Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS WILAYAH PELAYANAN DAN KETERSEDIAAN BARANG DI PASAR

BARU SUNGAI TAMBANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN


SIJUNJUNG

Arianto Effendi1, Yudi Antomi2


Program Studi Pendidkan Geografi FIS Universitas Negeri Padang
Email: effendiaribayani@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Wilayah pelayanan Pasar Baru Sungai Tambang,
(2) Faktor-faktor pendorong pembeli berbelanja di Pasar Baru Sungai Tambang, (3) Asal
pasokan barang primer yang di jual di Pasar Baru Sungai Tambang, dan ketersediaan barang
primer yang dijual di Pasar Baru Sungai Tambang. Metode penelitian yang digunakan yaitu
deskriptif kuantitatif. Banyak responden 38 pembeli dan 120 penjual di Pasar Baru Sungai
Tambang dengan teknik pengambilan sampelnya insidental sampling. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan angket dan panduan wawancara. Penelitian ini
menemukan: (1) Jangkauan wilayah pelayanan pasar mencakup 3 kecamatan, yaitu
Kecamatan Kamang Baru, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan pulau Punjung dengan
titik sampel terjauh 9km atau lebih jauh dari radius pelayanan menurut teoritis yaitu 3,5 km.
(2) Faktor yang paling banyak mendorong pembeli berkunjung ke Pasar Bandar Baru yaitu
karena faktor akses dengan persentase 53%. Faktor yang kedua kelengkapan barang (24%),
yang ketiga kualitas barang (74%), yang keempat harga (76%), dan yang terakhir jenis
barang (76%). (3) Asal pasokan barang kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Baru Sungai
Tambang mendominasi Kabupaten kota dari Provinsi Sumatera Barat secara melengkapi
Kabupaten Sijunjung, Ketersediaan Barang primer yang dijual di Pasar Baru Sungai
Tambang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada disekitar.
Kata kunci: Pasar, Wilayah Pelayanan, Ketersediaan Barang, Wilayah Pasokan.

Abstract
This study aims to: (1) The area of the Pasar Baru Sungai Tambang service, (2) the factors
that encourage buyers to shop at Pasar Baru Sungai Tambang, (3) the origin of the supply of
primary goods sold at Pasar Baru Sungai Tambang, and the availability of primary goods.
which is sold at Pasar Baru Sungai Tambang. The research method used is descriptive
quantitative. Many respondents were 38 buyers and 120 sellers in Pasar Baru Sungai
Tambang with incidental sampling technique. Data collection techniques were carried out
using questionnaires and interview guides. This study found: (1) The coverage of the market
service area includes 3 sub-districts, namely Kamang Baru District, Kuantan Mudik District,
Pulau Punjung District with the farthest sample point of 9km or further from the theoretical
service radius of 3.5 km. (2) The most encouraging factor for buyers to visit Bandar Create
Market is the access factor with a percentage of 53%. The second factor is the completeness
of the goods (24%), the third is the quality of the goods (74%), the fourth is the price (76%),
and the last is the type of goods (76%). (3) As long as the supply of basic necessities sold at
Pasar Baru Sungai Tambang dominates the urban district of West Sumatra Province, it
complements Sijunjung Regency, the availability of primary goods sold at Pasar Baru Sungai
Tambang is sufficient to meet the needs of the surrounding community.
Keywords: Market, Service Area, Availability of Goods, Supply Area

1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
2
Dosen Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang
PENDAHULUAN kelola dengan tersrutruktur, terencana dan
Pertumbuhan ekonomi merupakan profesional oleh lembaga berwenang
perkembangan kegiatan perekonomian menaungi, karena seluruh elemen
dalam rangka menstimulus barang dan jasa masyarakat melakukan transaksi
untuk diproduksi dalam masyarakat perdagangan dalam kaitan barang ataupun
diperuntukan menambah income sehingga jasa (Wahyudi, 2010).
meningkatkan taraf hidup sejahtera Pasar tradisional memiliki daya
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi daerah tarik atau kekhasan untuk menarik yang
merupakan instrumen dalam mengukur tidak dimiliki oleh pasar modern pada
tingkat pencapaian pembangunan suatu kebanyakan..Seperti lokasi yang strategis,
daerah (Antomi, 2019). Merupakan suatu beranekaragam barang yang dijual, harga
kegiatan ekonomi mengenai dengan yang bersaing, dan ada sistem negoisiasai
barang dan jasa adalah pasar.kehadiran antara pedagang dan konsumen. Barang
pasar dalam suatu daerah sangat yang dijual belikan pasar tradisional
berpengaruh terhadap perkembangan biasanya adalah barang kebutuhan pokok
ekonomi daerah. Pasar merupakan ruang dalam hal beras, sayur, ikan, daging, dan
publik sangat vital keberadaanya dalam lain sebagainya.
transaksi roda perekonomian suatu Pasar baru sungai tambang
wilayah dan bangsa, Pasar sebuah wadah merupakan salah satu pasar tradisional
kegiatan atau aktivitas perekonomian berada dikawasan Kecamatan kamang
dalam hal berbaur produksi, konsumsi, baru, Kabupaten sijunjung.diwilayah
sebagai suplier. Pasar merupakan sutau admintrasi tercatat empat pasar tradisional.
tempat atau merupakan wadah terdapat Dikelola pasar baru sungai tambang oleh
unsur utama transaksi barang atau pemerintah sijunjung, dibawah Dinas
jasa ,diantaranya menyediakan dagang dan Perdagangan, Perindustrian, Koperasi
konsumen megarahkan sasaran memenuhi Usaha Kecil dan Menengah
kebutuhan. Pasar menurut kelas (disdagperinkop), dan diberikan
pelayanannya dikategorikan dalam kewenangan pasar dibawah naungan
beberapa klasifikasi menjadi dalam pemerintahan nagari dibawah struktur
beberapa tipe yaitu pasar tradisioal dan kontrol birokrasi (disdagperinkop).
pasar modernisasi. Pasar tradisional dijadikanya Pasar baru sungai tambang
merupakan lokasi yang menjadi ruang merupakan pasar wilayah memiliki peran
untuk mengerakkan perekonomian,, penting berkontribusi melayani
khususnya daerah setempat jika tata masyarakat kamang baru dalam
perdagangan dan membeli barang memudahkan aksebilitas pasar Baru
sehingga tidak diperlukan lagi ke pasar sebagai area wilayah banyak dikunjungi
induk kabupaten atau lebih diketahui pasar belanja.
muaro sijunjung. Pasar ini memiliki hari Pasar merupakan ruang sarana
pasar khusus yakni pada hari kamis dan pelayanan publik bagi pemerintah
minggu yang dikenal dengan sebutan “hari kabupaten, sehingga pelayanan masyarakat
pakan”. wajib menjadi prioritas secara efektif dan
Mengacu pada sejarah asal mula optimal melayani seluruh wilayah berada
pendirian pasar kenagarian, pasar baru di pusat maupun wilayah sekelilingnnya,
sungai tambang ini pertama beroperasi apalagi pasar merupakan sarana ruang
diperuntukan sebagai pasar yang dibangun publiksangat penting, kerena beraneka
untuk dapat menampung hasil pertanian ragam kebutuhan pokok. Keterjangkauan
masyarakat sekitar dan membangun pasar bagi masyarakat tentunya merupakan
suasana kekerabatan dalam masyarakat hal yang sangat penting. Hal ini dijelaskan
mendatangi pasar setiap hari pakan atau oleh teori lokasi Christaller pada Hirarki 3
jadwal kalender pasar. dengan semakin (K=3) yaitu, pusat pelayanan berupa pasar
meningkatnya volume jumlah penduduk selalu menyediakan kebutuhan bagi daerah
berdomisli, semakin terjadi pula perubahan sekitarnya, sering disebut kasus pasar
konsumsi kebutuhan masyarakat, maka optimal. Selain melayani wilayahnya
barang berdagang dalam jual beli Pasar sendiri, wilayah ini juga melayani
baru sungai tambang harus mengakomodir sepertiga bagian dari masing-masing
segala konsumsi masyarakat sekitar. dalam wilayah tetangganya. Struktur ini disebut
memenuhi hal dibutuhkan, pasokan barang Christaller sebagai asas pasar. Dengan
tidak hanya dari barang asli setempat saja, adanya perubahan memenuhi kebutuhan
namun harus disuplai atau diimpor dari dan antusias pengunjung pasar yang telah
wilayah lainya. di jelaskan di atas, maka peneliti tertarik
Sungai tambang sebagai sebuah dalam mengkaji dan mengetahui seberapa
wilayah, mempunyai letak strategis berada jauh Pasar baru sungai tambang dapat
diposisi diapit oleh 2 kabupaten, yaitu mengakses melayani pembeli dalam hal
Kabupaten kuantan sengingi dan bagaimana ketersediaan dan asal barang
kabupaten dhamasraya. Selain itu,pasar dagang dalam jual beli.
baru sungai tambang berada dirute lalu METODE PENELITIAN
lintas Sumatera terletak d jalan dengan Berdasar masalah dan tujuan yang
tujuan kuantan sengingi. Letak tersebut dicapai,maka penelitian ini termasuk
kedalam penelitian deskriptif kuantitatif. berbagai artike, paper dan instansi
Penelitian dilakukan pada bulan september terkait.dalam menganalisis wilayah
2021 dpasar tradisional yang terletak pelayanan dan asal barang primer, teknik
teritorial Kabupaten sijunjung yaitu Pasar analisis data yang digunakan adalah
baru. dengan menggunakan perangkat SIG
Penelitian dilakukan pada bulan (Sistem Informasi Geografi). Sedangkan
september 2021 salah merupakan salah untuk menganalisis faktor pendorong dan
satupasar tradisional terletek wilayah ketersediaan barang digunakan teknik
admintrasi Kabupaten Sijunjung, tentunya persentase menggunakan rumus:
Pasa Baru. Populasi dalam penelitian yaitu Keterangan:
penjual dan konsumen berada dpasar baru P= Persentase
sungai tambang. Karena jumlah populasi F= Frekuensi (jumlah jawaban responden)
pada penelitian ini melebihi dari 100 N= Number Of Cases (jumlah responden)
orang, maka peneliti hanya mengambil 100%= Bilangan konstanta
sampel 10% dari total populasi. Teknik Konten Jurnal
pengambilan sampel ini berpedoman
menurut Suharsimi yang menyatakan jika HASIL DAN PEMBAHASAN
jumlah populasi kurang dari 100 maka 1. Wilayah Pelayanan Pasar baru
sebaiknya diambil semua, tetapi jika Sungai Tambang
jumlah populasi lebih dari 100 bisa di Berdasarkan hasil penelitian di
ambil sebesar 10-25% atau lebih. objek lokasi yang telah dilakukan,
Berdasarkan pendapat tersebut peneliti dapat diketahui bahwasanya wilayah
mengambil 10% dari populasi yang pelayanan Pasar Bandar Baru sungai
diwakili oleh 30 sampel dari pedagang dan tambang menjangkau 3 kecamatan
38 sampel dari pembeli. yaitu, Kecamatan kamang baru 95%
Jenis data yang digunakan adalah Kecamatan kuantan mudik 2,5 % dan
data primer dan data sekunder. Data Kecamatan pulau punjung 2,5%. Dari
primer diperoleh menggunakan teknik 3 kecamatan tersebut, yang paling
pengumpulan data dalam hal angket dan banyak respondennya yaitu Kecamatan
wawancara untuk dilakukan kepada kamang baru. Karena Pasar baru
responden konsumen dan pedagang. terletak didaerah memadat penduduk
Sedangkan data sekunder didapatkan dan didukung oleh banyak fasilitas
dengan teknik mengumpulkan asrsip atau pelayanan public yang menfokuskan
dokumen pendukung didapatkan dari
wilayah jangkauan masyarakat dimanfaatkan masyarakat yang berada

admintrasi kecamatan kamang baru. di luar ambang batas (threshold)

Koordinat patok terjauh tempat jangkauan pelayanan. Untuk secara

tinggal responden yang memanfaatkan rinci dan detail dapat dilihat dalam

Pasar baru sungai tambang yang paling peta berikut ini.

terjauh 9 km dari Pasar, sedangkan


menurut teori tiap pusat pelayanan itu
harus melayani kawasan yang
berbentuk lingkaran dengan radius 3,5
km. (satu jam berjalan kaki),
(Jayadinata, 1999).
Wilayah yang dilayani Pasar Baru
sungai tambang dapat dikaitkan Gambar 1. Pelta Wilayah Pelayanan Pasar
dengan Teori Lokasi Christaller Baru Sungai Tamak
Hirarki K3, yaitu pusat pelayanan
berupa pasar melayani wilayahnya 2. Faktor - Faktor Yang
sendiri dan sepertiga dari masing- Mempengaruhi Pembeli Berbelanja
pasar baru sungai tambang.
masing wilayah tetangganya. Hal ini
sesuai dalam cakupan wilayah a. Akses

Pelayanan Pasar Baru sungai tambang, Aksesibilitas adalah menonjolkan

dalam halnya selain melayani mudah dijangkau atau akses

Kecamatan kamang baru menjadi pergerakan dari tempat satu ketempat

lokasi berdirinya pasar, Pasar baru yang lain wilayah lainnya (Bintarto,

sungai tambang Buat juga dapat 1982), aksesibilitas memiliki kaitan

melayani kecamatan disekitarnya yaitu yang erat dengan jarak. Jauh atau

1 dari kelurahan yang ada di dekatnya Jarak yang harus ditempuh

Kecamatan kuantan mudik dan 1 dari tempat tinggal ke pasar akan

kenagarian Kecamatan pulau punjung. sangat berpengaruh kepada pilihan

Dari pernyataan tersebut, maka pembeli berkunjung ke suatu Pasar.

disimpulkan bahwasanya Akses yang dimaksud dalam

memanfaatkan Pasar Baru tidak hanya penelitian ini adalah kemudahan

yang berada dalam range pelayanan pencapaian suatu lokasi dilihat

menurut teoritis, tetapi dapat berdasarkan ketersediaan alat


transportasi massal, kondisi jalan, dan
waktu tempuh dan jarak menuju pasar. untuk datang berbelanja Pasar Baru
Kemudahan akses untuk menuju pasar sungai tambang sebagai tempat untuk
sangat mempengaruhi terhadap kebutuhan sehari-hari. kondisi jalan
jangkauan wilayah pelayanan pasar itu yang bagus, alat transportasi massal
sendiri. Infrastruktur yang mendukung yang mudah didapat dan jarak dari
dalam hal sarana prasarana seperti tempat tinggal yang dekat dengan
jalan memadai dan banyaknya pilihan pasar, sehingga durasi tempuh yang
transportasi sehingga waktu dibutuhkan pembeli untukmenuju
digunakan menuju area pasar relatif pasar dalam kurun waktu singkat
terjangkau aksebilitas. Untuk menuju membuat pembeli memilih Pasar Baru
Pasar baru sungai tambang, jalan yang sungai tambang untuk berbelanja
dimanfatkan sudah termasuk kategori dengan persentase jawaban responden
sangat baik ,dimana Pasar Baru sungai 67% persen.
tambang terletak dalam lintasan yang b. Jenis Barang
menghubungkan kabupaten kuantan Barang atau produk adalah
sengingi dan Kabupaten dhamasraya sesuatu yang bisa ditawarkan untuk
yang tentunya sudah diaspal Secara dapat dipakai atau dikonsumsi oleh
infrastruktur. Selain itu, jalan dari konsumen yang dapat memenuhi
rumah masyarakat sudah diaspal dan keinginan maupun kebutuhan (Kottler,
beton 2001). Jenis barang yang ditawarkan
Begitu juga dengan layanan oleh Pasar baru sungai tambang
publik dari sisi transportasi yang termasuk memenuhi kebutuhan, mulai
mudah didapat oleh warga konsumen dari kebutuhan pokok, kebutuhan
pengguna pasar. Seperti modal sekunder hingga tersier. Namun
transportasi massal dan ojek yang kebanyakan pembeli memilih ke Pasar
mudah ditemukan disekitar Pasar baru Baru sungai tambang untuk membeli
sungai tambang. Bahkan dengan kebutuhan pokok atau kebutuhan
adanya ojek juga bisa memudahkan dasar seperti sayur-sayuran, bumbu,
pembeli untuk mengangkut barang dan palawija. Hal ini juga dikarenakan
belanjaan. Kemudahan sarana mayoritas barang dagangan yang
prasarana akses menuju Pasar Baru dijual di Pasar Baru sungai tambang
sungai tambang dibuktikan dengan merupakan barang kebutuhan pokok.
jawaban dari responden yang memilih Berdasarkan hasil penelitian, tujuan
akses sebagai indikator utama pembeli responden berbelanja di Pasar Baru
sungai tambang karena faktor jenis Barang atau produk menurut Kotler
barang adalah sebesar 91%. (2001), adalah Barang atau produk
c. Kualitas Barang adalah sesuatu yang bisa ditawarkan
Kualitas produk adalah indikator untuk dapat dipakai atau dikonsumsi
utama (standar mutu atau kelayakan) oleh konsumen yang dapat memenuhi
untuk dikonsumsi atau dimanfaatkan. keinginan maupun kebutuhan. Jadi
Barang yang dimaksud pada dapat disimpulkan bahwa kelengkapan
penelitian ini difokuskan pada barang barang adalah ketersediaan barang
kebutuhan pokok seperti palawija, dalam berbagai macam jenis, ukuran
sayur-sayuran, ikan, daging dan buah- serta kualitas dalam jumlah yang
buahan. Barang dengan kualitas baik banyak bahkan melebihi yang tersedia
menjadi perhatian oleh konsumen setiap saat.
untuk berbelanja. Kelengkapan barang yang
Pasar Baru sungai tambang dimaksud dalam penelitian ini adalah
mampu menawarkan kualitas tersebut apakah Pasar Baru sungai tambang
kepada pembeli. Contohnya, untuk mampu menyediakan barang yang
sayur-sayuran seperti bayam dan dibutuhkan oleh konsumen. Sebanyak
kangkung langsung di pasok dari 84% responden menyatakan Pasar
petani sekitar pasar Baru sungai Baru sungai tambang mampu
tambang setiap hari untuk menjaga memenuhi kebutuhan diperlukan.
kesegaran dari sayuran tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, alasan
Sebanyak 74% persen responden responden pembeli berbelanja ke
mengatakan bahwa barang yang Pasar Baru sungai tambang karena
mereka beli masih dalam keadaan kelengkapan barang adalah 45%.
baru atau segar. Namun, Berdasarkan e. Harga
hasil penelitian, alasan responden Harga merupakan nilai suatu
pembeli berbelanja pasar baru sungai barang atau jasa yang dapat ditukar
tambang karena kualitas barang hanya dengan mata uang. Berdasarkan hasil
sebesar 26%. penelitian, 73% responden pembeli
d. Kelengkapan Barang beranggapan bahwa harga barang
Kelengkapan menurut Mardiyanto yang dijual Pasar Baru sungai
(2007), yaitu ketersediaan dalam tambang sama saja dengan pasar
jumlah yang banyak dan mencukupi lainnya. Maka dari itu, hanya 31%
kebutuhan yang ada bahkan melebihi.
pembeli berbelanja di Pasar Bandar berbelanja di Pasar Bandar Baru dapat
Baru yang dikarenakan faktor harga. dilihat pada tabel berikut.
Untuk lebih jelasnya mengenai
faktor yang mendorong pembeli

Table 1 Faktor-faktor Pendorong Pembeli berbelanja Pasar Bandar Baru sungai tambang
No Kategori Faktor 1 Persentase Faktor 2 Persentase
1 Akses 12 32% 4 10%
2 Jenis Barang 9 24% 9 24%
3 Kualitas Barang 10 26% 12 32%
4 Kelengkapan 4 11% 10 26%
Barang
5 Harga 2 7% 2 7%
Jumlah 38 100% 38 100%
Sumber: Data Olahan 2021 barang dagangan yaitu, daging,
Berdasarkan tabel di atas dapat kelapa, telur, beras, minyak goreng,
dilihat bahwa faktor yang paling besar gula, ayam, ikan, bengkoang, pisang,
mempengaruhi pembeli untuk papaya, kangkung, bayam, kentang,
berbelanja Pasar baru sungai tambang kol, wortel, bawang merah, bawang
adalah aksesilibitas sebanyak 67%, putih dan cabe. Semua jenis barang
faktor kedua kelengkapan barang dagangan tersebut berasal dari
dengan persentase 45%, kualitas Provinsi Sumatera Barat dan 9
barang 37%, harga 31% dan jenis diantaranya berasal dari Kabupaten
barang 20%. sijunjung. Namun, ada beberapa
barang dagangan yang di pasok dari
3. Wilayah pasokan barang Primer luar wilayah Sumbar seperti cabe yang
dan ketersediaan barang Primer dipasok dari Kerinci dan Pulau Jawa,
pasar baru sungai tambang gula dari Lampung, beras dari
a. Wilayah Pasokan Barang Primer Thailand, Pepaya dari Malaysia
Dalam penelitian ini wilayah (Penang), bawang putih dari China
pasokan barang di fokuskan pada dan kentang dari Kerinci.
barang kebutuhan primer, ada 19 Meskipun demikian, dengan
banyaknya barang yang masih berasal
dari Kabupaten sijunjung,
menunjukkan bahwa hasil berladang dan berapa banyak barang yang di
atau pertanian masih beroperasi dan pasok serta faktor apa saja yang
dapat memenuhi setidaknya mempengaruhi banyaknya pasokan
kebutuhan pasar tradisional seperti tersebut. Semua barang dagangan
Pasar Baru sungai tambang. Hal ini dipasok tiap minggunya dengan
mendukung untuk menggeliatkan frekuensi yang berbeda masing-
pertumbuhan ekonomi masayarakat masing barang dagangan. Untuk
wilayah setempat. barang dagangan yang cepat
Berikut peta wilayah pasokan membusuk, layu dan kadaluarsa
barang primer pasar baru sungai seperti sayur dan daging disuplai
tambang. setiap hari pakan, sedangkan untuk
barang dagangan tahan lebih lama
beberapa diantaranya minyak, beras
telur dipasok 1-2 kali seminggu.
Distributor barang dagang,
tentunya ada faktor mempengaruhi
banyak atau sedikit suplai yang
diterima oleh pedagang adalah

Gambar 2. Peta Asal Barang Primer Pasar permintaan demand dari penjual atau
tinggi rendahnya jual beli. Selain
b. Ketersediaan Barang Primer faktor permintaan, faktor dari
Pasar Baru sungai tambang penyuplai dan cuaca hal
Menurut Baridwan (2000), mempengaruhi banyak suplai.
persediaan barang adalah suatu istilah Jika diamati hal frekuensi dan
yang digunakan untuk menunjukkan banyaknya barang disuplai dalam
barang-barang yang dimiliki agar sekali mendistribusikan, seharusnya
dapat dijual atau digunakan agar bisa barang yang tersedia di Pasar Baru
memproduksi barang- barang lagi sungai tambang sudah mencukupi
untuk dijual kembali. Ketersediaan untuk memenuhi kebutuhan
barang yang dimaksud pada penelitian masyarakat yang berkunjung ke Pasar
ini adalah jenis barang kebutuhan tersebut. Untuk lebih jelasnya peneliti
pokok atau kebutuhan dapur. melakukan wawancara dengan 32
Ketersediaan barang pedagang dijadikan responden
berkaitan dengan pasokan, berapa kali
berkaitan persepsi tentang berbelanja Pasar Baru sungai tambang
ketersediaan barang mereka jual. adalah 9 km. Artinya wilayah
Tabel 2. Persepsi pedagang terhadap pelayanan Pasar Bandar Baru melebih
ketersediaan barang dagang dijual. dari radius pelayanan menurut teori
No Kategori Frekuensi Persent
yaitu 3,5 km.
ase
2. Faktor yang mendorong pembeli
1 Mencukupi 32 84%
berbelanja Pasar Bandar Baru yang
2 Tidak 6 16%
paling mayoritas adalah akses, akses
Mencukupi
indikator utama pembeli berbelanja ke
Jumlah 38 100%
Pasar Baru sungai tambang, faktor
Sumber: Data Olahan 2021.
terbanyak yang kedua adalah

Berdasarkan tabel di atas, dapat kelengkapan barang, yang ketiga

dilihat bahwa 32 responden pedagang adalah kualitas barang, ke empat harga

(84%) beranggapan bahwa dan yang kelima jenis barang.

ketersediaan barang yang mereka jual 3. Wilayah asal barang primer yang dijual

dapat mencukupi permintaan dari Pasar Baru sungai tambang dipenuhi

pembeli yang berkunjung Pasar Baru kabupaten/kota Sumatera Barat,barang

sungai tambang. Disamping itu ada 6 barang yang disediakan pasar baru

responden (16%) pedagang sungai tambang dipenuhi oleh sumber

berpendapat terkadang barang daya lokal. namun, juga ada barang

dagangan yang mereka jual belum dari daerah tetangga Provinsi Sumatera

dapat memenuhi kebutuhan atau Barat, juga berasal negara tetangga

permintaan dari pembeli. asean dan asia yang mengekspor seperi


Malaysia, Thailand dan China.
Ketersediaan barang primer di Pasar
SIMPULAN
Bandar Baru sudah mencukupi untuk
1. Berdasarkan penelitian dilakukan,
memenuhi kebutuhan masyarakat
dapat menginformasikan bahwa
kecamatan kamang baru, tetapi ada
wilayah layanan Pasar Baru sungai
beberapa barang yang terkadang tidak
tambang menjangkau 3 kecamatan,
dapat memenuhi kebutuhan
Kecamatan kamang baru, Kecamatan
dikarenakan beberapa faktor seperti
kuantan mudik dan Kecamatan pulau
cuaca.
punjung, dengan titik terjauh wilayah
permukiman tempat tinggal responden
Daftar Rujukan
Wahyudi, Nur Rahmad. 2010. Analisis
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Pedagang Pasar
Tradisional di Kabupaten Sukoharjo
(Studi Kasus di Pasar Nguter
Kecamatan Nguter).
Skripsi.Universitas Sebelas Maret.
Jayadinata, Johara T. 1999. Pembangunan
Desa Dalam Perencanaan.
Bandung: ITB.
Bintarto. 1987. Metode Analisis Geografi.
Jakarta: LP3ES.
Mardiyanto. 2007. Rahasia Sukses
Minimarket. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Kotler, Phillip& G Amstrong. 2001.
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate
Accounting Edisi Tujuh. Yogyakarta:
BPFE.

Anda mungkin juga menyukai