Anda di halaman 1dari 13

IV /V.

ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

PERKECAMBAHAN BENIH

Perkecambahan benih ADALAH permulaan tumbuh aktif dari


embrio hingga merekahkan kulit benih dan munculnya
tanaman baru yang terdiri atas radicula, plumula, dll.

PADA PERIODE ISTIRAHAT ? LAMANYA ?


Beberapa benih dapat berbeda-beda tergantung spesies masing-masing

Lambat panen dpt mengakibatkan:


1. Penurunan mutu dan kualitas hasil benih
2. Kerusakan biji oleh OPT (hama & patogen)
3. Biji rontok dan tanaman rebah
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

Perkecambahan benih ditandai oleh bbrp proses:


- Imbibisi air
- Aktivitas enzim
- Permulaan pertumbuhan embrio
- Pecahnya kulit benih dan munculnya bibit
- Pertumbuhan (establishment) bibit

Syarat-syarat perkecambahan :
Walaupun tiap sp perlu persyaratan khusus yang berbeda khususnya benih rerumputan,
tetapi pd dasarnya persyaratan umum sama.

Persyaratan umum PERKECAMBAHAN:


Persyaratan LUAR utama yg diperlukan adl.:
- Air yang cukup
- Suhu yg sesuai
- O2 cukup
- Utk bbrp spesies rerumputan adl cahaya essensial
Persyaratan DALAM ? (bi ji ybs)
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

Persyartan perkecambahan perlu diketahui, sbg pedoman


dalam penanaman dan pemberian perlakuan

1. AIR  faktor pembatas


Fungsi dlm perkecambahan:
1. Pelunak dan pembengkak embrio dan endosperm
2. Memudahkan masuknya O2
3. Mengencerkan protoplasma (pp)  aktifkan pp dan enzim
4. Alat pengangkut makanan dr endosperm dan cotyledon ke ttk embrio utk
pembentukan pp baru.

Besarnya kebutuhan air berbeda-beda tergantung spp.


Padi dan tan air lain LEBIH BESAR dp bayam, kobis, dll.
Umumnya keb air30-55%. Padi, jagung 30-35%
Jarak 32-36%, Kedele, kc tanah 50-55%
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

Titik kritis PERKECAMBAHAN: kd air terendah dimana benih msh dpt


berkecambah
Biji kering TO dan DTD tertinggi; TT = 0  DTD (defisit tek diffusi)
Air masuk  TO dan DTD turun; TT naik DTD = TI - TT
Pd waktu sel tidak mengembang lagi  DTD = 0; TO = TT = Tek Imbibisi (TI)
TO

DTD

Biji kering

TT

Setimbang
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

Faktor yg mempengaruhi kec. penyerapan air oleh BENIH:


- Permeabilitas kulit benih
- Konsentrasi air  berhub dg tek diffusi air
- Suhu (makin tinggi suhu, sd batas ttt penyerapan ditingkatkan)
- Tekanan hidrostatik (makin tinggi tek hidrostatik, mkn banyak
air dlm biji, menghambat imbibisi (mengurangi DTD)
- Luas permukaan benih
- Spp., varietas, komposisi air, umur simpan, dan tingkat
kemasakan

B. SUHU
Ada tiga TITIK Kardinal yi.: minimum, optimum, dan maksimum
Suhu Minmum : Suhu dibawah mana benih TIDAK MAU berkecambah selama periode
waktu perkecambahan. X t maks.

Jarak Suhu di bawah OPTIMUM, hanya menghambat perkecambahan 32-


36%, Kedele, kc tanah 50-55%
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

Kecepatan
Berkecambah

A (min) B (Opt) C (max) Suhu kardinal


AB > BC

Dalam kisaran AB jk waktu perkec dilonggarkan, % perkec TIDAK berbeda


nyata, ttp kec berkecambah meningkat makin dekat titik optimal.
Dalam kisaran B-C kecbh dan % berkecbh menurun.
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

Ketiga ttk kardinal berbeda antar jenis, antar var dalam spp.
Makin lama disimpan makin tinggi ttk kardinal, sebaliknya
benih yg baru dipanen kisaran ttk kardinal lebih sempit.
Dmk juga titik optimum bisa berbeda ≈ dormansi

SUHU kardinal beberapa benih


Jenis Suhu min (oC) Suhu opt (oC) Suhu maks (oC)
Jagung 8-10 32-35 40-44
Padi 10-12 30-37 40-42
Tomat 20 20-35 35-40
Tembakau 10 24 30
Kedele 8 32 40
Bayam 1-2 10 20-30
Kapas 13 30-32 40
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

Beberapa spp. trtm rerumputan memerlukan suhu berganti utk


dpt berkembang dg baik. Ini ada hub dg DORMANSI. Dalam
praktek suhu berganti ini spt perubahan suhu siang dan
malam.
Perlakuan alternating suhu ini hrs tegas perbedaannya (10-30; 15-25; 15-35 oC;
dsb). Suhu lebih rendah lebih lama (16 jam) dan suhu lebih tinggi (8 jam)
dalam 24 jam. Tidak ada hub dg siang dan malam ttp berhub dg zat
penghambat dan ketersediaan O2.

Suhu X (dormansi ; cahaya; GA)


Cahaya dan GA dpt memperlebar titik kardinal

Pengaruh suhu pd saat imbibisi disimpulkan sbb.:


1. Suhu pd saat permulaan imbibisi kritis (30’ permulaan)
2. Imbibisisi pd 15 oC atau < menurunkan jmlh biji berkecambah
3. Bila pd saat imbibisi tlh mendpt suhu 25 oC walau dipindah ke suhu
15 oC TIDAK terpengaruh jelek
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

4. Benih yg telah mengalami skarifikasi, imbibisis > cepat, ttp


merangsang terjadinya chilling injury (ci). Biasanya ci < 15 oC.
5. Benih bermutu rendah lebih peka thd ci

Stratifikasi (prechilling): perlakuan prakondisi benih pd kead lembab


dan sejuk shg mendorong perkecambahan

Perlakuan chilling berbanding lurus dg lamanya perlakuan (0-5) hari.


Dapat mengurangi lebar daun, panjang hipokotil, tinggi bibit, dan
bobot kering.
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

C. Oksigen (O2)
Perkecambahan dipengaruhi oleh komposisi udara sekitar.
Umumnya O2 20% (yg sampai embrio 3%) dan CO2 0,03%. Oki
jika suplai O2 kurang, benih TIDAK MAU berkecambah. Tetapi
utk benih padi TIDAK, krn dpt memanfaatkan energi dr
pernafasan AN AEROB (aerenchym).

Umumnya pengaruh CO2 berlawanan dengan O2. Ingat pentingnya CO2 dalam
penyimpanan benih, apalagi bila ditambah N2. Misalnya pd benih karet di
ruang kedap udara + CO2 40-45%.

D. Cahaya
Kebutuhan bervariasi tergantung spp..
Biji rerumputan berbeda dg tepung sari padi
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

Berdasarkan kebutuhan cahaya, benih dpt berkecambah dikelompokkan


menjadi 4 sbb.
1. Hanya dalam gelap
2. Hanya dalam cahaya terus menerus
3. Setelah disinari sebentar
4. Tidak dipengaruhi ada tidaknya cahaya

Penelitian di lab secara INTENSIF dapat disimpulkan sbb.

3900 Ao 7600 Ao
U Ni Br Hi Kn J Mr

< 2900 Ao menghambat perkecambahan


2900-4000 Ao tidak jelas pengaruhnya
4000-7000 Ao sinar tampak
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

5600-7000 Ao sinar merah mendorong perkecambahan


sinar biru menghambat perkecambahan
6700 Ao (merah) dan
7300Ao (infra merah =im) pengaruh reversible. Penyinaran berganti dg sinar
merah dan im dan diakhiri dg merah dpt MENINGKATKAN
perkecambahan dp HANYA 1 x merah.

Kepekaan biji thd cahaya meningkat dg ber tambah lamanya waktu imbibisi
(bahkan jauh sebelum selesai imbibisi). Selagi imbibisi diberi perangsang
cahaya  dikeringkan, rangsangan tidak akan hilang.
Penyimpanan biji pd lengas tinggi, menjadi LEBIH peka cahaya.

Besarnya pengaruh cahaya thd perkecambahan tergantung: ada 6


1. Intensitas
2. Kualitas ()
3. Lama penyinaran
IV/V. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

4. Lama imbibisi
5. Jarak waktu ant penyinaran perangsang & penghambat
6. Jarak waktu ant permulaan imbibisi dan

Besarnya pengaruh sinar merah, merangsang perkecambahan


meningkatkan dg bertambah lamanya waktu imbibisi sampai 12
jam, kmd tetap sampai 20 jam, kmd turun.

Prosesnya  Phochemical Reaction yg dilakukan pigmen


phytochrom. Juga interaksi antara sistem phytochrom dg
beberapa hormon perkecambahan yg peka cahaya.

Misal : Kinetin, benih menjadi lebih peka dosis penyinaran < GA dpt
menyebabkan biji lettuce yg peka cahaya dpt berkecambah dlm
kead gelap. Biji yg tdk perlu cahaya perkec . dapat ditingkatkan
dg GA.

Anda mungkin juga menyukai