-
ekonomi/publik/fungsi-pasar
https://dinasperdagangan.semarangkota.go.i
d
https://interaktif.kompas.id/baca/pasar-
johar/
440 | I M A J I V o l . 9 N o . 4 O K T O B E R 2 0 2 0