Anda di halaman 1dari 63

Studi AMDAL Penambangan Emas PT.

APM Wonogiri

BAB III
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

III.1. Komponen Geo-fisik-kimia


III.1.1. Bentang Lahan
1. Pembebasan Lahan
Lahan yang dibutuhkan oleh PT. APM adalah 3.982 Ha berupa green zone,
didalam green zone terdapat red zone dan didalam red zone terdapat open pit
dengan perincian luas :
Green zone : 7100 m
Red zone : 3550 m
Open pit : 1365 m
Lahan hutan yang ada di kawasan Wonogiri adalah 20.044,60 Ha, sedangkan
lahan yang dipakai untuk lokasi penambangan adalah 3.982 Ha sehingga
persentase pemakaian lahan untuk lokasi penambangan adalah :
3.982,00
= 100% = 19,87%
20.044,60
Sehingga skala kualitas lingkungan untuk bentang lahan adalah skala 5 (sangat
baik). Dampak lingkungan adalah sebesar :
= = 5 5 = 0
Didapat nilai 0 sehingga diprediksikan tidak ada dampak.
Sedangkan estimasi volume tanah untuk open pit yang dipindahkan adalah
sebesar setengah bola dengan jari-jari 2786,75 m, sehingga didapat volume
sebesar :
1 4 3
=
2 3
1 4
= (2786,75 )3 = 14067191059,218 3 = 14,1 3
2 3
Tanah yang diambil/dikeruk tadi lalu diletakkan saja ditempat yang agak jauh
dari pit, tujuannya adalah tanah tersebut nantinya akan dikembalikan lagi seperti
semula. Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis

ANDAL III-1
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

rinci penentuan dampak kegiatan pembebasan lahan terhadap bentang lahan.

Tabel 3.1. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pembebasan Lahan terhadap Bentang Lahan

Sifat Keterangan
No Faktor penentu dampak penting penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Karena dampak yang dihasilkan antara lain
akan terkena dampak rencana seperti penggusuran tanah untuk lahan
usaha dan/atau kegiatan bangunan yang berarti menghilangkan
pekerjaan dan tempat tinggal masyarakat.
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Luas wilayah yang ada di Selogiri tetap
karena lahan yang digunakan bersifat
sementara saja. Tetapi tidak untuk warga
karena menurut mereka luas wilayah yang
ada untukmereka itu semakin mengecil.
3. Intensitas dampak P Selama pengoperasian bentang lahan
hanya sekali jadi tidak intensitas.
Lamanya dampak berlangsung P Pengerjaan bentang lahan hanya sekali,
jadi itu tidak menimbulkan dampak yang
berulang.
4. Banyaknya komponen lingkungan P Karena walaupun komponen lingkungan
hidup lain yang terkena dampak hidup terkena dampak dari kegiatan
bentang lahan tetapi itu semua setidaknya
sudah di atasi.
5. Sifat kumulatif dampak TP Karena kegiatan dari bentang lahan hanya
dilakukan sekali yaitu untuk menandai
bahwa disitu akan dilakukan kegiatan
tambang.
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Karena pengerjaan bentang lahan hanya
dampak sekali saja jadi kemungkinan hanya
pekerja saja yang merasakan dan mereka
pun hamper semua sudah mendapatkan
penjelasan tentang K3.
7. Kriteria lain sesuai dengan P Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan pembebasan lahan


tambang terhadap bentang lahan masuk kategori dampak penting. Dari uraian
perubahan skala kualitas lingkungan terjadi peningkatan, sehingga dampak
tergolong Negatif Penting (NP).

III.1.2. Kualitas Air


Kualitas air di sekitar lokasi penambangan dipengaruhi oleh adanya lokasi

ANDAL III-2
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

processing plant. Kualitas air diperkirakan dengan metode ground water


modeling yang diadaptasi untuk menghitung kualitas air permukaan.
Unsur perhitungannya adalah :
Mi, hasil lab yang diperoleh
Si, baku mutu (Permenkes No. 492 Tahun 2010)
l, konstanta ideal dengan nilai 0 untuk semua konstituen kecuali pH = 7 dan
DO = 14,6
Wi, adalah konstanta dengan nilai 1/Si
Qi, nilai quality rating, dengan persamaan :
( )
= 100
( )
Contoh perhitungan parameter TDS :
Mi = 2000 mg/L
Si = 1000 mg/L
l = 0 mg/L
1 1
= = = 0,001
1000
( ) (2000 0)
= 100 = 100 = 200
( ) (1000 )
= 0,001 200 = 0,2
I = semua
wi =
Mi = Si = baku 0 kecuali Qi
1/Si
parameter hasil mutu pH = 7 (Quality Qi*Wi
(unit
lab permenkes492 dan DO = rating)
weight)
14,6
Fisika
Temperatur - Dev 3 0
TDS 2000 1000 0 0,001 200,0 0,2
TSS 1700 50 0 0,020 3400,0 68
Kimia
pH 4 6 7 0,167 300,0 50,00
Besi 5 0,3 0 3,333 1666,7 5555,56
Mangan 4 0,1 0 10,000 4000,0 40000,00
Kadmium 0,03 0,01 0 100,000 300,0 30000,00
Seng 0,4 0,05 0 20,000 800,0 16000,00
Timbal 0,4 0,03 0 33,333 1333,3 44444,44
Tembaga 0,2 0,02 0 50,000 1000,0 50000,00
Kromium
0,1 0,05 0
Heksavalen 20,000 200,0 4000,00

ANDAL III-3
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Nitrat 26 10 0 0,100 260,0 26,00


Total Nitrogen 4 0,5 0 2,000 800,0 1600,00
Pospat 3 0,2 0 5,000 1500,0 7500,00
COD 300 10 0 0,100 3000,0 300,00
BOD 200 2 0 0,500 10000,0 5000,00
Klorida 1500 600 0 0,002 250,0 0,42
Total 244,6 204544,62
Kualitas Air 836,4

Nilai kualitas air didapatkan dengan persamaan :


204544,62
= = = 836,4
244,6

Dengan nilai 863,4 memiliki skala lingkungan 2 (jelek) sehingga dampak


lingkungan yang didapat adalah :
= = 5 2 = 3
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan processing plant terhadap kualitas air.

Tabel 3.2. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Processing Plant Terhadap Kualitas Air
Sifat
No Faktor penentu dampak penting penting Keterangan
dampak

Besarnya jumlah penduduk Air permukaan yang telah tercemar oleh


1. yang akan terkena dampak P kandungan berat logam dan tingkat keasaman
rencana usaha dan/atau kegiatan rendah dari proses tailing.
Jika tidak diolah, maka sungai yang ada
Luas wilayah penyebaran
2. P semakin banyak tercemar dan warganya pun
dampak
juga banyak yang terkena racun.

Intensitas dampak P Intensitas terjadi apabila air limbah tailing


tersebut tidak diolah
3. Dampak akan berlangsung terus menerus
Lamanya dampak berlangsung P selama air tidak limbah tailing tidak diolah
secara baik dan benar.
Banyaknya komponen
4. lingkungan hidup lain yang P Menyebabkan kematian pada biota sungai
terkena dampak sungai, maupun laut.

5. Sifat kumulatif dampak P Sifat kumulatif dampak akan ada selama air
limbah tailing tersebut tidak diolah.
Berbalik atau tidak berbaliknya Selama diolah secara baik dan benar dampak
6 TP
dampak dapat dihilangkan.

ANDAL III-4
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Sifat
No Faktor penentu dampak penting penting Keterangan
dampak

Kriteria lain sesuai dengan


7. perkembangan ilmu P Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
pengetahuan dan teknologi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Sifat Penting Dampak P Penting


Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.1.3. Kuantitas Air


1. Pembangunan Sarana dan Prasarana dan Processing Plant
Debit air yang dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana
serta kegiatan sehari-hari domestik penambangan dan processing plant
diasumsikan :
a. Kebutuhan Domestik
Pembangunan sarana dan prasarana :
= 2000 60 // = 120000 / = 1,4 /
Domestik Penambangan
= 304 60 // = 18240 / = 0,2 /
b. Kebutuhan Processing Plant
Diperkirakan untuk pencucian ore, pencucian alat dan pemeliharaan alat
diperlukan air dengan debit 1 L/s
Total kebutuhan air adalah :
= 1,4 / + 0,2 / + 1 / = 2,6 /
Persentase penggunanaan air adalah :
2,6 /
= 100% = 100% = 13%
19,7 /
Sehingga didapat skala kualitas lingkungan 4 (baik) dan dampak lingkungan
yang ada sebesar :
= = 5 4 = 1
Nilai dampak yang terjadi adalah 1.
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan pembangunan sarana dan prasarana terhadap
kuantitas air.

ANDAL III-5
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.3. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Kuantitas Air Terhadap Pembangunan Sarana
dan Prasarana

Sifat Keterangan
No Faktor penentu dampak penting penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk TP Karena jumlah air permukaan pada sungai


yang akan terkena dampak didekat daerah tambang debitnya masih
rencana usaha dan/atau kegiatan memenuhi. Karena untuk pengambilan air pada
air permukaan itu dibatasi yaitu < 10 liter/s
2. Luas wilayah penyebaran TP Karena air permukaan sudah dibatasi
dampak pengambilannya.
3. Intensitas dampak TP Tidak ada dampak yang terjadi, karena sudah
ada peraturan dalam pengambilan air.
Lamanya dampak berlangsung TP Karena sudah diatur dalam peraturan tentang
pengambilan air permukaan, maka tidak
adanya lamanya dampak.
4. Banyaknya komponen TP Karena sudah diatur dalam suatu peraturan,
lingkungan hidup lain yang maka sungai yang ada berfungsi sebagaimana
terkena dampak mestinya.
5. Sifat kumulatif dampak TP Dampaknya terjadi karena akibat pengurangan
kuantitas air permukaan, tapi itu semua sudah
diatur dalam peraturan pengambilan air
permukaan dan dari pihak penambang sudah
mengikuti peraturan tersebut.
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Air sungai berfungsi sebagaimana fungsinya,
dampak tidak ada dampak secara fisik terhadap
perusahaan ataupun daerah sekitar.
7. Kriteria lain sesuai dengan _
perkembangan ilmu Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
pengetahuan dan teknologi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Sifat Penting Dampak TP Tidak Penting


Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.1.4. Kualitas Tanah


Pengukuran kualitas tanah dilakukan sepenuhnya di laboratoritum sehingga nilai
di tabel perhitungan dibawah adalah nilai perkiraan hasil uji laboratorium.

ANDAL III-6
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.4. Perhitungan Kualitas Tanah


Nilai Indikator Tanah Indeks Kualitas Tanah
Fungsi Bobot Bobot Bobot Indeks Lahan Rata-
Indikator Tanah Lahan Lahan
Tanah I II III Bobot Lahan Hutan Pertanian rata
Hutan Pertanian
Nilai Skor Nilai Skor
Medium Perakaran 0,3
Jeluk Perakaran cm 0,6 0,07 110 0,89 80 0,64 0,0623 0,0448 0,05355
Berat Volume g/cm 0,4 0,048 1,51 0,95 1,6 0,5 0,0456 0,024 0,0348
Kelengasan 0,3
Porositas % 0,2 0,024 39,8 0,15 41,8 0,6 0,0036 0,0144 0,009
Melestarikan C-Organik % 0,4 0,048 1,37 0,54 1,16 0,2 0,02592 0,0096 0,01776
aktivitas 0,4 Debu+Lempung % 0,4 0,048 21,53 0,26 16,32 0,07 0,01248 0,00336 0,00792
biologi Keharaan 0,3
pH 0,1 0,012 6,9 0,41 6,54 0,16 0,00492 0,00192 0,00342
P tsd ppm 0,2 0,024 13,52 0,89 9,73 0,2 0,02136 0,0048 0,01308
K tsd me/100 g 0,2 0,024 0,905 0,71 0,25 0,05 0,01704 0,0012 0,00912
C-Organik % 0,3 0,036 1,37 0,48 1,16 0,2 0,01728 0,0072 0,01224
N-tot % 0,2 0,024 0,05 0,09 0,07 0,22 0,00216 0,00528 0,00372
Pengaturan Debut+Lempung % 0,6 0,18 21,53 0,26 16,32 0,07 0,0468 0,0126 0,0297
dan Porositas % 0,2 0,06 39,8 0,14 41,8 0,6 0,0084 0,036 0,0222
0,3
Penyaluran
Air Berat Volume g/cm 0,2 0,06 1,51 0,99 1,6 0,5 0,0594 0,03 0,0447
Debu+Lempung %
Porositas %
Filter dan
0,3 Proses Mikrobiologis 0,3
Buffering
C-Organik % 0,5 0,045 1,37 0,48 1,16 0,2 0,0216 0,009 0,0153
Bahan Organik % 0,5 0,045 2,36 0,22 1,99 0,18 0,0099 0,0081 0,009
Total 1 0,748 0,35876 0,21226 0,28551

ANDAL III-7
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Nilai IKT kualitas tanah adalah 0,28551, sehingga kualitas lingkungan prakiraan
untuk kualitas tanah adalah 2 (jelek). Sehingga nilai dampak yang diperoleh
adalah :
= = 2 2 = 0
Nilai dampak yang didapat adalah 0.
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan mobilisasi alat berat dan material terhadap kualitas
udara.

Tabel 3.5. Penentuan Sifat Penting Dampak Kualitas Tanah terhadap Pengupasan Pucuk dan
Tanah Penutup

Sifat
No Faktor penentu dampak penting penting Keterangan
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Karena flying rock yang ada bisa mengenai
akan terkena dampak rencana rumah warga bahkan warga itu sendiri
usaha dan/atau kegiatan
2. Luas wilayah penyebaran dampak TP Luas wilayahnya tidak bertambah karena
pengupasan pucuk hanya dilakukan
didaerah yang sudah ditentukan saja
3. Intensitas dampak P Selama pengerjaan pengupasan pucuk
dilakukan maka sering juga dampak
terhadap kualitas tanah itu muncul seperti
run off yang tidak bisa dikontrol.
Lamanya dampak berlangsung TP Dampak yang ada hanya muncul ketika ada
beberapa batu saja yang tidak bisa
dihancurkan oleh alat.
4. Banyaknya komponen lingkungan P Selain run off yang tidak terkontrol yaitu
hidup lain yang terkena dampak banyaknya hilangnya pohon pohon
didaerah tersebut.
5. Sifat kumulatif dampak P Walaupun dampaknya hanya beberapa
tetapi itu yang dapat membuat kuantitas
tanah berkurang serta terjadinya run off
yang tidak terkendali.
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dampak bisa diatasi dengan melakukan
dampak reklamasi di akhir tahap pengerjaan
kegiatan pasca tambang.
7. Kriteria lain sesuai dengan P Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

ANDAL III-8
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

III.1.5. Kualitas Udara


1. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat dan Material
Prakiraan kualitas udara yang dilakukan lebih pada akibat emisi kendaraan
pengangkut dan kendaraan berat tambang. Titik sampling pengukuran kualitas
udara ada pada :
Titik Sampling Koordinat
Jalan masuk-keluar area tambang 7 5151,90S dan 11005220,44T
0

Jalan menuju open pit 705149,67S dan 11005218,64T


Jl menuju perkantoran 704950,12S dan 11005019,76T

Perhitungan kualitas udara dilakukan dengan persamaan :


=
Dengan : Q adalah kekuatan emisi (gr/detik)
n adalah jumlah kendaraan
FE adalah faktor emisi (gr/detik)
K adalah konsumsi bahan bakar (liter/100 km)
L adalah panjang jalan (km)
Sealnjutnya dihitung menggunakan persamaan konsentrasi sebaran :
2
(, 0,0) = ( )
. . . 2. 2
Dengan : Q adalah kekuatan emisi (gr/detik)
= 0,11 (1 + 0,0001 )0,5
= 0,08 (1 + 0,0002 )0,5
Perhitungan prakiraan dampak kualitas udara akibat penambangan adalah :
1. Jumlah Kendaraan
Panjang Panjang Kendaraan Kendaraan (smp)
Ruas
(m) (km) Motor LV HV UM Motor LV HV UM
Jl masuk-keluar area
3174 3,174 250 280 80 20 62,5 280 96 0,2
tambang
Jl menuju open pit 4800 4,8 200 180 100 15 50 180 120 0,15
Jl menuju
3327 3,327 220 300 200 5 55 300 240 0,05
perkantoran

2. Perhitungan Nilai Emisi (Q)


Gas NOx
Panjang Kendaraan (smp) Kekuatan emisi (gr/det)
Ruas Total
(km) Motor LV HV Motor LV HV

ANDAL III-9
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Jl masuk-keluar
15,85 205,75 303 9,6 61763,34 831554,33 39525,58 932843,25
area tambang
Jl menuju open pit 1 1,25 3 0 23,674 519,4455 0 543,1195
Jl menuju
1 3,75 3 1,2 71,022 519,4455 311,716 902,18346
perkantoran
Ket : LV adalah kendaraan ringan
HV adalah kendaraan berat
UM adalah kendaraan tidak bermotor

Gas CO
Panjang Kendaraan (smp) Kekuatan emisi (gr/det)
Ruas Total
(km) Motor LV HV Motor LV HV
Jl masuk-keluar
15,85 205,75 303 9,6 3704498,9 18018828,1 43894,006 21767221
area tambang
Jl menuju open pit 1 1,25 3 0 1419,9413 11255,7879 0 12675,7292
Jl menuju
1 3,75 3 1,2 4259,8238 11255,7879 346,16724 15861,7789
perkantoran
Ket : LV adalah kendaraan ringan
HV adalah kendaraan berat
UM adalah kendaraan tidak bermotor

Gas SOx

Panjang Kendaraan (smp) Kekuatan emisi (gr/det)


Ruas (km) Motor LV HV Motor LV HV Total
Jl masuk-keluar
area tambang 15,85 205,75 303 9,6 22535463 101183219 3205805 126924487
Jl menuju open pit 1 1,25 3 0 8637,885 63205,934 0 71843,818
Jl menuju
perkantoran 1 3,75 3 1,2 25913,65 63205,934 25282,37 114401,96
Ket : LV adalah kendaraan ringan
HV adalah kendaraan berat
UM adalah kendaraan tidak bermotor

3. Perhitungan Deviasi Menurut Panjang Jalan

Panjang (km) dev y (km) dev z (km) dev y (m) dev z (m)

15,85 1,742119917 1,265994986 1742,119917 1265,99499


1 0,1099945 0,079992001 109,9945004 79,9920012
1 0,1099945 0,079992001 109,9945004 79,9920012

4. Perhitungan Konsentrasi Sebaran

ANDAL III-10
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Gas NOx
konsentrasi Konsentrasi
Ruas Q (gr/detik) Eksponensial sebaran Sebaran
(g/m3) (mikrog/m3)
Jl masuk-keluar area tambang 932843,2477 0,972313632 0,026728789 26728,7893
Jl menuju open pit 543,1195 0,000882584 3,54086E-06 3,54085654
Jl menuju perkantoran 902,18346 0,000882584 5,88177E-06 5,88176673

Gas CO

konsentrasi Konsentrasi
Ruas Q (gr/detik) Eksponensial sebaran Sebaran
(g/m3) (mikrog/m3)

Jl masuk-keluar area tambang 21767220,99 0,972313632 0,623696923 623696,923


Jl menuju open pit 12675,72915 0,000882584 8,26392E-05 82,6391586
Jl menuju perkantoran 15861,77889 0,000882584 0,000103411 103,410545

Gas SOx

konsentrasi Konsentrasi
Ruas Q (gr/detik) Eksponensial sebaran Sebaran
(g/m3) (mikrog/m3)

Jl masuk-keluar area tambang 126924487,3 0,972313632 3,63677165 3636771,65


Jl menuju open pit 71843,8183 0,000882584 0,000468384 468,384313
Jl menuju perkantoran 114401,9608 0,000882584 0,000745841 745,841259

Perhitungan skala lingkungan dilakukan dengan ISPU untuk parameter NOx,


untuk dapat mengkonversi hasil pengukuran menjadi indeks, maka dilakukan
perhitungan dengan persamaan :
( )
=( ( )) +
( )

Keterangan :
I = Indeks Kualitas Udara Hasil Perhitungan
Ia = I atas atas (tabel 2.x.)
Ib = I batas bawah (tabel 2.x.)
Xa = ambien batas atas (tabel 2.x.)
Xb = ambien batas bawah (tabel 2.x.)
Xx = Kandungan gas / pencemar di udara ambien

ANDAL III-11
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.6. Indeks Kualitas Udara


PM10 SO2 CO O3 NO2
Indeks
(24 jam) (24 jam) (8 jam) (1 jam) (1 jam)
50 50 ug/m3 80 ug/m3 5 mg/m3 120 ug/m3
100 150 ug/m3 365 ug/m3 10 mg/m3 235 ug/m3
200 350 ug/m3 800 ug/m3 17 mg/m3 400 ug/m3 1130 ug/m3
300 420 ug/m3 1600 ug/m3 34 mg/m3 800 ug/m3 2260 ug/m3
400 500 ug/m3 2100 ug/m3 46 mg/m3 1000 ug/m3 3000 ug/m3
500 600 ug/m3 2620 ug/m3 57,5 mg/m3 1200 ug/m3 3750 ug/m3

Contoh perhitungan untuk CO di :


Data konsentrasi di jalan masuk-keluar area tambang 623696,9 g/m3 = 623,7
mg/m3, sehingga dapat dihitung indeks dengan persamaan :

( )
=( ( )) +
( )

Hasil pengukuran tidak terdapat pada tabel indeks kualitas udara karena terlalu
besar sehingga langsung dicocokan dengan tabel konversi ISPU menjadi skala
lingkungan seperti pada tabel 2.x.

Tabel 3.7. Konversi Indeks ISPU menjadi Skala Kualitas Lingkungan


ISPU Kriteria Kesehatan Skala
1 50 Baik Sangat Baik 5
51 100 Sedang Baik 4
101 199 Tidak Sehat Sedang 3
200 299 Sangat Tdiak Sehat Jelek 2
300 Berbahaya Sangan Jelek 1

Karena seluruh parameter memiliki indeks sangat tidak sehat, maka skala
lingkungan untuk pencemaran udara di calon lokasi penambangan emas PT.
APM adalah 2 (jelek). Sehingga dampak lingkungan yang ditimbulkan adalah :
= = 5 2 = 3
Didapat dampak dengan nilai 3. Penentuan sifat penting dampak tertera pada
Tabel berikut ini. Analisis rinci penentuan dampak kegiatan mobilisasi alat berat
dan material terhadap kualitas udara.

ANDAL III-12
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.8. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi Alat Berat Dan Material
terhadap Kualitas Udara
Sifat
Faktor penentu dampak
No penting Keterangan
penting
dampak

1. Besarnya jumlah P Jumlah penduduk terkena dampak ada di


penduduk yang akan sepanjang jalan yang dilalui sekitar 500 KK
terkena dampak rencana jiwa (4.5 % dari total penduduk yang ada di
usaha dan/atau kegiatan Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi disekitar wilayah tambang
dampak diDesa Selogiri atau 4.5 % dari wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup mengingat: (a)
adanya peningkatan partikel debu saat proses
kegiatan mobilisasi alat berat dan material (b)
muncul kekehawatiran adanya gangguan
kesehatan terhadap masyarakat sekitar.
Lamanya dampak P Dampak diprediksikan akan terus berlangsung
berlangsung setiap kegiatan mobilasai alat berat
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak pada masyakat sekitar
lingkungan hidup lain tambang serta tumbuh tumbuhan, pepohonan
yang terkena dampak yang ada disekitarnya yang rentan terhadap
partikulat.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena setiiap adanya
kegiatan mobilisasai alat berat akan dapat
meningkatkan partikulat di udara dan
mempengaruhi kualitas udar hingga menjadi
buruk.
6 Berbalik atau tidak TP Dampak dapat dikurangi selama kegiatan
berbaliknya dampak mobilisasi berlangsung dengan metode
penyiraman.
7. Kriteria lain sesuai dengan P Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pengetahuan dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

2. Pengangkutan
Prakiraan kualitas udara yang dilakukan lebih pada akibat emisi kendaraan
pengangkut dan kendaraan berat tambang. Titik sampling pengukuran kualitas
udara ada pada :
Titik Sampling Koordinat
Jalan masuk-keluar area tambang 7 5151,90S dan 11005220,44T
0

Jalan menuju open pit 705149,67S dan 11005218,64T


Jl menuju perkantoran 704950,12S dan 11005019,76T

ANDAL III-13
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Perhitungan kualitas udara dilakukan dengan persamaan :


=
Dengan : Q adalah kekuatan emisi (gr/detik)
n adalah jumlah kendaraan
FE adalah faktor emisi (gr/detik)
K adalah konsumsi bahan bakar (liter/100 km)
L adalah panjang jalan (km)
Sealnjutnya dihitung menggunakan persamaan konsentrasi sebaran :
2
(, 0,0) = ( )
. . . 2. 2
Dengan : Q adalah kekuatan emisi (gr/detik)
= 0,11 (1 + 0,0001 )0,5
= 0,08 (1 + 0,0002 )0,5
Perhitungan prakiraan dampak kualitas udara akibat penambangan adalah :
2. Jumlah Kendaraan
Panjang Panjang Kendaraan Kendaraan (smp)
Ruas
(m) (km) Motor LV HV UM Motor LV HV UM
Jl masuk-keluar area
3174 3,174 250 280 80 20 62,5 280 96 0,2
tambang
Jl menuju open pit 4800 4,8 200 180 100 15 50 180 120 0,15
Jl menuju
3327 3,327 220 300 200 5 55 300 240 0,05
perkantoran

3. Perhitungan Nilai Emisi (Q)


Gas NOx
Panjang Kendaraan (smp) Kekuatan emisi (gr/det)
Ruas Total
(km) Motor LV HV Motor LV HV
Jl masuk-keluar
15,85 205,75 303 9,6 61763,34 831554,33 39525,58 932843,25
area tambang
Jl menuju open pit 1 1,25 3 0 23,674 519,4455 0 543,1195
Jl menuju
1 3,75 3 1,2 71,022 519,4455 311,716 902,18346
perkantoran
Ket : LV adalah kendaraan ringan
HV adalah kendaraan berat
UM adalah kendaraan tidak bermotor

ANDAL III-14
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Gas CO
Panjang Kendaraan (smp) Kekuatan emisi (gr/det)
Ruas Total
(km) Motor LV HV Motor LV HV
Jl masuk-keluar
15,85 205,75 303 9,6 3704498,9 18018828,1 43894,006 21767221
area tambang
Jl menuju open pit 1 1,25 3 0 1419,9413 11255,7879 0 12675,7292
Jl menuju
1 3,75 3 1,2 4259,8238 11255,7879 346,16724 15861,7789
perkantoran
Ket : LV adalah kendaraan ringan
HV adalah kendaraan berat
UM adalah kendaraan tidak bermotor

Gas SOx

Panjang Kendaraan (smp) Kekuatan emisi (gr/det)


Ruas (km) Motor LV HV Motor LV HV Total
Jl masuk-keluar
area tambang 15,85 205,75 303 9,6 22535463 101183219 3205805 126924487
Jl menuju open pit 1 1,25 3 0 8637,885 63205,934 0 71843,818
Jl menuju
perkantoran 1 3,75 3 1,2 25913,65 63205,934 25282,37 114401,96
Ket : LV adalah kendaraan ringan
HV adalah kendaraan berat
UM adalah kendaraan tidak bermotor

4. Perhitungan Deviasi Menurut Panjang Jalan

Panjang (km) dev y (km) dev z (km) dev y (m) dev z (m)

15,85 1,742119917 1,265994986 1742,119917 1265,99499


1 0,1099945 0,079992001 109,9945004 79,9920012
1 0,1099945 0,079992001 109,9945004 79,9920012

5. Perhitungan Konsentrasi Sebaran


Gas NOx
konsentrasi Konsentrasi
Ruas Q (gr/detik) Eksponensial sebaran Sebaran
(g/m3) (mikrog/m3)
Jl masuk-keluar area tambang 932843,2477 0,972313632 0,026728789 26728,7893
Jl menuju open pit 543,1195 0,000882584 3,54086E-06 3,54085654
Jl menuju perkantoran 902,18346 0,000882584 5,88177E-06 5,88176673

ANDAL III-15
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Gas CO

konsentrasi Konsentrasi
Ruas Q (gr/detik) Eksponensial sebaran Sebaran
(g/m3) (mikrog/m3)

Jl masuk-keluar area tambang 21767220,99 0,972313632 0,623696923 623696,923


Jl menuju open pit 12675,72915 0,000882584 8,26392E-05 82,6391586
Jl menuju perkantoran 15861,77889 0,000882584 0,000103411 103,410545

Gas SOx

konsentrasi Konsentrasi
Ruas Q (gr/detik) Eksponensial sebaran Sebaran
(g/m3) (mikrog/m3)

Jl masuk-keluar area tambang 126924487,3 0,972313632 3,63677165 3636771,65


Jl menuju open pit 71843,8183 0,000882584 0,000468384 468,384313
Jl menuju perkantoran 114401,9608 0,000882584 0,000745841 745,841259

Perhitungan skala lingkungan dilakukan dengan ISPU untuk parameter NOx,


untuk dapat mengkonversi hasil pengukuran menjadi indeks, maka dilakukan
perhitungan dengan persamaan :
( )
=( ( )) +
( )

Keterangan :
I = Indeks Kualitas Udara Hasil Perhitungan
Ia = I atas atas (tabel 2.x.)
Ib = I batas bawah (tabel 2.x.)
Xa = ambien batas atas (tabel 2.x.)
Xb = ambien batas bawah (tabel 2.x.)
Xx = Kandungan gas / pencemar di udara ambien

Tabel 3.9. Indeks Kualitas Udara


PM10 SO2 CO O3 NO2
Indeks
(24 jam) (24 jam) (8 jam) (1 jam) (1 jam)
50 50 ug/m3 80 ug/m3 5 mg/m3 120 ug/m3
100 150 ug/m3 365 ug/m3 10 mg/m3 235 ug/m3
200 350 ug/m3 800 ug/m3 17 mg/m3 400 ug/m3 1130 ug/m3

ANDAL III-16
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

300 420 ug/m3 1600 ug/m3 34 mg/m3 800 ug/m3 2260 ug/m3
400 500 ug/m3 2100 ug/m3 46 mg/m3 1000 ug/m3 3000 ug/m3
500 600 ug/m3 2620 ug/m3 57,5 mg/m3 1200 ug/m3 3750 ug/m3

Contoh perhitungan untuk CO di :


Data konsentrasi di jalan masuk-keluar area tambang 623696,9 g/m3 = 623,7
mg/m3, sehingga dapat dihitung indeks dengan persamaan :

( )
=( ( )) +
( )

Hasil pengukuran tidak terdapat pada tabel indeks kualitas udara karena terlalu
besar sehingga langsung dicocokan dengan tabel konversi ISPU menjadi skala
lingkungan seperti pada tabel 2.x.

Tabel 3.10. Konversi Indeks ISPU menjadi Skala Kualitas Lingkungan


ISPU Kriteria Kesehatan Skala
1 50 Baik Sangat Baik 5
51 100 Sedang Baik 4
101 199 Tidak Sehat Sedang 3
200 299 Sangat Tdiak Sehat Jelek 2
300 Berbahaya Sangan Jelek 1

Karena seluruh parameter memiliki indeks sangat tidak sehat, maka skala
lingkungan untuk pencemaran udara di calon lokasi penambangan emas PT.
APM adalah 2 (jelek). Sehingga dampak lingkungan yang ditimbulkan adalah :
= = 5 2 = 3
Didapat dampak dengan nilai 3. Penentuan sifat penting dampak tertera pada
Tabel berikut ini. Analisis rinci penentuan dampak kegiatan mobilisasi alat berat
dan material terhadap kualitas udara.

ANDAL III-17
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.11. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pengangkutan terhadap Kualitas
Udara

No Faktor penentu dampak penting Sifat penting


dampak

Keterangan

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar 2.868 jiwa(4.5 % dari total
usaha dan/atau kegiatan penduduk yang ada di Kecamatan
Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi diDesa Selogiri
atau4.5 % dari wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup mengingat:
(a) kegiatan pengankutan yang
dilakukan dapat mnyerbarkat
partikulat di udara ; (b) muncul
kekhawatiran penyebaran partikulat
pada desa selogiri yg semakin meluas.
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan
berlangsung pada setiap kegiatan
pengangkutan.
4. Banyaknya komponen lingkungan P Menimbulkan dampak pada masyakat
hidup lain yang terkena dampak sekitar tambang serta tumbuh
tumbuhan, pepohonan yang ada
disekitarnya yang rentan terhadap
partikulat
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena setiap
adanya kegiatan pengangkutan akan
dapat meningkatkan partikulat di
udara dan mempengaruhi kualitas udar
hingga menjadi buruk.
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dampak dapat dikurangi selama
dampak kegiatan pengangkutan berlangsung
dengan metode penyiraman.
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting

III.1.6. Kebisingan
Prakiraan dampak kebisingan dilakukan dengan memperhitungan kebisingan
alat berat hingga jarak tertentu dengan persamaan :
2
2 = 1 (10 log ( ))
1
Dengan : L2 adalah kebisingan pada jarak r2 (dBA)
L1 adalah kebisingan pada jarak r1 (dBA)
r1 dan r2 adalah jarak (m)

ANDAL III-18
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.12. Prakiraan Kebisingan Dengan Jaraj Tertentu Akibat Kendaraan Berat

Alat Berat Kebisingan Tingkat kebisingan pada jarak (dBA)


Pada
yang 100 200 300 400
Jarak 1 m 10 m 20 m 30 m 40 m 50 m
Digunakan (dB) m m m m

Bulldozer 80 70 66,99 65,23 63,98 63,01 60,00 56,99 55,23 53,98


tamping
85 75 71,99 70,23 68,98 66,19 65,00 61,99 60,23 58,98
roller
Dump truck 100 90 86,99 85,23 83,98 83,01 80,00 76,99 75,23 73,98
Loader 97 87 83,99 82,23 80,98 80,01 77,00 73,99 72,23 70,98
exavator 83 73 69,99 68,23 66,98 66,01 63,00 59,99 58,23 56,98

Baku Matu Leq (dBA) 99,89 97,3 90,17 90,17 86,6 80,4 66,06 68,5 69,36

Status Ok Ok Ok Ok Ok Ok Ok Ok Ok

Status mutu kebisingan menurut kepmenaker 51/1999 memenuhi syarat, namun


menurut status lingkungan keadaan kebisingan memiliki nilai 1 (sangat jelek).
Sehingga nilai dampak lingkungannya menjadi :
= = 5 1 = 4
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan pengupasan.

Tabel 3.13. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pengupasan Tanah Pucuk Dan Tanah
Penutup terhadap Tingkat Kebisingan
No Faktor penentu dampak Sifat Keterangan
penting penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk P Jumlah penduduk terkena dampak ada


yang akan terkena dampak sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk
rencana usaha dan/atau yang ada di Kecamatan Selogiri)
kegiatan
2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi diDesa Selogiri atau 4.5%
dampak dari total desa di wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi karena
tingkat kebisingan dari alat berat cukup besar
sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat
sekitar.
Lamanya dampak berlangsung P Dampak hanya akan berlangsung selama
kegiatan pengupasan tanah pucuk dan tanah
penutup.

ANDAL III-19
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

No Faktor penentu dampak Sifat Keterangan


penting penting
dampak

4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak pada masyarakat


lingkungan hidup lain yang sekitarnya dan dan makluk hidup lain seperti
terkena dampak hewan dan tumbuhan
5. Sifat kumulatif dampak P Dampak bersifat kumulatif karena kegiatan
pengupasan tanah pucuk dan tanah penutup
akan terus dilakukan selama operasi tambang
emas berlangsung.
6 Berbalik atau tidak TP Dampak dapat di pulihkan setelah dilakukan
berbaliknya dampak kegiatan reklamasi
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu perkembangan ilmu pengetahuan dan
pengetahuan dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.1.7. Getaran
Untuk mengukur getaran pada jarak ke-D digunakan persamaan :
PPV (D) = PPVref x [25/D]n
Dimana : PPV(D) = Tingkat kecepatan getaran pada jarak D (in/dt)
PPVref = Referensi tingkat kecepatan getaran sumber pada
jarak 25 ft untuk impact pile driving adalah 0,644 in/dt
D = Jarak sumber getar dengan reseptor (ft) 200m = 656.16 ft
n = propagation coefficient = 1.5

Alat Berat Yang PPV(D) PPV(D)


PPVref D n
Digunakan in/dt mm/dt
Bulldozer 0,544 656,16 1,5 0,031 0,790
tamping roller 0,558 656,16 1,5 0,032 0,810
Dump truck 0,523 656,16 1,5 0,030 0,759
Loader 0,627 656,16 1,5 0,036 0,910
Exavator 0,493 656,16 1,5 0,028 0,716

Formula yang digunakan untuk memprakirakan dampak getaran dari mobilisasi


peralatan dan material sesuai dengan U.S.Federal Transit Administration
Guidance (2006) : LV(D) = LV (ref) 20 log (D/25)
Dimana : Lv(D) = Tingkat kecepatan getaran pada jarak D (VdB)
Lv (ref) = Referensi tingkat kecepatan getaran sumber pada

ANDAL III-20
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

jarak 25 ft untuk kendaraan adalah 104 VdB


D = Jarak sumber getar dengan reseptor (ft)

Tabel 3.14. Perhitungan Getaran Akibat Kendaraan

prakiraan dampak getaran ALAT BERAT


LV (D)
Lv(ref) D LV (D) Vdb
micron
104 656,16 95,62 0,038

Tingkat getaran saat operasional pengupasan tanah pucuk dan penutup


Simpangan Kec.getaran
Alat Berat Keterangan
(mikron) (mm/detik)
Bulldozer 0,038 0,790 Memenuhi
Taping roller 0,038 0,810 Memenuhi
Dump truck 0,038 0,759 Memenuhi
Loader 0,038 0,910 Memenuhi
Exavator 0,038 0,716 Memenuhi
Baku Mutu <6 <1
Baku mutu berdasarkan kepmenlh.49/1996

Nilai lingkungan yang didapat berdasarkan skala kualitas lingkungan memiliki


nilai 4 (baik). Sehingga nilai dampak menjadi :
= = 5 4 = 1
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan pengupasan.

Tabel 3.15. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pengupasan Tanah Pucuk Dan Tanah
Penutup terhadap Tingkat Getaran
No Faktor penentu dampak penting Sifat Keterangan
penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana usaha sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk
dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi diDesa Selogiri atau 4.5%
dari total desa di wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi karena
tingkat getaran dari alat berat yang banyak
dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar

ANDAL III-21
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

No Faktor penentu dampak penting Sifat Keterangan


penting
dampak

Lamanya dampak berlangsung P Dampak hanya akan berlangsung selama


kegiatan pengupasan tanah pucuk dan tanah
penutup
4. Banyaknya komponen lingkungan P Menimbulkan dampak pada masyarakat
hidup lain yang terkena dampak sekitarnya dan dan makluk hidup lain seperti
hewan dan tumbuhan
5. Sifat kumulatif dampak P Dampak bersifat kumulatif karena kegiatan
pengupasan tanah pucuk dan tanah penutup
akan terus dilakukan selama operasi tambang
emas berlangsung.
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dampak dapat di pulihkan setelah dilakukan
dampak kegiatan reklamasi
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.1.8. Run-off
Run-off dipengaruhi oleh koefisien yang bergantung pada kondisi tanah.
Semakin asri suatu lahan, maka koefisien akan semakin kecil dan berdampak
pada run-off yang semakin kecil juga. Kondisi run-off existing kami perkirakan
dengan persamaan :
= 0,002778
Dengan : C adalah koefisien run-off seperti pada tabel 2.x.
I adalah intensitas hujan tahunan Wonogiri, sebesar 220 mm/jam
A adalah luasan lahan (Ha)

Hasil perhitungan kami sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.16. Hasil Perhitungan Run-off


C I (Intensitas) Diamter A (luas A (luas Q (Debit
Area
(coefesien) mm/jam lahan (m) area) m area) ha banjir) m/s
Open Pit 0,7 220 1365 1462631,625 146,2631625 62,57313608
Red Zone 0,6 220 3550 9892962,5 989,29625 362,7709777
Green Zone 0,6 220 7100 39571850 3957,185 1451,083911
Perkantoran 0,5 220 200 31400 3,14 0,9595212
Mesh 0,5 220 100 7850 0,785 0,2398803
Parkiran 0,5 220 100 7850 0,785 0,2398803

ANDAL III-22
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Bengkel 0,5 220 100 7850 0,785 0,2398803


Laboratorium 0,5 220 100 7850 0,785 0,2398803

Dengan nilai debit banjir pada total area penambangan (green zone) sebesar
1451,1 m3/s maka persentase peningkatannya adalah sebesar :
(1451,1 730,1 )3 /
= 100% = 98,75%
730,1 3 /
Dengan nilai peningkatan run-off sebesar 98,75% maka kualitas lingkungan
memiliki nilai 2, sehiingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 2 = 3
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan pembangunan sarana dan prasarana
.
Tabel 3.17. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana
Terhadap Run Off
Sifat Keterangan
No Faktor penentu dampak penting penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang TP Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk
usaha dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak hanya akan terjadi di erea tambang
emas itu sendiri.seperti area perkantoran,
mesh, parkiran, bengkel dan area lainnya di
sekitar tambang.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi karena
wilayah aera tambang yang struktur araeanya
begelombang sehingga memudahkan run off
terjadi.
Lamanya dampak berlangsung P Dampak hanya akan terjadi saat adanya
hujan / datangnya musim hujan.
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak sekunder pada area
lingkungan hidup lain yang tambang
terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif apabila musim
hujan terjadi pada waktu yang cukup lama.

6 Berbalik atau tidak berbaliknya P Dengan pembuatan saluran air hujan maka
dampak dampak akan dapat ditangani
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi

ANDAL III-23
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Sifat Keterangan
No Faktor penentu dampak penting penting
dampak

Sifat Penting Dampak P Penting


Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.2. Komponen Kesehatan Masyarakat


III.2.1. Bioakumulasi Logam Berat
1. Processing Plant
Bioakumulasi logam berat dapat diprediksikan dengan skema rantai makanan
dan skema bioakumulasi, skema tersebut dapat digambarkan sbb :

Sungai 0,014 mg/L

Udang 0,4 mg/L Udang 0,4 mg/L Udang 0,4 mg/L Udang 0,4 mg/L

Ikan 4,0 mg/L Ikan 4,0 mg/L

Manusia 98,8 mg/L

Gb. 3.1. Skema Bioakumulasi Logam Berat

Dengan konsentrasi logam berat pada perairan 0,014 mg/L dapat mencapai 98,8
mg/L di dalam tubuh manusia. perhitungan faktor biokonsentrasi akibat
biomagnifikasi logam berat adalah sebagai berikut :
98,8 /
= = = 7057,14
0,014 /
0,4 /
= = = 28,57
0,014 /
4,0 /
= = = 285,71
0,014 /

ANDAL III-24
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Dengan adanya konsentrasi sianida yang mungkin dapat mencemari air


permukaan di sekitar area penambangan, maka skala kualitas lingkungan untuk
bioakumulasi logam berat memiliki nilai 1 (sangat jelek), sehingga nilai dampak
yang terjadi adalah :
= = 5 1 = 4
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan processing plant.

Tabel 3.18 Penentuan Sifat Penting Dampak Bioakumulasi Logam Berat

Sifat penting
No Faktor penentu dampak penting
dampak Keterangan

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah manusia terkena dampak yaitu


akan terkena dampak rencana penduduk yang tinggal di dekat
usaha dan/atau kegiatan perairan/lahan yang terkena dampak
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Luas wilayah penyebaran dampak lebih
besar dibandingkan dengan luas wilayah
rencana kegiatan
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup besar
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan persiapan dan sampai
berlanjut hingga tahap penambangan
4. Banyaknya komponen lingkungan P Berdampak pada komponen kesehatan
hidup lain yang terkena dampak masyarakat dan biota makhluk di perairan
5. Sifat kumulatif dampak P Bersifat kumulatif

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Berbalik


dampak
7. Kriteria lain sesuai dengan TP Dampak penting negatif yang ditimbulkan
perkembangan ilmu pengetahuan dapat ditanggulangi oleh teknologi yang
dan teknologi tersedia

Sifat Penting Dampak P Penting


Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.2.2. Sampah
Sampah disini adala asmpah yang dihasilkan oleh pekerja yang diakumulasikan
timbulan sampah Kecamatan Selogiri agar lebih terlihat penambahan timbulan
sampahnya. Pada tabel 3.x. dibawah terdapat beberapa notasi : TS0 (timbulan
sampah sekarang), TSTP (proyeksi timbulan sampah 10 tahun tanpa ada

ANDAL III-25
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

proyek) dan TSP (proyeksi timbulan sampah 10 tahun tanpa dengan proyek).
Proyeksi penduduk dilakukan dengan metode aritmatik, untuk mencari berat
timbulan sampah digunakan persamaan :
=
Dengan : Jumlah penduduk adalah jumlah penduduk per-tahun
Persen pelayanan, nilai diperkirakan
Timbulan sampah, nilai didapatkan dengan sampling berat
timbulan sampah sesuai SNI
Contoh perhitungan untuk tahun 2014, dengan jumlah penduduk 62762 orang
dan persen pelayanan 60%. Timbulan sampah untuk kecamatan selogiri
diketahui adalah 420 gr/orang/hari = 0,42 kg/orang/hari, sehingga timbulan total
didapat :
=
= 62762 60% 0,42 // = 15816,02 /
Perhitungan selengkapnya ada pada tabel 3.x.

Tabel 3.19. Timbulan Sampah Kecamatan Selogiri

Tingkat Penduduk Timbulan Timbulan


Penduduk
No Tahun Pelayanan Terlayani Sampah Sampah
Jiwa % Jiwa kg/org/hari kg/hari
1 2014 62762 60,0% 37657 0,42 15816,02 TS0
2 2015 63102 61,0% 38493 0,42 16166,85
3 2016 63129 62,0% 39140 0,42 16438,70
4 2017 63155 63,0% 39788 0,42 16710,77
5 2018 63181 64,0% 40436 0,42 16983,06
6 2019 63207 65,0% 41085 0,42 17255,57
7 2020 63233 66,0% 41734 0,42 17528,30
8 2021 63260 67,0% 42384 0,42 17801,25
9 2022 63286 68,0% 43034 0,42 18074,42
10 2023 63312 69,0% 43685 0,42 18347,81 TSTP
11 2024 63338 69,0% 44007 0,42 18483,08 TSP

Dengan tidak adanya rencana pengelolaan sampah dari PT. APM maka kualitas
lingkungan bernilai 1 (sangat jelek), sehingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 3 1 = 2
Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci

ANDAL III-26
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

penentuan dampak kegiatan pembangunan sarana dan prasarana

Tabel 3.20. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Penambangan Emas Terhadap
Timbulan Sampah
Sifat
No Faktor penentu dampak penting penting
dampak Keterangan

1. Besarnya jumlah penduduk yang TP Tidak ada jumlah yang signifikan


akan terkena dampak rencana terhadap jumlah penduduk yang
usaha dan/atau kegiatan terkena dampak
2. Luas wilayah penyebaran dampak TP Sebaran dampak hanya sebatas area
basecamp.

3. Intensitas dampak TP Intensitas dampak cukup kecil


Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan
berlangsung selama tahap operasi
penambangan
4. Banyaknya komponen lingkungan TP Tidak berdampak pada komponen
hidup lain yang terkena dampak lainnya
5. Sifat kumulatif dampak P Bersifat kumulatif

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Berbalik


dampak
7. Kriteria lain sesuai dengan TP Dampak penting negatif yang
perkembangan ilmu pengetahuan ditimbulkan dapat ditanggulangi oleh
dan teknologi teknologi yang tersedia

Sifat Penting Dampak TP Tidak Penting


Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.2.3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Untuk komponen K3 dibuat analisis resiko berdasarkan DPH yang ditentukan
dengan kriteria resiko ada pada tabel 3.x., kriteria peluang ada pada tabel 3.x
dan tabel penentuan ada pada tabel 3.x.

Tabel 3.21. Kriteria Resiko


Level-1 (Sangat Tidak ada cedera, kerugian biaya
Ringan) rendah, kerusakan peralatan ringan.
Cedera ringan (hanya membutuhkan
Level-2 (Ringan)
P3K), peralatan rusak ringan.

ANDAL III-27
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Menyebabkan cidera yang


Level-3 (Sedang) memerlukan perawatan medis ke
rumah sakit, peralatan rusak sedang.
Menyebabkan cidera yang
Level-4 (Berat) menyebabkan cacatnya angota tubuh
permanen, peralatan rusak berat.
Menyebabkan kematian 1 orang atau
lebih, kerusakan berat pada mesin
Level-5 (Fatal)
sehingga mengganggu proses
produksi.

Tabel 3.22. Kriteria Peluang


Level-A (Sangat Jarang) Hampir tidak pernah terjadi
Level-B (Jarang) Frekuensi kejadian jarang terjadi waktu tahunan
Level-C (Mungkin terjadi) Frekuensi kejadian sedang dalam waktu bulanan
Level-D (Sering) Hampir 100 % terjadi kejadian tersebut.
Level-E (Pasti terjadi) 100 % kejadian pasti terjadi.

Tabel 3.23.Tabel Identifikasi K3 Kegiatan Penambangan

No Tahapan Bahaya Resiko Peluang Ket.


1 Pembangunan Sarana & Prasarana Tertimpa Material 3 B medium
Bising 3 B medium
Jatuh dari ketinggian 3 C medium
2 Mobilisasi Alat Berat Tertabrak Kendaraan 4 D high
very
Kejepit alat berat 5 B
high
Ketumpahan Oli 2 C low
Polusi udara 2 D low
Kecelakaan
3 C medium
berkendara
Terkena Alat
Pembersihan Lahan 4 A high
3 Pemotong
Tertimpa pohon 4 A high
Tergelincir alat berat 4 A high
Tertimbun tanah 4 B high
4 Pembersihan Tanah Pucuk kecelakaan alat berat 3 C medium
Tertimbun tanah 4 A hgh
Terseret alat berat 3 A medium
very
Penggalian Terlindas Alat Berat 5 A
5 hgh
tertimbun galian 3 C medium
6 Pengangkutan Jatuh Dari Truk 3 D medium
7 Processing Plant terpapar bahan kimia 3 D medium
tersengat listrik 4 B hgh

ANDAL III-28
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

terkontaminasi LB3 3 C medium


8 Reklamasi tertabrak alat berat 3 C medium
Tergelincir alat berat 3 A medium
tertimbun tanah
4 B hgh
longsor
9 Demobilisasi Alat tertabrak alat berat 3 B medium
kejepit alat berat 3 A medium
ketumpahan oli 2 C low
very
polusi udara 1 D
low
Rata-rata Nilai 3,25
Keterangan :
VH : very high/ekstrim : Stop, perbaiki saat itu juga
H : high / tinggi : Perlu perbaikan dalam 24 jam
M : medium : Perlu perbaikan dalam 3 hari
L : low / rendah : Perlu perbaikan dalam 7 hari
VL : very low / dapat diabaikan : Tidak perlu tindakan khusus

Dengan nilai rata-rata yang didapat 3,25 maka nilai kualitas lingkungan yang
didapat adalah 3 sedang, sehingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 3 = 2
Penentuan sifat penting dampak komponen K3 terhadap kegiatan yang
merupakan dampak penting hipotetik komponen K3 tertera pada Tabel berikut
ini.

Tabel 3.24. Penentuan Sifat Penting Dampak Komponen K3 terhadap Mobilisasi Alat berat
dan Mneral
No Faktor penentu dampak penting Sifat penting Keterangan
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Rata-rata permukiman penduduk berada di


akan terkena dampak rencana sepanjang jalur mobilisasi sehingga
usaha dan/atau kegiatan diprakirakan cukup banyak warga
masyarakat yang terkena dampak kegiatan
ini.
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di wilayah yang menyebar
dan luas
3. Intensitas dampak TP Jumlah kendaraan yg mondar mandir cukup
banyak namun bersifat sementara.
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama kegiatan operasional.
4. Banyaknya komponen lingkungan P Berdampak pada penduduk sekitar jalur
hidup lain yang terkena dampak moblisasi, flora fauna darat dan laut.

ANDAL III-29
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

5. Sifat kumulatif dampak P Tidak mengalam kumulatif karena parameter


kualitas udara tidk akan mengalami
bioakumulasi maupun biomagnifikasi.
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Berbalik, setelah kegiatan selesai, kondisi
dampak akan seperti semula.

7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi

Sifat Penting Dampak P Penting

Tabel 3.25. Penentuan Sifat Penting Dampak Komponen K3 terhadap Kegiatan Pengupasan
Tanah Pucuk dan Tanah Penutup
No Faktor penentu dampak penting Sifat penting Keterangan
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Tekerja yang berada di area penambangan


akan terkena dampak rencana dengan 70% terkena dampak
usaha dan/atau kegiatan
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di seluruh area penambangan
dan dapat mempengaruhi wilayah komponen
lainnya
3. Intensitas dampak TP Intensitas dampak jarang karena kegiatan
operasional pengupasan berlansung
sementara.
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama kegiatan operasional.
4. Banyaknya komponen lingkungan TP Sistem Kehatan dan Keselamatan Kerja yang
hidup lain yang terkena dampak diterapkan hanya kepada karyawan
5. Sifat kumulatif dampak P Dampak bersifat kumulatif.

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Tidak ada pengaruh K3 terhadap berbalik


dampak atau tidak berbaliknya dampak.

7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi

Sifat Penting Dampak P Penting

ANDAL III-30
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.26. Penentuan Sifat Penting Dampak Komponen K3 terhadap Pengangkutan


No Faktor penentu dampak penting Sifat penting Keterangan
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Rata-rata permukiman penduduk berada di


akan terkena dampak rencana sepanjang jalur mobilisasi sehingga
usaha dan/atau kegiatan diprakirakan cukup banyak warga
masyarakat yang terkena dampak kegiatan
ini.
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di wilayah yang menyebar
dan luas
3. Intensitas dampak TP Jumlah kendaraan yg mondar mandir cukup
banyak namun bersifat sementara.
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama kegiatan operasional.
4. Banyaknya komponen lingkungan P Berdampak pada penduduk sekitar jalur
hidup lain yang terkena dampak moblisasi, flora fauna darat dan laut.
5. Sifat kumulatif dampak P Satu dampak akan mempengaruhi komponen
lain dan bersifat akumulatif.
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Berbalik, setelah kegiatan selesai, kondisi
dampak akan seperti semula.

7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi

Sifat Penting Dampak P Penting

Tabel 3.27. Penentuan Sifat Penting Dampak Komponen K3 terhadap Processing Plant
No Faktor penentu dampak penting Sifat penting Keterangan
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Penduduk yang berada di dekat gedung


akan terkena dampak rencana processing plant
usaha dan/atau kegiatan

2. Luas wilayah penyebaran dampak TP Dampak hanya terjadi di area penambangan

3. Intensitas dampak P Intensitas dampak sering karena kegiatan ini


berlangsung setiap hari.
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama kegiatan operasional.
4. Banyaknya komponen lingkungan TP Sistem Kehatan dan Keselamatan Kerja yang
hidup lain yang terkena dampak diterapkan hanya kepada karyawan

5. Sifat kumulatif dampak P Dampak bersifat kumulatif.

ANDAL III-31
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Tidak ada pengaruh K3 terhadap berbalik


dampak atau tidak berbaliknya dampak.

7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi

Sifat Penting Dampak P Tidak Penting

III.3. Komponen Sosial-ekonomi-budaya


III.3.1. Kepadatan Penduduk
1. Penerimaan Tenaga Kerja
Kegiatan penerimaan tenaga kerja pada tahap prakonstruksi tambang akan
mendatangkan banyak tenaga kerja, yang sebagian besar diantaranya tenaga
kerja dari luar. Rona awal kualitas lingkungan dari parameter kepadatan
penduduk masuk kategori sedang, atau skala 3 dalam artian ada kemungkinan
dapat terjadinya kepadatan penduduk dalam kegiatan ini. Masuknya tenaga
kerja dari luar akan berpengaruh terhadap tingkat kepadatan penduduk yaitu
sekitar 2.000 tenaga kerja yang akan di datangkan, tenaga kerja ini akan di
tempatkan di dalam basecamp maupun di sebar di sekitar lokasi proyek.
Banyaknya jumlah tenaga kerja yang di datangkan akan menyebabkan
kepadatan penduduk sehingga masuk dalam skala 2. Dengan demikian besaran
dampak pada tahap ini adalah tergolong Kecil dengan nilai perubahan
dampaknya Negatif Satu (-1). Penentuan sifat penting dampak tertera pada
Tabel berikut ini.

Tabel 3.28. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Penerimaan Tenaga Kerja terhadap
Kepadatan Penduduk
No Faktor penentu dampak Sifat Keterangan
penting penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk P Jumlah penduduk terkena dampak ada


yang akan terkena dampak sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk
rencana usaha dan/atau yang ada di Kecamatan Selogiri)
kegiatan
2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %
dampak dari total desa di wilayah studi.

ANDAL III-32
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

No Faktor penentu dampak Sifat Keterangan


penting penting
dampak

3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi mengingat


pertambahan penduduk yang cukup
signifikan
Lamanya dampak P Dampak diprediksikan akan berlangsung
berlangsung selama tahap kegiatan persiapan dan sampai
berlanjut hingga tahap penambangan
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak sekunder pada pola
lingkungan hidup lain yang hubungan masyarakat.
terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena dan
kemungkinan berlanjut pada tahap
konstruksi
6 Berbalik atau tidak TP Dampak dapat dipulihkan dengan perlakuan
berbaliknya dampak terprogram
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu perkembangan ilmu pengetahuan dan
pengetahuan dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan penerimaan tenaga kerja
pra konstruksi pembagunan tambang terhadap kepadatan penduduk masuk
kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan
terjadi peningkatan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP). Untuk
mewujudkan terciptanya kesimbangan baru guna meningkatkan kenyamanan
dalam masyarakat diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana
baru yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak.
Mekanisme aliran dampak kegiatan penerimaan tenaga kerja pra konstruksi
pembangunan tambang terhadap kepadatan penduduk bersifat langsung pada
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.

III.3.2. Pendapatan Masyarakat, Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha pada Tahap
Kegiatan Penerimaan Kerja
Penerimaan tenaga kerja akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan
masyarakat di lokasi pertambangan. Masyarakat akan diikutsertakan dalam
pelaksanaan kegiatan penambangan sehingga dapat mengurangi jumlah

ANDAL III-33
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

pengangguran ataupun pengalihan pekerjaan masyarakat misalnya dari petani


menjadi penambang. Adanya kegiatan pertambangan ini juga dapat membuka
peluang usaha seperti pemasok bahan pokok makanan. Hal ini tentunya
berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Rona awal kualitas
lingkungan pada aspek pendapatan masyarakat masuk dalam kategori sedang
atau skala 3. Dengan demikian besaran dampak terhadap meningkatnya
pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, dan peluang usaha pada kegiatan
persiapan tergolong besar, dengan nilai besaran dampak adalah Positif satu (+1).
Besaran dampak positif 1 menaikan skala kualitas lingkungan dari parameter
Pendapatan Masyarakat menjadi skala 4 yang artinya masyarakat diuntungkan
dengan adanya penerimaan tenaga kerja ini. Penentuan sifat penting dampak
tertera pada tabel 3.x. berikut ini.

Tabel 3.29. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Penerimaan Tenaga Kerja terhadap
Pendapatan Masyarakat, Kesempatan Kerja, dan Peluang Usaha
No Faktor penentu dampak penting Sifat Keterangan
penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada sekitar
akan terkena dampak rencana usaha jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk yang ada
dan/atau kegiatan di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %
dari total desa di wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi mengingat
meningkatnya taraf hidup masyarakat
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan persiapan dan sampai
berlanjut hingga tahap penambangan
4. Banyaknya komponen lingkungan P Menimbulkan dampak sekunder pada pola
hidup lain yang terkena dampak hubungan masyarakat.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena dan
kemungkinan berlanjut pada tahap
penambangan

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu dampak dapat


dampak dipulihkan
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi teknologi

Sifat Penting Dampak P Penting


Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

ANDAL III-34
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan penerimaan tenaga kerja
pra konstruksi Tambang Emas terhadap pendapatan masyarakat masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP).
Mekanisme aliran dampak kegiatan penerimaan tenaga kerja pra konstruksi
Tambang Emas terhadap pendapatan masyarakat bersifat langsung pada
komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.

III.3.3. Pendapatan Masyarakat, Kesempatan Kerja, Peluang Usaha, Sikap dan Presepsi
Masyarakat pada Tahap Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dapat diwujudkan dengan pelatihan usaha kemitraan
mandiri (UKM), pemberian bibit tanaman, pembangunan sarana dan prasarana
pendidikan, jalan, jembatan, sport area, dll. Pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan oleh perusahan dapat meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja, peluang usaha, dan membangun sikap dan presepsi
masyarakat yang baik terhadap perusahan. Dengan demikian masyarakat dapat
mandiri.
Rona awal kualitas lingkungan pada aspek pendapatan masyarakat, kesempatan
kerja, peluang usaha, sikap dan presepsi masyarakat masuk dalam kategori
sedang atau skala 3. Dengan demikian besaran dampak terhadap meningkatnya
pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, peluang usaha, sikap dan presepsi
masyarakat pada kegiatan penambangan tergolong besar, dengan nilai besaran
dampak adalah Positif satu (+1). Besaran dampak positif 1 menaikan skala
kualitas lingkungan dari parameter Pendapatan Masyarakat menjadi skala 4
yang artinya masyarakat diuntungkan dengan adanya pemberdayaan masyarakat
ini. Penentuan sifat penting dampak tertera pada tabel 3.x. berikut ini.

Tabel 3.30. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat terhadap
Pendapatan Masyarakat, Kesempatan Kerja, Peluang Usaha, Sikap dan Presepsi Masyarakat
Sifat Keterangan
No Faktor penentu dampak penting penting
dampak

ANDAL III-35
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total
usaha dan/atau kegiatan penduduk yang ada di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %
dari total desa di wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi mengingat
meningkatnya taraf hidup masyarakat
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap penambangan dan sampai
berlanjut hingga tahap pasca penambangan
4. Banyaknya komponen lingkungan P Menimbulkan dampak sekunder pada pola
hidup lain yang terkena dampak hubungan masyarakat.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena dan
kemungkinan berlanjut pada tahap
penambangan
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu dampak dapat
dampak dipulihkan
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan pemberdayaan


masyarakat pada tahap penambangan terhadap pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja, peluang usaha, sikap dan presepsi masyarakat masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP).
Mekanisme aliran dampak kegiatan penerimaan pemberdayaan masyarakat pada
tahap penambangan terhadap pendapatan masyarakat, kesempatan kerja,
peluang usaha, sikap dan presepsi masyarakat bersifat langsung pada komponen
lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan
dampak pada lingkungan sosial lainnya.

III.3.4. Pendapatan Masyarakat, Kesempatan Kerja pada Tahap Kegiatan Pelepasan


Tenaga Kerja
Pelepasan tenaga kerja pada tahap pasca tambang dapat menimbulkan
penurunan pendapatan masyarakat dan kesempatan kerja. Rona awal kualitas
lingkungan pada aspek pendapatan masyarakat dan kesempatan kerja masuk

ANDAL III-36
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

dalam kategori baik atau skala 5. Dengan demikian besaran dampak terhadap
meningkatnya pendapatan masyarakat dan kesempatan kerja tergolong besar,
dengan nilai besaran dampak adalah Negatif dua (-3). Besaran dampak negatif 3
menurunkan skala kualitas lingkungan dari parameter Pendapatan Masyarakat
dan kesempatan kerja menjadi skala 2 yang artinya masyarakat dirugikan
dengan adanya pelepasan tenaga kerja ini. Penentuan sifat penting dampak
tertera pada tabel 3.x. berikut ini.

Tabel 3.31. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pelepasan Tenaga Kerja terhadap
Pendapatan Masyarakat dan Kesempatan Kerja
Sifat
No Faktor penentu dampak penting penting
dampak Keterangan

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk
usaha dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %
dari total desa di wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi mengingat
tingginya pengaruh pelepasan tenaga kerja
terhadap penurunan taraf hidup masyarakat
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan persiapan dan sampai
berlanjut hingga tahap penambangan
4. Banyaknya komponen lingkungan P Menimbulkan dampak sekunder pada pola
hidup lain yang terkena dampak hubungan masyarakat.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena dan
kemungkinan berlanjut pada tahap
penambangan
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu dampak dapat
dampak dipulihkan
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan pelepasan tenaga kerja
pada tahap penambangan terhadap pendapatan masyarakat dan kesempatan
kerja masuk kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas
lingkungan terjadi penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (PP).

ANDAL III-37
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Mekanisme aliran dampak kegiatan pelepasan tenaga kerja pada tahap


penambangan terhadap pendapatan masyarakat dan kesempatan kerja bersifat
langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan
selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial lainnya.

III.3.5. Keresahan Masyarakat


1. Sosialisasi
Aktivitas sosialisasi diprediksi akan menimbulkan keresahan masyarakat di
lokasi Tambang Emas PT APM. Sejak awal sikap masyarakat terhadap rencana
kegiatan telah terbelah ke dalam sikap yang berharap rencana kegiatan dapat
terealisasi dan sikap yang menolak. Terbelahnya sikap masyarakat terhadap
rencana kegiatan diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi dari pemrakarsa. Hal
tersebut memunculkan informasi yang tidak akurat, akibatnya informasi yang
berkembang seringkali kurang jelas dan kurang benar. Ketidakjelasan informasi
yang berkembang memunculkan ketidakpastian tentang rencana kegiatan yang
akan dilakukan, misalnya luas kebutuhan lahan dan kejelasan lokasi rencana
proyek serta isu penggusuran permukiman.
Hal tersebut menimbulkan keresahan masyarakat sekitar rencana proyek.
Keresahan masyarakat juga muncul karena adanya kekhawatiran akan
kehilangan lahan dan pekerjaan, terganggu kegiatan pertanian, serta warga yang
mendukung proyek juga muncul kekhawatiran tidak bisa bekerja di proyek.
Aktivitas sosialisai diprediksikan akan meningkatkan keresahan masyarakat di
Desa Selogiri. Ketidakseimbangan lingkungan sosial yang muncul akibat survei
dan pengadaan lahan bersifat negatif. Rona kualitas lingkungan dari parameter
keresahan masuk pada kriteria sedang atau pada skala 3, dalam artian
lingkungan tempat tinggal cukup tenang. Kegiatan sosialisasi diprediksikan
akan menyebabkan keresahan masyarakat, sehingga menurunkan kualitas
lingkungan menjadi skala 2. Dengan demikian besaran dampak terhadap
meningkatnya keresahan masyarakat pada tahap kegiatan persiapan adalah
tergolong Kecil dengan nilai perubahan dampaknya Negatif Satu (-1). Analisis
rinci penentuan dampak kegiatan sosialisasi terhadap meningkatnya keresahan
masyarakat dapat dilihat pada tabel.

ANDAL III-38
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.32. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Sosialisasi terhadap Meningkatnya
Keresahan Masyarakat

Sifat penting Keterangan


No Faktor penentu dampak penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk P Jumlah penduduk terkena


yang akan terkena dampak dampak ada sekitar 2.868 jiwa
rencana usaha dan/atau kegiatan (4.5 % dari total penduduk yang
ada di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi di Desa Selogiri
dampak atau 4.5 % dari wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup
mengingat: (a) perbedaan sikap
yang makin mengganggu
kebersamaan warga; (b) muncul
kekhawatiran kehilangan lahan
dan pekerjaan, serta gangguan
pada kegiatan pertanian.
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan
berlangsung pada tahap kegiatan
persiapan hingga tahap
penambangan
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak sekunder
lingkungan hidup lain yang pada pola hubungan sosial dan
terkena dampak persepsi.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena
sebelum kegiaatan prakonstruksi
telah muncul perbedaan sikap
terhadap rencana kegiatan
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dampak dapat dipulihkan dengan
dampak perlakuan terprogram
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai
perkembangan ilmu dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pengetahuan dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, sosialisasi terhadap keresahan


masyarakat masuk kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala
kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif
Penting (NP). Untuk mewujudkan terciptanya kesimbangan baru dan
memulihkan keresahan masyarakat dalam sistem lingkungan sosial diperlukan
fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana baru yang menjadi kebutuhan
masyarakat yang terkena dampak. Mekanisme aliran dampak kegiatan survei
terhadap meningkatnya keresahan masyarakat bersifat langsung pada komponen

ANDAL III-39
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan


dampak pada lingkungan sosial lainnya.
2. Pembersihan Lahan
Aktivitas pembebasan lahan diprediksikan akan menimbulkan perpindahan
pemukiman penduduk. Sejak awal sikap masyarakat terhadap rencana kegiatan
telah terbelah ke dalam sikap yang berharap rencana kegiatan dapat terealisasi
dan sikap yang menolak. Rona kualitas lingkungan dari parameter mobilisasi
penduduk masuk pada kriteria sedang atau pada skala 3. Pembebasan lahan
diprediksikan akan meningkatkan keresahan masyarakat yang diakibatkan oleh
perpindahan pemukiman penduduk. Terbelahnya sikap masyarakat terhadap
rencana kegiatan dibarengi pula dengan informasi awal tentang rencana
pembangunan Tambang Emas yang diperoleh oleh warga lebih banyak dari
sumber di luar pemrakarsa.
Hal tersebut cukup memunculkan informasi yang tidak akurat, akibatnya
informasi yang berkembang seringkali kurang jelas dan kurang benar.
Ketidakjelasan informasi yang berkembang memunculkan ketidakpastian
tentang rencana kegiatan yang akan dilakukan; misalnya luas kebutuhan lahan
dan kejelasan lokasi rencana proyek, isu penggusuran. Hilangnya lahan
pertanian yang berdampak pada hilangnya pekerjaan dalam artian masyarakat
yang bertani di lahan tersebut menjadi penganggur. Pemindahan lokasi
pemukiman juga mengakibatkan masyarakat perlu beradaptasi dengan
lingkungan baru. Dengan demikian terjadi ketidakseimbangan lingkungan sosial
yang negatif akibat kegiatan pembebasan lahan. Ketidakseimbangan ini dapat
menimbulkan reaksi negatif jika tidak dilakukan fasilitasi dan penyediaan
sarana serta prasarana baru yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terkena
dampak, sehingga akan menurunkan skala kualitas lingkungan menjadi skala 2
yang berarti masyarakat sangat resah dengan isu tersebut. Penentuan sifat
penting dampak tertera pada tabel berikut ini.

ANDAL III-40
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.33. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pembebasan Lahan Tambang Emas
terhadap Keresahan Masyarakat
Sifat
No Faktor penentu dampak penting penting Keterangan
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk
usaha dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %
dari total desa di wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi mengingat
masyarakat perlu beradaptasi dengan
lingkungan baru
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan persiapan dan sampai
berlanjut hingga tahap penambangan
4. Banyaknya komponen lingkungan P Menimbulkan dampak sekunder pada
hidup lain yang terkena dampak munculnya keresahan masyarakat.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum
kegiaatan prakonstruksi telah muncul
perbedaan sikap terhadap rencana kegiatan

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu dampak dapat


dampak dipulihkan
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan pembebasan lahan


Tambang Emas terhadap meningkatnya keresahan masyarakat masuk kategori
dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi
penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP). Dalam
mewujudkan terciptanya kesimbangan baru guna menghilangkan atau
mengurangi keresahan masyarakat diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana
serta prasarana baru yang menjadi kebutuhan warga yang kehilangan lahan dan
atau kehilangan pekerjaan.
Mekanisme aliran dampak kegiatan pembebasan lahan Tambang terhadap
meningkatnya keresahan masyarakat bersifat langsung pada komponen
lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan
dampak pada lingkungan sosial lainnya.

ANDAL III-41
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

III.3.6. Konflik Sosial


1. Sosialisasi
Konflik sosial muncul karena adanya perubahan pola hubungan sosial antara
masyarakat, pemrakarsa, dan pemerintah. Rona kualitas lingkungan dari pola
hubungan sosial di tapak Tambang masuk pada kriteria baik atau pada skala 4
dimana hubungan kekerabatan antar warga desa dalam kegiatan sosial masih
berjalan baik dan cukup sering terjadi. Pola hubungan sosial dilihat dari
kegiatan sosial dan keagamaan, serta kegiatan gotong royong warga. Interaksi di
antara warga di Desa Selogiri telah menunjukkan kerenggangannya akibat
perbedaan sikap dalam penerimaan rencana kegiatan. Hubungan masyarakat
yang bisa menerima proyek dengan pemrakarsa berjalan baik, namun hubungan
pemrakarsa dengan masyarakat yang belum bisa menerima kehadiran proyek
tidak berjalan baik. Kegiatan sosialisasi diprediksikan berdampak negatif pada
menurunnya pola hubungan sosial antara masyarakat (yang menerima dan yang
menolak rencana kegiatan yang pada akhirnya akan mengganggu interaksi dan
kebersamaan warga) serta hubungan dengan pemrakarsa.
Kegiatan sosialisasi telah menimbulkan ketidak-seimbangan sistem lingkungan
sosial yang bersifat negatif, sehingga diperlukan upaya untuk terciptanya
kesimbangan baru dalam sistem lingkungan sosial. Dengan melihat realitas
seperti ini maka kualitas lingkungan dari parameter konflik sosial khususnya
pada lokasi di sekitar lokasi Tambang akan turun menjadi skala 3. Dengan
demikian besaran dampak terhadap menurunnya pola hubungan sosial pada
tahap kegiatan persiapan adalah tergolong Kecil dengan nilai perubahan
dampaknya Negatif Satu (-1). Untuk menumbuhkan dampak positif pada pola
hubungan sosial diperlukan fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana baru
yang menjadi kebutuhan masyarakat guna mewujudkan terciptanya
keseimbangan baru dan menumbuhkan dampak positif dalam sistem lingkungan
sosial. Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis
rinci penentuan dampak kegiatan sosialisai terhadap munculnya konflik sosial.

ANDAL III-42
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.34. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Sosialisasi terhadap Munculnya
Konflik
No Faktor penentu dampak penting Sifat Keterangan
penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk
usaha dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %
dampak dari total desa di wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup mengingat
perbedaan sikap yang mengganggu
kebersamaan warga dan menimbulkan
kurang harmonisnya hubungan sebagian
masyarakat dengan pemrakarsa. Selain itu,
meskipun hanya terjadi di desa Selogiri 4.5
% dari wilayah studi.
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan persiapan dan sampai
berlanjut hingga tahap penambangan
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak sekunder pada pola
lingkungan hidup lain yang hubungan masyarakat.
terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum
kegiaatan prakonstruksi telah muncul
perbedaan sikap terhadap rencana kegiatan

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu dampak dapat


dampak dipulihkan
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu perkembangan ilmu pengetahuan dan
pengetahuan dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, sosialisasi terhadap perubahan pola
hubungan sosial (konflik sosial) masuk kategori dampak penting. Dari uraian
perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga dampak
tergolong Negatif Penting (NP).
Mekanisme aliran dampak kegiatan sosialisasi terhadap perubahan pola
hubungan sosial bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi
dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial
lainnya.
2. Pembebasan Lahan

ANDAL III-43
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Konflik sosial muncul karena adanya perubahan pola hubungan sosial antara
masyarakat, pemrakarsa, dan pemerintah. Rona kualitas lingkungan dari pola
hubungan sosial di lokasi Tambang masuk pada kriteria baik atau pada skala 4
dimana hubungan kekerabatan antar warga desa dalam kegiatan sosial masih
berjalan baik dan cukup sering terjadi. Pola hubungan sosial dilihat dari
kegiatan sosial dan keagamaan, serta kegiatan gotong royong warga. Interaksi di
antara warga, utamanya di desa Selogiri telah menunjukkan kerenggangan
akibat perbedaan sikap dalam penerimaan rencana kegiatan. Hubungan
masyarakat yang bisa menerima proyek dengan pemrakarsa berjalan baik,
namun hubungan pemrakarsa dengan masyarakat yang belum bisa menerima
kehadiran Tambang tidak berjalan baik.
Kegiatan pembebasan lahan diprediksikan berdampak negatif pada menurunnya
pola hubungan sosial antara masyarakat (yang menerima dan yang menolak
rencana kegiatan yang pada akhirnya akan mengganggu interaksi dan
kebersamaan warga) serta hubungan dengan pemrakarsa. Kegiatan pembebasan
lahan telah menimbulkan ketidak-seimbangan sistem lingkungan sosial yang
bersifat negatif, sehingga diperlukan upaya untuk terciptanya kesimbangan baru
dalam sistem lingkungan sosial. Dengan melihat realitas seperti ini maka
kualitas lingkungan dari parameter pola hubungan sosial khususnya pada lokasi
di sekitar Tambang Emas akan turun menjadi skala 3. Dengan demikian besaran
dampak terhadap menurunnya pola hubungan sosial pada tahap prakonstruksi
adalah tergolong Kecil dengan nilai perubahan dampaknya Negatif Satu (-1).
Untuk menumbuhkan dampak positif pada pola hubungan sosial diperlukan
fasilitasi dan penyediaan sarana serta prasarana baru yang menjadi kebutuhan
masyarakat guna mewujudkan terciptanya keseimbangan baru dan
menumbuhkan dampak positif dalam sistem lingkungan sosial. Penentuan sifat
penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci penentuan dampak
kegiatan sosialisai terhadap munculnya konflik sosial.

ANDAL III-44
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Tabel 3.35. Penentuan Sifat Penting Dampak Pembebasan Lahan terhadap Konflik Sosial

No Faktor penentu dampak penting Sifat Keterangan


penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk
usaha dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %
dampak dari total desa di wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi mengingat
terjadinya konflik sosial diantara masyarakat
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan persiapan dan sampai
berlanjut hingga tahap penambangan
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak sekunder pada pola
lingkungan hidup lain yang hubungan masyarakat.
terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum
kegiaatan prakonstruksi telah muncul
perbedaan sikap terhadap rencana kegiatan
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu dampak dapat
dampak dipulihkan
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, sosialisasi terhadap perubahan pola
hubungan sosial (konflik sosial) masuk kategori dampak penting. Dari uraian
perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga dampak
tergolong Negatif Penting (NP).
Mekanisme aliran dampak kegiatan pembebasan lahan terhadap perubahan pola
hubungan sosial bersifat langsung pada komponen lingkungan sosial ekonomi
dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan dampak pada lingkungan sosial
lainnya.

III.3.7. Persepsi dan Sikap Masyarakat


1. Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi dapat memberikan pemahaman tentang keuntungan
pembangunan Tambang Emas kepada masyarakat. Penyerapan tenaga kerja dan

ANDAL III-45
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

peluang usaha dapat memberikan respon yang baik terhadap proyek. Sehingga
taraf hidup masyarakat dapat meningkat. Rona kualitas lingkungan dari
parameter presepsi dan sikap masyarakat masuk pada kriteria sedang atau pada
skala 3, dalam artian respon masyarakat terhadap pembangunan proyek cukup
tenang. Kegiatan sosialisasi diprediksikan akan memberikan pemahaman positif
terhadap pembangunan proyek sehingga menaikan kualitas lingkungan menjadi
skala 4. Dengan demikian besaran dampak terhadap meningkatnya keresahan
masyarakat pada kegiatan persiapan adalah tergolong Kecil dengan nilai
perubahan dampaknya Positif Satu (+1). Penentuan sifat penting dampak tertera
pada Tabel berikut ini.

Tabel 3.36. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Sosialisasi terhadap Presepsi dan
Sikap Masyarakat
No Faktor penentu dampak penting Sifat penting Keterangan
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana usaha sekitar jiwa 2.868 (4.5% dari total penduduk
dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri)
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %
dari total desa di wilayah studi.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup tinggi mengingat
perubahan sikap dan presepsi positif
masyarakat
Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan persiapan dan
berlanjut hingga tahap penambangan
4. Banyaknya komponen lingkungan P Menimbulkan dampak sekunder pada pola
hidup lain yang terkena dampak hubungan masyarakat.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena dan
kemungkinan berlanjut pada tahap
penambangan
6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu dampak dapat
dampak dipulihkan
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, kegiatan Sosialisasi pada tahap
kegiatan persiapan terhadap presepsi dan sikap masyarakat masuk kategori

ANDAL III-46
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi


peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP).
Mekanisme aliran dampak kegiatan Sosialisasi pada tahap kegiatan persiapan
terhadap presepsi dan sikap masyarakat bersifat langsung pada komponen
lingkungan sosial ekonomi dan budaya dan selanjutnya dapat menimbulkan
dampak pada lingkungan sosial lainnya.

III.4. Komponen Transportasi


III.4.1. Bangkitan Lalu Lintas Alat Berat
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana
Bangkitan lalu lintas alat berat ini sama dengan proyeksi berapa kendaraan yang
mungkin ada dengan adanya suatu kegiatan. Dengan adanya pembangunan
sarana dan prasarana diprediksikan memiliki faktor pertumbuhan 50%, sehingga
bangkitan lalu lintas yang terjadi adalah :

Tabel 3.37. Perhitungan Bangkitan Lalu Lintas pada Kegiatan Pembangunan Sarana dan
Prasarana
Nilai
Penyebab Rumus Satuan
Hasil
Kunjungan
Jumlah pengunjung 80
studi
penilaian 10
1. Adanya
Pekerja
kegiatan 162
tambang
pembangunan
sarana dan Jumlah karyawan (KR) 304
prasarana Jumlah pengunjung temporer
2% 6
(PT)
Jumlah lalu intas yang (0,9KR +
277
dibangkitkan (BS) 0,5PT)
Volume lalu lintas sekarang
smp/jam 105
(Vs)
Faktor pertumbuhan (i)* 0,5
2. Jumlah tahun rencana (n) Tahun 10
Pertumbuhan Volume lalu lintas tahun ke-n
normal (Vs+((1+i))^n)) smp/jam 162,2
(Vn)
Bangkitan pertumbuhan
(Vn - Vs) 58
normal (BN)
Bangkitan tahun ke 10 (BL) (BS +BN) smp/jam 64

ANDAL III-47
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Nilai bangkitan yang diperoleh adalah 64, sehingga persentase peningkatan


yang dapat diperkirakan adalah :
64
= 100% = 5,51%
1161
Sehingga kualitas lingkungan untuk bangkitan lalu lintas akibat pembangunan
sarana dan prasarana adalah 4 (baik), sehingga nilai dampak yang diperoleh
adalah :
= = 5 4 = 1

Penentuan sifat penting dampak tertera pada Tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan pembangunan sarana dan prasarana terhadap
meningkatnya bangkitan lalu lintas alat berat.

Tabel 3.38. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana
terhadap Meningkatnya Bangkitan Lalu Lintas Alat Berat

Sifat
No Faktor penentu dampak penting penting
dampak Keterangan

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar 1.275 jiwa (2 % dari total penduduk
usaha dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri).
Kemacetan lalu lintas diprediksikan akan
terjadi sepanjang pembangunan.
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 3%
dari wilayah studi. Luas wilayah kepadatan
lalu lintas di sepanjang jalan utama masuk
kegiatan pembangunan.
3. Intensitas dampak TP Intensitas dampak cukup mengingat: (a)
mobilisasi pengangkutan bahan bangunan
relative rendah yaitu 0,03 smp/jam; (b)
dampak kemacetan yang hanya di jalur
utama masuk proyek akan dipulihkan
dengan perlakuan terprogram seperti K3
transportasi.
Lamanya dampak berlangsung TP Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan pembangunan
sarana dan prasarana, karena pada kegiatan
ini akan ada arus bolak balik mobil
penyedia bahan bangunan dan itu hanya
berlangsung sekitar 8 bulan.
4. Banyaknya komponen lingkungan P Menimbulkan dampak primer pada
hidup lain yang terkena dampak pencemaran udara (flora) dan kebisingan
(fauna) dan juga pola hubungan sosial dan
persepsi akan banyaknya kecelakaan di
sepanjang jalan masuk kendaraan proyek.

ANDAL III-48
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum


kegiaatan prakonstruksi telah muncul
perbedaan sikap terhadap rencana kegiatan

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dampak dapat dipulihkan dengan


dampak perlakuan terprogram
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

2. Mobilisasi Alat Berat dan Material


Kegiatan mobilisasi alat berat dan material diprediksi memiliki faktor
pertumbuhan yang lebih besar dari pembangunan sarana dan prasarana, yaitu
60%, sehingga perhitungannya :

Tabel 3.39. Perhitungan Bangkitan Lalu Lintas pada Kegiatan Mobilisasi Alat Berat dan
Material
Nilai
Penyebab Rumus Satuan
Hasil
Kunjungan
Jumlah pengunjung 80
studi
penilaian 10
1. Adanya
Pekerja
kegiatan 162
tambang
mobilisasi alat
berat dan Jumlah karyawan (KR) 304
material Jumlah pengunjung
2% 6
temporer (PT)
Jumlah lalu intas yang (0,9KR +
277
dibangkitkan (BS) 0,5PT)
Volume lalu lintas
smp/jam 105
sekarang(Vs)
Faktor pertumbuhan (i)* 0,6
2. Jumlah tahun rencana (n) Tahun 10
Pertumbuhan Volume lalu lintas tahun ke
normal (Vs+((1+i))^n)) smp/jam 214,5
n (Vn)
Bangkitan pertumbuhan
(Vn - Vs) 110
normal (BN)
Bangkitan tahun ke 10 (BL) (BS +BN) smp/jam 116

Nilai bangkitan yang diperoleh adalah 116, sehingga persentase peningkatan


yang dapat diperkirakan adalah :

ANDAL III-49
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

116
= 100% = 9,99%
1161
Sehingga kualitas lingkungan untuk bangkitan lalu lintas akibat mobilisasi alat
berat dan material adalah 4 (baik). sehingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 4 = 1
Penentuan sifat penting dampak tertera pada tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan mobilisasi alat berat dan material terhadap
meningkatnya bangkitan lalu lintas alat berat.

Tabel 3.40. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi Alat Berat dan Material
terhadap Bangkitan Lalu Lintas
No Faktor penentu dampak penting Sifat Keterangan
penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada sekitar
akan terkena dampak rencana 1.275 jiwa (2 % dari total penduduk yang ada di
usaha dan/atau kegiatan Kecamatan Selogiri). Kemacetan lalu lintas
diprediksikan akan terjadi sepanjang kegiatan
mobilisasi alat berat dan material. Kebisingan
dan getaran juga akan meresahkan penduduk di
sekitar jalan Selogiri.
2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 3% dari
dampak wilayah studi. Luas wilayah kepadatan lalu lintas
di sepanjang jalan utama masuk kegiatan
pembangunan.
3. Intensitas dampak TP Intensitas dampak cukup mengingat: (a)
mobilisasi pengangkutan bahan bangunan
relative rendah yaitu 0,03 smp/jam; (b) dampak
kemacetan yang hanya di jalur utama masuk
proyek akan dipulihkan dengan perlakuan
terprogram seperti K3 transportasi..
Lamanya dampak berlangsung TP Dampak diprediksikan akan berlangsung selama
tahap kegiatan mobilisasi alat berat dan material,
karena pada kegiatan ini akan ada arus bolak
balik mobil besar pengangkut alat alat berat
dan itu hanya berlangsung sekitar 2 bulan.
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak primer pada pencemaran
lingkungan hidup lain yang udara (flora) dan kebisingan (fauna) dan juga
terkena dampak pola hubungan sosial dan persepsi akan
banyaknya kecelakaan di sepanjang jalan masuk
kendaraan proyek.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum
kegiaatan prakonstruksi telah muncul perbedaan
sikap terhadap rencana kegiatan

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu (K3 Transportasi)


dampak dampak dapat dipulihkan.

ANDAL III-50
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

No Faktor penentu dampak penting Sifat Keterangan


penting
dampak

7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pengetahuan dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

3. Pengangkutan
Karena jumlah produksi emas yang besar, faktor pertumbuhan kegiatan
pengangkutan adalah sebesar 70%, sehingga bangkitan lalu lintasnya :

Tabel 3.41. Perhitungan Bangkitan Lalu Lintas pada Kegiatan Pengangkutan


Nilai
Penyebab Rumus satuan
Hasil
Kunjungan
Jumlah pengunjung 80
studi
penilaian 10
Pekerja
1. Adanya 162
tambang
kegiatan
pengangkutan Jumlah karyawan (KR) 304
Jumlah pengunjung
2% 6
temporer (PT)
Jumlah lalu intas yang (0,9KR +
277
dibangkitkan (BS) 0,5PT)
Volume lalu lintas
smp/jam 105
sekarang(Vs)
Faktor pertumbuhan (i)* 0,7
2. Jumlah tahun rencana (n) Tahun 10
Pertumbuhan Volume lalu lintas tahun ke
normal (Vs+((1+i))^n)) smp/jam 306,1
n (Vn)
Bangkitan pertumbuhan
(Vn - Vs) 202
normal (BN)
Bangkitan tahun ke 10 (BL) (BS +BN) smp/jam 208

Nilai bangkitan yang diperoleh adalah 208, sehingga persentase peningkatan


yang dapat diperkirakan adalah :
208
= 100% = 17,91%
1161
Sehingga kualitas lingkungan untuk bangkitan lalu lintas akibat mobilisasi alat
berat dan material adalah 4 (baik). sehingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 4 = 1

ANDAL III-51
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Penentuan sifat penting dampak tertera pada tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan pengangkutan terhadap meningkatnya bangkitan
lalu lintas alat berat.

Tabel 3.42. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pengangkutan terhadap Bangkitan
Lalu Lintas
No Faktor penentu dampak Sifat Keterangan
penting penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk P Jumlah penduduk terkena dampak ada sekitar


yang akan terkena dampak 1.275 jiwa (2 % dari total penduduk yang ada di
rencana usaha dan/atau Kecamatan Selogiri). Kemacetan lalu lintas
kegiatan diprediksikan akan terjadi sepanjang kegiatan
pengangkutan bahan . Kebisingan dan getaran
juga akan meresahkan penduduk di sekitar jalan
Selogiri.
2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 3% dari
dampak wilayah studi. Luas wilayah kepadatan lalu lintas
di jalan jalur kegiatan pertambangan.
3. Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup mengingat: (a)
mobilisasi pengangkutan selama 10 tahun
menimbulkan bangkitan lalu lintas yaitu 64
smp/jam.
Lamanya dampak P Dampak diprediksikan akan berlangsung selama
berlangsung tahap kegiatan pertambangan, karena pada
kegiatan ini akan ada arus bolak balik mobil
pengangkut dan itu berlangsung 10 tahun.
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak primer pada pencemaran
lingkungan hidup lain yang udara (flora) dan kebisingan (fauna) dan juga
terkena dampak pola hubungan sosial dan persepsi akan
banyaknya kecelakaan di sepanjang jalan jalur
pertambangan.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum
kegiatan pertambangan telah muncul perbedaan
sikap terhadap rencana kegiatan

6 Berbalik atau tidak TP Dengan pengelolaan tertentu (K3 Transportasi)


berbaliknya dampak dampak dapat dipulihkan.
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pengetahuan dan teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

4. Demobilisasi Alat Berat

ANDAL III-52
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Faktor pertumbuhan kegiatan demobilisasi diprediksikan sama dengan


mobilisasi alat berat dan material, sehinga perhitunngannya :

Tabel 3.43. Perhitungan Bangkitan Lalu Lintas pada Kegiatan Demobilisasi Alat Berat
nilai
Penyebab Rumus satuan
hasil
Kunjungan
Jumlah pengunjung 80
studi
penilaian 10
1. Adanya Pekerja
162
kegiatan tambang
demobilisasi Jumlah karyawan (KR) 304
alat berat Jumlah pengunjung
2% 6
temporer (PT)
Jumlah lalu intas yang (0,9KR +
277
dibangkitkan (BS) 0,5PT)
Volume lalu lintas
smp/jam 105
sekarang(Vs)
Faktor pertumbuhan (i)* 0,5
2. Jumlah tahun rencana (n) Tahun 10
Pertumbuhan Volume lalu lintas tahun ke
normal (Vs+((1+i))^n)) smp/jam 162,2
n (Vn)
Bangkitan pertumbuhan
(Vn - Vs) 58
normal (BN)
Bangkitan tahun ke 10 (BL) (BS +BN) smp/jam 64

Nilai bangkitan yang diperoleh adalah 64, sehingga persentase peningkatan


yang dapat diperkirakan adalah :
64
= 100% = 5,51%
1161
Sehingga kualitas lingkungan untuk bangkitan lalu lintas akibat mobilisasi alat
berat dan material adalah 4 (baik). sehingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 4 = 1
Penentuan sifat penting dampak tertera pada tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan demobilisasi alat berat terhadap meningkatnya
bangkitan lalu lintas alat berat

Tabel 3.44. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Demobilisasi terhadap Bangkitan Lalu

ANDAL III-53
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Lintas
Sifat Keterangan
Faktor penentu
No penting
dampak penting
dampak

1. Besarnya jumlah P Jumlah penduduk terkena dampak ada sekitar


penduduk yang akan 1.275 jiwa (2 % dari total penduduk yang ada di
terkena dampak Kecamatan Selogiri). Kemacetan lalu lintas
rencana usaha diprediksikan akan terjadi sepanjang kegiatan
dan/atau kegiatan demobilisasi alat dan material. Kebisingan dan
getaran juga akan meresahkan penduduk di sekitar
jalan Selogiri.
2. Luas wilayah P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 3% dari
penyebaran dampak wilayah studi. Luas wilayah kepadatan lalu lintas
di sepanjang jalan utama kegiatan pertambangan.
3. Intensitas dampak TP Intensitas dampak cukup mengingat: (a) mobilisasi
pengangkutan bahan bangunan relative rendah
yaitu 0,03 smp/jam; (b) dampak kemacetan yang
hanya di jalur utama proyek akan dipulihkan
dengan perlakuan terprogram seperti K3
transportasi..
Lamanya dampak TP Dampak diprediksikan akan berlangsung selama
berlangsung tahap kegiatan demobilisasi alat, karena pada
kegiatan ini akan ada arus bolak balik mobil
besar pengangkut alat alat berat dan itu hanya
berlangsung sekitar 2 bulan.
4. Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak primer pada pencemaran
lingkungan hidup lain udara (flora) dan kebisingan (fauna) dan juga pola
yang terkena dampak hubungan sosial dan persepsi akan banyaknya
kecelakaan di sepanjang jalan utama
pertambangan.
5. Sifat kumulatif P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum kegiaatan
dampak demobilisasi telah muncul perbedaan sikap
terhadap rencana kegiatan.

6 Berbalik atau tidak TP Dengan pengelolaan tertentu (K3 Transportasi)


berbaliknya dampak dampak dapat dipulihkan.
7. Kriteria lain sesuai _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
Sifat Penting P Penting
Dampak
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.4.2. Potensi Kerusakan Jalan dan Jembatan


Tabel Kapasitas Jalan

ANDAL III-54
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Nilai
Rumus Satuan Pagi hari = Sore hari
Hasil
2900 2900
Kapasitas dasar (Co) smp/jam

Faktor penyesuaian akibat 1,25 1,25


lebar lalu lintas (Fcw)
Faktor penyesuaian akibat 1 1
pemisahan arah (Fcsp)
Faktor penyesuaian akibat 0,89 0,89
hambatan samping (Fcsf)
(Co X Fcw X 3226,25 3226,25
Kapasitas jalan ( C ). smp/jam
Fcsp X Fcsf)
Kendaraan Berat/ Truk 50,
HV x 1,3 smp 84,5 65
exavator 15 (HV)
Kendaraan ringan /Mobil (LV) LV x 1 smp 15 15
Motor (MC) MC x 0,5 smp 5 10
Arus Kendaraan (Q) smp 105
Derajat Kejenuhan (DS) (Q / C) smp/jam 0,03239

Tingkat Derajat Kejenuhan (DS) Batasan nilai


Tinggi > 0,85
Sedang 0,7 - 0,85
Rendah < 0,7

Tingkat Kerusakan Jalan


Nilai
Penilaian Persamaan Interval Kriteria Nilai Persentase (%)
Hasil
Persentase kerusakan (Np) 0%-5% sedikit sekali 2
>5%-20% sedikit 3
>20% - 5 29,41176471
sedang 5
40%
>40% banyak 7
Bobot kerusakan (Nb) Tambalan 4
Retak 5
Lepas 5,5
Lubang 6
24,5
Alur 6
Gelombang 6,5
Ambles 7
Belahan 7
Jumlah kerusakan jalan
(Np X Nb) 122,5
(Nj)
total nilai
Nilai kerusakan jalan (NR) jumlah 122,5
kerusakan

ANDAL III-55
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

Nilai kenyamanan (NN) Nyaman 30


Kurang
45 55
nyaman
Tidak
55
Nyaman
Nilai gabungan kondisi 0,5NR +
61,25
(NG) 0,5NN
Nilai kondisi permukaan gabungan kondisi
Kondisi
jalan kondisi permukaan
20-30 >8 - 10 sangat baik
>30-50 >6 - 8 baik
>50-75 >4 - 6 sedang sedang
>75-150 <4 jelek

Sesuai dengan perhitungan diatas, nilai kualitas lingkungan yang didapat adalah
3 (sedang). Sehingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 3 = 2
Penentuan sifat penting dampak tertera pada tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan mobilisasi alat berat terhadap meningkatnya potensi
kerusakan jalan dan jembatan.

Tabel 3.45. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi Alat Berat dan
Material terhadap Potensi Kerusakan Jalan dan Jembatan
No Faktor penentu dampak penting Sifat Keterangan
penting
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar 1.275 jiwa (2 % dari total penduduk
usaha dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri). Kerusakan
jalan diprediksikan cukup tinggi dengan
bobot kerusakan retak, gelombang, lubang
dan belahan mencapai 24,5. Nilai
kenyamanan yang diperhitungkan
memperoleh hasil katagori tidak nyaman.
Hal itu semua akan berdampak pada
ketidaknyamanan masyarakat dalam berlalu
lintas.
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 3% dari
wilayah studi. Luas wilayah jalan yang
berpotensi rusak di prediksikan di sepanjang
jalan utama masuk kegiatan proyek.
3. Intensitas dampak TP Intensitas dampak cukup mengingat: (a)
mobilisasi alat berat dan material
pengangkutan bahan bangunan relative
rendah yaitu 0,03 smp/jam; (b) Intensitas
dampak kerusakan hanya berlangsung 2
bulan.

ANDAL III-56
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

No Faktor penentu dampak penting Sifat Keterangan


penting
dampak

Lamanya dampak berlangsung P Dampak diprediksikan akan berlangsung


selama tahap kegiatan mobilisasi alat berat
dan material, karena pada kegiatan ini akan
ada arus bolak balik mobil besar
pengangkut alat alat berat dan itu
berlangsung sekitar 2 bulan. Namun, jalan
yang rusak akan berlangsung lama karena
lamanya proses pemulihan jalan.
4. Banyaknya komponen lingkungan TP Dikarenakan kerusakan jalan beraspal maka
hidup lain yang terkena dampak tidak ada komponen lingkungan hidup lain
yang terkena dampak.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum
kegiaatan prakonstruksi telah muncul
perbedaan sikap terhadap rencana kegiatan.
Kerusakan jalan diprediksikan oleh persepsi
masyarakat akan menjadi pemicu utama
banyaknya kecelakaan.
6 Berbalik atau tidak berbaliknya P Dengan potensi kerusakan yang tinggi,
dampak bukan hanya masyarakat yang terkena
dampak bahkan dari pekerja proyek pun
dapat berpotensi terjadi kecelakaan.
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.4.3. Gangguan Keselamatan Lalu Lintas


Kuallitas lingkungan untuk komponen gangguan keselamatan dapat
diperkirakan dengan berdasarkan data kecelakan lalu lintas seperti pada tabel
3.46.

Tabel 3.46. Frekuansi Kecelakaan Lalu Lintas Kecamatan Selogiri


Jenis Kendaraan Di Frekuensi Kecelakaan Lalu Lintas
Sekitar Lokasi
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Nov Okt Des Jumlah
Pertambangan
Mobil 0 0 1 0 0 2 0 0 0 1 0 0 4
Motor 2 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 6
Truk 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 6
Total Kecelakaan 16
Sumber : Kepolisian Selogiri 2014

Dengan data kecelakaan lalu lintas dan asumsi peningkatan lalu lintas, maka

ANDAL III-57
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

skala lingkungan untuk gangguan lalu lintas pada mobilisasi alat berat dan
material adalah 3 (sedang). Sehingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 3 = 2
Penentuan sifat penting dampak tertera pada tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan mobilisasi alat berat terhadap meningkatnya
gangguan keselamatan lalu lintas.

Tabel 3.47. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi Alat Berat dan
Material terhadap Gangguan Keselamatan Lalu Lintas
No Faktor penentu dampak penting Sifat penting Keterangan
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang P Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar 16 jiwa. Data ini diperoleh dari data
usaha dan/atau kegiatan kecelakaan lalu lintas kepolisian Selogiri
2014 (asumsi).
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di Desa Selogiri. Luas
wilayah dampak kecelakaan di sepanjang
jalan utama masuk kegiatan mobilisasi
terutama di jalan yang berbelok/tikungan.
3. Intensitas dampak TP Intensitas dampak cukup mengingat: (a)
intensitas dampak rendah yaitu 1 jiwa/bulan;
(b) dampak kecelakaan yang hanya di jalur
utama masuk proyek akan dipulihkan dengan
perlakuan terprogram seperti K3
transportasi..
Lamanya dampak berlangsung TP Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan mobilisasi alat berat
dan material, karena pada kegiatan ini akan
ada arus bolak balik mobil besar
pengangkut alat alat berat dan itu hanya
berlangsung sekitar 2 bulan.
4. Banyaknya komponen lingkungan P Pola hubungan sosial dan persepsi akan
hidup lain yang terkena dampak banyaknya kecelakaan di sepanjang jalan
masuk kendaraan proyek.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum
kegiaatan prakonstruksi telah muncul
perbedaan sikap terhadap rencana kegiatan

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu (K3


dampak Transportasi) dampak dapat dipulihkan.
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

ANDAL III-58
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

III.4.4. Kelancaran Lalu Lintas


Kriteria
Kapasitas dasar (Co) smp/jam 2900
Faktor penyesuaian akibat lebar lalau lintas (FCW) 1,25
Faktor penyesuaian akibat pemisah arah (FCSP) 1
Faktor penyesuaian akibat hambatan samping (FCSF) 0,89
Kapasitas sesungguhnya (C) smp/jam 3226,25
Volume lalu lintas (V) smp/jam 162,1651
Derajat kejenuhan (D) 0,0324

Nilai derajat kejenuhan kelancaran lalu lintas adalah 0,0324, sehingga nilai
kualitas lingkungan untuk kelancaran lalu lintas ini adalah 3 (sedang). Sehingga
nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 3 = 2
Penentuan sifat penting dampak tertera pada tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan mobilisasi alat berat terhadap kelancaran lalu lintas.

Tabel 3.48. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Mobilisasi Alat Berat dan
Material terhadap Kelancaran Lalu Lintas
No Faktor penentu dampak penting Sifat penting Keterangan
dampak

1. Besarnya jumlah penduduk yang TP Jumlah penduduk terkena dampak ada


akan terkena dampak rencana sekitar 1.275 jiwa (2 % dari total penduduk
usaha dan/atau kegiatan yang ada di Kecamatan Selogiri). Bangkitan
lalu lintas tidak akan meresahkan penduduk
di sekitar jalan Selogiri karena lalu lintas
lancer dengan nilai kejenuhan 0,03 smp/jam.
2. Luas wilayah penyebaran dampak P Dampak terjadi di Desa Selogiri. Kegiatan
mobilisasi alat berat memakan badan jalan
jalur jalan utama masuk kegiatan proyek.
3. Intensitas dampak TP Intensitas dampak cukup mengingat: (a)
mobilisasi pengangkutan bahan bangunan
relative rendah yaitu 0,03 smp/jam; (b)
volume lalu lintas 162 smp/jam lebih kecil
dari kapasitas jalan sesungguhnya yaitu 3226
smp/jam.
Lamanya dampak berlangsung TP Dampak diprediksikan akan berlangsung
selama tahap kegiatan mobilisasi alat berat
dan material, karena pada kegiatan ini akan
ada arus bolak balik mobil besar
pengangkut alat alat berat dan itu hanya
berlangsung sekitar 2 bulan.

ANDAL III-59
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

No Faktor penentu dampak penting Sifat penting Keterangan


dampak

4. Banyaknya komponen lingkungan P Menimbulkan dampak sekunder yaitu pola


hidup lain yang terkena dampak hubungan sosial dan persepsi akan
banyaknya kendaraan pengangkut alat berat
yang menghalangi jalan ketika berkendara di
sepanjang jalan masuk kendaraan proyek.
5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena sebelum
kegiaatan prakonstruksi telah muncul
perbedaan sikap terhadap rencana kegiatan

6 Berbalik atau tidak berbaliknya TP Dengan pengelolaan tertentu (K3


dampak Transportasi) dampak dapat dipulihkan.
7. Kriteria lain sesuai dengan _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dan teknologi teknologi
Sifat Penting Dampak TP Tidak Penting
Keterangan : P = Penting, TP = Tidak Penting

III.5. Komponen Biologi/Keanekaragaman Hayati


III.5.1. Flora
Indeks (Shannon-Wienner)
No Jenis Tumbuhan P1 Hi Jumlah
1 Angsana 0,173160173 -0,131870474 40
2 Beringin 0,251082251 -0,129909954 58
3 Jambu monyet 0,216450216 -0,143861899 50
4 Sawo manila 0,281385281 -0,154958487 65
5 Jarak pagar 0,303030303 -0,157125436 70

Dengan nilai indeks keanekaan yang bernilai negatif namun dengan nilai yang
tidak terlalu besar, maka skala kualitas lingkungan untuk keanekaragaraman
flora adalah 4 (baik). Sehingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 4 = 1
Penentuan sifat penting dampak tertera pada tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan pembersihan lahan terhadap keanekaragaman
hayati.

Tabel 3.49. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pembebasan Lahan terhadap
Keanekaragaman Flora

ANDAL III-60
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

No Faktor penentu dampak Sifat Keterangan


penting penting
dampak

1. Besarnya jumlah P Lahan pertanian perkebunan sebagai mata


penduduk yang akan pencaharian warga akan berkurang.
terkena dampak rencana
usaha dan/atau kegiatan

2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %


dampak dari wilayah studi.

3 Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup mengingat: (a)


perbedaan sikap yang makin mengganggu
kebersamaan warga; (b) muncul kekhawatiran
kehilangan lahan dan pekerjaan, serta
gangguan pada kegiatan pertanian.
Lamanya dampak P Dampak diprediksikan akan berlangsung pada
berlangsung tahap kegiatan persiapan hingga tahap
penambangan
4 Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak pada lingkungan dan
lingkungan hidup lain habitat flora yang ada di sekitar pertambangan
yang terkena dampak .

5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena pada saat


kegiatan pembersihan lahan mengharuskan
menebang flora di sekitar tambang .
6. Berbalik atau tidak TP Dampak dapat dipulihkan dengan perlakuan
berbaliknya dampak terprogram

7. Kriteria lain sesuai _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan


dengan perkembangan perkembangan ilmu pengetahuan dan
ilmu pengetahuan dan teknologi
teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting

III.5.2. Fauna Darat


Indeks Kelimpahan (Jorgensen)
No Jenis Hewan Jumlah di
1 gelatik 33 3,343465046
2 kecer 33 3,343465046
3 kenari 25 2,532928065
4 bangau 54 5,47112462
5 gereja 88 8,915906788

Indeks Keankeaan (Shannon-Wienner)


No Jenis Hewan Jumlah hi
1 gelatik 33 0,551589089
2 kecer 33 0,473467029
3 kenari 25 0,39534497
4 bangau 54 0,336161591

ANDAL III-61
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

5 gereja 88 0,208325493

Dengan nilai indeks keanekaan yang bernilai positif namun dengan nilai yang
tidak terlalu besar, maka skala kualitas lingkungan untuk keanekaragaraman
flora adalah 5 (sangat baik). Sehingga nilai dampak yang terjadi adalah :
= = 5 5 = 1
Penentuan sifat penting dampak tertera pada tabel berikut ini. Analisis rinci
penentuan dampak kegiatan pembersihan lahan terhadap keanekaragaman
hayati.

Tabel 3.50. Penentuan Sifat Penting Dampak Kegiatan Pembebasan Lahan terhadap
Keanekaragaman Fauna
Sifat
Faktor penentu dampak
No penting Keterangan
penting
dampak

1. Besarnya jumlah P Fauna yang merupakan sember pangan warga


penduduk yang akan akan berkurang karna habitat mereka rusak
terkena dampak rencana oleh pembersihan lahan.
usaha dan/atau kegiatan

2. Luas wilayah penyebaran P Dampak terjadi di Desa Selogiri atau 4.5 %


dampak dari wilayah studi.

3 Intensitas dampak P Intensitas dampak cukup mengingat: (a)


perbedaan sikap yang makin mengganggu
kebersamaan warga; (b) muncul kekhawatiran
kehilangan lahan dan pekerjaan, serta
gangguan pada kegiatan pertanian.
Lamanya dampak P Dampak diprediksikan akan berlangsung pada
berlangsung tahap penambangan

4 Banyaknya komponen P Menimbulkan dampak pada lingkungan dan


lingkungan hidup lain habitat fauna yang ada di sekitar
yang terkena dampak pertambangan .

5. Sifat kumulatif dampak P Dapat bersifat kumulatif karena pada saat


kegiatan pembersihan lahan mengharuskan
menebang hutan yang merupakan hanitat
hidup fauna.
6. Berbalik atau tidak TP Dampak dapat dipulihkan dengan perlakuan
berbaliknya dampak terprogram

7. Kriteria lain sesuai _ Tidak ada kriteria lain sesuai dengan


dengan perkembangan perkembangan ilmu pengetahuan dan
ilmu pengetahuan dan teknologi
teknologi
Sifat Penting Dampak P Penting

ANDAL III-62
Studi AMDAL Penambangan Emas PT. APM Wonogiri

ANDAL III-63

Anda mungkin juga menyukai