Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 5 :

JASINTA LIZARNI PUTRI (F1G221015)


SEPTA PEBRI YUDHA (F1G221019)
FARHAN WISNU NUGRAHA
(F1G221023)
ARIEF WIDO PRATAMA (F1G221029)
MUHAMMAD FEBRIANSYAH. R
(F1G221041)
MARSELA YOSARIA (F1G221069)
HUKUM PEMANFAATAN AREA
MASJID UNTUK KEGIATAN YANG
BERNILAI EKONOMIS MENURUT
ISLAM
Kegiatan bernilai ekonomis Adalah suatu aktivitas atau usaha
yang dilakukan oleh masyarakat, di mana Dalam aktivitas
tersebut bersifat komersial. Pemanfaatan area masjid untuk
kegiatan bernilai ekonomis di sini adalah transaksi jual beli yang
dilakukan di Area Masjid.
Pendapat Ulama tentang Pemanfaatan Masjid untuk Kegiatan
Sosial Bernilai Ekonomis :
a.Imam Nawawi berpendapat “masjid itu dilarang mengerjakan sesuatu
yang sebagai mata pencarian untuk pribadi. Adapun aktivitas yang
memiliki kemanfaatan untuk umat terkait urusan agama, seperti belajar,
kebudayaan dan memperbaiki peralatan jihad yang tidak menyebabkan
kehinaan masjid, hukumnya tidak terlarang.”

b. Syekh Taqiyyudin berpendapat, ”bahwa suatu area yang masih dalam


lingkungan masjid kemudian disewakan untuk tempat tinggal sementara
hasil uang sewanya demi kemaslahatan masjid.”
PRO KONTRA PEMANFAATAN AREA
MASJID UNTUK KEGIATAN YANG
BERNILAI EKONOMIS
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ ال َ أ َ ْربَ َح‬:‫اع ِف ْي ال َْم ْس ِج ِد َف ُقول ُوا‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫و‬َ


ُ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ ُ ْ ‫ارأ‬
‫ت‬ ‫أ‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ب‬
ِ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ت‬‫ي‬َ ‫ذ‬
َ
َ ِ ‫إ‬

َ ‫ ال‬:‫ارأَيْتُم َم ْن يُن ْ ِش ُد ِفيْ ِه َضال َ ًة َف ُقول ُوا‬ ‫ذ‬


َ
َ َ َ‫إ‬
ِ ‫و‬‫ك‬َ َ ‫ت‬‫ار‬ ‫ج‬
َ ِ
‫ت‬ ‫الله‬
ُ
‫علَيْ َك‬ َ
َ ُ ّ ‫الل‬
‫ه‬ ‫َر َّد‬
“Bila engkau mendapatkan orang yang menjual atau membeli di dalam masjid, maka
katakanlah kepadanya, ‘Semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perniagaanmu.’
Dan bila engkau menyaksikan orang yang mengumumkan kehilangan barang di dalam masjid,
maka katakanlah kepadanya, ‘Semoga Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang.”
ADA YANG BERPENDAPAT JIKA DILUAR PAGAR MASJID
(BATAS MASJID) MAKA KEGIATAN YANG BERNILAI
EKONOMIS (BERJUALAN) DIPERBOLEHKAN.

‫يم ل َ ُه ُحك ُْم َما ُه َو َح ِريمٌ ل َ ُه‬


ُ َ‫ر‬
ِ ‫الح‬

ARTINYA :“HUKUM PEMBATAS SEPERTI HUKUM


YANG DIBATASI”

KAIDAH INI DIAMBIL DARI SABDA RASULULLAH ‫ﷺ‬,


PENDAPAT ULAMA TENTANG
PEMANFAATAN MASJID UNTUK KEGIATAN
SOSIAL BERNILAI EKONOMIS.
KEPUTUSAN MUI MENETAPKAN :
• MASJID DAN AREA MASJID DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK
KEGIATAN DI LUAR IBADAH MAHDLAH.
• PEMANFAATAN AREA MASJID UNTUK KEPENTINGAN
MUAMALAH, SEPERTI SARANA PENDIDIKAN, RUANG
PERTEMUAN, AREA PERMAINAN ANAK, BAIK YANG BERSIFAT
SOSIAL MAUPUN EKONOMI DIPERBOLEHKAN, DENGAN
SYARAT:
A. KEGIATAN TERSEBUT TIDAK TERLARANG SECARA
SYAR’I
B. SENANTIASA MENJAGA KEHORMATAN MASJID.
C. TIDAK MENGGANGGU PELAKSANAAN IBADAH
• MEMANFAATKAN BAGIAN DARI AREA MASJID UNTUK
KEPENTINGAN EKONOMIS, SEPERTI MENYEWAKAN AULA
UNTUK RESEPSI PERNIKAHAN HUKUMNYA BOLEH
• Boleh menjadikan bangunan masjid bertingkat; bagian atas dimaksudkan untuk
ibadah, sedangkan bagian bawah dimaksudkan untuk disewakan atau sebaliknya
dengan syarat:
a. Bagian masjid yang disewakan bukan secara khusus untuk ibadah.
b. Bagian masjid yang dimaksudkan secara khusus untuk ibadah telah memadai.
c. Tidak menyulitkan orang masuk ke dalam masjid untuk beribadah.
d. Tidak mengganggu pelaksanaan ibadah di dalam masjid.
e. Tidak bertentangan dengan kemuliaan masjid, antara lain dengan menutup
aurat f. Dimanfaatkan untuk keperluan yang sesuai syar’i, dan hasil sewanya untuk
kemaslahatan masjid.
• Istibdal (melakukan penggantian) tanah wakaf yang ditujukan untuk kepentingan
masjid diperbolehkan, sepanjang memenuhi syarat, baik secara syar’i maupun teknis,
dengan merujuk pada fatwa Ijtima Ulama Komisi Fatwa Th 2009. Demikian pula
istibdal peruntukan tanah wakaf juga diperbolehkan jika ada kemaslahatan yang dituju.
• Benda wakaf boleh diambil manfaatnya dengan memberdayakan secara ekonomi, dan
tetap wajib dijaga keamanan dan keutuhan fisiknya.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai