Anda di halaman 1dari 7

ACARA II

PENGENALAN TRAKTOR TANGAN (HAND TRACTOR) DAN RODA


EMPAT SEBAGAI SUMBER TENAGA, CARA MENYIAPKAN DAN CARA
MENGEMUDIKANNYA

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan
produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan
ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas
hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari negara-negara
tetangga Asia menunjukkan bahwa perkembangan mekanisasi pertanian diawali
dengan penataan lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan dalam pengendalian
air, masukan teknologi biologis, dan teknologi kimia.
Proses pengolahan lahan berfungsi untuk menggemburkan tanah,
menghilangkan kotoran, sampah dan gulma pada tanah. Proses pegolahan lahan
meliputi tahap pembajakan dan penggaruan. Pengolahan tanah awalnya
dilakukan secara konvensioal atau secara tradisional, dengan menggunakan
tenaga hewan ternak (sapi, kerbau, dan kuda). Seiring dengan perkembangan
zaman, pengolahan tanah konvensional diganti dengan pengolahan secara
modern menggunakan teknologi yang canggih. Alat-alat sederhana yang
umumnya digunakan untuk mengolah tanah seperti cangkul, parang, sabit dan
lain-lain, sekarang diganti dengan bajak dan garu yang di modifikasi dengan
traktor. penggunaan pengolah tanah dengan menggunakan tenaga mesin lebih
efisien dan efektif.
2. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui komponen, cara kerja, dan kegunaan dari traktor.
b. Mengetahui cara menyiapkan traktor untuk bekerja.
c. Mengetahui dasar-dasar melayani atau menguasai traktor.
d. Belajar mengemudikan traktor dan cara menggandengkan traktor
dengan alat atau mesin pertanian.

