Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PENGUJIAN KADAR AIR TANAH


(WATER CONTENT)

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Sifat Fisis Tanah

Dosen Pengampu : Mochamad Firmansyah S. ST., M.Sc

Oleh

Naufal Kurnia Pratama (20050534010)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN 2020 A
2021
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah dan air memiliki peranan yang vital bagi semua


kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanah sangat
mendukung peranan perpijakan bagi kehidupan makhluk hidup yang
ada di bumi serta air memiliki peranan menyambung asupan mineral
pada mahkluk hidup.
Tanah merupakan bagian lapisan paling luar dari bumi yang
berasal dari bebatuan serta telah mengalami sejumlah rangkaian
pelapukan oleh gaya alam sehingga terbentuk regolit atau lapisan
partikel halus. Pelapukan batuan menjadi tanah juga dibantu dengan
beberapa mikroorganisme.
Air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur
kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan
padat. Air adalah salah satu senyawa yang paling banyak dan
penting. Cairan yang tidak berasa dan tidak berbau pada suhu kamar,
memiliki kemampuan penting untuk melarutkan banyak zat lainnya.

1.2 Maksud dan Tujuan Laporan

Untuk mengetahui tata cara pengujian kadar air tanah ( Water


Content) agar mahasiswa dapat mengerti langkah – langkah,peralatan
,bahan yang diperlukan ,cara perhitungan penetapan dan pengujian
sampel tanah dengan menghitung kadar air pada tanah dengan
proses praktikum di laboratorium tanah sehingga mahasiswa yang
belum mengerti praktikum bisa menambah referensi pada saat
perkuliahan online.

1.3 Alat yang di gunakan

- Botol timbang
- Timbangan analitik
- Keranjang stainless
- Cawan tembaga porus
- Bejana seng
- Kertas label
- Spidol
- Pipet ukuran 2 mm

[Type here]
- Bak perendam
- Serbet
- Kertas saring
- Oven
- Tang penjepit
- Eksikator

4 Bahan yang di gunakan


- Sample tanah kering angin yang berjenis vertisol

2. PRAKTIKUM

Praktikum analisis kandungan air tanah ada 3 macam yaitu


- Kadar air tanah kering (udara)
- Kadar air kapasitas lapang (metode pendekatan)
- Kadar air maksimum tanah.

2.1 Prosedur Percobaan

1. Kadar air kering (udara)

- Botol timbang dan penutupnya dibersihkan, diberi label lalu ditimbang (a


gram).

- Botol timbang di isi setengah contoh tanah kering angin yang


berdiameter 2 mm, ditutup danditimbang (b gram).

- Botol timbang yang berisi tanah dimasukkan ke dalam oven dengan


tutup terbuka. Pengovenan dilakukan selama 4 jam pada suhu 105-100˚c

- Setelah pengovenan selesai, botol timbang ditutup dengan


menggunakan tang penjepit.

- Botol timbang yang tertutup dimasukkan ke eksikator selama 15 menit


kemudian dikeluarkan.

- Botol timbang kembali ditimbang (c gram) lalu dihitung dengan


menggunakan rumus yang tercantum

2. Kadar air kapasitas lapang (Metode pendekatan)

- Keranjang stainless dibersihkan, diberi label, ditimbang (a gram).


- Keranjang stainless diletakkan dalam bejana seng.

[Type here]
- Contoh tanah kering angin berdiameter 2 mm dimasukkan kedalam
keranjang stainless setinggi 2,5 cm dari batas secara merata tanpa
ditekan.
- Tanah ditetesi air sebanyak 2 ml di 3 titik membentuk segitiga tanpa
bersinggungan (1 titik = 0,67 ml) kemudian bejana seng ditutup dan
diletakkan di tempat teduh selama 15 menit.
- Setelah 15 menit keranjang stainless dikeluarkan dari bejana seng lalu
diayak dengan hati-hati sampai tertinggal 3 gumpalan tanah lembab lalu
ditimbang (b gram) kemudian dihitung dengan yang tercantum.

3. Kadar air maksimum tanah

- Cawan tembaga porus dan petridis dibersihkan dan diberi label.

- Pada dasar cawan tembaga porus diberi kertas saring lalu dibahasi
dengan air air. Kelebihan air dibersihkan dengan serbet, dimasukkan ke
dalam petridis, lalu ditimbang (a gram).
- Cawan tembaga porus dikeluarkan dari petridis dan diisi contoh tanah
halus kurang lebih 1⁄3  nya. Cawan diketuk perlahan sampai permukaan
tanah rata. Masukkan kembali( 1)⁄3 tanah halus dan lakukan hal yang
sama hingga penuh, kemudian tanah diratakan dengan colet.
- Cawan tembaga porus direndam dalam bak perendam dengan
ditumpu batang kayu agar air bebas masuk ke dalam cawan tembaga
porus selama 12-16 jam.
- Setelah direndam, cawan tembaga porus diambil. Permukaan tanah
yang mengembang diratakan dengan colet lalu dibersihkan dengan
serbet. Cawan tembaga porus dimasukkan ke dalam cawan petridis lalu
ditimbang (b gram).
- Cawan tembaga porus dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam
dengan suhu 105-110˚C
- Setelah pengovenan selesai, cawan dimasukkan ke dalam eksikator
selama 15 menit. Setelah itu ditimbang (c gram).
- Tanah yang ada dalam cawan porus dibuang lalu dibersihkan. Cawan
tembaga dialasi petridis lalu ditimbang (d gram) setelah itu dihitung
menggunakan yang tercantum

2.2 Rumus Perhitungan

1. Kadar air kering (udara)


[Type here]
Kadar air = ( b – c ) x 100%
(c–a)

 Keterangan:
(b – c) = massa air
(c – a) = massa tanah kering mutlak (massa padatan).

2. Kadar air kapasitas lapang (metode pendekatan)

Kapasitas lapang = 2 x 100% + Ka


b – (a + 2)

3. Kadar air maksimum tanah

Kadar air maksimum : (b – a ) - (c – d) x 100 %


(c – d)

2.3 Hasil Penelitian

1. Tanah Kering Udara

[Type here]
Hasil perhitungan dari tanah kering udara ,data tersebut bisa di isi
atau di lampirkan di tabel di bawah.

Ulangan Botol timbal kosong ( a (a) + b. setelah Kadar air


g) contoh di oven tulang
anak (b (cg) kering
g) udara (%)

2. Kapasitas Lapang

Hasil perhitungan dari tanah lapang ,data tersebut bisa di isi atau di
lampirkan di tabel di bawah.

Ulangan Keranjang Stainles a+ Gumpalan Kadar air


kosong (a g) tanah basah (b tulang
g) kapasitas
lapang (%)

3.Kadar air maksimum tanah

Hasil perhitungan dari tanah lapang ,data tersebut bisa di isi atau di
lampirkan di tabel di bawah.

[Type here]
Ulangan Cawan + (a)+tanah (b) Preditis + Kadar air
Kertas basah setelah cawan + maksimum
Saring Jenuh jenuh air dioven 24 kertas (%)
+ Petridis (a (b g) jam (c g) saring +
g) setelah di
oven (dg)

3. KESIMPULAN

Dari keterangan analisis kadar air (Water Content) yang di dapat :

Mahasiswa dapat memahami praktikum menganalisis kadar air


dengan baik walau keterbatasan dengan adanya pandemi. Serta
mahasiswa bisa mengerti pembuatan laporan praktikum dan tata
cara menghitung kandungan air dengan benar.s

3. DAFTAR PUSTAKA

Sumber :

- https://www.academia.edu/12221456/Laporan_Praktikum_Penetapa
n_Kadar_Air_Tanah

- https://www.merdeka.com/sumut/pengertian-air-fungsi-karakteristik-
beserta-sumbernya-kln.html?page=2

- https://geograpik.blogspot.com/2020/02/laporan-praktikum-
penentuan-kadar-air.html

- http://rangkumtekniksipil.blogspot.com/2017/07/metode-pengujian-
kadar-air-tanah-water.html

- https://youtu.be/J_zJdv6AT1M

[Type here]
[Type here]

Anda mungkin juga menyukai