BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI PRAKTIKUM
= 0,945
= 0,959
F = (KA+100) : 100
Ft = (KAt+100) : 100
= (0,945+100) : 100
= 100,945 : 100
= 1,00945
Fp = (KAp+100) : 100
= (0,959+100) : 100
= 100,959 : 100
= 1,00959
= 23,88 – 19,46
= 4,42
= 22,93 – 18,67
= 4, 26
Berat Tanah Basah
= 25,95 – 19,46
= 6,49
= 24,65 – 18,67
= 5,98
Berat Air
= 6,49 – 4,42
= 2,07
= 5,98 – 4,26
= 1,72
Kapasitas Lapang
= 2,07 : 4,42
= 0, 46
= 1,72 : 4,26
= 0, 40
Keterangan:
BTKU : Berat Tanah Kering Udara (trawas, pacet)
4.2. Pembahasan
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
2. Tanah pacet memiliki kadar air kering udara sebesar 1,00959 gram
4. Tanah pacet mempunyai kadar air kapasitas lapang sebesar 0.40 gram
DAFTAR PUSTAKA
Hanafia, K.A. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Khoiri, A. 2011. Perubahan Sifat Fisik Berbagai Jenis Tegakan Kelapa Sawit.
Jakarta:Penebar Swadaya
Kodatie, R. dan Sjarief. 2010. Tata Ruang Air. Yogyakarta: CV Andi Ruang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanah yang baik merupakan tanah yang mengandung unsur hara yang
terpenting dalam tanah agar dapat mendukung kesuburan tanah salah satunya
adalah kandungan C-organik. Dimana kandungan C-organik merupakan unsur
yang dapat menentukan tingkat kesuburan tanah. Bahan organik tanah adalah
semua jenis senyawa organik yang terdapat di dalam tanah, termasuk serasah,
fraksi bahan organik ringan, biomassa mikroorganisme, bahan organik terlarut di
dalam air, dan bahan organik yang stabil atau humus (Hardjowigeno,2017).
METODOLOGI PRAKTIKUM
a. Lempeng kaca
b. Sendok
c. Pipet plastik
d. Label stiker penanda asal / jenis tanah
e. Penunjuk waktu atau stop watch
f. Sampel tanah dengan lolos ayakan 2 mm
g. Larutan HCl dalam botol gelas / plastik
Hasil
No Contoh Tanah pH H2O pH KCL
1. Tanah Trawas 5,39 5,17
2. Tanah Pacet 5,16 4,84
4.2. Pembahasan
Tanah trawas memiliki kualitas yang lebih baik daripada tanah pacet. Karena
tanah yang baik merupakan tanah yang mengandung unsur hara yang terpenting
dalam tanah agar dapat mendukung kesuburan tanah salah satunya adalah
kandungan C-organik. Dimana kandungan C-organik merupakan unsur yang
dapat menentukan tingkat kesuburan tanah. Bahan organik tanah adalah semua
jenis senyawa organik yang terdapat di dalam tanah, termasuk serasah, fraksi
bahan organik ringan, biomassa mikroorganisme, bahan organik terlarut di dalam
air, dan bahan organik yang stabil atau humus (Hardjowigeno,2017).
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. pH tanah Trawas pada pengujian dengan H2O adalah 5,39 sedangkan pada uji
KCl adalah 5,17
2. Tanah pacet memiliki pH 5,16 diuji dengan H2O. Kemudian pada pengujian
KCl dihasilkan sebesar 4,84.
3. Tanah trawas mengandung bahan organik tinggi dan kandungan kapur rendah
4. Tanah pacet memiliki kandungan kapur dan tidak mengandung bahan organik
DAFTAR PUSTAKA
Hanafia, K.A. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Madjid. 2010. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor:
Bogor.
Partana Fajar Crys, 2006. Seri IPA KIMIA 1 Kelas VII. Quadara : Jakarta
Gambar I
Gambar II
Gambar III
Gambar IV
Gambar VI
Gambar VII