KELOMPOK 3
EMIA EDUINA SEMBIRING
J3G112011
J3G112050
J3G112110
RIRIN KURNIASIH
J3G112100
ULFA RAFIQHA
J3G112027
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, berkat rahmat dan karunia-Nya,
dalam hal ini kelompok 3 Mata kuliah Teknik Penyimpanan Benih telah menyelesaikan
praktikum Penyimpanan Benih Rekalsitran dan menyusun laporan ini sebagai hasil
pengamatan kami.
Kami menyadari sepenuhnya atas keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam
penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, kami
memohon maaf dan dengan senang hati menerima segala masukan, saran dan kritik dari
berbagai pihak yang bersifat membangun agar laporan ini menjadi lebih baik dan bermanfaat
bagi pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Benih rekalsitran adalah benih yang tidak mempunyai masa istirahat hal ini bertolak
belakang dengan benih ortodoks sebagai benih yang memiiliki masa dormansi. Pada benih
rekalsitran cepatnya proses perkecambahan benih sering menjadi masalah atau kendala untuk
mengirim benih ketempat produksi dalam kurun waktu tertentu. Hal ini disebabkan seringnya
benih rekalsitran tersebut mengalami perkecambahan selama dalam proses pengiriman
sehingga sangat sedikit benih yang dapat digunakan untuk keperluan perkecambahan dan
pembibitan setelah sampai di tempat tujuan pengiriman/produksi.
Kelompok benih rekalsitran merupakan kelompok benih yang sulit ditangani karena
tidak dapat disimpan dalam keadaan kering, Benih rekalsitran memiliki nilai kadar air kritikal
yang cukup tinggi dan akan kehilangan viabilitasnya dengan cepat apabila dikeringkan
melewati batas kadar air kritikalnya. Benih rekalsitran juga tidak tahan terhadap suhu rendah
sehingga sangat menyulitkan dalam penanganan. Kondisi hangat dankadar air tinggi
menyebabkan metabolisme berjalan cepat sehingga kemunduran berjalan cepat. Kondisi
tersebut juga sangat menguntungkan bagi erkembangan mikroorganisme, sehingga penurunan
kadar air sampai batas tertentu yang masih aman sangat disarankan, demikian pula pemberian
fungisida.
Kadar air benih sangat mudah berkesetimbangan dengan lingkungannya, sehingga RH
lingkungan simpan perlu pula diperhatikan agar kadar air benih tidak turun selama dalam
penyimpanan. Semakin rendah RH lingkungan disekitarnya, semakin cepat dan semakin
rendah penurunan kadar air yang terjadi. Penyimpanan pada media lembab, seperti serbuk
gergaji yang dilembabkan, sering dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Meskipun benih
rekalsitran memiliki daya simpan yang jauh lebih pendek dibandingkan benih ortodok,
penanganannya secara baik dapat meningkatkan daya simpan benih, setidaknya selama masa
konservasi, baik saat pengumpulan, saat transportasi, maupun saat menunggu persiapan
penanamaan.
1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari teknik penanganan penyimpanan benih
rekalsitran pada kasus benih rambutan. Menjaga biji agar tetap dalam keadaan baik (daya
kecambah tetap tinggi), melindungi biji dari serangan hama dan jamur.
III. METODE
3.1 waktu dan tempat
Waktu
: 07.00-10.00
2. Benih yang disimpan adalah benih yang telah dikeringanginkan selama dua jam. Benih
dicampur fungisida kemudian dimasukkan dalam kantong plastik berlubang. Tiap kantong
berisi 25 butir. Kantong plastik diberi lubang untuk mencaga sirkulasi udara agar tidak terjadi
fermentasi di dalam kemasan.
3. Benih yang telah dimasukkan ke dalam kantong berlubang disimpan dalam wadah sesuai
perlakuan RH. Kotak mika kosong untuk penyimpanan dalam kondisi RH kamar, sedangkan
kotak mika berisi arang sekam lembab untuk penyimpanan RH tinggi.
4. Pengujian kadar air dan viabilitas benih dikakukan pada 0 minggu, 2 minggu, 4 minggu
dan 8 minggu.
5. Parameter yang diamati meliputi kadar air benih dan viabilitas benih dengan tolak ukur
daya berkecambah dan kecepatan tumbuh benih.
6. Penetapan kadar air benih (tiga butir) dilakukan denga media oven suhu rendah konstan
103+2 oC.
7. Uji perkecambahan dilakukan denga media pasir, masing-masing sebanyak 20 butir.
Pengamatan kecepatan tumbuh dilakukan setiap hari hingga 21 hari setelah tanam, yang
sekaligus merupakan hitungan terakhir pengamatan daya berkecambah benih.
8. Data lain yang perlu dicatat adalah: persentase kontaminasi cendawan/bakteri dan benih
yang berkecambah selama dalam penyimpanan.
9. Tiap regu mengerjakan satu ulangan.
V. KESIMPULAN
VII. LAMPIRAN
Tabel 1.Daya tumbuh dan Kadar air benih rambutan dengan perlakuan benih
segar,dikeringkan 2 jam dan dijemur 2 hari dengana lama penyimpanan 0 minggu
Kelompok
Benih Segar
KA
DB
Dikeringkan 2 jam
KA
DB
Dijemur 2 hari
KA
DB
17,10%
0%
8,30%
0%
13,1%
0%
33,30%
0%
33,30%
0%
31,7%
0%
27,11%
0%
28,26%
0%
9,79%
0%
37,00%
0%
28,00%
0%
31,25%
0%
31,8%
0%
32,00%
0%
13,00%
0%
44,00%
0%
27,00%
0%
14,00%
0%
Rata-rata
31,80%
0%
26,14%
0%
18,80%
0%
Tabel 2. Daya tumbuh dan kadar air benih rambutan dengan perlakuan RHdan RH (suhu
ruang, ac, dan kulkas) dengan lama peyimpanan 2 minggu
Kel
RHSR
RH SR
DB
KA
RH AC
DB
DB
KA
100
%
25,40 100
%
%
25%
40,07 78%
%
KA
RH AC
DB
61,39 78%
%
KA
RH
Kulkas
D
B
KA
RHKulk
as
D
B
KA
41,12 0
%
%
49,43 0
%
%
32,69
%
34,47 0
33,10 0
31,73
100
%
30,65 0
%
%
35,08
%
40%
36,13 33%
%
31,63 47%
%
73,86 33%
%
26,50 0
%
%
33,40 0
%
%
46,38
%
12,50 34,60 0%
%
%
34,00 6,25
%
%
32,00 50%
%
34,80 0
%
%
35,20 0
%
%
28,70
%
20%
30,60 0
%
%
31,78
%
Rat
arata
33,89 20%
%
31,65
57% %
38%
35,41
%
67%
43,70
%
53%
30,69
%
0 35,39
% %
0 34,33
% %
Tabel 3.Kadar air dan daya tumbuh benih rambutan dengan perlakuan RHdan RH (suhu
kamar, kulkas dan ac) dengan lama penyimpanan 4 minggu
Kel
RH SR
RH AC
RH
KULKAS
RHSR
DB
KA
DB
D
B
KA
DB
KA
80%
30,19
%
93%
37,33 13%
%
35,66 0
%
%
34,88
%
34,70 0
%
%
33,10
%
62,5
%
36,16 75%
%
34,47 0
%
%
31,73
%
73,3
%
34,91 86,6
%
%
34,03 0
%
%
31,04
%
53,3
%
31,20 53,3
%
%
39,03 0
%
%
30,98
%
34,7
%
37,7
%
34,04 0
%
%
35,18
%
24,5
%
31,1
%
26,0
%
34,61 0
%
%
40,3
%
0%
93%
80%
32,61 80%
%
34,23 0
%
%
35,87
%
33,3
%
34,67 46,7
%
%
32,14 0
%
26,7%
40,0
%
36,60 40,0
%
%
33,83 0
%
%
31,81
%
Rat
a-
34,03 0
%
%
58,83
%%
34,26
%
32,5
%
KA
RH AC
RH
KULKAS
DB
D
B
KA
KA
rata
Table 4. kadar air dan daya tumbuh benih rambutan dengan perlakuan RH dan RH (kamar,
kulkas dan ac) dengan lama penyimpanan 8 minggu
kel
RH SR
RH
KULKAS
RH AC
RH SR
RH
KULKAS
RH AC
DB
KA
D
B
DB
DB
D
B
DB
46,7
%
33,94 0
%
%
28,06 53,3
%
%
31,63 0%
%
45,77 0
%
%
26,48 05
%
36,13
%
73,3
%
47,56 0
%
%
32,88 5,86
%
%
42,25 13,3
%
%
37,31 0
%
%
33,76 0%
%
46,36
%
26,6
%
37,91 0
%
%
32,04 13,3
%
%
39,24 0%
%
40,23 0
%
%
31,98 0%
%
46,03
%
0%
33,60 0
%
%
32,80 0%
%
36,87 6,67
%
%
34,11 0
%
%
33,57 13,3
%
%
35,45
%
73,3
%
40,81 0
%
%
16,03 26,7
%
%
36,71 33,3
%
%
53,16 0
%
%
33,65 20%
%
36,54
%
66,7
%
33,02 0
%
%
31,98 80%
%
37,19 40%
%
31,10 0
%
%
31,87 73,3
%
%
34,80
%
Rat
arata
47,76 37,81 0
%
%
%
KA
KA
KA
KA
KA