Anda di halaman 1dari 2

Fasilitas gudang penyimpanan benih kedelai

Sebagaimana kita ketahui bahwa proses penyimpanan sangat mempengaruhi


kualitas benih. Kesalahan dalam penyimpanan benih kedelai dapat mengakibatkan
respirasi, tumbuhnya jamur serangan serangga, binatang mengerat bahkan terkena
serangan kutu beras. Proses respirasi yang terjadi menghasilkan panas dan air,
kadar air yang tinggi didukung oleh kelembaban udara yang tinggi dapat
mempercepat proses respirasi sehingga menyebabkan perkecambahan selain itu
kelembaban yang tinggi juga merupakan kondisi yang paling cocok bagi
organisme perusak seperti jamur dan kutu. Penyimpanan benih yang tidak baik
menyebabkan seluruh rangkaian proses budidaya sampai pada proses
menghasilkan benih yang berkualitas akan sia-sia.
Adapun pengertian dari penyimpanan benih kedelai yaitu suatu proses
dalam menyimpan benih kedelai agar mendapatkan benih yang berkualitas.
Penyimpanan ini bertujuan untuk mempertahankan agar benih dalam kondisi yang
baik dalam jangka waktu tertentu. Benih yang berkualitas dapat dicapai ketika
benih sudah mencapai masak fisiologis yang dicirikan dengan berat kering, vigor
benih maksimum serta kadar air benih yang minimum.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya simpan benih yaitu vigor
awal sebelum simpan yang meliputi faktor genetik dan faktor lingkungan. Adapun
faktor genetik mempengaruhi daya simpan benih melalui struktur kulit benih dan
komposisi kimia benih sedangkan faktor lingkungan sebelum panen meliputi
iklim, suhu, panjang hari, curah hujan serta ketepatan waktu pemanenan.
Ketidaktepatan waktu dalam pemanenan dapat berpengaruh pada kadar air dan
vigor tanaman.
Selama penyimpanan, kadar air benih harus tetap dijaga. Pada periode
penyimpanan yang lama kadar air harus tetap rendah karena tiap terjadinya
penurunan kadar air benih sebanyak 1%, umur benih akan lebih bertahan sampai 2
kali dari semula sedangkan tiap terjadinya penurunan suhu 5º C dalam
penyimpanan, umur benih akan bertahan sampai 2 kali dari semula.
Langkah pertama penyimpanan hendaknya dilakukan pengendalian terhadap
hama dan penyakit melalui pengendalian secara fisik maupun kimia dengan cara
melakukan pembersihan benih dan wadahnya, tempatkan benih pada wadah yang
kering atau kedap air bebas dari genangan air. Wadah dapat berasal dari karung
goni, plastik, kertas, aluminium foil, maupun kaleng.
Selain wadah, ruangan tempat menyimpan benih juga harus diperhatikan,
ruang penyimpanan benih sebaiknya mempunyai vetilasi yang cukup untuk
menghindari perpindahan uap air dari lingkungan ke benih. Ventilasi yang cukup
memungkinkan suhu dan kelembaban benih kedelai di dalamnya menjadi rata.
Sisa respirasi berupa uap air dan panas terbuang melalui ventilasi. Ruang
penyimpanan juga harus kering dan rapat untuk menghindari adanya hama gudang
dan tikus. Tumpukan kemasan benih disusun dalam rak-rak benih dengan rapi
sehingga memudahkan pengawasan dan pengambilan. Kemasan ini tidak boleh
langsung menyentuh lantai, diberi alas kayu setinggi kurang lebih 10 cm dan
posisi kemasan berjarak minimal 10 cm dari dinding.

Anda mungkin juga menyukai