Anda di halaman 1dari 64

Penilaian Kinerja Tahap Perencanaan :

Penilaian Pengelolaan Tapak

NAMA : M. APIS BAHTIAR


NRP : 142017017
KELAS : A

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN


DOSEN : Dr. Ir. ZUBER ANGKASA, M.T.
Menurut :

LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR: 86/SE/DC/2016
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU

Penilaian kinerja bangunan gedung hijau merupakan


kegiatan penilaian terhadap penerapan persyaratan
bangunan gedung hijau pada sebuah bangunan gedung.
Penilaian ini merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan
dari proses sertifikasi bangunan gedung hijau.

Penilaian kinerja bangunan gedung hijau dilakukan pada


setiap tahapan dari sebuah penyelenggaraan bangunan
gedung hijau mulai dari tahap pemrograman, perencanaan
teknis, pelaksanaan konstruksi, tahap pemanfaatan dan tahap
pembongkaran.
Dalam penilaian tahap perencanaan teknis,
ada 7 poin yang menjadi penilaian, yaitu :

1. Pengelolaan tapak
2. Efesiensi bangunan energi
3. Efesiensi penggunaan air
4. Kualitas udara dalam ruang
5. Material ramah lingkungan
6. Pengelolaan sampah
7. Pengelolaan air limbah

Pada kesempatan ini, Mari kita melakukan penilaian


pengelolaan tapak pada sebuah rumah tinggal 1 lantai
Data-data :
Perspektif 3D

Tampak Depan

Arah matahari
pagi Tampak Belakang

Block Plan
Tampak Kanan
Penilaian pengelolaan tapak
1. Orientasi Bangunan

Matahari pagi
siang

Matahari pagi
sore

Arah matahari
pagi

a. Adaptif terhadap pola edar matahari


Poin maks :1
Poin didapat :0

Bangunan tidak adaptif terhadap pola


edar matahari karena terdapat dua sisi
yang terpapar matahari langsung
b. Adaptif terhadap tapak dan iklim mikro
Poin maks :1
Poin didapat :1

NO POIN SOLUSI KEUNTUNGAN


1 Adaptif terhadap arah angin Tidak diberi bukaan, agar Angin tidak melewat/ meminimalisir debu
masuk ke bangunan
2 Meminimalisir debu Lahan ditanami tajuk vegetasi penyaring debu meminimalisir debu

3 Memiliki kelembapan yang Dibangun kolam ikan Didapatkan kelembapan


pas yang pas
4 Tahan terhadap curah hujan Penutup atap yang anti-bocor dan dapat meredam Adaptif terhadap curah hujan
di indonesia dan memantulkan panas di indonesia

Angin berhembus dari


tenggara ke barat laut

Kolam Ikan
c. Memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami dan
meminimalkan rambatan radiasi matahari

Poin maks :2
Poin didapat :2

NO SOLUSI
1 Menempatkan jendela ditempat yang
efektif
2 Menggunakan jendela dengan mirror
glass dengan lapisan anti-UV

Mirror glass anti-UV

Site Plan
2. Pengolahan Tapak termasuk
Aksesibilitas/ Sirkulasi

a. Penutup atap dan perkerasan


memiliki nilai pantul matahari minimal 0,3
Nilai maks :1
Nilai didapat :1

Menggunakan material genteng metal berpasir yang memiliki lapisan


coraltex yang mampu meredam panas dan memiliki nilai pantul
matahari diatas 0,3

Genteng metal berpasir


b. Air hujan yang ditangkap pada area tapak dan bangunan
minimal 40%
NO RTH LUAS (m2)
1 ZONA HIJAU 131
2 GRASS BLOCK 20
Jumlah Curah Hujan di Stasiun 3 GREEN ROOF 9
Pengamatan BMKG Kenten JUMLAH 160
Palembang, 2011-2015
ZONA HIJAU
NO TAHUN CURAH HUJAN (mm) GREEN
ROOF
1 2011 2 593,00
2 2012 3 084,00
3 2013 3 409,20
ATAP DG
4 2014 1 668,30 BETON

5 2015 1 947,20
GREEN
ROOF KOLAM
Sumber : Badan pusat stastistik

GRASS ZONA HIJAU


BLOCK
Berdasarkan data diatas, saya mengambil curah hujan tertinggi yaitu 3 409,20
mm = 3,40 m pada tahun 2013

Luas lahan = 315 m²


Curah hujan yang jatuh ke lahan = 3,40 m x 315 m² = 1071 m³

PERSENTASE
VOL HUJAN
AIR HUJAN
LUAS YANG BISA
NO YANG BISA KET
(m²) DITANGKAP
DITANGKAP
(m³)
(%)
1 ATAP DAK BETON 96 326,4 30,4 AIR AKAN
DIDAUR ULANG
2 TANGKAPAN TAMAN 131 445,4 41,5
(ZONA HIJAU)
3 TANGKAPAN GRASS 20 68,0 6,3
BLOCK
4 TANGKAPAN KOLAM 6 20,4 1,9
5 GREEN ROOF 9 30,6 2,9
JUMLAH 890,8 83,0

Air Hujan yang ditangkap pada area Poin maks :2


tapak adalah 83,0% Poin didapat :2
c. Nilai jumlah tajuk vegetasi dibanding area tapak minimal 20%

BUDIDAYA
PERSENTASE
DIAMET TOTAL
NAMA JUMLAH LUAS TERHADAP LUAS
NO ER LUAS LOKA NON-
POHON BATANG TAJUK TAPAK (LUAS
TAJUK TAJUK L LOKAL
TAPAK=158 m²)

1 PALEM RAJA 2 2.00 m 3,14 m² 6,28 m² 3,97 % YA -


2 JATI EMAS 6 1.00 m 0,78 m² 4,68 m² 2,96 % YA -
PLUS
TOTAL 6,93 %

Poin maks :3
Poin didapat :0

KET :

KIARA PAYUNG

TANJUNG
d. Vegetasi yang digunakan
merupakan budidaya lokal skala Poin maks :2
provinsi minimal 60% Poin didapat :2

BUDIDAYA
NO VEGETASI
LOKAL NON-LOKAL

1 YA -

Kiara Payung

2 YA -

Tanjung

3 YA -

Rumput Gajah
3. Pengelolaan Lahan Terkontaminasi Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

* Untuk lahan bebas


• Merencanakan pemulihan pada lahan
limbah,
terkontaminasi bahan berbahaya
mendapatkan nilai
penuh

Poin maks :3
Poin didapat :3

Lahan pada bangunan tersebut


terbebas limbah B3
4. Rencana Ruang Terbuka Hijau (RTH) Privat

ZONA HIJAU

NO RTH LUAS (m2)


GREEN
1 ZONA HIJAU 131 ROOF
2 GRASS BLOCK 20
3 GREEN ROOF 9
JUMLAH 160

Luas Area Hijau (m²) : 160m²


Luas Lahan (m²) : 315m²
Prosentase luas area hijau : 50,8%

Pilih salah satu GREEN


ROOF
a. Area hijau 10-20% : 1 Poin
b. Area hijau 20-50% : 2 Poin
c. Area hijau >50% : 3 Poin GRASS
ZONA HIJAU
BLOCK

Poin maks :3
Poin didapat :3
Tambahan poin

d. Direncanakan area hijau dapat


diakses oleh publik

Poin maks :1
Poin didapat :0

Bangunan tidak merencanakan


area hijau yang dapat diakses
oleh publik
e. Direncanakan melakukan penanaman pohon peneduh,
peredam suara, penyaring bau, penyaring debu

Poin maks :1
Poin didapat :1

PEREDAM PENYARING PENYARING MULTI-


SPESIES PENEDUH
SUARA BAU DEBU FUNGSI
TANJUNG YA YA YA 3
KIARA
YA YA 2
PAYUNG

Sumber : Permen PU No 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan


Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan

Tanjung Kiara Payung


5. Penyediaan Jalur Pejalan
Kaki (Pedestrian)

a. Memiliki pedestrian dengan arah yang


mengakses antara luar gedung menuju ke
teras gedung atau menerus dalam satu
komplek Gedung

Poin maks :3
Poin didapat :3

Bangunan memiliki pedestrian yang


menghubungkan antara bangunan
dan jalan umum
b. Bangunan Gedung memenuhi persyaratan
kemudahan terhadap fasilitas dan aksesibilitas

Berikut adalah persyaratan kemudahan terhadap fasilitas


dan aksesibilitas :

Poin maks :2 Bangunan tidak memenuhi


Poin didapat :0 persyaratan tersebut
c. Memiliki fasilitas pejalan kaki yang
terhubung atau menghubungkan fasilitas
publik, misal transportasi umum, jembatan
penyebrangan, ruang publik, dan menuju
persil/kavling sekitarnya
Poin maks :1
Poin didapat :0

TIDAK DIKLAIM

d. Memiliki fasilitas bagi pengguna sepeda, misal jalur khusus sepeda,


tempat parkir sepeda, dan fasilitas shower.
Poin maks :1
Poin didapat :0

Bangunan tidak memiliki fasilitas untuk pengguna sepeda


6. Pengelolaan Tapak Basemen

• Koefisien tapak basemen tidak melebihi * bangunan tanpa


Koefisien Dasar Bangunan basemen,
mendapatkan nilai
Poin maks :2 penuh
Poin didapat :2

Bangunan tidak memiliki basemen


7. Penyediaan Lahan Parkir *Pilih salah satu !

a. Gedung direncanakan memiliki lahan


parkir < 30% dari KDB yang diizinkan

PERSENTASE LAHAN
NO LUAS LAHAN KDB LAHAN PARKIR PARKIR TERHADAP
KDB
1 315 m² 158 m² 20 m² 12,6 %

Poin maks :3
Poin didapat :3
b. Gedung direncanakan memiliki lahan
parkir vertikal (di lantai atas)

TIDAK DIKLAIM

c. Gedung direncanakan memiliki lahan parkir di


basemen maksimal 2 lapis

TIDAK DIKLAIM
8. Sistem Pencahayaan
Ruang Luar atau Halaman

• Fasilitas penerangan direncanakan


menggunakan saklar otomatis atau
sensor

Poin maks :3
Poin didapat :3

KET :
LAMPU EKSTERIOR
Saklar lampu KABEL
otomatis sensor SAKLAR OTOMATIS
cahaya
9. Pembangunan Bangunan Gedung di
atas dan/ atau di Bawah Tanah, Air
dan/ atau Prasarana/ Sarana Umum

* bangunan yang tidak


memiliki kondisi
sebagaimana pada
persyaratan, mendapatkan
nilai penuh

Bangunan tidak memiliki kondisi tersebut

Poin maks :6
Poin didapat :6
B. MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN

1. Selubung Bangunan

a. Selubung bangunan memiliki nilai


akumulasi OTTV dan RTTV
maksimum 35 Watt/m2

Poin maks :5
Poin didapat :0

TIDAK DIKLAIM
b. Nilai perbandingan selubung bangunan
transparan dengan selubung bangunan masif
(Window to Wall Ratio) kurang dari 30%

LUAS
LUAS
NO WINDOW WWR
WALL
(BUKAAN)
1 Depan 5.04 m² 50.96 m² 9.89 %
2 Kanan 5.40 m² 42.60 m² 12.67 %
3 Kiri 5.40 m² 42.60 m² 12.67 %
4 Belakang 2.52 m² 53.48 m² 4.71 %
TOTAL 39.94 %

Poin maks :4 TIDAK DIKLAIM


Poin didapat :0
c. Penggunaan bahan selubung bangunan dapat
mendukung efisiensi energi

NO

1 Menempatkan jendela ditempat yang efektif guna


memaksimalkan pencahayaan alami

2 Untuk meminimalkan penggunaan AC, Bangunan menggunakan


cat tembok reflecto cool waterproofing yang mampu
mengurangi suhu permukaan hingga 15 derajat celsius dan
menolak UV dan IR 99,9 %

Poin maks :3
Poin didapat :3
2. Sistem Ventilasi

*Pilih salah satu

a. Ventilasi alami dan/atau mekanis


sesuai dengan standar yang berlaku

b. Bangunan gedung yang tidak Bangunan tidak memiliki ventilasi yang


memiliki ventilasi alami, tetap harus terbuka, kebutuhan udara segar di
memenuhi kebutuhan udara segar hasilkan oleh penggulaan AC

c. Sistem ventilasi membantu Poin maks :4


mengurangi beban pendinginan Poin didapat :3
3. Sistem Pengkondisian Udara

a. Direncanakan menggunakan AC dengan suhu


minimal berkisar 25°C±1°C atau Kelembaban relatif
ruangan berkisar 60%±10%

AC menggunakan AC system VRV.