B. Dasar Teori
Pada awalnya sumber tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan alat
pertanian sebagian besar dilakukan oleh manusia, kemudian seiring perkembangan
jaman, posisi ini sebagian digantikan oleh ternak dan mesin-mesin. Salah satu
sumber tenaga penggerak tersebut ialah traktor. Traktor merupakan salah satu alat
dan mesin budidaya pertanian yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi
tinggi pada kecepatan rendah atau untuk menarik trailer dan implemen yang
digunakan dalam pertanian (Ariesman, 2012).
Menurut jumlah rodanya traktor dibedakan menjadi traktor roda 2 (hand
tracktor) atau traktor tangan dan traktor roda 4. Traktor roda dua atau traktor
tangan adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan
lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya
digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efesiensi
tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu
yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan mesin serbaguna karena dapat juga
berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alatalat lain seperti pompa air, alat
prosesing, gandengan (trailer). Traktor tangan sekarang ini sangat luas
penggunaannya di tingkat petani, karena disamping pengoperasiannya yang
sederhana, traktor tangan juga dapat diperoleh dengan harga yang cukup
terjangkau. Traktor tangan seperti halnya mesin-mesin pertanian lainnya, dalam
penggunaannya dibutuhkan penanganan khusus sehingga traktor tangan dapat
mencapai kerja yang optimal dan aman (Rizaldi, Taufik. 2006).
Komponen utama traktor tangan terdiri dari beberapa unit utama yaitu :
1. Unit Penggerak.
Tenaga penggerak selalu menggunakan internal combustion engine yang dapat
dibedakan terutama dari bahan bakarnya. Tenaga penggerak ini dipakai untuk
menggerakkan/menarik peralatan pengolah tanah. Biasanya traktor tangan
umumnya menggunakan unit penggerak menggunakan motor satu selinder
dengan daya antara 3 s/d 12 HP.
2. Unit kerangka dan transmisi
Kerangka merupakan tempat kedudukan motor penggerak, unit transmisi dan
bahagian traktor lainnya. Daya motor penggerak diteruskan ke roda traktor
melalui putaran poros engkol ke kopling utama melalui sabuk V. Kopling
utama meneruskan daya tersebut ke susunan roda gigi transmisi untuk
menggerakkan poros roda dan PTO atau bahagian/alat lain yang bergerak.
Putaran gigi dapat diatur/diubah dengan menggunakan kopling dan perubahan
putaran (gas) dan lain-lain.
3. Unit Roda.
Bagian ini terdiri dari roda/ban dan bagian lain yang menjalankan traktor. Ban
dapat berupa ban karet dengan berbagai tipe dan ukuran maupun roda besi.
Tetapi pada unit-unit tersebut masih banyak bagian-bagian yang penting pada
traktor tangan.
4. Perlengkapan kerja/ implement traktor tangan
Traktor roda dua selalu dilengkapi dengan alat-alat/implement untuk mengolah
tanah seperti bajak (plow), bajak berputar (rotary), garu (harrow), penggulud
(ridger), papan perata (leveller) dan roda besi (Kementerian Pertanian Badan
Penyuluhan Dan Pengembangan Sdm Pertanian, 2015).
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi
dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring,
dan lain-lain. Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga
penggerak dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini
dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Pada
prinsipnya traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas
tempat duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan
atau disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch
point atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan,
sedangkan satu tuas lainnya berada dibagian atas sistem penyambungan titik tiga,
disebut top link (tuas penyambung bagian atas). Dengan menggunakan sistem
penyambungan ini pengaturan posisi peralatan (bajak, dan lain-lain) yang
diinginkan dapat diatur dengan memanjangkan atau memendekkan tuas
penyambung atas. Selanjutnya untuk mengamankan agar traktor tidak terangkat
pada saat dioperasikan untuk pengolahan tanah, maka traktor perlu
disetimbangkan dengan memasang beban tambahan pada bagian depan traktor.
Dengan melakukan persiapan seperti ini, maka traktor telah siap dioperasikan
untuk pengolahan tanah (Gunawan, 2001).
Traktor roda empat secara mendasar terdiri dari bagian-bagian utama sebagai
berikut :
1. Enjin (engine)
Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan enjin diesel 4-tak dan
berpendingin air. Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder. Enjin
traktor nampak seperti enjin truk atau bus tetapi dilengkapi dengan governor
yang efektif untuk keperluan dapat menjaga putaran konstan dengan tanpa
memandang beban yang diberikan.
2. Alat untuk penyaluran tenaga (power transmission device)
Alat ini berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto,
pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre- point linkage/hitch),
dan lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan putaran. Penyaluran tenaga
ke roda, mirip dengan yang ada pada mobil, yaitu memiliki urutan dari enjin -
kopling - gigi kecepatan - gigi diffrensial - poros roda. Karena traktor bergerak
dengan kecepatan yang sangat bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10 km/jam di
lahan, dan 15-24 km/jam di jalan raya, jumlah gigi perubahan kecepatan
umumnya bervariasi dari 6 hingga 12, atau lebih. Gigi differensial dapat
dikunci dengan diffrential lock, ini akan membuat kedua roda penggerak
berputar bersamaan bila salah satu roda mengalami slip. Blok enjin dan sistem
transmisi biasanya menjadi satu sebagai badan utama traktor, maka dia dibuat
dengan konstruksi yang sangat kuat
3. Alat untuk bergerak (running device)
Bagian utama untuk bergerak adalah roda ban. Roda ban traktor ukurannya
besar, untuk memberikan ground clearance yang besar, juga untuk
mempermudah gerak pada lahan tidak rata, dan juga untuk meningkatkan
kemampuan traksi.
4. Alat untuk kemudi (steering device)
Traktor roda empat umumnya dikemudikan dari ruang kemudi dengan
mengendalikan roda depan melalui roda kemudi (stir), sebagaimana umumnya
mobil. Namun ada juga kemudi dilakukan dengan mengatur roda belakang.
5. Alat untuk bekerja (working device)
Tiga-titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang berfungsi
untuk menggandeng implemen. Dua buah lower link, kiri dan kanan, mampu
bergerak naik yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik, dan bergerak turun
oleh gaya gravitasi. Implemen dapat dinaik-turunkan oleh operator melalui alat
ini dari kursi duduk operator. Pada saat mengolah tanah, implemen pengolahan
tanah umumnya diangkat pada saat traktor berbelok. Bila peralatan stasioner,
misalnya alat perontok atau pompa air dioperasikan melalui pemanfaatan
poros pto, maka alat-alat tersebut akan dapat dengan mudah dipindahkan dari
satu lokasi ke lokasi lainnya apabila alat-alat tersebut dipasangkan pada tiga-
titik gandeng (Rizaldi, Taufik. 2006).
C. Metodologi
1. Waktu Dan Tempat

2. Alat Dan Bahan

3. Cara Kerja

D. Hasil Pengamatan

E. Pembahasan

F. Kesimpulan
Daftar Pustaka

Ariesman. (2012). Mempelajari Pola Pengolahan Tanah Pada Lahan Kering


Menggunakan Traktor Tangan Dengan Bajak Rotari [Skripsi]. Makassar:
Universitas Hasanuddin.

Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sdm Pertanian. 2015.


Traktor Roda Dua (Hand Tractor).

Nawawi, Gunawan. 2001. Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian. Departemen


Pendidikan Nasional Jakarta.

Rizaldi, Taufik. 2006. Mesin Peralatan. Departemen Teknologi Pertanian Fakultas


Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai