Anda di halaman 1dari 50

PENYIMPANAN BENIH

PENYIMPANAN BENIH

TUJUAN : mempertahankan
viabilitas maksimum benih dalam
suatu periode simpan tertentu
MAKSUD : menyediakan benih
bermutu untuk musim tanam
berikutnya atau pelestarian benih
tanaman
DESIKASI

Peristiwa penting terjadinya peralihan dari


fase pembentukan benih ke fase
perkecambahan
Merupakan penurunan kandungan air di
dalam benih (kadar air benih)
Selama desikasi terjadi penurunan asam
absisat (ABA) atau berkurangnya efek
negatif ABA sehingga memungkinkan
terjadinya perkecambahan bila lingkungan
mendukung
KELOMPOK BENIH
BERDASARKAN SIFAT DESIKASI DAN
SUHU
▣ ORTHODOK: Viabilitas benih dapat dipertahankan tinggi
dengan berkurangnya kadar air dan suhu penyimpanan.
Contoh: padi, jagung, cabai, tomat

▣ REKALSITRAN : Viabilitas benih menurun dengan


berkurangnya kadar air dan suhu penyimpanan. Contoh:
benih kakao, nangka, jambu air

▣ INTERMEDIATE : Viabilitas benih masih dapat dipertahankan


dengan penurunan kadar air (tidak lebih rendah dari 10%)
dan masih dapat disimpan dalam suhu rendah sampai waktu
tertentu. Contoh: benih kopi, pepaya, kelapa sawit
D T

Querqus spp., Araucaria


hunsteinii, Podocarpus henkeii

D T

Kakao dan kelapa sawit

D T

Sygizium sp., Avicennia marina


D = desikasi (penurunan kadar air)
T = suhu penyimpanan
KELOMPOK BENIH
BERDASARKAN UMUR
▣ MIKROBIOTIK :
Umur tidak lebih dari 3 tahun.
Contoh : kedelai, pepaya

▣ MESOBIOTIK :
Umur antara 3-15 tahun.
Contoh : kebanyakan komoditi

▣ MAKROBIOTIK :
Umur dapat mencapai 15-100 tahun.
Contoh : Cassia sp.
PERIODE SIMPAN

▣ PENYIMPANAN JANGKA PENDEK


(1-9 BULAN)

▣ PENYIMPANAN JANGKA MENENGAH


(18-24 BULAN)

▣ PENYIMPANAN JANGKA PANJANG


(3-10 TAHUN)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
VIABILITAS BENIH DALAM PENYIMPANAN

FAKTOR DALAM : JENIS DAN SIFAT BENIH,


VIABILITAS AWAL BENIH, KANDUNGAN AIR
BENIH

FAKTOR LUAR : SUHU, KELEMBABAN, GAS


SEKITAR BENIH, MIKROORGANISME
FAKTOR LUAR

Kelembaban Nisbi (Relative Humidity)


Kelembaban nisbi adalah ukuran uap air
dalam udara relatif terhadap jumlah uap air
jenuh dalam udara pada temperatur tertentu
Meningkatnya temperartur udara
mengakibatkan daya ikat uap air meningkat
FAKTOR LUAR

Temperatur
▣ Secara umum, semakin tinggi temperatur semakin
cepat benih mengalami kemunduran
▣ Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
• Tungau tidak berkembang pada 5oC dan serangga
tidak berkembang di bawah 15oC
• Sebagian besar jamur penyimpanan tidak
berkembang di bawah temperatur 0oC
• Pengaruh temperatur terhadap organisme
berkorelasi dengan kadar air
FAKTOR DALAM

▣ Kondisi fisik dan tingkat fisiologis


• Benih yang pecah, retak dan memar akan cepat
mengalami kemunduran
• Stres lingkungan selama perkembangan benih,
defisiensi unsur hara, air, suhu ekstrim
FAKTOR LUAR
Kondisi fisik benih

Sebagian besar kerusakan mekanis tidak


terdeteksi secara nyata
Umumnya uji kerusakan mekanis dilakukan
terhadap kulit benih yang pecah atau uji
struktur pertumbuhan bibit
FAKTOR LUAR
Mikroflora dan serangga

Sebagian besar berasal dari genus Aspergillus dan


Penicillium (jamur ini tidak menyerang benih
sebelum dipanen)
Pengaruh jamur penyimpanan terhadap benih
adalah menurunnya perkecambahan, perubahan
warna pada embrio, kernel atau seluruh benih,
produksi mycotoxin, pemanasan
FAKTOR LUAR

Kehadiran serangga

meningkatkan temperatur, kadar air, dan CO2,


memakan benih
METODE PENYIMPANAN BENIH
PENYIMPANAN TRADISIONAL
Tanpa tutup : tonggak vertikal
Dengan tutup : lumbung sederhana

PENYIMPANAN MODERN
Disimpan dalam karung dan diletakkan di
gudang
Disimpan secara bulk dalam silo
PERUBAHAN YANG TERJADI
SELAMA PENYIMPANAN BENIH

PERUBAHAN FISIK (warna, bentuk,


volume dsb)

PERUBAHAN KIMIA (kandungan pati,


protein dsb)

KERUSAKAN KROMOSOM (mutasi)


PENGARUH LINGKUNGAN
PENYIMPANAN
Faktor suhu penyimpanan dan kadar air
benih merupakan faktor penting yang
mempengaruhi masa simpan benih
Biasanya kadar air berpengaruh lebih besar
dibandingkan suhu
PENGARUH LINGKUNGAN
PENYIMPANAN
▣ Harrington (1960) mengajukan kaidah Thumb
Rules yang menghubungkan kadar air benih dan
suhu dengan masa hidup benih
▣ Kaidah
1. setiap penurunan suhu penyimpanan sebesar
5oC akan memperpanjang daya simpan benih 2x
lipat , dan sebaliknya.
2. setiap penurunan kadar air sebesar 1 %
akan memperpanjang daya simpan benih 2x
lipat, dan sebaliknya.
PENGARUH LINGKUNGAN
PENYIMPANAN

Kaidah pertama berlaku untuk suhu


penyimpanan antara 0 –50 oC.
Kaidah kedua berlaku untuk kadar air antara 5
– 14 %.
Kedua kaidah berlaku secara terpisah dan
bersifat additive (penambahan)
PENGARUH LINGKUNGAN
PENYIMPANAN

Benih yang disimpan pada kadar air > 14 %


akan meningkatkan respirasi, pemanasan dan
serangan jamur
Pada suhu < 5 %, akan merusak struktur
membran, mempercepat kemunduran benih
Penyimpanan sebagian besar benih pada
kadar air antara 5 – 6 % ideal untuk
memaksimalkan daya hidup
PENGARUH LINGKUNGAN
PENYIMPANAN
▣ Kadar air yang membahayakan pada
penyimpanan benih biasanya tidak sama untuk
setiap jenis tanaman, lot atau keadaan
penyimpanan
▣ Benih bersifat higroskopis, sehingga pada setiap
keadaan kadar air benih selalu mengadakan
keseimbangan dengan udara di sekitarnya
▣ Benih yang disimpan pada kondisi yang diatur
bersuhu rendah dan berkadar air rendah hingga
sedang akan berdaya kecambah tinggi
PENGARUH LINGKUNGAN
PENYIMPANAN
Jenis Daya Kec. Daya Kec setelah disimpan 11 bulan pada
(%) suhu berbeda
5OC 10-13OC 20-22OC 27-28OC

Kubis 90 72 71 63 53
Wortel 65 57 51 45 42
Selada 63 61 51 55 50
Peterseli 56 32 32 31 28
Caisin 99 91 89 86 89
PENYIMPANAN HAMPA UDARA DAN
KOMPOSISI GAS YANG DIATUR

Barley : semakin tinggi kadar oksigen


lingkungan penyimpanan, semakin cepat
menurun viabilitas benih
Bunga-bungaan : benih yang disimpan
tertutup dalam gas CO2 hanya menurun 30 %,
sedangkan yang disimpan di ruang terbuka
telah hilang viabilitasnya
PENYIMPANAN HAMPA UDARA DAN
KOMPOSISI GAS YANG DIATUR

Penggunaan gas nitrogen dan hampa udara


pada penyimpanan tertutup tidak lebih
menguntungkan dibanding penggunaan udara
biasa
Semanggi yang disimpan pada hampa udara
dan dalam gas nitrogen berumur lebih pendek
dibandingkan bila disimpan dalam udara
terbuka
PENYIMPANAN HAMPA UDARA DAN
KOMPOSISI GAS YANG DIATUR
Kedelai yang disimpan pada kondisi hampa
udara daya kecamabah 100%, sedang yang
tersimpan di ruang tertutup tanpa oksigen
berdaya kecambah 93 %.
PENGARUH CAHAYA TERHADAP DAYA
SIMPAN

Tidak ada pengaruh positip dari cahaya


terhadap daya simpan kecuali adanya
penurunan kadar air benih
INTERMEZO
KEMUNDURAN BENIH
(DETERIORATION)
Deteriorasi adalah menurunnya daya
kecambah dan vigor benih selama dalam
penyimpanan.
Benih adalah makhluk hidup, sehingga suatu
saat akan mengalami kematian
Proses kematian benih tidak dapat dicegah,
yang dapat dilakukan adalah memperlambat
kematiannya
KONSEP KEMUNDURAN BENIH

Kemunduran benih suatu proses yang pasti


terjadi
Proses katabolisme pada kemunduran benih
tidak dapat dibalik
Kemunduran benih bervariasi antar populasi
GEJALA KEMUNDURAN BENIH
▣ GEJALA FISIOLOGIS :
1. Hilangnya aktivitas enzim: aktivitas enzim
tertentu yang berkaitan dengan perombakan
cadangan makanan atau biosintesis jaringan
baru
2. Menurunnya respirasi: respirasi merupakan
gabungan ekspresi dari aktivitas sejumlah
kelompok enzim dalam merombak cadangan
makanan
GEJALA KEMUNDURAN BENIH
▣ GEJALA FISIOLOGIS :
3. Meningkatnya bahan terlarut benih: benih
yang mengalami kemunduran bahan terlarut
benih meningkat jika benih direndam.
4. Meningkatnya kandungan asam lemak
bebas: meningkatnya asam lemak terutama
akibat aktivitas jamur dan umumnya terjadi
apda benih dengan kadar air > 12 %.
GEJALA KEMUNDURAN BENIH
▣ GEJALA PENAMPILAN :
1. Turunnya penampilan selama
perkecambahan, tertundanya kecambah
muncul, lambatnya pertumbuahan bibit,
hilangnya potensi pemunculan benih
2. Menurunnya ketahanan terhadap stress
lingkungan selama perkecambahan dan awal
pertumbuhan
HUBUNGAN PERUBAHAN WARNA
DENGAN PENUAAN BENIH

Kulit benih beberapa spesies tanaman


menjadi coklat pada benih yang tua, terutama
jika disinari.
Penuaan juga berkaitan dengan pencoklatan
pada embrio yang berkaitan dengan warna
kulit, perkecambahan dan vigor.
TEORI KEMUNDURAN BENIH

Beberapa teori yang didasarkan pada


prinsip-prinsip genetik dan fisiologis, telah
banyak diajukan untuk menerangkan
proses kemunduran benih.
TEORI KEMUNDURAN BENIH

▣ PERUBAHAN PADA STRUKTUR PROTEIN


Masa hidup benih tidak tergantung pada
ketersediaan cadangan makanan, tetapi
tergantung pada berapa lama molekul
protein hasil penguraian protoplasma
sewaktu benih mengering dapat bergabung
kembali menjadi protoplasma yang aktif bila
benihnya menyerap air (Ewart, 1998)
TEORI KEMUNDURAN BENIH

▣ BERKURANGNYA CADANGAN MAKANAN


Benih yang masih memiliki cadangan makanan
cukup namun mati adalah karena terjadi
kerusakan pada sistem pengangkutan
makanan Harrington (1960)
TEORI KEMUNDURAN BENIH

▣ PEMBENTUKAN ASAM LEMAK


o Beberapa bukti menunjukkan, bahwa
kematian benih sering disertai dengan
terbentuknya asam lemak
o Pada benih berkadar air 8 hingga 9%
yang disimpan selama 700 hari, daya
kecambahnya berkurang 8% dan
kandungan asam lemaknya meningkat 14
satuan
TEORI KEMUNDURAN BENIH

▣ AKTIVITAS ENZIM
o Leggatt (1929-1930) mendapatkan kolerasi
antara aktivitas enzim katalase dengan daya
kecambah benih gandum
TEORI KEMUNDURAN BENIH

▣ PERUBAHAN KROMOSOM
Beberapa laporan adanya perubahan
kromosom pada benih tua dari
berbagai jenis benih, di antaranya:
Crepis spp (Navashin, 1933; Navashin
dan shkvarnikov, 1933; Navashin dan
Gerassimowa, 1936), jagung (Peto,
1933), bawang (Nichols, 1941; 1942)
TEORI KEMUNDURAN BENIH
▣ PERUBAHAN KROMOSOM
o Ekstrak benih tua dapat menyebabkan benih
segar bermutasi
o Laju mutasi meningkat dengan semakin
menuanya benih
o Tampaknya pada kondisi penyimpanan yang
baik tidak terbentuk mutagen, sebab
biasanya kejadian terbentuknya mutagen
yang teramati ditemukan pada benih yang
telah terkena suhu tinggi, kelembaban nisbi
tinggi atau keduanya
TEORI KEMUNDURAN BENIH

KERUSAKAN MEMBRAN
o Kerusakan mula-mula yang menyebabkan
benih tua tidak dapat berkecambah,
merupakan kerusakan di luar sel Villiers (1973)
Pada waktu benih diimbibisi untuk
dikecambahkan, kerusakan membran dan
sistem enzim oleh radikal bebas dapat
mempengaruhi proses metabolit pentingnya
TEORI KEMUNDURAN BENIH
▣ RESPIRASI
▣ Teori mengenai kemunduran benih, kecuali
mengenai asam lemak, selalu dihubungkan
dengan respirasi
▣ Respirasi meningkat sejalan dengan kenaikan
kadar air benih, tetapi lajunya sangat rendah
pada kadar air 4 hingga 11% (Bally, 1940;
Harrington, 1963)
▣ Biasanya pada suhu 32°C dan kelembaban nisbi
90% viabilitas benih hilang dalam waktu kurang
dari tiga bulan.
PERUBAHAN YANG MENYERTAI
KEMUNDURAN BENIH
PERUBAHAN KIMIAWI
o Setelah kemasakan tercapai, perubahan
proses kimiawi terus berlangsung, proses
katabolik mendominasi dan kemunduran
menjadi tampak
o Perubahan katabolik berlangsung lebih lambat
pada suhu dan kelembaban nisbi yang rendah
dibanding pada suhu dan kelembaban nisbi
yang tinggi
PERUBAHAN YANG MENYERTAI
KEMUNDURAN BENIH

DAYA KECAMBAH DAN VIGOR


o Daya kecambah dan vigor benih semakin
menurun sejalan dengan bertambahnya umur
benih
PERUBAHAN YANG MENYERTAI
KEMUNDURAN BENIH
▣ PERUBAHAN SITOLOGIS
o Salah satu dari perubahan yang
berhubungan dengan penuaan benih
adalah aberasi kromosom, yang sering
dianggap sebagai pengaruh mugaten
o De Vries menemukan mutasi pada benih
menua pada tahun 1901 (Kostoff, 1935)
o Bila benih disimpan pada kondisi yang
menguntungkan, maka tidak mungkin
ditemukan abrasi sitologis (1967)
MAINTAINING SEED
VIABILITY AND VIGOR
RULE OF THUMB : Stored seed best maintains
viability and vigor when the combination of air
temperature in degrees fahrenheit and percent
relative humidity of the air is 100 or less

Thus a seed storage relative humidity of 30% or less


at a tempearture of 70°f or lower would maintain
viability and vigor in the seed of most plant types
DAMPAK KADAR AIR BENIH
KADAR KONDISI
AIR BENIH
4-8 % SANGAT KECIL ATAU TIDAK ADA AKTIFITAS SERANGGA
(TERLALU KERING UNTUK SERANGGA)
10-12% SESUAI UNTUK MENYIMPAN KEBANYAKAN BENIH PADA
KEADAAN TERBUKA DAN PADA KANTONG KAIN ATAU
WADAH KEDAP KELEMBABAN
14-16% FUNGI KEMUNGKINAN TUMBUH DAN MEMBAHAYAKAN
BENIH
18-20% VIABILITAS DAN VIGOR BENIH MENURUN CEPAT KARENA
RESPIRASI BENIH DAN AKTIVITAS SERANGGA
24-60% BENIH MEMBUSUK

46-60% BENIH BERKECAMBAH


BANGUNAN PENYIMPAN
BENIH
Melindungi benih terhadap air
Melindungi benih terhadap kontaminasi
Memberikan perlindungan terhadap tikus
Memberikan perlindungan terhadap serangga
Memberi perlindungan terhadap cendawan
Memberikan perlindungan terhadap
kebakaran
BANGUNAN PENYIMPANAN BENIH
TERKENDALI

Bangunan penyimpanan benih yang aman


perlu sistem pengendalian suhu dan
kelembaban.
Dinding, langit-langit dan lantai ruang
harus memiliki insulasi panas dan
penyekat uap air
Ruang penyimpan berpendingin tidak
boleh berjendela, pintu harus benar-benar
terinsulasi dan tertutup rapat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai