Disusun oleh :
Nama
NIM
: A1L011054
Rombongan
:3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ringan beratnya suatu tanah bukan saja berhubungan dengan mudah
tidaknya tanah diolah, namun juga berhubungan dengan gaya menahan air
tanah, infiltrasi dan perkolasi. Untuk menghindari factor subjektivitas dalam
mengklasifikasikan tanah berat atau tanah ringan, dipakai standar angka.
Atterberg menggunakan angka-angka konsistensi tanah. Angka-angka ini
penting dalam menentukan tindakan pengolahan tanah, karena pengolahan
tanah akan sulit dilakukan kalau tanah terlalu kering ataupun terlalu basah.
Mohr memperatekkan hal ini untuk tanah-tanah di Indonesia. Batas-batas yang
di pakai untuk mencirikan berat ringannya tanah adalah Batas Cair (BC),
Batas Lekat (BL), Batas Gulung (BG), dan batas Berubah Warna (BBW).
B. Tujuan
1.
2.
3.
4.
2. Batas Lengket
a) Ambil pasta tanah pada acara BC, gumpalkan dalam tangan dan
tusukan colet ke dalamnya sedalam 2,5 cm dengan kecepatan 1 cm
per detik. Dapat juga dijalankan dengan menggumpalkan pasta
Ketukan
Botol
a + contoh b + setelah KA %
timbang
tanah
kosong
KA 1
< 25 = 20
gram)
23,8732
(a gram)
30,2638
(b dioven
(c
gram)
25,6656
71,9525 %
KA 2
KA 3
KA 4
(10-25) = 12
>25 = 30
(25-40) = 31
22,6564
22,2810
22,5110
27,4212
29,3097
27,8412
23,3142
24,2735
23,6321
KA 1 =
bc
100 =
ba
30,263825,6656
100 =
71,9525 %
30,263823,8732
KA 2 =
bc
100 =
ba
27,421223,3142
100 =
86,1945 %
27,421222,6564
KA 3 =
bc
100 =
ba
29,309724,2735
100 =
71, 6519 %
29,309722,2810
KA 4 =
bc
100 =
ba
27,841223,6321
100 =
78,9670 %
27,841222,5110
0,121
n
BC 1 = Ka N ( 25 )
0,121
20
= 71, 9525 ( 25 )
n 0,121
12 0,121
(
)
(
BC 2 = Ka N 25
= 86,1945 25 )
0,121
n
BC 3 = Ka N ( 25 )
= 78,8696 %
0,121
30
= 71,6519 ( 25 )
n 0,121
31 0,121
(
)
(
BC 4 = Ka N 25
= 78,9670 25 )
Rata-rata BC =
= 70,0357 %
= 73,2510 %
= 81, 0493 %
70,0357+ 78,8696+73,2510+81,0493
4
= 75, 8011 %
86,1945 %
71,6519 %
78,9670 %
Ulangan
Botol
1
2
kosong (a gram)
22,6182
22,6647
gram )
28,4861
29,8711
(c gram)
24,3851
25,1523
KA 1 =
bc
100 =
ba
KA 2 =
bc
29,871125,1523
100 =
100 =
ba
29,871122,6647
69,8887 %
65,4806 %
28,486124,3851
100 =
69,8887 %
28,486122,6182
65,4806 %
Botol
1
2
kosong (a gram)
22,6629
21,6873
gram )
23,9520
22,9949
(c gram)
23,5020
22,7249
KA 1 =
bc
100 =
ba
KA 2 =
bc
22,994922,7249
100 =
100 =
20,6485 %
ba
22,994921,6873
34,9080 %
20,6485 %
23,952023,5020
100 =
34,9080 %
23,952022,6629
Botol
1
2
kosong (a gram)
22,9382
22,1519
gram )
25,5260
25,5974
(c gram)
23,5174
23,8520
KA 1 =
bc
100 =
ba
KA 2 =
bc
25,597423,8520
100 =
100 =
ba
25,597422,1519
77,6180 %
50,6573 %
25,526023,5174
100 =
77,6180 %
25,526022,9382
50,6573 %
B. Pembahasan
Batas-batas yang dipakai untuk mencirikan berat ringannya tanah adalah Batas
Cair (BC), Batas Lekat (BL), Batas Gulung (BG), dan Batas Berubah Warna
(BBW). Batas cair merupakan air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah. Batas
Cair merupakan batas plastisitas tanah tertnggi. Batas cair merupakan jumlah air
tertinggi yang bermanfaat bagi tanaman. Tanah yang mempunyai batas cair yang
tinggi berarti tanah tersebut mempunyai kemampuan menahan air yang tinggi.
Adapun harkat nilai BC, yaitu
Nilai BC
< 20
20-30
31-45
46-70
71-100
>100
Harkat
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Terlampau sangat tinggi
Batas lekat adalah kadar air tanah, di mana tanah mulai tidak melekat pada
benda atau alat yang mengenainya. Bila tanah mengandung air lebih rendah dari
batas lekat, maka tanah tidak dapat melekat pada alat yang mengenainya, tetapi
bila kadar air melebihi batas lekat , maka tanah akan mudah melekat pada benda
atau alat yang mengenainya.
Batas Gulung merupakan kadar air tanah, di mana tanah tidak dapat
digulung atau digolek-golekkan lagi, disebut juga sebagai batas plastisitas
terendah. Angka 50 dikatakan tanah mempunyai batas gulung yang tinggi, sedang
untuk tanah-tanah yang tidak melekat mempunyai batas gulung rendah sampai
nol.
Tanah yang telah mencapai batas gulung, bila dibiarkan airnya menguap,
lambat laun tanah menjadi kering dan warnanya menjadi terang. Titik pada saat
tanah menjadi terang dinamakan titik ganti warna/batas berubah warna. BBW
merupakan batas terendah kadar air tanah yang dapat diserap oleh tanaman = TLP
(Titik Layu Permanen). Adapun harkat nilai BBW, yaitu:
Nilai BC
1-3
4-10
11-18
19-30
31-45
>45
Harkat
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Terlampau sangat tinggi
Hasil praktikum yang diperoleh adalah pada penentuan batas cair dengan
menggunakan alat casagrande, didapat hasil perhitungan kadar air dari jumlah
ketukan < 25 yaitu 20 adalah 70,0357 %, ini berarti harkat nilai BC nya sangat
tinggi. Sedangkan pada jumlah ketukan antara 10-25 yaitu 12 adalah 78,8696 %,
yang berarti harkat nilai BC nya sama, sangat tinggi. Begitu pula dengan ketukan
yang >25 dan ketukan antara 25-40 mempunyai hasil perhitungan kadar air yang
harkat nilai BC nya sangat tinggi. Rata-rata BC yang didapat adalah 75,8011 %.
Penentuan batas lekat didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut, pada
ulangan yang pertama didapatkan hasil 69,8887 % dan pada ulangan kedua
didapatkan hasil 65,4806 % ini menunjukkan bahwa batas lekat masih diambang
sedang, dan hasil pengujian kemarin tanah yang ditusukan itu melekat pada colet
yang mengenainya.
Penentuan batas gulung didapatkan hasil perhitungan kadar air pada dua
ulangan adalah pada ulangan pertama yaitu 34,9080 % dan pada ulangan kedua
20,6485 %. Sedangkan pada penentuan batas berubah warna didapatkan hasil
perhitungan adalah ulang pertama didapatkan hasil 77,6180 % dan ulangan kedua
didapatkan hasil 50,6573 %.
BAB VI KESIMUPLAN
1. Batas-batas yang di pakai untuk mencirikan berat ringannya tanah adalah
Batas Cair (BC), Batas Lekat (BL), Batas Gulung (BG), dan batas Berubah
Warna (BBW).
2. Batas cair merupakan air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah. Batas
Cair merupakan batas plastisitas tanah tertnggi. Dan hasil perhitungan
rata-rata BC yang di dapat 75, 8011 %.
3. Batas lekat adalah kadar air tanah, di mana tanah mulai tidak melekat pada
benda atau alat yang mengenainya. Hasil perhitungan yang didapat adalah
69,8887 % dan 65,4806 %.
4. Batas Gulung merupakan kadar air tanah, di mana tanah tidak dapat
digulung atau digolek-golekkan lagi, disebut juga sebagai batas plastisitas
terendah. Hasil perhitungan yang didapat adalah 34,9080 % dan 20,6485
%.
5. Titik pada saat tanah menjadi terang dinamakan titik ganti warna/batas
berubah warna.
77,6180 % dan
50,6573 %.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah .1996.Survai tanah dan evaluasi lahan .PT. Penebar Swadaya .Jakarta.
Foth,H.D.1988.Dasar
Dasar
Ilmu
Tanah.Gadjah
Mada
University
Press.Yogyakarta.
Hakim,N.1986.Dasar Dasar Ilmu Tanah .Universitas Lampung. Lampung.