Anda di halaman 1dari 2

KEMUNDURAN BENIH DAN DAYA SIMPAN BENIH

Kemunduran viabilitas benih adalah sesuatu proses yang tidak dapat dicegah. Semua
benda hidup akan mengalami kemunduran. Meskipun demikian, proses kemunduran
benih dapat diperlambat dengan teknologi penyimpanan yang baik. Kemunduran benih
juga merupakan proses yang tidak dapat balik, artinya benih yang mutunya sudah
rendah tidak dapat dinaikkan lagi.
Benih yang telah dipanen biasanya tidak langsung ditanam. Setelah pemanenan dan
pengolahan kadangkala benih harus disimpan selama beberapa hari, minggu, bulan
bahkan bertahun-tahun.
Benih yang mempunyai viabilitas awal tinggi akan memiliki daya simpan yang lebih
baik dibandingkan dengan benih yang mempunyai viabilitas awal rendah.
salah satu masalah yang dihadapi dalam usaha penyediaan benih bermutu tinggi
adalah usaha mempertahankan viabilitas benih selama Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mempertahankan viabilitas benih adalah dengan cara menurunkan
laju respirasi. Laju respirasi yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan benih cepat
kehilangan energi dan persediaan cadangan makanan terutama pada daerah embrio.
Habisnya bahan makanan dapat mengakibatkan benih tidak mampu berkecambah dan
ini adalah proses kemunduran benih.
Kemunduran benih diartikan sebagai turunnya kualitas, sifat atau viabilitas yang
mengakibatkan rendahnya vigor benih dan jeleknya pertanaman serta menurunnya
hasil. Proses yang terjadi pada kemunduran benih adalah sbb (Copeland 1976) :
1. Berkurangnya respirasi
2. Bertambahnya asam lemak
3. Berkurangnya laju perkecambahan
4. Menurunnya laju pertumbuhan dan perkembangan

penyimpanan
.

5. Hilangnya daya tumbuh


6. Bertambahnya kecambah abnormal
7. Kehilangan aktivitas enzim
8. Perkecambahan mengecil
9. Kehilangan daya simpan
10. Menurunnya keserempakkan tumbuh11. Terjadi perubahan warna
12. Mati.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VIABILITAS BENIH SELAMA
PENYIMPANAN FAKTOR INTERNAL
 Secara genetik setiap jenis benih memiliki umur (seed longevity) yang
berbeda.
 Upaya memperlambat terjadinya deteriorasi melalui penekanan laju
metabolisme dengan penurunan kadar air benih.
 Kadar air benih adalah kandungan air dalam benih terhadap bobot
basah dan bobot kering benih dalam hitungan persen.
Harrington (1972) menyatakan bahwa setiap penurunan kadar air 1% maka akan
memperpanjang daya simpan benih dua kali lipat, begitupun setiap peningkatan kadar
air 1 % maka akan memperpendek daya simpan benih ½ kali lipat. Namun ada batasan
kadar air yaitu 5-14%. Selanjutnya setiap penurunan suhu udara 5 0C akan
memperpanjang daya simpan benih 2 kali lipat, begitupun setiap peningkatan suhu 5 0C
akan memperpendek daya simpan ½ kali lipat. Dengan batasan suhu yaitu 0-30 0C,
walaupun hanya berlaku untuk benih ortodoks.
Contoh Soal
1. Daya simpan benih kedelai pada suhu 28 0C adalah 6 bulan. Berapa
lama daya simpan benih tersebut pada suhu 300C ?
2. Bila benih kedelai disimpan pada suhu ruangan 28 0C daya
simpannya 1 tahun, berapa lama daya simpan benih tersebut pada
suhu ruangan 230C??

Jawab :
Diketahui : Suhu 23oC
Suhu turun, daya simpan naik 2 kali.
Suhu 280C ...............1 tahun
Suhu 230C................2 tahun
Suhu 180C................4 tahun
Suhu 130C................8 tahun
FAKTOR EKSTERNAL
Faktor lingkungan meliputi kelembaban dan suhu penyimpanan.
Benih ortodoks umumnya mampu disimpan pada suhu rendah, berbeda dengan benih
rekalsitran yang tidak dapat disimpan dibawah suhu 100C.
Kelembaban nisbi memperngaruhi mutu fisiologi benih secara tidak langsung melalui
perangsangan terhadap mikroorganisme.
Salah satu cara untuk mempertahankan kadar air benih adalah mengatur kelembaban
ruang simpan Viabilitas benih dapat dipertahankan selama penyimpanan dengan
cara memilih jenis kemasan benih secara tepat. Beberapa jenis kemasan yang
digunakan untuk penyimpanan yaitu aluminium foil, polyetilen,dll.

Anda mungkin juga menyukai