Anda di halaman 1dari 36

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

B.A.T.A.K
- ARSITEKTUR BATAK -
SISTEM KEKERABATAN DAN BUDAYA BATAK

 Merupakan budaya dengan kekerabatan


patrilineal

 Kekerabatan pada masyarakat Batak memiliki


2 jenis, yaitu yang berdasarkan pada garis
keturunan dan berdasarkan pada sosiologis.

 Semua suku Batak memiliki marga, inilah


yang disebut dengan kekerabatan
berdasarkan geneologis/ keturunan.

 Sementara kekerabatan berdasarkan


sosiologis terbentuk melalui perkawinan.
- ARSITEKTUR BATAK -
SISTEM PERKAMPUNGAN BATAK

 Memiliki pola berbanjar dua.

 Tata ruang lingkungan dengan


komunitas yang utuh dan solid.

 Dilengkapi dengan 2 gerbang di


sisi utara dan selatan.

 Disekitarnya dipagari dengan


batu setinggi 2 m.
- ARSITEKTUR BATAK -
SISTEM PERKAMPUNGAN BATAK

 Pola peletakan rumah saling


berhadapan

 Mengacu pada poros utara –


selatan

 Terdiri dari beberapa rumah dan


“sopo”

 Sopo sebagai tempat


penyimpanan padi
- ARSITEKTUR BATAK -
SOPO (LUMBUNG)

 Sopo (lumbung) dibangun berhadapan dengan rumah


 Sopo dibedakan berdasarkan jumlah tiang nya, mulai
dari 4 – 12
 Bagian tengah sering digunakan untuk menenun dan
bersantai
 Bagian atas untuk menyimpan padi
- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK TOBA – RUMAH BOLON

 Rumah yang cukup besar (biasanya dimiliki oleh orang yang mampu saja)
 Berbentuk persegi panjang dan sanggup untuk ditempati 5 sampai 6 keluarga.
 Biasanya memiliki jumlah anak tangga yang ganjil
 Pintu masuk yang pendek sehingga untuk dapat masuk harus menundukkan
kepala.
- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK TOBA – RUMAH BOLON

Atap tinggi
merupakan unsur
dominan bangunan.
Konstruksi atap dari
kayu/ bambu dengan
penutup ijuk

Rumah panggung
dengan konstruksi
kayu

Bagian bawah rumah


dipergunakan sebagai kandang
hewan
- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK TOBA – RUMAH BOLON

 Berbentuk persegi panjang


 Ukuran panjang 2 kali lebarnya
 Tinggi bangunan dari pondasi sampai ke puncak atap kira-kira 13 m
 Tiang muka dan tiang belakang dihubungkan oleh papan tebal
- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK TOBA – RUMAH BOLON

 Ruangan dalam rumah adat merupakan ruang terbuka tanpa kamar-kamar


 Di dalam rumah, pembagian ruangan dibatasi oleh adat yang kuat
- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK TOBA – RUMAH BOLON

Tempat anak Tempat anak


laki-laki pemilik gadis pemilik
rumah, dan rumah
tempat para
boru

Tempat
saudara pria
Tempat tinggal pihak istri
pemilik rumah
dan upacara
adat

Tempat berkumpul seisi rumah


- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK KARO

RUMAH ADAT SIWALUH JABU

Siwaluh Jabu memiliki pengertian sebuah rumah yang didiami delapan keluarga. Masing-masing
keluarga memiliki peran tersendiri di dalam rumah tersebut.
- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK KARO

 Panjang mencapai 13 m, lebar


mencapai 10 m
 Biasa ditempati oleh 4 - 8 keluarga
(jumlah keluarga harus selalu
genap)
 Salah satu ciri nya adalah rumah ini
dibangun tanpa menggunakan paku
 Dibangun dengan cara dipantek
dengan pasak/ diikat menyilang
dengan tali
- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK KARO

 Suatu rumah adat,


bukanlah milik
perorangan, tapi milk
bersama dari
keluarga yang
menempatinya.
 Dalam hubungan
itulah setiap jabu
dibuat kedudukan dan
fungsinya dalam
rumah adat
- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK KARO

Anak beru yang bertugas


menyampaikan pengumuman Kalimbubu, bertugas
menyambut tamu

Anak kalimbubu, memberi


ketenangan sejalan dengan Orang-orang yang
kepercayaan masyarakat mengerti tentang
kerohanian

Anak dari anak beru, bertugas Anak yang bertugas


menerima tamu pengulu mendengarkan serta mengingat
hasil keputusan musyawarah

Anak pengulu, berusaha


mendapatkan berita Pimpinan dalam rumah dengan
sebutan pengulu rumah.
- ARSITEKTUR BATAK -
RUMAH ADAT BATAK KARO

1. Tingkat dasar digunakan sebagai tempat berteduh


orang kampung, bercerita, mengadakan
(musyawarah), menenun

2. Tingkat kedua merupakan tempat menyimpan padi


(Lumbung), pintu untuk memasukkan hasil padi ada
di tingkat ketiga.

3. Tingkat ketiga merupakan tempat tidur untuk anak-

anak lajang di Taneh Karo. 


- ARSITEKTUR BATAK -
ORNAMEN RUMAH ADAT BATAK KARO

 Ornamen-ornamen mengandung arti mistik , ini


berkaitandengan kepercayaan pada masa itu

 Secara umum menggambarkan jati diri, kesatuan


keluarga dan permohonan keselamatan

 Mengunakan 5 warna : Putih, merah, hitam, biru,


kuning yang melambangkan jumlah marga di
tanah Karo
- ARSITEKTUR BATAK -
PERSAMAAN

BAGIAN – BAGIAN RUMAH BATAK


Menurut tingkatannya Ruma Batak itu dapat dibagi menjadi 3 bagian :

1.    Bagian Bawah (Tombara) yang terdiri dari batu pondasi atau ojahan tiang-tiang
pendek, pasak (rancang) yang menusuk tiang, tangga (balatuk)
2.  Bagian Tengah (Tonga) yang terdiri dari dinding depan, dinding samping, dan
belakang
3.   Bagian Atas (Ginjang) yang terdiri dari atap (tarup). Atap lama adalah ijuk (serat dari
pohon enau).
- ARSITEKTUR BATAK -
PERSAMAAN

1. ATAP RUMAH
Atap Rumah Bolon mengambil ide dasar dari punggung kerbau, bentuknya yang melengkung menambah nilai
keaerodinamisannya dalam melawan angin danau yang kencang. 
- ARSITEKTUR BATAK -
PERSAMAAN

2. BADAN RUMAH
Dalam mitologi batak disebut dunia tengah, dunia tengah melambangkan tempat aktivitas manusia
seperti masak, tidur, bersenda gurau. Bagian badan rumah dilengkapi hiasan untuk menolak bala
- ARSITEKTUR BATAK -
PERSAMAAN

3. PONDASI RUMAH
• Pondasi rumah batak toba menggunakan jenis pondasi cincin, dimana batu sebagai tumpuan dari
kolom kayu yang berdiri diatasnya.
•    Tiang-tiang berdiameter 42 - 50 cm, berdiri diatas batu ojahan struktur yang fleksibel, sehingga tahan
terhadap gempa
- ARSITEKTUR BATAK -
PERSAMAAN

4. ORGANISASI RUANG
Bentuk-bentuk ruang ruang dimana posisinya dalam ruang diatur oleh pola grid, hal ini dapat dilihat dari
kolom-kolom yang tersusun secara berulang
- ARSITEKTUR BATAK -
PERSAMAAN

5. ORNAMEN (GORGA)
Gorga adalah ukiran atau pahatan tradisional yang terdapat di dinding rumah bahagian luar dan depan.
Gorga dibuat dengan cara memahat kayu (papan) dan kemudian mencatnya
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

T.O.R.A.J.A
- ARSITEKTUR TORAJA -
SISTEM KEKERABATAN DAN BUDAYA TORAJA

 Hubungan kekerabatan terbentuk


berdasarkan 2 hal:
a. adanya pertalian darah (kandappi)
b. Melalui perkawinan (rampean)

 Wanita dari golongan atas tidak boleh


menikah dengan pria yang berasal dari
golongan lebih rendah.

 Pria boleh saja beristri seorang wanita


yang golongannya lebih rendah, namun
keturunannya tidak berhak mendapat
warisan atau gelar
- ARSITEKTUR TORAJA -
SISTEM KEKERABATAN DAN BUDAYA TORAJA

 Pola pemukiman suku Toraja terdiri dari


beberapa rumah yang dibangun berajajar.
 Rumah selalu dibangun dengan sumbu
utara-selatan
 Sisi muka Tongkonan selalu menghadap ke
utara
 Di seberangnya didirikan lumbung padi
(alang) dengan arah menghadap ke selatan.
- ARSITEKTUR TORAJA -
LAPISAN SOSIAL TORAJA

A. Tana’ Bulaan -> Lapisan masyarakat atas atau


bangsawan tinggi yang dipercaya untuk membuat aturan
hidup dan memimpin agama.

B. Tana’ Bassi -> Lapisan bangsawan menengah sebagai


pewaris yang membantu pemerintahan adat, mengatur
masalah kepemimpinan, dan pendidikan.

C. Tana’ Karurunge -> Lapisan masyarakat yang merdeka.


Golongan ini sebagai tukang, pemimpin upacara
pemujaan kesuburan

D. Tana’ Kua-kua -> Golongan yang berasal dari lapisan


hamba sahaya. Golongan ini juga bertindak sebagai
petugas pemakan
- ARSITEKTUR TORAJA -
RUMAH ADAT TORAJA

Secara garis besar, dari segi fungsinya, terdapat dua jenis bangunan adat berbeda

1. Tongkonan atau rumah untuk tempat tinggal: tidur, makan, istirahat.


2. Alang semacam lumbung
- ARSITEKTUR TORAJA -
RUMAH ADAT TORAJA

Atap menggunakan
bambu tebal dan ijuk

Dinding dan lantai dari


material kayu tebal

Toraja berhawa dingin,


umumnya ukuran pintu
dan jendela yang relatif
kecil
- ARSITEKTUR TORAJA -
RUMAH ADAT TORAJA
- ARSITEKTUR TORAJA -
RUMAH ADAT TORAJA
- ARSITEKTUR TORAJA -
DENAH RUMAH ADAT TORAJA

A. Ruangan Utara disebut TANGALOK >


berfungsi sebagai ruang tamu, tempat tidur
anak, tempat meletakkan sesaji.

B. Ruangan Selatan disebut SUMBUNG >


ruangan untuk kepala keluarga tetapi juga
dianggap sebagai sumber penyakit.

C. Ruangan Tengah disebut SALI >


berfungsi sebagai ruang makan, pertemuan
keluarga, dapur, serta ruang jenazah.
- ARSITEKTUR TORAJA -
RUMAH ADAT TORAJA
- ARSITEKTUR TORAJA -
RUMAH ADAT TORAJA

KOLOM/TIANG A’RIRI
PONDASI BALOK

Seperti sloof, sebagai


sistem struktur yang dipakai Terbuat dari kayu uru,
pengikat antara kolom-
untuk  adalah sistem bentuk kolom persegi
kolom sehingga tidak terjadi
konstruksi pasak (knock empat. Digunakan kayu
pergeseran tiang dengan
down). sistem sambungan nibung agar tikus tidak
pondasi.
tanpa paku dapat naik ke atas
- ARSITEKTUR TORAJA -
RUMAH ADAT TORAJA

DINDING
TANGGA PINTU
Disusun dengan sambungan,
pengikat utamanya dinamakan Terletak dibagian samping Dihiasi dengan motif ukiran yang
Sambo Rinding. rumah, atau di bagian melambangkan kemakmuran.
Fungsinya sebagai pemikul tengah rumah menuju Sebagai pegangan ditempatkan
beban. langsung ruang tengah atau ekor kerbau yang dipotong dan
Sali. dikeringkan. 
- ARSITEKTUR TORAJA -
ORNAMEN ADAT TORAJA

NEQ LIMBONGAN
PAQKAPUQ
BAKA
Rejeki akan datang
dari 4 penjuru
Keturunan
bagaikan mata air
senantiasa
yang bersatu
bersatu dan hidup
damai sejahtera

PAQBARRE PAQKADANG
ALLO PAO

Ilmu pengetahuan Harta benda yang


dan kearifan yang masuk ke rumah
menerangi harus diperoleh
layaknya dengan jujur
matahari
- ARSITEKTUR TORAJA -
ORNAMEN RUMAH ADAT TORAJA

PAQSULAN PAQTEDONG
SANGBUA
Lambang
Lambang kesehjateraan dan
kebesaran kemakmuran
bangsawan keluarga

PAQBULU PAQTANGKO
LONDONG PATTUNG

Lambang kearifan Lambang persatuan


dan kepemimpinan yang kokoh
laki-laki

Anda mungkin juga menyukai