Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

BUDAYA INDONESIA

DISUSUN OLEH

NAMA: ALIKHA OCTAVIA IRMAN

KELAS: X 1

STUDY: PRAKARYA

GURU PEMBIMBING: NETTY D

SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK

Suku Yang Berada Di Sumatera Utara


1
A.Batak
Di Sumatera Utara, Suku Batak mendiami beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Karo, Simalungun, Dairi,
Tapanuli Utara, dan Asahan.Suku Batak terbagi ke dalam enam kategori atau puak, yaitu Batak Toba, Batak
Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.Setiap puak memiliki ciri khas
nama marga, yang berfungsi sebagai tanda adanya tali persaudaraan. Karena orang Batak menganut paham
garis keturunan bapak (patrilineal), maka dengan sendirinya marga tersebut juga berasal dari bapak. Satu
puak dapat terdiri dari banyak marga. Sedangkan untuk menemukan seseorang berasal dari garis keturunan
mana dan bagaimana posisinya dalam sebuah marga, dapat menggunakan Torombo.

1.Rumah Adat

Rumah tradisional Batak Toba disebut sekarang, daun pintu horisontal tidak
Rumah Bolon, bentuknya persegi panjang digunakan lagi. Ruangan di rumah
tradisional adalah sebuah ruang terbuka
tanpa kamar-kamar, walaupun di situ
didiami beberapa keluarga, tetapi itu tidak
berarti tidak ada pembagian area, karena
ini disesuaikan dengan pembagian
kediaman dari rumah tersebut yang diatur
oleh adat mereka yang kuat.Ruangan yang
berada tepat di sudut belakang disebut
"jabu bong", dihuni oleh anggota keluarga
tertinggi di rumah tersebut atau "porjabu
bong", dengan seorang istri dan anak anak
yang tidak sedikit. Ruangan ini sebelumnya
dan dapat dihuni oleh 5 sampai 6 keluarga. dianggap paling sakral. Di dalam sudut kiri
Untuk masuk ke rumah kita harus menaiki atas untuk berurusan dengan Jabu Bong
tangga yang terletak di tengah rumah, dikenal sebagai "jabu soding",
dengan berbagai anak tangga ganjil. Jika diperuntukkan bagi wanita yang sudah
orang ingin masuk ke rumah Batak Toba, menikah namun belum memiliki rumah
harus menundukkan kepala agar tidak sendiri. Di bagian depan sudut kiri dikenal
terbentur pada balok melintang. Ini berarti sebagai "jabu suhat", diperuntukkan bagi
pengunjung harus menghormati pemilik anak laki-laki tertua yang berkeluarga. Dan
rumah.Dasar rumah acap kali dibangun di bagian luarnya adalah "slap plate" yang
setinggi 1.75 meter di atas tanah, dan disediakan bagi tamu-tamu. Ketika satu
bagian bawah digunakan untuk kandang keluarga besar membutuhkan tempat di
babi, ayam, dan sebagainya. Pintu rumah antara dua ruangan atau jabu yang
memiliki dua jenis daun pintu, yaitu daun melekat, maka ruangan itu bertambah 2
pintu horisontal dan vertikal. Namun lagi dan

dinamai "jabu tonga ni-ronga jabu hue".Setiap rumah tangga memiliki dapur sendiri, yang
terletak di belakang rumah, dalam jenis bangunan tambahan. Di antara dua deretan ruangan
yang ada di seluruh rumah merupakan daerah netral, yang dikenal sebagai danau dan
berfungsi sebagai tempat bermusyawarah. Bangunan yang berbeda seperti halnya sebuah
rumah adalah rumah sopo, yang berasal dari gudang untuk menyimpan, kemudian didiami.

2
Variasi untuk rumah ini adalah sopo berlantai dua, hanya memiliki satu baris pilar dan ruang
terbuka bawah tanpa dinding yang berfungsi untuk bermusyawarah, selain orang asing, dan
tempat untuk bermain musik. Di depan rumah, terdapat ciri tradisional dengan rentang
geografis dan motif spiral serta ornamen dalam jenis wanita menyusui yang juga dikenal
sebagai "adep-adep". Ornamen ini melambangkan kesuburan dan kesatuan

kehidupan.Rumah yang pada dasarnya paling banyak dekorasi/hiasan disebut Gorga. Hiasan
lain yang dikenal adalah motif pakis nipahu, dan rotan berduri yang juga dikenal sebagai
mardusi terdapat pada dinding sebelah atas pintu masuk. Di sudut-sudut rumah, terdapat
hiasan gajah yang dikemas secara padat, wajah bermotif binatang buas, memiliki maksud
untuk melawan bencana. Demikian pula, pola binatang ornamen kadal, kepala singa, yang
berarti untuk menafikan resiko sihir-sihir dari luar. Dekorasi ini adalah jenis ukiran yang
diwarnai, namun ada juga yang bentuknya ilustrasi saja.Rumah tradisional Batak Toba
didasarkan pada pengoperasiannya dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai rumah yang
digunakan untuk penampungan rumah tangga disebut "ruma", dan sebagai rumah yang
digunakan sebagai tempat penyimpanan (lumbung) yang dikenal sebagai Sopo. Pasokan yang
disimpan ini termasuk kayu bangunan dengan pilar-pilar besar dan kokoh. Dinding terbuat
dari papan, lantai juga dari papan, sedangkan atap terbuat dari serat. Jenis rumah tradisional
Batak Toba secara tipikal adalah jenis atap melengkung dan tepian atap di depan. (ssn)

2.Pakaian Adat

Pakaian adat Sumatera Utara khas Batak Toba terbuat dari kain ulos atau kain
tenun tradisional, mulai dari bagian atas
sampai bawah. Pakaian adat pria bagian atas
disebut ampe-ampe dan bagian bawah disebut
singkot. Sementara untuk perempuan, bagian
atas berupa hoba-hoba dan bagian bawah
adalah haen.

3.Tarian

3
Tortor Batak Toba adalah jenis tarian purba dari Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara
yang meliputi daerah Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir dan Samosir.
Tortor adalah tarian seremonial yang disajikan
dengan musik gondang.

4.Alat Musik
Salah satu alat musik tradisional suku Batak
Toba adalah Sarune Bolon yang terbuat dari
kayu dan tanduk kerbau. Sarune Bolon mempunyai suatu alat bantu sebagai sumber suara
yang biasa disebut dengan ipit-ipit (Double Reed) yang terbuat dari kayu arang.

5. Lagu daerah
Sinanggar Tulo menceritakan tentang
keluh kesah seorang perjaka yang harus
menuruti kemauan ibunya yang
menginginkan putranya mendapat kekasih
1.Sinanggar Tulo dari marga yang sama dengannya yakni
Tobing.

2. Alusi Au

Alusi Au merupakan lagu daerah yang


diciptakan oleh Nahum Situmorang. Lagu
ini menceritakan tentang harapan dan
keinginan manusia. Pada umumnya,
banyak orang mengharapkan kesuksesan,
kekayaan, kehormatan, ataupun
ketenaran.

5.makanan khas
Naniura

4
Makanan khas batak ini bisa dibuat dengan ikan mas, ikan nila atau pun ikan mujaer.Uniknya,
ikan ini akan diberikan bumbu lengkap sehingga enak untuk disantap dalam keadaan
mentah.Rasa naniura sedikit lebih asam karena memang untuk proses pematangannya
menggunakan asam.

Saksang

Saksang merupakan makanan khas batak dengan bahan dasar daging babi atau daging anjing.

2.MELAYU
Melayu asli atau yang juga dijuluki sebagai Melayu purba atau Proto-Melayu, adalah
sekelompok suku dan bangsa yang memiliki asal-usul Austronesia dan diperkirakan telah
bermigrasi menuju Kepulauan Melayu dalam kurun waktu periode yang cukup lama, yakni
antara tahun 2500 sampai 1500 sebelum Masehi.[39] Masih terdapat sisa-sisa keturunan
Proto-Melayu yang masih terlihat kental hingga saat ini, salah satunya adalah suku Moken,
Jakun, Orang Kuala, Temuan, dan Orang Kanaq.

1.Rumah Adat

5
Rumah Potong Limas merupakan salah satu dari tiga jenis bangunan tempat tinggal suku
Melayu selain Rumah Potong Kantor Kawat dan Rumah Potong Godang. Adapun wilayah
persebarannya di wilayah Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Istilah Potong Limas sendiri
mengambil dari bentuk atap rumah tersebut yang berbentuk limas.

2.Pakaian Adat

Baju kurung adalah salah satu pakaian


adat masyarakat Melayu di Brunei
Darussalam, Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Thailand bagian selatan.
Baju kurung sering diasosiasi dengan kaum
perempuan. Ciri khas baju kurung adalah
rancangan yang longgar pada lubang
lengan, perut, dan dada.

3.Tarian
Tarian Persembahan atau Tari Makan
Sirih merupakan tarian yang dilakukan
dalam rangka penyambutan tamu
kehormatan. Tarian ini diakui oleh
pemerintah melalui sebuah musyawarah
pada tahun 1957 di Pekanbaru. Tari
persembahan bermakna rasa terima
kasih kepada tamu yang bersedia datang
atau hadir.Gerakan pada tarian Makan
Sirih ini cukup sederhana, lebih berfokus
kepada kepada tangan dan kaki. Jumlah dari penarinya biasanya berjumlah ganjil yang
semuanya adalah perempuan. Satu orang di antara mereka ada yang menari sambil
membawa tempat sirih yang akan dipersembahkan kepada tamu.Tempat sirih itu akan
diberikan kepada tamu yang paling dihormati baru akan diberikan kepada tamu yang lainnya.
Tariannya diiringi musik yang berasal dari akordion, gendang, gambus, dan juga biola. Baju

6
yang dikenakan pada tarian ini adalah pakaian adat yang berupa baju kurung telu baga dan
juga songket.

4. Alat Musik

5. Lagu Daerah
 1. Zapin Laksmana Raja di Laut  5. Kutang Barendo
 2. Zapin Pantai Solop  6. Lancang Kuning
 3. Soleram  7. Langgam Melayu
 4. Ocu Maantau

6.Makanan Khas
Sekilas bolu ini tidak ada bedanya dengan
bolu kukus yang dijual di kota lain. Hanya
saja bolu ini menjadi semakin populer
ketika pemilik resep asli bolu kemojo ini
membuka gerai bolu kemojo di tahun 2000.
Bolu kemojo sendiri dianggap cukup khas
karena citarasa pandan yang cukup kental
dan kelembutan bolu yang akan langsung
terasa lumer di lidah.

