Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

MATA KULIAH PERLINDUNGAN TANAMAN


SEMESTER 2

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

RATNA WATI EFENDI (G223600381)


ANGELINA FEBRIANTI (G223600382)
RISKA NUR JANAH (G223600384)
ADITYA PUTRA PRATAMA (G223600385)
MUHAMMAD SAMSUL HIDAYAT (G223600386)
SHAFIRA DIYA NURMAHARANI (G223600387)
MARCHIKA LOLORANTE (G223600388)
SULASMI WATI (G223600400)

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN PERKEBUNAN


JURUSAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat, rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini guna memenuhi
Praktikum mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Lahan Perkebunan.
Alhamdulillah kami sebagai penulis dapat menyelesaikan Laporan ini dengan baik
meskipun kami juga menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya. Tak lupa
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. Wartomo,
MP. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Lahan
Perkebunan.

Semoga Laporan Praktikum ini dapat bermanfaat bagi kami maupun bagi
pembaca umum lainnya. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan
agar Laporan Praktikum kedepannya dapat lebih baik.

Samarinda, 08 Juni 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
1. Simulasi Laju Erosi 2
2. Pendugaan Erosi I 4
3. Limpasan Permukaan 7
4. Pendugaan Erosi II 10
BAB III PENUTUP 12
1. Kesimpulan 12
2. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Tinjauan Pustaka

Lahan merupakan bagian dari bentang lahan (Lanscape) yang meliputi


lingkungan fisik termasuk iklim, topografi / relief, hidrologi tanah dan keadaan
vegetasi alami yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap
penggunaan lahan.

Adapun fokus pembahasan pada laporan praktikum ini mengenai erosi,


Terjadinya erosi dan sedimentasitergantung dari beberapa faktor yaitu karakteristik
hujan, kemiringan lereng,tanaman penutup, dan kemampuan tanah untuk menyerap
dan melepas air kedalam lapisan tanah dangkal. Dampak dari erosi dapat
menimbulkan kerusakanbaik pada tanah tempat terjadi erosi maupun pada tempat
tujuan akhir tanahyang terangkut tersebut diendapkan dan juga sedimentasi di sungai
sehinggadapat mengurangi daya tampung sungai

2. Tujuan Masalah

Pratikum mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Lahan Perkebunan bertujuan


untuk mengetahui beberapa hal, yaitu :

a.) Mengetahui erosi yang terjadi pada lahan.


b.) Mengetahui besaran erosi.
c.) Mengetahui laju maksimum limpasan air permukaan.
d.) Mengetahui keseluruhan erosi alami, akibat pembangunan.
e.) Dan dapat menghitung secara kesulurahan mengenai erosi dan limpasan air.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Simulasi Laju Erosi


1.1 Dasar Teori
Erosi bisa terjadi didarat maupun dipantai. Tanah pertanian yang tererosi
bersamaan dengan hanyutnya partikel-partikel tanah. Oleh karena itu untuk
mencegah atau mengurangi erosi yang terjadi, diperlukan pengendalian, usaha
pencegahan serta usaha perbaikan (rehabilitasi).

1.2 Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui erosi yang terjadi pada beberapa
model permukaan lahan.

1.3 Alat dan Bahan


1. Alat yang digunakan:
a Cangkul
b Sekop
c Parang
d Tali rafia
e Gembor
f Gelas ukur
g Meteran
h Timer (Stopwatch)
2. Bahan yang digunakan:
a Air
b Mulsa

1.4 Prosedur kerja


1. Masing-masing kelompok membuat 3 demplot dengan kriteria 100%
dengan vegetasi penutup tanah, kemudian 50% dengan vegetasi penutup
tanah dan 0% vegetasi penutup tanah.
2. Pemilihan demplot diusahakan pada posisi kelerengan sekitar 5-8%
3. Ukuran masing-masing demplot yaitu 1m x 1m.
4. Batasi dengan tali rafia.
5. Pada sisi terendah, dibuat paritan sedalam mata cangkul.

2
6. Lapisi dengan mulsa agar air tertampung semua diparitan demplot.
7. Ukur volume air yang tertampung.
8. Amati warna airnya (keruh, keruh sekali, sangat keruh).
9. Amati dan timbang jika ada endapan tanahnya.

1.5 Laporan sementara/ tugas

No Plot Waktu Volume awal Volume akhir Warna


1 100% 51 detik 9 Liter 940 ml Keruh
2 50% 43 detik 9 Liter 1.700 ml Keruh sekali
3 0% 43 detik 9 Liter 2.100 ml Sangat keruh

3
2. Pendugaan Erosi I
2.1 Dasar Teori
1. Pendahuluan
Sumber daya lahan merupakan tumpuan kehidupan manusia dalam
pemenuhan kebutuhan pokok pangan dank kenyamanan lingkungan, jumlah
penduduk yang terus berkembang sementara luas lahan tidak berkembang,
menyebabkan tekanan penduduk terhadap sumber daya lahan semakin berat.
Lahan pertanian kritis sudah tidak lagi mampu berperan secara optimal
untuk memenuhi fungsi tanah sebagai unsur produksi, pengatur tata air dan
unsur perlindungan alam dan linkungan atau dengan kata lain kemampuan
daya dukung.
2. Erosi
Erosi adalah proses berpindahnya batuan dari satu tempat ke tempat lain
yang dibawa oleh tenaga pengangkut yang bergerak dimuka bumi.

2.2 Cara Kerja


Banyaknya erosivitas permukaan dihitung dengan metode Universal Soil Tos
Equation (USTE) dengan rumus A=RKLS*CP
Dimana:
A : Jumlah erosi permukaan ton/ha/thn
B : Faktor erosvitas (ton/ha)
K : Faktor erodibitas (kisaran O-1)
LS: Faktor panjang dan kemiringan lereng
CP: Faktor tanaman dan teknik pengelolaan

2.3 Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan untuk menghitung besarnya erosi permukaan yang
terjadi pada daerah tertentu dengan menggunakan metode USLE.

2.4 Alat dan Bahan


1. Alat yang digunakan :
a Peralatan tulis menulis
b Kalkulator
c Peta topografi jika ada
d Data curah hujan
e Data unsur tanah (tekstur, struktur, bahan organik dan permeabilitas)
f Data penggunaan lahan

4
2. Bahan yang digunakan :
- Lahan pertanian, lahan perkebunan dan lahan lainnya.

2.5 Prosedur Kerja


a. Tentukan terlebih dahulu lokasi yang akan dihitung erosi permukaannya,
misalnya suatu lokasi proyek berupa hutan sekunder atau lainnya.
b. Hitung luasnya.
c. Terlebih dahulu menghitung laju limpasan permukaan dengan rumus.
 Q = (M3/DT) = 1/360 C*1*A
d. Menghitung mulai koefisien limpasan ( C ) permukaan dengan membaca
table I.
e. Tentukan topografi nya dengan membaca Table I.
f. Tentukan tekstur tanahnya, maka didapat nilai kofisien limpasan
permukaan (C).
g. Tentukan permeabilitas tanahnya dengan melihat table.

2.6 Laporan Sementara/ Tugas


1.

Keterangan
NO Lokasi Jarak
+ -
1. Gedung Kuning BTP 34% 50m
20% 30m
8% 8m
2. Gedung Kuning PL 55% 15m
8% 8m
3. Gedung Abu-Abu 51% 25m
5% 13m
27% 30m

2. Jenis Penggunaan Lahan

Gedun BTP 50x75 = 3750 m


Lab Kebun 25x30 = 750m
Gedung Kuning 40x75 = 3000m
Gedung Abu-Abu 35x75 = 2625m

5
Total Luas Gedung 10,125M
10,000
=1,0125Ha

Hutan 0,5 Ha
Semak 1 Ha
Kebun 4 Ha
Perumputa 0,9875 Ha
n
Gedung 1,0125 Ha
7,5 Ha

6
3. Limpasan Permukaan

3.1 Dasar Teori


Limpasan permukaan atau aliran permukaan merupakan dari curah hujan
yang mengalir di atas permukaan tanah yang mengangkut zat-zat dan partikel
tanah. Limpasan terjadi akibat intensitas hujan yang turun melebihi kapasitas
infiltrasi, saat laju infiltrasi terpenuhi maka air akan mengisi cekungan yang
terdapat pada permukaan tanah. Setelah cekungan-cekungan tersebut terisi air
dan penuh, maka air akan mengalir (melimpas) di atas permukaan tanah (surface
runoff). Air limpasan dibedakan menjadi dyau yaitu sheet dan rill surface runoff
akan tetapi apabila aliran air tersebut telah masuk ke dalam sistem saluran air
atau kali, maka disebut sebut stream flow runoff (Asdak, 2010).

3.2 Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui laju maksimum limpasan
permukaan.

3.3 Alat dan Bahan


1. Alat yang digunakan :
a Alat tulis
b Kalulator
c Peta topografi (jika ada)
d Data curah hujan
e Data unsur tanah ( tekstur, struktur, bahan organik, dan permeabilitas)
f Data pengunaan lahan
g Klinometer
2. Bahan yang digunakan :

- Lahan di sekitar kampus politani, lahan perkebunan dan lahan lainya.

3.4 Prosedur Kerja


a. Tentukan terlebih dahulu lokasi yang akan dihitung erosi permukaannya,
misalnya suatu lokasi proyek berupa hutan sekunder atau lainnya.
b. Hitung luasnya.
c. Terlebih dahulu menghitung laju limpasan permukaan dengan rumus.
d. Menghitung mulai koefisien limpasan (C) permukaan dengan membaca
Table I.
e. Tentukan topografi nya dengan membaca Table I.

7
f. Tentukan tekstur tanahnya, maka didapat nilai kofisien limpasan
permukaan (C).
g. Tentukan permeabilitas tanahnya dengan melihat table.
h. Tentukan permeanilitas tanahnya dengan melihat Tabel.

3.5 Data dan Hasil Praktikum

Keterangan
No Lokasi Keterangan
+ -
1 Depan pos 2 Jl. Umum 14% 75m
2 Auditorium 19% 15m
3 Perumahan Desa 24% 21,5m
4 Belakang gedung formadiksi 20% 15,2m
5 Samping pos 2 23% 13,8m
6 Depan Sekter Mapa 18% 16,9m
7 Jalam RKU 8% 35,2m
8 Lorong PHH 64% 5m
9 Depan Jurusan PHH 100% 3,9m
10 Depan Prodi RK 84% 8,4m

Hasil
Rumus : Q (m3/dt) = 1/360 C x I x A

R = 269 mm

I=
R
24
x ( )
R
3
2/3

= 24 ( )
269 x 269
3
2/3

= 11,2 x 20,03
= 224,33 mm

8
1
Q=
360
x 0,3311 x 224,33 x 30

= 6,189 m3/dt

1
Q0 = x 0,33 x 224,33 x 30
360

= 6,169 m3/dt

Peningkatan debit = 6.189 – 6.169 = 20m3/dt


Drainase = 6.189 m3 = 0,123 m2
50 m
= 1.230 cm2

9
4. Pendugaan Erosi II
4.1 Dasar Teori

Erosi adalah peristiwa hilangnya atau terkikisnya lapisan permukaan


tanahatau bagian-bagian tanah dari suatu tempat yang diangkut oleh air atau
anginyang kemudian diendapkan di tempat lain. Di daerah tropika basah
sepertiIndonesia, erosi airlah yang sangat berperan.

Pendugaan laju erosi dibutuhkan untuk mengetahui besarnya laju erosi


disuatu wilayah. Setelah mendapat perkiraan angka laju erosi maka akan
dapatditentukan metode konservasi yang sesuai kondisi lahan dan
sistem pertanian diwilayah tersebut. Analisis pendugaan erosi dilakukan dengan
menggunakanMetode USLE (Universal Soil Loss Equation)

4.2 Tujuan Praktikum

Bertujuan untuk mengetahui keseluruhan erosi alami, erosi akibat


pembangunan.

4.3 Alat dan Bahan


1. Alat yang digunakan :
a. Alat tulis
b. Kalulator
c. Peta topografi (jika ada)
d. Data curah hujan
e. Data unsur tanah ( tekstur, struktur, bahan organik, dan permeabilitas)
f. Data pengunaan lahan
g. Klinometer
2. Bahan yang digunakan :

- Lahan di sekitar kampus politani, lahan perkebunan dan lahan lainya.

4.4 Prosedur Kerja


a. Tentukan terlebih dahulu lokasi yang akan dihitung erosi
permukaannya, misalnya suatu lokasi proyek berupa hutan sekunder
atau lainnya.
b. Hitung luasnya.
c. Terlebih dahulu menghitung laju limpasan permukaan dengan rumus.
d. Menghitung berdasarkan Tabel CP.

10
4.5 Hasil Praktikum

R = 0,41 x (4,824)1,09 = 4,243

K = 0,12

L = √ 20,99/22 = 4,690

S = (37,5 / 9)1,04 = 4,411

A = 4,243 x 0,12 x 4.690 x 4,411 x 0,066

= 695,197 ton/ha/th

A1 = 4,243 x 0,12 x 4,690 x 4,411 x 0,10

= 1,053 ton/ha/th

= 695,197 – 1,053

= 658, 144 ton/ha/th

11
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan sebagai berikut:

a.) Praktikum pertama yaitu simulasi laju erosi, pada plot 1 mendapatkan
volume akhir 940ml dengan waktu 51 detik berwarna keruh, plot 2
mendapatkan volume akhir 1.700ml dengan waktu 43 detik berwarna keruh
sekali, sedangkan plot 3 mendapatkan volume akhir 2.100ml dengan waktu
43 detik berwarna sangat keruh.
b.) Praktikum kedua yaitu pengumpulan data pendugaan erosi I, kami
mendapatkan data seperti di bawah ini.

c.) Praktikum ketiga yaitu limpasan permukaan, hasil dari peningkatan debit
yaitu 20 m3/dt, dan drainase sebesar 1.230 cm2.
d.) Praktikum keempat yaitu pendugaan erosi II, mendapatkan hasil Erosivitas
sebesar 4,243, panjang lereng 4,690, kemiringan lereng 4,411, nilai K 0,12,
erosi tanpa proyek 695,197 ton/ha/tahun, erosi dengan proyek 1,503
ton/ha/tahun, dan terjadi peningkatan erosi sebesar 658,144 ton/ha/tahun.

2. Saran

Kedepannya alat-alat praktikum bisa lebih lengkap lagi agar kita bisa mengambil
data sacara rill dengan aslinya maka hitungan pun akan lebih akurat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal ManajemenSumberdaya Lahan. 2(3) : 240-249.Arsyad S. 2010.Konservasi


Tanah dan Air. Bogor [ID] : IPB Press

Melisa Dwi Desifindiana*, B. S. R. W., 2013. Analisa Tingkat Bahaya Erosi


pada Das Bondoyudo Lumajang dengan Menggunakan Metode Musle 9'In Press). pp.
9-17.

13

Anda mungkin juga menyukai