Anda di halaman 1dari 13

4.

KLASIFIKASI AIR

• Air higroskopik = air yg diserap tanah sangat kuat


shg tidak dapat digunakan tanaman (adhesi
antara tanah dg air)

• Air kapiler = air dlm tanah dimana daya kohesi


(tarik menarik antara butir2 air) dan daya adhesi
(antara air dan tanah) lebih kuat dari gravitasi. Air
ini dapat bergerak ke samping atau ke atas karena
gaya2 kapiler.
Sebagian besar dr air kapiler mrpk air yg tersedia
(dapat diserap) bagi tanaman.
• Jumlah air tersedia bagi tanaman, bbrp istilah :
1. Kapasitas lapang = keadaan tanah yg cukup
lembab yg menunjukkan jumlah air terbanyak yg
dpt ditahan oleh tanah thd gaya tarik gravitasi.
Air yg dpt ditahan oleh tanah tsb terus-menerus
diserapkan oleh akar2 tanaman, atau menguap
shg tanah makin lama makin kering.

2. Titik layu permanen = Kandungan air tanah


dimana akar2 tanaman mulai tidak mampu lagi
menyerap air dr tanah, shg tanaman menjadi
layu. Tanaman akan tetap layu baik pada siang
atau malam hari.
• Air tersedia = (KL – TLP) = banyaknya air yg tersedia
bagi tanaman, yaitu selisih antara kadar air pada KL –
TLP.

• Banyaknya kandungan air dalam tanah berhubungan


erat dengan besar tegangan air (moisture tension).
• Besarnya tegangan air menunjukkan besarnya tenaga
yg diperlukan utk menahan air tsb di dlm tanah.
• Tegangan diukur dalam :
– bar,
– atmosfer,
– cm air atau logaritma dari cm air dsbt pF.

• Satuan bar dan atmosfer sering dianggap sama, karena


1 atm = 1,0127 bar.
Hubungan antara Satuan Bar (atm),
cm air dan pF
Bar (atm) Cm tinggi kolom air pF (log tinggi air)
0,01 10 1
0,1 100 2
1/3 346 2,53
1 1.000 3
10 10.000 4
15 15.849 4,18
31 31.623 4,5
100 100.000 5
1.000 1.000.000 6
10.000 10.000.000 7

Kapasitas lapang = kandungan air pd tegangan 1/3 bar = pF 2,53.


Titik layu permanen = kandungan air pd tegangan 15 bar = pF 4,18.
Air tersedia bagi tanaman = (1/3 bar – 15 bar) = (pF 2,53 – pF 4,18)
Klasifikasi kelengasan tanah (moisture soil) dan
tegangan air (moisture tension)
Klasifikasi kelengasan (lembab) tanah Bar (atm) pF

Jenuh air 0 0
Air gravitasi (hilang dari tanah)

Kapasitas lapang 1/3 2,53


Air kapiler (dapat diserap tanaman)

Titik layu permanen 15 4,18


Air kapiler (tidak dapat diserap tanaman)

Koefisien higroskopik 31 4,5


Air higroskopik (tidak dapat diserap tanaman)

Kering oven 10.000 7,0


Menurut Kramer,
Hubungan Lengas Tanah dan Tegangan Lengas
Tanah kering oven 7,0
pF
Tanah kering udara
6,0

Titik layu permanen 4,2


Tanah lempung

Air tersedia bagi tanaman

Kapasitas lapang
2,7

Tanah pasir
Jenuh air
0,0
0 40 70
% lengas tanah
Lempung, Debu, Pasir
GERAKAN AIR KE DALAM TANAH
(movement of water into soils).
Infiltrasi,
• tingkat infiltrasi air masuk ke dalam tanah adalah
factor teramat penting.
• Infiltrasi  lengas tanah (soil moisture) diisi
kembali melalui hujan dan irigasi.

• Infiltrasi  Jalur ke bawah gerakan air dalam


tanah.
• Mereka mendapatkan ranking dari zone jenuh
(saturated) pada ujung atas ke zone basah
(wetting) yang di bawah.
5 kawasan (zone)
Lima (5) zone dapat dideskripsikan :
1. Kawasan jenuh air (saturated zone), misalnya suatu zone jenuh air
terjangka dengan kedalaman maksimum 1,2 cm.

2. Kawasan transisi (transition zone), wilayah yang kandungan air


dengan kecepatan menurun yang memperluas sampai kedalaman
sekitar 5 cm dari permukaan.

3. Kawasan utama transmisi (transmission zone), wilayah yang hanya


sedikit merubah dalam kandungan air yang terjadi.

4. Kawasan basah (wetting zone), wilayah yang merubah dengan


kecepatan sewajarnya dalam kandungan air.

5. Mempresentasikan kebasahan (the wetting front), wilayah yang


sangat curam landaiannya (gradient) kandungan air yang terwakili
oleh penetrasi air yang tampak terbatas.
################# # saturated zone 1,5 cm
Iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii transition zone 4,5 cm
Iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
%%%%%%%%%%%%%
%%%%%%%%%%%%% transmission zone
%%%%%%%%%%%%% (water movement caused by gravity)
%%%%%%%%%%%%%
%%%%%%%%%%%%%
%%%%%%%%%%%%%
&&&&&&&&&&&&& wetting front
&&&&&&&&&&&&&
&&&&&&&&&&&&& dry soil
&&&&&&&&&&&&&

• Gambar : diagram of zones in a uniform soil wetted from the top. There is little
change in water content from top to bottom of the transmission zone, through
which water moves by gravity, but a very steep decrease in water content and in
matric potensial at the wetting front.

• Gambar : Diagram , zona pada tanah dibasahi secara seragam dari atas. Ada
sedikit perubahan pada kadar air dari atas ke bawah dari zona transmisi, di mana
air bergerak oleh gravitasi, tetapi penurunan yang sangat tajam pada kadar air dan
pada potensial matrik di depan pembasahan (wetting front).
FAKTOR-FAKTOR INFILTRASI
Faktor yang mempengaruhi infiltrasi.

• Faktor-faktor yang berpengaruh infiltrasi air masuk ke


dalam tanah adalah penting, karena :

1. untuk pertanian dan managemen saluran air (watersed)


sebab jika infiltrasi dihalangi, maka

2. terjadi run off, sering ditemani oleh erosi dan


penggenangan.
Menurut Musgrave (1955), faktor-faktor utama
yang mempengaruhi infiltrasi air masuk ke
dalam tanah adalah :
1. Kandungan air awal (initial water
content).
2. Permukaan permeabilitas.
3. Karakteristik internal dari tanah (seperti
ruang pori-pori tanah).
4. Derajat penggelembungan koloid tanah.
5. kandungan bahan organik,
6. durasi (lama waktu) hujan,
7. temperature tanah dan air.
4. GERAKAN AIR DALAM TANAH
• GERAKAN AIR DALAM TANAH (Movement of
water within soils)
• Gerakan air dalam tanah meliputi :
1. tingkat infiltrasi
2. tingkat suplai untuk akar
3. tingkat aliran kebawah untuk mata air
dan aliran air.

Anda mungkin juga menyukai