7
Kue asidah dianggap sebagai salah satu kue yang menonjolkan citarasa masakan Melayu. Kue
ini dibuat dari perpaduan cengkeh, kayu manis, dan daun pandan. Setelah dikukus sekitar 20
menit, hasil jadi kue akan terasa lembut dan manis di mulut. Kue asidah umumnya disajikan
sebagai makanan pembuka dan salah satu keunikan penyajiannya adalah disajikan bersama
dengan bawang goreng.

Jika Anda mendengar air mata pengantin, Anda tidak perlu khawatir dengan bahan yang ada
didalamnya, karena makanan yang satu ini tidak dibuat dari air mata seorang pengantin di
malam pertamanya. Air mata pengantin merupakan es yang terbuat dari beragam agar
warna-warni dilengkapi dengan nata de
coco, blewah, dan biji selasih. Es ini terasa
semakin nikmat saat dihidangkan di musim
panas bersama dengan hidangan lain,
seperti kue asidah.

C.Jawa
Suku Jawa merupakan suku terbesar yang berada di
Indonesia. Suku ini terkenal akan tatakrama, lemah
lembut, dan sopan.Masyarakatnya tidak hanya
berada di Jawa saja, melainkan tersebar ke seluruh
pelosok Indonesia. Hal ini karena penduduk Pulau
Jawa ikut program transmigrasi saat pemerintahan
Orde Baru.Kebesaran suku Jawa tak bisa dilepaskan dari sejarahnya yang panjang. Hasil
kebudayaan berupa peradaban suku Jawa menjadi salah satu yang paling maju.

1.Rumah Adat

Joglo sebagai rumah tradisional dikenal memiliki desain yang tidak sembarangan. Desain juga
struktur ini kemudian mengerucut pada pembagian rumah Joglo itu sendiri, antara lain:
Rumah Joglo Pangrawit.

8
2.Tarian
Pertama yang akan diulas mengenai tarian
Jawa Tengah adalah tari Serimpi yang
merupakan tari klasik asal Jawa Tengah. Tari
klasik sendiri mempunyai arti sebuah tarian
yang mencapai tingkat keindahan yang tinggi
dan sudah ada sejak zaman masyarakat feodal
serta lahir dan tumbuh di kalangan keraton.
Tari yang sudah banyak dipentaskan ini
memiliki gerak gemulai yang menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta
kelemahlembutan yang dipersembahkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan
diiringi suara musik gamelan.Tari serimpi
Jawa memiliki kemiripan dengan tari
Pakarena dari Makasar, jika dilihat dari segi
kelembutan gerak para penari. Sejak dulu,
tari Serimpi telah memiliki kedudukan yang
istimewa di keraton-keraton Jawa karena
sifatnya yang sakral. Dahulu kala tari ini
hanya boleh dipentaskan oleh orang-orang
yang dipilih keraton. Tari serimpi dianggap
sama sakralnya dengan pusaka atau benda-
benda yang melambangkan kekuasaan raja
yang berasal dari zaman Jawa Hindu.
Namun tari Serimpi belum sesakral tari
Bedhaya.

3.Pakaian Adat

Baju jawi jangkep terdiri dari atasan dengan


motif bunga di bagian tengah dan beskap di
bagian dalam. Namun saat ini, beskap
biasanya digunakan secara terpisah.
Sebagai bawahan baju jawi jangkep adalah
kain jarik panjang hingga mata kaki. Bagian
belakang juga diselipkan keris.

4.Lagu Daerah

9
 Cublak-Cublak Suweng.  Yo pra kanca dolanan ing njaba.
 Lir Ilir.  Gambang Suling.
 Gundul-gundul Pacul.  Sluku-Sluku Bathok.
 Padhang Wulan.  Suwe Ora Jamu.

5.Alat Musik

Kendhang atau gendang adalah instrumen dalam gamelan yang salah satu fungsi utamanya
mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendhang
yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendhang ciblon/kebar.

6.Makanan Khas

10
Siapa yang tidak tahu gudeg? Makanan khas jawa yang berasal dari Yogyakarta ini telah
terkenal dimana-mana. Tentunya gudeg juga merupakan salah satu ikon dan penarik
wisatawan untuk berkunjung ke
Yogyakarta.Makanan khas jawa yang
rasanya manis ini merupakan makanan yang
paling disukai dan merupakan kebanggan
orang orang Jogja. Bahkan telah banyak yang
membuka kedai tempat makan gudeg sejak
berpuluh-puluh tahun silam.Gudeg dimakan
dengan nasi dan disajikan dengan kuah
santan kental, ayam kampung, telur, tahu
dan sambal goreng krecek.Sekarang ini,
kamu bisa menemukan gudeg dimana saja di setiap sudut Kota Jogja. Bahkan dari pagi
sampai malam pun masih banyak yang buka. Hal ini juga didukung oleh minat masyarakat
terhadap gudeg yang tidak pernah ada putusnya

D.Nias

11
Suku Nias adalah kelompok etnik yang berasal dari Pulau Nias. Mereka menamakan diri
mereka "Ono Niha" (Ono berarti anak/keturunan; Niha = manusia) dan Pulau Nias sebagai
"Tanö Niha" (Tanö berarti tanah). Hukum adat tradisional Nias secara umum disebut
fondrakö. Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik, dibuktikan oleh peninggalan
sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman
pulau ini sampai sekarang.

1.Rumah Adat
Rumah adat Nias (bahasa Nias: Omo Hada) adalah suatu bentuk rumah panggung tradisional
orang Nias, yaitu untuk masyarakat pada umumnya. Selain itu terdapat pula rumah adat Nias
jenis lain, yaitu Omo Sebua, yang merupakan rumah tempat kediaman para kepala negeri
(tuhenöri), kepala desa (salawa), atau
kaum bangsawan.Rumah adat Nias di
Taman Mini Indonesia Indah.Rumah
panggung ini dibangun di atas tiang-tiang
kayu nibung (Oncosperma tigillarium) yang
tinggi dan besar, yang beralaskan rumbia
(Metroxylon sagu).[2] Bentuk denahnya
ada yang bulat telur (di Nias utara, timur,
dan barat), ada pula yang persegi panjang
(di Nias tengah dan selatan). Bangunan
rumah panggung ini tidak berpondasi yang
tertanam ke dalam tanah, serta sambungan antara kerangkanya tidak memakai paku, hingga
membuatnya tahan goyangan gempa.[3] Ruangan dalam rumah adat ini terbagi dua, pada
bagian depan untuk menerima tamu menginap, serta bagian belakang untuk keluarga pemilik
rumah.Di halaman muka rumah dahulu biasanya terdapat patung batu, tempat duduk batu
untuk berpesta adat,serta di lapangan desa ada batu-batu besar yang sering dipakai dalam
upacara lompat batu. Saat ini peninggalan batu dari masa Megalitik seperti itu yang
keadaanya masih baik dapek dilihat di desa-desa Bawomataluwo dan Hilisimaetano.Ada
sejenis rumah adat tertentu yang dahulu dipakai khusus untuk rumah berhala-berhala orang
Nias, yang dinamakan Osali.[1] Karena pada saat ini sebagian besar masyarakat Nias telah
memeluk agama Kristen, maka nama itu dipakai pula untuk menyebut gereja.

2.Pakaian Adat

12
Pakaian adat Nias yakni Baru Oholu & Õröba Si’öli beberapa waktu terakhir seringkali
diperbincangkan oleh warganet di sosial. Hal tersebut karena ada sebuah klaim yang
menyatakan bahwa warna kedua pakaian
adat ini disadur dari negara Jerman, dan
memicu perdebatan yang cukup intens.Ada
beberapa pihak yang menganggap bahwa
perpaduan warna yang diterapkan pada
pakaian adat ini hampir mirip dengan
bendera Jerman. Padahal, hal tersebut
bukan hal yang tepat sebab tidak ada
warisan sejarah yang menyatakan bahwa
tiga warna baju pada kedua pakaian adat ini
terinspirasi oleh misionaris Jerman.Justru
sebaliknya, fakta sejarah memiliki
kebenaran yang mampu membuktikan bahwa pakaian adat suku ini tidak ada kaitannya sama
sekali dengan negara Jerman dalam hal apapun. Pada masa dahulu kala, masyarakat Nias
masih belum memiliki pabrik tekstil, sehingga mereka merasa kesulitan dalam memproduksi
pakaian dari kapas.Karena hal tersebut, maka mereka berusaha untuk memanfaatkan bahan
alami lainnya yang mampu mengganti kapas ketika ingin menciptakan pakaian, yakni dengan
menenun rumput atau kulit pohon. Biasanya mereka membuat rompi (baru oholu) dan cawat
(saombo) yang nantinya ditujukanuntuk dipakai laki-laki dari pohon isito atau oholu.

3.Tarian Adat
Tari Maena merupakan tari tradisional yang berasal dari Pulau Nias. Tari Maena termasuk
dalam jenis tarian yang dilakukan secara bersama – sama. Tari Maena biasanya sering
ditampilkan dalam acara pernikahan untuk menyambut tamu dan juga dalam kegiatan –
kegiatan lainnya. Tari Maena merupakan tari
yang diwariska oleh leluhur masyarakat Nias
secara turun – menurun.Tari Maena
mempunyai beberapa fungsi selain untuk
penyambutan tamu, Tari Maena juga
berfungsi sebagai hiburan dalam suatu
acara. Tari Maena juga mempunyai makna
tentang kebersamaan dan persatuan antara
satu sama lain. Ketika kebersamaan dan
persatuan terbina dengan baik, maka suatu
gerakan yang indah terbentuk. Begitulah
kiranya keindahan jika dalam masyarakat
ada kebersamaan dan persatuan.Tari Maena bisa diperankan oleh pria maupun perempuan.
Jumlah penarinya juga tidak ditentukan banyaknya terutama dalam acara adat pernikahan.
Pertunjukan Tari Maena biasanya diawali dengan Pantun yang diucapkan oleh Sanutuo

13
Maena (sesepuh suku atau kepala adat). Pantun yang diucapkan biasanya disesuaikan
dengan tema acara. Setelah pantun diucapkan maka dilanjutkan dengan melantunkan Syair
Maena atau dalam bahasa Nias disebut Fanehe Maena. Syair Maena dilantunkan oleh semua
penari sambil mengikuti gerakan tari.Gerakan Tari Maena sangat sederhana dan mudah iikuti
oleh siapa saja tanpa ada latihan khusus. Biasanya Tari Maena memiliki gerakan yang
mencakup gerakan tangan, kaki yang digerakkan secara berirama maju mundur, ke kiri dan
ke kanan. Formasi penari bisa berbentuk lingkaran, segitiga, segi empat atau bentuk – bentuk
lainnya, tergantung kondisi. Tari Maena juga memiliki keunikan, salah satunya adalah
pakaian para penarinya. Biasanya para penarinya memakai baju adat Nias ketika acara
pernikahan. Namun ketika acara hiburan bisa memakai kostum bebas yang tentu saja
mempunyai nilai kesopanan.Masyarakat Nias hingga saat ini terus melestarikan dan
mengembangkan Tari Maena. Salah satu caranya adalah menampilkan Tari Maena diberbagai
kegiatan untuk penyambutan tamu, pernikahan, festival budaya, promosi pariwisata,
pertunjukan seni, dan acara adat lainnya.

4.Alat Musik
Alat musik ini biasanya digunakan pada saat di ladang. Doli doli Gahe adalah alat musik yang
terdiri dari 4 (empat) kayu yang berbeda nadanya. Alat musik ini dimainkan dengan cara
dipukul menggunakan alat pemukul berupa kayu kecil (tongkat pendek). Pada awalnya alat
musik ini dimainkan dengan cara diletakkan atau disusun diatas kaki namun seiring
berjalannya waktu kini alat musik ini
bisa dimainkan dimana saja dengan
posisi berdiri.

5.Lagu Daerah

 1. Tano Niha ·
 2. Tari Maena ·
 3. Lö Sa'ae Ba Dödö ·
 4. Moteu Ina ·
 5. Bolaido.

14
6.Makanan Khas
makanan khas nias. Kuliner satu ini
khusus yang boleh makan hidangan
dari daging babi. Sumber Sekilas
hidangan bernama Harinake ini
memang bikin ngiler. Yap, rasanya
memang terkenal enak. Tapi, kuliner
ini terbuat dari daging babi cincang
yang diiris dengan ukuran kecil-kecil
dan tipis-tips.Bagi wisatawan yang
tidak makan daging babi bisa puasa
terlebih dahulu. Bagi wisatawan yang
makan daging babi wajib sekali
mencicipi kuliner yang satu
ini.Harinake sendiri merupakan makanan khas Nias yang biasanya disajikan untuk
menghormati tamu dan mertua. Biasanya disajikan satu ekor babi lalu dicincang. Mau coba?

15
E.China
Tionghoa atau Tionghwa (asal kata dari Hokkien; Hanzi tradisional: 中華; Hanzi sederhana: 中
华; Pinyin: Zhōnghuá; Pe̍h-ōe-jī: Tiong-hôa) atau Huaren (Hanzi tradisional: 華人; Hanzi
sederhana: 华人) adalah sebutan di Indonesia untuk orang-orang dari suku atau bangsa
Tiongkok.[1] Walaupun penggunaan istilah "Tionghoa" jarang digunakan di luar Indonesia,
namun sebutan ini juga dapat merujuk kepada orang-orang Tiongkok yang tinggal di luar
Republik Rakyat Tiongkok, seperti di Indonesia (Tionghoa-Indonesia), Malaysia (Tionghoa-
Malaysia), Singapura, Hong Kong, Taiwan, Amerika Serikat, dan sebagainya. Dengan
demikian, dalam bahasa Indonesia, istilah orang Tionghoa dan orang Tiongkok memiliki
perbedaan makna; yang pertama merujuk pada etnis atau suku bangsa, yang kedua merujuk
pada kewarganegaraan Republik Rakyat Tiongkok. Orang-orang Tiongkok yang pergi
merantau umumnya disebut sebagai orang Tionghoa perantauan (Hoakiao).Di Tiongkok
sendiri, konsep serupa dikenal dengan nama Huaxia (Hanzi tradisional: 華夏; Hanzi
sederhana: 华夏) yang merujuk pada konsep bangsa serta peradaban Tiongkok, yang
bersumber dari kesadaran bangsa Han (kelompok etnis mayoritas di Tiongkok Daratan, yang
berasal dari Dinasti Han) atas nenek moyang mereka, yang secara kolektif disebut sebagai
Huaxia. Sedangkan istilah Zhonghua sendiri digunakan secara resmi dalam nama negara, baik
pada waktu sebelum Perang Dunia II (Republik Tiongkok - Zhonghua minguo) maupun setelah
Perang Saudara Tiongkok (Republik Rakyat Tiongkok - Zhonghua remin gongheguo).

1.Rumah Adat
Anda mungkin sering mendapati rumah tradisional Tiongkok yang besar dengan tembok-
tembok tinggi yang mengelilingi sekitarnya. Dalam tembok besar tersebut terdapat beberapa
rumah yang dihuni oleh beberapa
keluarga. Rumah ini disebut sebagai
Siheyuan, atau rumah empat petak.
Berikut ini beberapa fakta tentang
siheyuan, rumah empat petak khas
Tionghoa.Dilansir dari China Daily, nama
siheyuan (四合院), secara harfiah
diterjemahkan sebagai "halaman yang
tertutup oleh bangunan di empat sisi”.
Nama ini diambil dari fakta bahwa
halaman tengah siheyuan biasanya
dikelilingi oleh empat bangunan, satu
bangunan di setiap sisi halaman.Seluruh struktur biasanya diatur menghadap ke selatan,
dengan ruang utama di sisi utara, ruang "berlawanan" di selatan, dan sayap timur dan barat
di setiap sisi.Tata letaknya teratur dan halamannya cerah untuk memberikan suasana
keanggunan dan kenyamanan. Anggota keluarga yang tinggal di setiap rumah ditempatkan