*Persayaratan AC terdapat dalam Spesifikasi Teknis Bab II Pekerjaan


Tata Udara Ventilasi Mekanis dan Monitor CO2, halaman 42

Poin maks :2
Poin didapat :2
b. kW/TR atau COP dari peralatan pengkondisian udara
sesuai dengan standar yang berlaku,

Sumber : Bab II Pekerjaan Tata Udara Ventilasi Mekanis dan Monitor CO2, halaman 42

Poin maks :5
Poin didapat :5
4. Sistem Pencahayaan

a. Daerah yang
mendapatkan cahaya alami
memiliki pengelompokan
lampu terpisah dengan
daerah yang tidak
mendapatkan cahaya alami

Pengelompokan berdasarkan kuat


penerangan pada area yang
mendapatkan cahaya alami

Poin maks :4
Poin didapat :4 Keterangan :
Penerangan Lemah
Penerangan Kuat
b. Dilengkapi dengan dimmer/sensor photoelectric

Saklar lampu otomatis dengan sensor cahaya (PIR)


photo infrared.

bisa menyalakan lampu otomatis ketika cahaya


disekitar berkurang/ gelap, dan mematikan otomatis
ketika cahaya cukup terang.

Poin maks :2
Poin didapat :2
c. Pencahayaan buatan memenuhi
seluruh persyaratan:

1) Daya maksimum lampu


sesuai dengan peraturan

Poin maks :2
Poin didapat :2 Sumber : Peraturan mentri energi
dan sumber daya mineral nomor 14
tahun 2012
2) Luas area maksimum 30 m2 untuk
satu sakelar untuk satu macam
pekerjaan atau satu kelompok
pekerjaan Poin maks :2
Poin didapat :2

3) Menggunakan sensor/ pengendali


pencahayaan dalam fungsi tertentu

Poin maks :2
Poin didapat :2
5. Sistem Transportasi dalam gedung

* bangunan tanpa lift,


mendapatkan nilai penuh
a. Perhitungan traffic analysis lift
sesuai standar yang berlaku

b. Menggunakan sistem transportasi


vertikal yang memiliki fitur hemat
energi

Poin maks :2
Poin didapat :2
6. Sistem Kelistrikan * bangunan dengan
kompleksitas rendah
Pilih salah satu yang memiliki inovasi
dalam pengukuran
a. Gedung direncanakan hanya penggunaan energi,
memiliki satu alat ukur kWh meter dapat meraih poin
maksimum
b. Bangunan gedung direncanakan memiliki
pengelompokan beban listrik dan masing-
masing memiliki kWh meter, serta tersedia
submeter energi listrik untuk sumber daya
utama lebih besar dari 100kVa

c. Dilakukan simulasi sistem


mekanikal elektrikal bangunan atau
Building Management System (BMS)

Poin maks :3
Poin didapat :3
C. EFISIENSI PENGGUNAAN AIR

1. Sumber Air

POIN POIN
NO SUMBER AIR PEMAKAIAN PENJELASAN
ACUAN DIDAPAT
a a. Air PDAM YA Bangunan menggunakan Air dari sumber 1 1
PDAM Tirta Musi
b b. Air permukaan yang TIDAK Air permukaan jauh dari lokasi bangunan 3 0
diolah
c c. Air hujan yang YA Air hujan akan ditampung di tedmond dan 3 3
diolah akan digunakan untuk kebutuhan seperti
mencuci mobil, menyiram tanaman, dll

d d. Air daur ulang misal YA Air Wudhu akan ditampung di tedmond dan 3 3
dari wudhu akan digunakan untuk kebutuhan seperti
mencuci mobil, menyiram tanaman, dll

e e. Air kondensasi AC YA Air Kondensasi AC akan langsung dialirkan 2 2


untuk menyiram tanaman

Poin maks : 12
Poin didapat :9
2. Pemakaian Air

NO PEMASANGAN POIN ACUAN POIN DIDAPAT


1 a. Direncanakan meter air YA 2 2
dipasang di setiap sistem
keluaran air PDAM
2 b. Direncanakan meter air TIDAK. 3 0
dipasang di setiap sistem Karena tidak
keluaran air tanah menggunakan sumber
air tanah
3 c. Direncanakan meter YA 3 3
dipasang di setiap sistem
sumber air daur ulang dan
lebih dari 10% digunakan

Poin maks :8
Poin didapat :5
3. Penggunaan Peralatan Saniter
Hemat Air (Water Fixture)

Pilih salah satu


a. Direncanakan gedung
menggunakan minimal 25% produk
fixture hemat air dari total rencana
pengadaan produk fixture

b. minimal 50% dari total pengadaan


produk fixture

c. minimal 75% dari total pengadaan Poin maks :5


produk fixture Poin didapat :5
D. KUALITAS UDARA DALAM RUANG

1. Pelarangan Merokok

a. Komitmen untuk menjadi gedung Poin maks :2


bebas asap rokok Poin didapat :2

b. Memiliki rambu dan peringatan


larangan merokok di seluruh bagian
gedung

Poin maks :3
Poin didapat :3
2. Pengendalian CO2 dan CO

a. Direncanakan memiliki sistem TIDAK DIKLAIM


ventilasi yang memperhitungkan
Poin maks :3
kandungan CO2 dalam ruangan
Poin didapat :0

b. Ruangan dalam bangunan gedung


TIDAK DIKLAIM
yang memiliki resiko akumulasi
konsentrasi CO dan/atau CO2
direncanakan memiliki alat monitor Poin maks :3
CO dan/atau CO2 Poin didapat :0
c. Ruangan dalam bangunan gedung yang
memiliki resiko akumulasi konsentrasi
CO dan/atau CO2 direncanakan memiliki
alarm jika ambang CO dan/atau CO2
melewati ambang batas

TIDAK DIKLAIM
Poin maks :3
Poin didapat :0
3. Pengendalian penggunaan bahan
pembeku (refrigerant)

a. Jika bangunan gedung


direncanakan tidak menggunakan alat
pendingin

TIDAK DIKLAIM
b. Pada bangunan gedung yang
direncanakan menggunakan alat
pendingin:

1) Direncanakan tidak menggunakan Poin maks :3


bahan CFC (bahan berbahaya) Poin didapat :3

2) Direncanakan menggunakan alat


pendingin dengan nilai Global
Warming Potential (GWP) rendah

Jenis Cooling Flammabi


ODP GWP
Freon Index lity
R32 0 675 160 Rendah

Poin maks :2
Poin didapat :2
E. MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN

1. Pengendalian Penggunaan Material Berbahaya

Material Penutup Atap Dominan


a. Penutup atap tidak direncanakan
menggunakan asbestos

Material penutup atap yang


digunakan adalah genteng
metal berpasir yang
merupakan material aman
Genteng metal berpasir

Poin maks :1
Poin didapat :1
Material Cat

b. Dalam RKS direncanakan menggunakan


material cat sesuai ketentuan tidak
mengandung zat pencemar berbahaya

Sumber : Spesifikasi Teknis Pasal 15 Pekerjaan Pengecatan

Poin maks :2
Poin didapat :2
Material Kayu/ Bambu/ Material
Terbarukan

c. jika rencana penggunaan kayu/bambu/material


terbarukan tidak terdapat perekat dan/atau pelapis
dengan zat pencemar berbahaya

Tidak menggunakan perekat atau pelapis dengan


zat pencemar berbahaya

Poin maks :2
Poin didapat :2
Material Logam

d. material logam menggunakan


pelapis cat tahan karat yang tidak
mengandung zat pencemar berbahaya

Cat Besi atau logam menggunkaan Cat tahan karat yang tidak mengandung zat
pencemar berbahaya.

Tertuang dalam Spesifikasi teknis Pasal 17 Pekerjaan Pengecatan

Poin maks :2
Poin didapat :2
2. Penggunaan Material Bersertifikat
Ramah Lingkungan (Eco Labelling)

Material Struktur-Beton-Pasir dan Kerikil

a. material beton menggunakan pasir


dan kerikil berasal dari sumber lokal,
dengan jarak maksimum 1000 km dari
lokasi proyek
NO JENIS PRODUK ASAL
1 Tanah Urug Lokal Jakabaring (±5 km dari lokasi proyek)
2 Pasir Urug Lokal Sungai musi (±2 km dari lokasi proyek)
3 Pasir Pasang Lokal Gunung Batu (±100 km dari lokasi proyek)
4 Batu Lokal Sumber lokal maksimum 1000km dari proyek
5 Semen (Porland Cement) PCC Baturaja

Poin maks :2
Poin didapat :2
Material Struktur-Beton-Semen

b. material beton penggunaan semen terdapat ketentuan


rencana menggunakan semen dari pabrik yang menerapkan
sistem manajemen lingkungan

Material beton yang digunakan berupa


semen dengan merek Semen Baturaja.
Semen Baturaja dihasilkan oleh PT
Semen Baturaja yang telah
menggunakan Standar Manajemen
Lingkungan ISO 14001:2004 dengan
Nomor Sertifikat 081040085

