DASAR DASAR ILMU TANAH

V. AIR TANAH
PENGERTIAN AIR TANAH
FUNGSI AIR TANAH
KLASIFIKASI AIR TANAH
PERGERAKAN AIR TANAH
PENGELOLAAN AIR TANAH
KOMPETENSI
 Mahasiswa memahami pentingnya air
tanah bagi pertumbuhan tanaman
 Mahasiswa Memahami faktor yang
mempengaruhi kadar air dan air tersedia
tanah
 Mahasiswa mampu menghitung kadar
air tanah dan air tersedia tanah
 Mahasiswa mengetahui cara
pengelolaan air tanah
 1. Pengertian AIR TANAH
 Secara Umum:
Air Tanah  sejumlah air yang terkandung atau ditahan
dalam satu unit masa/volume tanah. Air ini mengisi pori tanah
(makro dan mikro)

Bila padatan tanah dipadatkan, maka

Pori Air + Udara

Tanah
Udara

Air
Padatan Mineral + BO
Tanah

Padatan
Tanah Jenuh: semua pori diisi air
Tanah Kering oven: semua pori diisi udara
 2. FUNGSI AIR TANAH
BAGI TUMBUHAN:
PENYUSUN TUBUH
TRANSPORTASI HARA KE PERM. AKAR
DISTRIBUSI HARA DALAM TUBUH
FOTOSINTESIS & DIST. HSL FOTOSINTESIS

REAKSI KIMIA DALAM TANAH:

PELAPUKAN/PELEPASAN U.HARA DARI MIN. PRIMER
PELARUT HARA
PENCUCI GRM BERACUN
REDOKS
3. KLASSIFIKASI AIR TANAH

 KADAR AIR TANAH

 ENERGI AIR TANAH

 Macam AIR TANAH
 Air Higroskopis:
 Berupa selaput tipis air mengll perm aggregat
tanah (± 15-20 mol. Air)

 Air adesi (adsorpsi):

 Lapisan tipis air mengelilingi partikel tanah
 Tkt energi rendah,
 Hampir tidak bergerak
 tdk tersedia bagi tanaman
 Dpt hilang dg pemanasan 105oC (oven)
Macam …………sambungan
 Air Kohesi (kapiler)
 Lapisan air terluar mengll aggregate tanah
 Diikat tdk sekuat air adesi
 Btk cair, mdh diambil tanaman
 Tkt energi > tkt e. adesi
 Bergerak sgt lambat

 Air Grafitasi
 Tdk dipengaruhi oleh daya hisap matrik tanah
 Mudah bergerak dibawah pengaruh grafitasi
 Mengisi pori makro
PENAMPILAN FISIK AIR YANG DIRETENSI

Air higroskopis

Pori Mikro (air kapiler

Butir Tanah
Pori Makro

Air Adesi
ButirTanah
Muka Iar Tanah

Tanah Jenuh Air

 PERHITUNGAN
KADAR AIR TANAH
 SATUAN:  Contoh: 4 cm
Berat tanah dari lapa-
ngan = 100 g, setelah 4 cm
 KA % Berat = BB-BK x 100 %
BK diovenkan 48 jam pada
105oC = 80 g 4 cm
 KA % vol. = BB – BK x 100 %
Volume tanah = 4 x 4 x 4 = 64 cm3
Vol. tanah
atau BV = BK = 80/64 = 1.25 gcm-3
KA % Vol.= % Berat x BV Vol.
KA % berat = 100-80 x 100 = 25%
80
Note: KA % Vol. = 100-80 x 100 = 31.25%
BB = Berat tanah basah
BK = Berat tanah kering tetap (BK oven) 64
KA = Kadar Air atau = 25% x 1.25 = 31.25%
 ENERGI AIR TANAH
Evapotranspirasi

Evaporasi

Infiltrasi

Absorption Air kapiler

Perkolasi

• PERGERAKAN AIR TANAH …………PERBEDAAN ENERGI

 PERGERAKAN (TRANSMISI) AIR TANAH

 Pergerakan Air Tanah disebabkan oleh

PERBEDAAN ENERGI AIR TANAH
 Air tanah bergerak dari energi yang tinggi ke yang
rendah

 Pergerakan Air Tanah Jenuh

 1. vertical,
 2. horizontal

 Pergerakan Air Tanah Tidak Jenuh

 Dipengaruhi oleh: tekstur, struktur, udara terjebak
 Melalui pori besar, bila KA tinggi dan pori kecil bila KA rendah
 PERGERAKAN ……………sambungan

Pergerakan Air dalam Profil Tanah dipeng

oleh:
 Jlh air yg ditambahkan
 Kapasitas infiltrasi
 K horizon (permeabilitasnya)
 KA pada FC

Yg secara tdk lansung tergantung pada

tekstur & struktur tanah
 KORELASI ENERGI DAN KADAR AIR TANAH
 Kemampuan Retensi Maks.(=Jenuh Air):
 jlh maks air yang bisa diserap oleh satuan vol. tanah
 Pori makro + mikro terisi air
 Ditahan pada hisapan ~ 0 atm
 Kapasitas Lapang;
 KA tanah setelah air gravitasi hilang
 Batas teratas air tersedia bagi tanaman
 Tegangan perm. Lapisan air ± 1/3 atm (= pF 2.54)
 Koefisien Layu:
 KA tanah saat akar tanaman tdk mampu mengektraksnya lagi
 Kec. Absorbsi air tidak bisa mempertahankan turgor tumbuhan
 Tanaman mulai layu, dan mati
 Tegangan perm. Lapisan air ± 15 atm (= pF 4.2)
 Koefisien Higroskopis:
 KA tanah tdk bisa diekstrak tanaman
 Tegangan perm. Lap air ± 31-10.000 atm (pF 4.5-7)
HUBUNGAN AIR TANAH - TANAMAN

 Air Berlebihan:
 Umumnya air bebas
 Tdk dapat digunakan tanaman

 Air Tersedia
 Sebagian besar air kapiler
 Antara KL (FC) – TL (WP),
jika KA pada KL = 45% dan pada titik layu (TL) =
22%, maka
AIR TERSEDIA TANAH = 45-22 = 23%

 Air Tak Tersedia

 Tegangan permukaan air > TL
 Sebagian air kapiler + semua air higroskopik
 Jumlah Air Tersedia di Daerah Perakaran
Beberapa Tekstur Tanah

 Tekstur KA % Vol Air Tersedia Dalam Akar

FC WP % Vol. mm
cm
 Pasir 10 3 7 70 100
 Debu 30 10 20 300 150
 Lempung 35 15 20 150 75
 Liat 45 30 15 75 50

 (Source: Ameryckz-General Pedology)

 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KA TANAH
1. Total KA Tanah dipengaruhi oleh:
 Tekstur tanah
 Tekstur halus > tekstur kasar

 Struktur tanah
 Tanah beraggregat > tidak beraggregat

 Kadar BO tanah
 Kadar BO tinggi  KA total tanah tinggi
 METODA PENETAPAN AIR TANAH

Metoda Penetapan Kadar Air Tanah, a.l.:

1. Gravimetrik (conventional)
2. Hambatan listrik: eg.Gypsum Block
3. Neutron Scattering: Neutron Probe

Metoda Penetapan Energi Air Tanah, a.l.:

1. Metoda kolom Air dg Corong Buchner
2. Metoda Tekanan dg Pressure Plate Apparatus
3. Metoda Kertas Saring
FAKTOR YG MEMPENGARUHI AIR TERSEDIA
 Tanah:  Iklim:
 Daya hisap  Temp.
matriks/osmotik
 Humidity
 Kedalaman tanah
 Pelapisan tanah  Kec. Angin

 Tumbuhan:  Faktor yg mempeng.

 Bentuk perakaran FC & WP:
 Daya tahan  Tekstur Tanah,
kekeringan  Struktur Tanah,
 Tkt stadia  BO Tanah
pertumbuhan
5. PENGELOLAAN AIR TANAH

 Peningkatan ketersediaan air tanah bisa

dilakukan dengan:
 Irigasi
 Perbaikan struktur tanah
 Penambahan BO

 Pengurangan Kehilangan Air Tanah:

 Pemulsaan
 BO
 Kertas

 Plastik

 Pencampuran bahan Mineral tanah

 IN CLASS ACTIVITY
 Tentukan nilai Kadar air tanah
% berat dan volume dari contoh
tanah berikut!
 Contoh:
Berat tanah dari lapangan = 160 g,
setelah diovenkan 48 jam pada
105oC = 120 g. BJ tanah 2.65 g/cm3

4 cm

4 cm

8 cm
 PR III
1. Tentukan nilai Kadar air tanah  2. Tentukan jumlah air
% berat dan volume dari contoh tersedia dari contoh
tanah berikut! tanah berikut!

Berat tanah dari lapangan = 160 g,  :

Tanah pF pF KA
setelah diovenkan 48 jam pada
2.54 4.2 tersedia
105oC = 120 g. (%) (%) (%)
4 cm B 40 25
C 25 14

4 cm D 56 45
E 25 10

8 cm