Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Shrinkage Limit Test

3.3.3 Pemeriksaan batas susut


Batas susut didefinisikan sebagai kadar air pada kedudukan antara daerah
semi padat dan padat, yaitu persentase kadar air dimana pengurangan kadar air
selanjutnya tidak mengakibatkan perubahan volume tanah.

3.3.3.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum pemeriksaan batas susut yaitu untuk mencari kadar
air tanah (w) terhadap berat kering tanah setelah di oven, dimana pengurangan
kadar air tidak akan menyebabkan pengurangan volume massa tanah, tetapi
penambahan kadar air akan menyebabkan penambahan volume massa tanah.

3.3.3.2 Dasar teori


Tanah akan mengalami penyusutan jika air yang terdapat didalam tanah
secara perlahan-lahan menghilang dari dalam tanah. Jika air didalam tanah secara
terus-menerus berkurang dan akhirnya menghilang, maka tanah akan mencapai
suatu tingkat atau fase keseimbangan dimana penambahan kehilangan air tidak
akan mengakibatkan perubahan volume. Kadar air yang terdapat atau terkandung
di dalam tanah dinyatakan dalam persen dimana perubahan volume suatu massa
tanah berhenti didefinisikan sebagai batas susut (Susanto, 2014).
Percobaan batas susut pada tanah dilakukan menggunakan sampel atau
benda uji yang lolos saringan No. 40 sebanyak 30 gram. Perhitungan pada uji
batas susut atau shrinkage limit test meliputi perhitungan untuk mentukan kadar
air benda uji dengan menggunakan metode pengujian kadar air. Berikut ini
persamaan yang dapat digunakan dalam pemeriksaan batas susut tanah:
V0 1
SL = −¿ × 100 (dalam persen) (3.)
W0 G
Keterangan :
SL = Batas susut tanah
W0 = Berat benda uji setelah kering
V0 = Volume benda uji setelah kering
G = Berat jenis tanah
Tanah akan mengalami penyusutan jika air yang terdapat didalam tanah
secara perlahan-lahan menghilang dari dalam tanah. Jika air didalam tanah secara
terus-menerus berkurang dan akhirnya menghilang, maka tanah akan mencapai

Kelompok 1 1
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Shrinkage Limit Test

suatu tingkat atau fase keseimbangan dimana penambahan kehilangan air tidak
akan mengakibatkan perubahan volume (Susanto, 2014).

3.3.3.3 Peralatan
Dalam hal ini, peralatan yang digunakan untuk praktikum pemeriksaan
batas susut yaitu sebagai berikut :
1. Evaporating disk dan spatula
2. Shrinkage disk dan glass cup
3. Pelat kaca dan graduate cylinder
4. Timbangan
5. Air raksa
6. Tanah yang lolos saringan No. 40 sebanyak 30 g

Alat uji batas cair alat pembuat alur Spatula


standar

Kontainer Palu karet Saringan No. 40

Kelompok 1 2
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Shrinkage Limit Test

Pelat kaca Air suling Timbangan

Gambar peralatan praktikum batas susut

3.3.3.4 Prosedur percobaan


Dalam hal ini, prosedur percobaan yang dilakukan pada praktikum tentang
pemeriksaan batas susut yaitu sebagai berikut :
1. Letakan contoh tanah yang lolos saringan No. 40 sebanyak 30 gram dalam
cawan dan campur air suling untuk mengisi seluruh pori-pori tanah sehingga
menyerupai pasta agar mudah diisi kan kedalam cawan penutup tanpa
membawa masuk serta gelembung udara. Banyaknya air yang dibutuhkan
supaya tanah mudah diaduk dengan consistency yang diinginkan kira-kira
sama atau sedikit lebih besar dari liquid limit. Banyaknya air yang dibutuhkan
untuk memperoleh plastic soil dengan consistency yang diinginkan, mungkin
lebih besar dari WLL.
2. Bagian dalam dari cawan penyusut dilapis tipis dengan vaseline untuk
mencegah melekatnya tanah pada cawan. Contoh tanah yang sudah
dibasahkan tadi, kira – kira 1/3 volume cawan diletakkan ditengah- tengah
cawan dan tanah dibuat mengalir ke pinggir dengan cara mengetuk-ngetuk
cawan penyusut diatas permukaan yang kokoh diberi bantalan beberapa
lembar kertas. Kemudian setelah tanah yang diketuk tadi menjadi padat dan
semua udara yang terdapat didalam nya terbawa kepermukaan, tambahkan
1
lagi tanah kedalam cawan penyusut dan lakukan hal yang sama sampai
3
cawan penyusut penuh.
3. Setelah diratakan dan dibersihkan, timbang dengan segera, dimana: Cawan
penyusut + tanah basah = A gram. Pasta tanah dibiarkan mengering diudara

Kelompok 1 3
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Shrinkage Limit Test

sehingga warna pasta tanah berubah dari tua menjadi muda. Lalu masukan
kedalam oven sampai kering. Setelah kering lalu timbang Berat cawan +
tanah kering = B gram. Timbangan berat cawan kosong, bersih dan kering =
C gram.
4. Volume cawan, volume tanah basah diukur dengan mengisi penuh cawan
penyusut dengan air raksa sampai meluap, buang kelebihan air raksa dengan
menekan kaca kuat-kuat diatas cawan. Kemudian ukur dengan menggunakan
gelas ukur, banyaknya air raksa yang tinggal dalam cawan penyusut sehingga
didapatkan isi tanah basah = V.
5. Volume tanah kering diukur dengan mengeluarkan tanah kering dari cawan
penyusut lalu dicelupkan kedalam cawan gelas yang penuh dengan air raksa.
Cara untuk mengukur volume tanah kering adalah sebagai berikut :
a. Cawan gelas diisi penuh dengan air raksa dan kelebihan air raksa dibuang
dengan menekan pelat kaca diatas cawan gelas.
b. Air raksa yang melekat diluar cawan gelas dibersihkan dengan benar.
c. Letakkan cawan cawan gelas yang berisi air raksa itu kedalam cawan gelas
yang lebih besar.
d. Letakkan tanah kering itu kedalam air raksa pada cawah gelas.
e. Tekan dengan hati-hati tanah kering itu kedalam air raksa dengan
menggunakan pelat kaca, sampai pelat kaca rata dengan bibir cawan
perhatikan jangan sampai ada udara yang terbawa masuk kedalam air
raksa.
f. Air raksa yang tumpah, diukur volumenya dengan gelas ukur, sehingga
didapatkan volume tanah kering (Vs).

Kelompok 1 4
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Shrinkage Limit Test

3.3.3.5 pengolahan data

Kelompok 1 5
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Shrinkage Limit Test

Kelompok 1 6
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Shrinkage Limit Test

Kelompok 1 7

Anda mungkin juga menyukai