Anda di halaman 1dari 5

SIMULASI LAJU EROSI

A. Dasar Teori
Erosi bisa terjadi didarat maupun dipantai. Tanah pertanian yang tererosi
bersamaan dengan hanyutnya partikel-partikel tanah. Oleh karena itu untuk
mencegah atau mengurangi erosi yang terjadi, diperlukan pengendalian, usaha
pencegahan serta usaha perbaikan (rehabilitasi).

B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui erosi yang terjadi pada beberapa
model permukaan lahan.

C. Alat dan Bahan


1. Alat yang digunakan:
 Cangkul
 Sekop
 Parang
 Tali rafia
 Gembor
 Gelas ukur
 Meteran
 Timer (Stopwatch)

2. Bahan yang digunakan:


 Air
 Mulsa

D. Prosedur kerja
1. Masing-masing kelompok membuat 3 demplot dengan kriteria 100% dengan
vegetasi penutup tanah, kemudian 50% dengan vegetasi penutup tanah dan 0%
vegetasi penutup tanah.
2. Pemilihan demplot diusahakan pada posisi kelerengan sekitar 5-8%
3. Ukuran masing-masing demplot yaitu 1m x 1m.
4. Batasi dengan tali rafia.
5. Pada sisi terendah, dibuat paritan sedalam mata cangkul.
6. Lapisi dengan mulsa agar air tertampung semua diparitan demplot.
7. Ukur volume air yang tertampung.
8. Amati warna airnya (keruh, keruh sekali, sangat keruh).
9. Amati dan timbang jika ada endapan tanahnya.

E. Laporan sementara/ tugas

No Plot Waktu Volume awal Volume akhir Warna


1 100% 51 detik 9 Liter 940 ml Keruh
2 50% 43 detik 9 Liter 1.700 ml Keruh sekali
3 0% 43 detik 9 Liter 2.100 ml Sangat
keruh
PENDUGAAN EROSI
A. Dasar Teori
1. Pendahuluan
Sumber daya lahan merupakan tumpuan kehidupan manusia dalam
pemenuhan kebutuhan pokok pangan dank kenyamanan lingkungan,
jumlah penduduk yang terus berkembang sementara luas lahan tidak
berkembang, menyebabkan tekanan penduduk terhadap sumber daya lahan
semakin berat.
Lahan pertanian kritis sudah tidak lagi mampu berperan secara optimal
untuk memenuhi fungsi tanah sebagai unsur produksi, pengatur tata air dan
unsur perlindungan alam dan linkungan atau dengan kata lain kemampuan
daya dukung.

2. Erosi
Erosi adalah proses berpindahnya batuan dari satu tempat ke tempat
lain yang dibawa oleh tenaga pengangkut yang bergerak dimuka bumi.

3. Cara Kerja
Banyaknya erosivitas permukaan dihitung dengan metode Universal Soil
Tos Equation (USTE) dengan rumus A=R*K*LS*CP
Dimana:
A : Jumlah erosi permukaan ton/ha/thn
B : Faktor erosvitas (ton/ha)
K : Faktor erodibitas (kisaran O-1)
LS: Faktor panjang dan kemiringan lereng
CP: Faktor tanaman dan teknik pengelolaan

B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk menghitung besarnya erosi permukaan
yang terjadi pada daerah tertentu dengan menggunakan metode USLE.

C. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan :
 Peralatan tulis menulis
 Kalkulator
 Peta topografi jika ada
 Data curah hujan
 Data unsur tanah (tekstur, struktur, bahan organik dan permeabilitas)
 Data penggunaan lahan

Bahan yang digunakan :


- Lahan pertanian, lahan perkebunan dan lahan lainnya.

D. Prosedur Kerja
a. Tentukan terlebih dahulu lokasi yang akan dihitung erosi
permukaannya, misalnya suatu lokasi proyek berupa hutan sekunder
atau lainnya.
b. Hitung luasnya
c. Terlebih dahulu menghitung laju limpasan permukaan dengan rumus
 Q = (M3/DT) = 360 C*1*A
d. Menghitung mulai koefisien limpasan ( C ) permukaan dengan
membaca table I
e. Tentukan topografi nya dengan membaca table I
f. Tentukan tekstur tanahnya, maka didapat nilai kofisien limpasan
permukaan (C)
g. Tentukan permeabilitas tanahnya dengan melihat tabel

E. Laporan Sementara/ Tugas


1.

Keterangan
N Lokasi
+
O
1. Gedun
g
Kuning
BTP

Gedun
g
Kuning
PL

Gedun 51%
g Abu-
Abu 27%

2. Jenis Penggunaan Lahan

Ged = 3750 m
ung
BTP
50*7
5

Lab = 750m
Keb
un
25*3
0

Ged = 3000m
ung
Kuni
ng
40*7
5

Ged = 2625m
ung
Abu-
Abu
35*7
5

Tota 10,125M
l 10,000
Luas
=1,0125Ha
Ged
ung

Hutan 0,5 Ha
Semak 1 Ha
Kebun 4 Ha
Perumputan 0,9875
Ha
Gedung 1,0125
Ha
7,5 Ha

Anda mungkin juga menyukai