16
sesuai dengan hierarkinya dalam tradisi Konfusianisme.Rumah utama biasanya dihuni oleh
kepala keluarga, dandengan putra sulungnya diberi rumah di sayap timur, yang diyakini lebih
unggul daripada sayap barat.Biasanya, rumah di seberangnya digunakan sebagai tempat
tinggal pembantu, meskipun terkadang rumah itu akan ditempati oleh anak perempuan
perawan tua, anak perempuan yang diceraikan, atau menantu perempuan janda yang tidak
pernah melahirkan anak laki-laki.Tata letak ini mencerminkan dan memperkuat sistem
hierarki Konfusianisme, dan juga menekankan fengshui.Struktur tertutup, dengan hanya satu
gerbang ke jalan di luar, juga berfungsi untuk menjaga privasi keluarga sekaligus melindungi
mereka dari penyusup. Dengan cara ini, siheyuan mewakili karakter khas yang didorong oleh
budaya tradisional Tiongkok—introversi dan sopan santun.Gerbang besar dicat merah,
karena merah melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, dan selama festival
tradisional spanduk bertuliskan bait tradisional akan digantung di gerbang. Sepasang lentera
merah juga biasa terlihat di banyak siheyuan besar.Di belakang gerbang, sebuah dinding layar
besar akan berdiri, bagian dekoratif penting dari siheyuan yang sering kali diukir dengan hati-
hati dan cermat dengan pola rumit atau frasa keberuntungan.Di tengah siheyuan, halaman
ditanami pohon dan bunga, dengan dua jalan berbatu menuju rumah-rumah di setiap sisinya.
Biasanya, kolam ikan mas dan meja marmer diletakkan di halaman, dan seringkali burung-
burung terlihat beterbangan di atap.

2.Pakaian Adat
Cheongsam adalah versi modern dari Qipao dan digunakan oleh wanita-wanita China hingga
saat ini dan merupakan baju tradisional China yang paling banyak diminati dan paling
populer. Bahkan kalangan atas pun mengenakan baju ini, dan juga menjadi baju tradisional
kerajaan China.Cheongsam sendiri
modelnya selalu mengikuti perubahan
zaman , misalnya pada jaman sekarang
kamu pasti sering menemukan
Cheongsam yang tidak memiliki lengan
dan berkerah tinggi, dilengkapi dengan
berbagai jenis aksesoris.

17
3.Tarian
Tarian ini menggunakan saputangan atau kipas untuk para wanita dan genderang untuk para
pria tetapi variasi peralatan seperti
gabungan kipas dan selendang panjang
atau peralatan lainnya.[1][3] Untuk tarian
ini semua penari biasanya menggunakan
pakaian berwarna merah, hijau atau warna
cerah lainnya.[3] Ditarikan dengan
perasaan gembira dan bersemangat,
seperti karakter dari orang Shaanxi, daerah
asal Yangge.

4.Alat Musik
Erhu mungkin menjadi alat musik tradisional yang kemungkinan besar akan Anda lihat dalam
perjalanan ke Tiongkok. Anda mungkin melihatnya dimainkan untuk hiburan di taman umum,
dan juga dimainkan oleh musisi jalanan.Para petani menyukai Erhu karena harganya yang
relatif murah dan mudah dibawa. Alat
musik ini sekarang juga populer dalam
pertunjukan opera Tiongkok dan orkestra
tradisional. Dulunya, Erhu digunakan
terutama dalam pertunjukan opera, tetapi
sekarang populer sebagai instrumen
solo.Ini adalah instrumen dua senar,
seperti biola yang dimainkan dengan
busur. Namun, Erhu tidak sekeras biola
karena kotak suaranya kecil. Kotak suara
secara tradisional memiliki penutup dari
kulit ular, tetapi instrumen modern dibuat dengan bahan modern.Erhus umumnya
mempertahankan sistem penyeteman tradisional, jadi mungkin terdengar aneh di telinga
orang Barat. Alat musik ini dapat dibuat untuk meniru suara nyanyian Tiongkok, burung dan
kuda. Erhu juga dapat menghasilkan suara yang melankolis

5.Lagu Tradisional
 1. Gong Xi Gong Xi ·
 2. Da Di Hui Chun ·
 3. Zhao Cai Jin Bao ·

18
 4. Cai Shen Dao ·
 5. He Xin Nian ·
 6. Gong Xi Fa Cai ·
 7. Wan Nian Hong

6.Makanan Khas
Jiaozi merupakan makanan khas Cina pertama yang bisa kamu coba. Sekilas dilihat jiaozi ini
mirip dengan dimsum atau dengansiomay yang merupakan salah satu makanan yang terkenal
di Indonesia. Dalam kuliner Internasional, Jiaozi ini lebih dikenal dengan nama
dumpling.Campuran yang terdapat pada jiaozi dan siomay adalah salah satu yang dapat
membedakan Jiaozi dengan siomay. Siomay terdiri dari campuran tepung terigu, kanji serta
ikan. Sedangkan untuk jiaozi terbuat dari campuran tepung terigu yang sudah diisi dengan
daging yang banyak di dalamnya.Daging yang digunakan yaitu daging ayam yang sebelumnya
sudah dimasak terlebih dahulu. Bukan hanya dimasak dengan cara dikukus, jiaozi ini juga
kerap dibuat dengan cara dimasak atau digoreng.

F.India
1.Rumah Adat

19
Tepees disebut juga teepees atau tipis adalah rumah berbentuk tenda. Digunakan oleh suku-
suku Indian yang tinggal di dataran terbuka. Seperti suku Apache.Tepees berbentuk kerucut.
Rumah ini terbuat dari rangka kayu yang
ditutup dengan kulit buffalo, kerbau khas
Amerika. Tepees dibuat sedemikian rupa
supaya mudah dibongkar pasang.Suku
Apache hidupnya menggembala buffalo.
Mereka berpindah-pindah mengikuti
kemana buffalo mencari rumput. Setiap
mereka pindah, tepees ikut dibawa
pindah.

2.Pakaian Adat
Poncho adalah pakaian yang dikenakan
oleh suku-suku Indian di Peru untuk
melindungi diri dari terpaan angin dan
hujan.[1] Poncho sebenarnya termasuk dalam kategori baju hangat. Pakaian ini merupakan
model pakaian yang dibuat satu lembar dan hanya punya satu lubang di tengahnya agar
kepala kita bisa masuk. Bentuk aslinya dipergunakan sebagai penutup badan bagian atas,
terdiri dari selembar kain yang dilipat melebar ditengah-tengahnya. Pada lipatan ini dicari
tengah-tengahnya, dibuatkan lubang untuk lubang leher. Ciri khas bentuk dasar ini bahwa
tengah muka tidak mempunyai belaha n.
Perkembangan bentuk poncho terlihat
pada bentuk busana yang dimasukkan
dari kepala.[2]

3.Tarian
Tari Kathak, salah satu tari klasik India.
Tari klasik India merupakan tarian klasik
yang bersumber dari variasi sesuai daerah-daerah di India selang lain Bharatanatyam dari
Tamil Nadu, Kuchipudi dari Andhra Pradesh, Manipuri dari India timur laut, Odissi dari Orissa,
serta Kathak dari India dan Pakistan.

20
4.Alat Musik
Sitar adalah salah satu jenis alat
musik yang berasal dari Asia Selatan.
Alat musik klasik Hindustan yang
menggunakan dawai/senar. Alat
musik ini menggunakan dawai
simpatetik bersama dengan dawai
biasa dan ruang resonansi
menggunakan gourd sehingga
menghasilkan suara yang unik.

5.Lagu Daerah
 1. fand the mataram
 2.ham the jagde sahare
 3. sumha che

6.Makanan Khas
Contoh makanan India pertama yang perlu kamu ketahui adalah naan. Naan adalah
panganan berbentuk roti yang terbuat dari bahan dasar tepung ragi.Di Indonesia, sebagian
orang yang mengetahui makanan ini menyebutnya dengan nama roti india. Untuk kamu yang
belum tahu, naan merupakan roti tradisional dari India yang menggunakan tepung ragi
sebagai bahan utama yang diolah dalam oven modern ataupun tradisional yang terbuat
tanah liat atau orang India menyebutnya dengan tandoor.Naan biasanya dijadikan hidangan
oleh penduduk India ketika sedang bosan menyantap makanan pokoknya. Untuk menambah
kekayaan rasanya, roti ini kerap dimakan bersama hidangan lain seperti ayam tandoori dan
palak paneer.Beberapa variasi dimiliki oleh naan, seperti butter naan. Butter naan sendiri
dibuat dengan bahan dasar yang sama dengan naan original. Bedanya, butter naan dimasak
bersama mentega dalam jumlah banyak sehingga menciptakan roti yang gurih dan crispy.

21
G.Banjar
Etnis Banjar adalah suku bangsa Indonesia
atau kelompok etnis rumpun Dayak yang
mayoritas mendiami wilayah Banjar di
pesisir tenggara Kalimantan. Etnis Banjar
merupakan penutur bahasa Banjar, dan terikat dalam persamaan sejarah atau latar belakang
serta kebudayaan.

1.Rumah Adat
Rumah Baanjung Gajah Baliku adalah jenis
rumah Baanjung yang merupakan rumah
tradisional suku Banjar. Dulu, rumah adat
ini merupakan tempat tinggal para
keturunan garis utama Sultan. Hampir
mirip dengan rumah Bubungan Tinggi,
tetapi masih memiliki perbedaan.

2.Pakaian Adat
Pakaian adat Kalimantan Selatan Baamar Galung Pancar Matahari merupakan pakaian adat
yang juga digunakan untuk acara pernikahan, dimana baju tradisional ini sudah ada sejak

22
abad ke-17. Dimana hingga saat ini baju adat tersebut masih sangat populer di kalangan
masyarakat Banjar.Baju adat ini terdiri dari unsur budaya Hindu dan juga Budaya Jawa. Baju
ini juga sangat cocok apabila digunakan oleh pengantin yang ingin tampil dengan gemerlap
dalam pesta pernikahan nantinya.Baju adat ini juga terdiri dari banyaknya bunga melati dan
juga bunga mawar, hal tersebut dikarenakan adanya perpaduan dari kedua budaya yang
berbeda.Dimana budaya Jawa memberikan kesan gang cantik dengan adanya kedua bunga
dalam bentuk rangkaian tersebut dan juga memberikan efek memancar terhadap aura dari
pengantin yang menggunakannya.Sedangkan unsur budaya Hindu ini bisa dilihat pada
aksesoris mahkota yang digunakan serta tambahan kain dengan motif naga dan juga
kelabang. Masyarakat Banjar biasanya menyebut motif ini dengan nama Halilipan.Para
pengantin perempuan akan menggunakan baju poko dengan lengan pendek, kemudian juga
terdapat berbagai macam hiasan manik-manik yang dibentuk dengan rumbai. Bukan hanya
itu, terdapat pula tambahan kida yang berbentuk segitiga dan digunakan sebagai penutup
dada pada pengantin perempuan.Sedangkan pada pengantin pria akan menggunakan kemeja
berlengan panjang dan juga terdapat kerenda pada bagian dadanya. Untuk menambah kesan
yang menawan, maka akan ditambahkan
pula jas yang tidak mempunyai kancing
dan juga menggunakan celana
panjang.Aksesoris tambahan lainnya
adalah kain yang digunakan pada bagian
dengan motif halilipan. Ada juga
aksesoris berupa tali pinggang yang
digunakan untuk mempelai pria yang
disebut dengan teli wenang.

3.Tarian Daerah
Tarian Baksa Kambang merupakan salah satu jenis tari tradisional khas Suku Banjar yang
biasa dipertunjukan dan dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu besar dan terhormat di
Kalimantan Selatan. Kata “Baksa” sendiri memiliki makna dan arti berupa kelembutan
sehingga menjadi filosofi bentuk kelembutan tuan rumah terhadap para tamunya.Tarian
klasik ini biasa dibawakan oleh seseorang atau sekelompok yang semuanya wanita dengan
jumlah ganjil. Tari Baksa Kambang sendiri memiliki gambaran tema cerita para remaja putri
yang memiliki paras cantik sedang bermain bunga di sebuah taman. Kemudian, para remaja
putri yang cantik itu memetik dan merangkai bunga tersebut menjadi kembang
bogam.Kostum dan aksesorin tarian ini juga cukup unik dengan memakai rangkaian bunga
mawar yang biasa disebut Bogam serta mahkota yang ada di kepala penari yang disebut
Gajah Gemuling. Para penari Tari Baksa Kambang juga memakai anyaman daun kelapa yang
disebut halilipan sebagai hiasan kepala.

23
4. Alat Musik
Panting adalah alat musik tradisional
sejenis gambus namun dengan ukuran
yang lebih kecil. Istilah panting sendiri
berasal dari kata memanting yang
dalam bahasa Banjar berarti
memetik.Pada awalnya, alat musik
panting dimainkan secara solo atau
perorangan. Namun seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, panting akan
lebih menarik apabila dimainkan dengan beberapa alat musik lainnya. Maka sekarang musik
panting lebih sering dimainkan sebagai ensambel dengan alat-alat musik seperti babun, gong,
dan biola.Musik panting biasa dimainkan untuk mengiringi berbagai kesenian tradisional,
seperti teater, tari Jepen, dan tari Tirik.Panting dibagi menjadi beberapa bagian. Berikut
penjelasan tentang bagian-bagiannya:

1. Kepala Panting, yaitu bagian paling atas Panting yang diberi tiga buah pemutar untuk
memutar senar.

2. Tali Panting, yakni tiga senar yang dipasang dari bagian perut Panting sampai kepala
Panting.

3. Leher Panting, yaitu bagian yang kurus dan panjang diantara perut dan kepala Panting.

4. Perut Panting, yaitu lebar yang ditutupi kulit kambing atau ular.

5. Pohon Panting, yaitu pangkal bagian bawah Panting.

Gamelan Banjar sudah ada sejak zaman


Kerajaan Dipa pada abad ke 14. Ketika
itu, seni ini dibawa ke Kalimantan
Selatan bersamaan dengan wayang kulit
oleh Pangeran Suryanata. Gamelan
Banjar termasuk alat musik
instrumental yang terdiri atas alat
musik pukul dari bahan logam.
Berdasarkan jenisnya, gamelan dari
Banjar ini dibedakan menjadi gamelan
versi keraton dan versi rakyat.

24
Gamelan Banjar versi keraton memiliki alat musik yang lebih banyak dan lengkap
dibandingkan versi rakyat. Pada gamelan versi keraton ia dilengkapi dengan rebab, babu,
gambang, gendang, slenthem, kethui, saron, abu, langsi, gong kecil, gong besar, kandung dan
seruling

5.Lagu Tradisional
1.Ampar Ampar Pisang.

2. Saputangan Babuncu Ampat.

3.Paris Barantai.

6.Makanan Khas
Makanan khas Banjarmasin yang pertama adalah sop mutiara. Bukan mutiara sungguhan,
lewat kuliner ini wisatawan diajak
untuk menikmati olahan daging ayam
tradisional yang digiling dan dibentuk
bulat seperi bakso berukuran
kecil.Walaupun diberi nama sop,
kuahnya tidak seperti sup pada
umumnya. Kuah sop mutiara biasanya
menggunakan susu, pala, bawang putih
danbawang merah sehingga rasanya
gurih.Sop mutiara cocok disantap
ketika cuaca dingin. Sop mutiara yang
hangat terasa dua kali lebih nikmat.

25
Soto banjar juga biasanya dilengkapi dengan perkedel dan juga telur setengah matang yang
sudah diiris.Nah, tambahan telur setengah matang ini adalah salah satu yang membedakan
soto banjar dengan berbagai jenis soto-soto lainnya yang biasa Moms santap.Tak hanya itu,
ada satu hal lagi yang bikin soto ini
berbeda dengan yang lain, yakni
penggunaan kayu manis sebagai
rempahnya dan bukan
kunyit.Alhasil, soto ini memiliki
warna yang terlihat lebih
bening.Sebagai pelengkap, Moms
bisa memakannya dengan tambahan
nasi dan taburan bawang goreng
dan daun bawang pada bagian
atasnya.

26

Anda mungkin juga menyukai