Poin maks :2
Poin didapat :2
Material Penutup Dinding

c. material penutup dinding terdapat


ketentuan harus berasal dari sumber
lokal, maksimum 1000 km dari lokasi
proyek

Dinding menggunakan Batu bata lokal dengan jarak


maksilam 1000km dari lokasi proyek

Poin maks :2
Poin didapat :2
Material Kayu/ Bambu/ Material
Terbarukan

d. rencana penggunaan kayu/bambu/material


terbarukan memiliki ketentuan legal, dan/atau
menggunakan kayu daur ulang

Bangunan menggunakan kayu


Teakblock yang legal dan dapat
didaur ulang

Poin maks :2
Poin didapat :2
Material Cat

e. dalam RKS direncanakan menggunakan


material cat dengan ketentuan memilih dari
pabrik yang menerapkan sistem manajemen
lingkungan.

Reflecto cool waterproofing


Produsen telah memiliki sertifikat
ISO 9001:2008 dan ISO 14001

Poin maks :2
Poin didapat :2
Material Penutup Atap

f. penutup atap direncanakan


menggunakan material yang ramah
lingkungan, yaitu tidak menggunakan
asbes dan/atau memiliki ekolabel

Bahan atap menggunakan bahan


Metal, bukan Asbestos

Genteng metal berpasir


Poin maks :1
Poin didapat :1
F. PENGELOLAAN SAMPAH

1. Penerapan Prinsip 3R (reduce, reuse, recycle)

Pengelolaan gedung direncanakan berkomitmen


untuk melakukan pembelian bahan atau barang
yang tidak mengandung bahan berbahaya, tidak
merusak lingkungan, tidak memerlukan distribusi
panjang, tidak menimbulkan sampah

Komitmen penghuni rumah

Poin maks :3
Poin didapat :3
2. Penerapan Sistem Penanganan Sampah

a. Rencana penyediaan fasilitas pemilahan


sampah sesuai dengan kelompoknya

Menyediakan tiga macam tempat


sampah, organic, anorganik dan B3.

Poin maks :1
Poin didapat :1
b. Rencana membangun TPS di lingkungan bangunan
gedung serta melakukan pengambilan dan pemindahan
sampah dari sumber sampah ke TPS secara terjadwal

Keterangan :
Tempat sampah
Bak sampah (TPS)

Poin maks :1
Poin didapat :1
c. Rencana usaha pengurangan dan
penggunaan kembali kantong plastik
dan kertas,

Disiapkan Tempat khusus penyimpanan kantong


plastik dan kertas yang masih bias digunakan,
Poin maks :1
Poin didapat :1

Tambahan poin:
d. Merencanakan fasilitas pengelolaan sampah
organik, dan memberi nilai tambah dari sampah TIDAK DIKLAIM
dan/atau fasilitas pemadatan sampah non organik
pada gedung.
3. Penerapan Sistem Pencatatan
Timbulan Sampah

a. Merencanakan pembukuan retribusi sampah


bulanan yang disertai dengan adanya catatan
tanggal pengambilan sampah.

Membuat Pernyataan kesediaan melaksanakan


kegiatan pembukuan/pencatatan sampah secara
berkala
Poin maks :1
Poin didapat :1

b. Merencanakan pencatatan
berat/volume timbulan sampah

Poin maks :1
Poin didapat :1
G. PENGELOLAAN AIR LIMBAH

1. Penyediaan Fasilitas Pengelolaan


Limbah Padat dan Limbah Cair
Sebelum Dibuang ke Saluran * jika Kota tidak memiliki
Pembuangan Kota jaringan air limbah, maka
mendapatkan poin penuh

a. terhubung dengan pelayanan sistem


jaringan air limbah

b. menggunakan pengolahan air


limbah

c. hasil olahan memenuhi baku mutu

Poin maks :9
Poin didapat :9
2. Daur ulang air yang berasal dari
limbah cair (grey water)

a. menggunakan air hasil daur ulang


yang memenuhi kualitas air bersih
dan air yang dibuang ke saluran Kota
harus memenuhi persyaratan

Standar Pabrik

Poin maks :2
Poin didapat :2
b. menggunakan air hasil daur ulang
untuk lebih dari satu fungsi

Poin maks :3
Poin didapat :3
HASIL :

TOTAL POIN DIDAPAT

Poin maks : 167


Poin didapat : 131

Persentase : 78.44%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai