Anda di halaman 1dari 10

K KES

K NI EH
TE AT
LI AN
PO

PAD AN G

MODUL 2 :
PRAKTIKUM PENCAHAYAAN / PENERANGAN
Disusun Oleh :
Basuki Ario Seno

POLITEKNIK KESEHATAN PADANG


Jurusan Kesehatan Lingkungan
2010/2011
LEMBARAN KERJA
(JOB SHEET)

Mata Kuliah : HYPERKES (HIGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA)


Kode Mata Kuliah :
Beban Sks : 4 SKS
Tahun Ajaran : 2010/2011
Penempatan : Semester V (Lima)
Pengajar : 1. Basuki Ario Seno, SKM, Mkes
2. Asep Irfan, SKM, Mkes
Pokok Bahasan : Gangguan Penglihatan
Sub Pokok Bahasan : Pengukuran Kualitas Pencahayaan/penerangan

Tujuan Praktek
Setiap mahasiswa dapat :
1. Melakukan penentuan titik sampling pengukuran Pencahayaan/penerangan di ruangan
2. Melakukan pengukuran Pencahayaan/penerangan di ruangan
3. Melakukan pengukuran pengolahan & analisa hasil pengukuran Pencahayaan/penerangan
4. Melakukan pembuatan laporan hasil kerja praktikum Pencahayaan/penerangan di ruangan

Alat dan Bahan


1. Lux meter
2. Lembaran Kerja (Formulir & Form Laporan hasil terlampir)
3. Permennaker RI No. 51/Men/ 99 tentang NAB Faktor Fisika di tempat kerja.
4. Permenkes RI No.261/Menkes/SK /II/1998 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja

Prosedur Kerja
1. Letakkan alat pada keadaan mendatar (horizontal), selektor (4) pada keadaan short bila jarum
tidak menunjukan angka o aturlah dengan sekrup (3) kekiri/kekanan hingga jarum menunjukan tepat
angka nol.
2. Peganglah alat pengukur (l) dengan bagian seperti kaca menghadap pada sumber cahaya stinggi
daun meja.
3. Putarlah selektor ke posisi high dan bacalah penunjukan jarum pada skala bagian atas (0-3000)
4. Bila jarum menunjukan angka dibawah 300, maka selektor dipin dahkan ke posisi low dan
bacalah penunjukan jarum pada skala bagian bawah (0-300)
5. Bila selesai pengukuran maka posisi seletor dikembalikan pada posisi semula (short)

TEORI
PENCAHAYAAN

Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya digunakan : Lux meter.
Satuan-satuan yang berhubungan dengan penerangan adalah :
* Lilin
* Lumen (Lm)
* Luks (lx)
* Lilin/m2

Lilin adalah : satu kesatuan kekuatan sumber cahaya


Lumen adalah : arus cahaya yang ditimbulkan oleh sumber cahaya kesemua arah
Luks adalah : satuan penerangan yang per meter perseginya

PRINSIP KERJA LUX METER :


Pada prinsipnya alat ini merupakan sebuah photo cell, yang bila kena cahaya akan
menghasilkan arus listrik. Alat ini bekerja berdasarkan pengubahan energi cahaya menjadi energi
listrik oleh photoelectrk cell.
1 Lux = 1 Lumen/m
Makin kuat intensitas cahaya akan makin besar pula arus yang Dihasilkan. Arus tersebut
digunakan untuk menggerakkan sebuah jarum, maka dengan demikian dapatlah diketahui
besarnya/intesitas cahaya dalam level meter. Pengukuran yang baik ialah setinggi tempat kerja, untuk
penerangan umum diukur setinggi perut .

Ada 2 cara dalam mengukur intensitas penerangan, yaitu penerangan lokal dan penerangan umum. Pada
pengukuran intensitas penerangan lokal, lux meter ditempatkan/diletakkan di obyek atau meja kerja
tenaga kerja.
Penerangan umum diukur pada setiap meter persegi ruangan.Lux meter dipegang setinggi kurang lebih
dari 85 Cm, dengan cell menghadap ke arah sumber sinar dan letak cell tidak terlindung sesuatu.
Intensitas penerangan dibaca pada digital display atau skala meter.

BAGIAN-BAGIANNYA
1. Photo cell
2. Level meter (range 0-300 lx) dan (range 0-3000 lx)
3. Sekrup untuk menyesuaikan jarum pada titik nol
4. Selektor untuk memilih posisi : short, high dan low

PROSEDUR KERJA :
1. Letakkan alat pada keadaan mendatar (horizontal), selektor (4) pada keadaan short bila jarum tidak
menunjukan angka o aturlah dengan sekrup (3) kekiri/kekanan hingga jarum menunjukan tepat
angka nol.
2. Peganglah alat pengukur (l) dengan bagian seperti kaca menghadap pada sumber cahaya stinggi daun
meja.
3. Putarlah selektor ke posisi high dan bacalah penunjukan jarum pada skala bagian atas (0-3000)
4. Bila jarum menunjukan angka dibawah 300, maka selektor dipin dahkan ke posisi low dan bacalah
penunjukan jarum pada skala bagian bawah (0-300)
5. Bila selesai pengukuran maka posisi seletor dikembalikan pada posisi semula (short)
CARA PENGUKURAN :
1. PENERANGAN SETEMPAT (LOCAL ILLUMINATION)
*. Bagilah luas setempat (lingkungan kerja) menjadi beberapa bagian secra diagonal (Kalau dapat
dibuatkan peta lokasi pengukurannya).
Contoh Peta ruangan :
 Pengukuran dilakukan ditengah-tengah pada tiap-tiap bagian photo.
* Cell menghadap cahaya setinggi 85 cm dari lantai
* Baca dan catat intensitas cahaya pada tiap-tiap bagian tersebut.

LOCAL ILLUMINATION
Jumlah intensitas penerangan (lx) dari tiap-tiap bagian = .…… lux
Jumlah seluruh bagian

2. PENERANGAN RATA-RATA (GENERAL ILLUMINATION)


Bagilah luas tempat kerja menjadi beberapa bagian/bidang dimana tiap bidang mempunyai
ukuran 90 x 90 cm.
Contoh peta ruangan dibagi 90 cm x 90
1. Pengukuran dilakukan pada titik salah satu sudut (xl) di mana tiap photo cell menghadap
sumber cahaya, alat dipegang 85 cm dari lantai.
2. Baca dan catat skala yang ditunjukkan oleh jarum. Lanjutkan pengukuran pada titik yang kedua
yang jarak 90 cm dari titik pertama, baca dan catat skalanya.
3. Begitulah pengukuran dilakukan, sehingga semua titk seluruh ruangan tersebut terukur semua.

GENERAL ILLUMINATION

Jumlahkan semua intensitas penerangan (lux) disemua titik = ....... lux


Jumlah titik-titik seluruh ruangan
REFLECTANCE :
Ukur intensitas penerangan yang jatuh pada langit-langit/ dinding/lantai yang akan diukur %
reflectancenya.
Misalnya terukur : A lux
1. Hadapkan photo cell menghadap langit-langit/dinding/lantai dan tempelkan.
2. Tarik cell perlahan-lahan menjauhi langit-langit/dinding/lantai tersebut dan hentikan
penarikan bila jarum tidak bergerak lagi/konstan.
3. Baca dan catat angka yang terukur oleh jarum. Misal B lux
4. Maka % reflectance = B x 100 % = A

FORMULIR ILL-1

PENCATATAN HASIL PEMERIKSAAN PENERANGAN/PENCAHAYAAN


LOKASI PERUSAHAAN /PABRIK/PERUMAHAN : ______________________________________
TAN G GAL : _______ - _______- 200…
WAKTU : Pk. ____ S/d Pk. ____
JENIS PENERANGAN : Alami / Buatan
JERNIS/TYPE ALAT : ____________________________
MERK : ____________________________
BUATAN : ____________________________
Lokal
No Ruang Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
General
No Ruang Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Reflectan
Dinding
No Ruang Waktu Langit-langit Lantai Ket.
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
HASIL PENGUKURAN :
NAMA PERUSAHAAN : PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA PADANG SUMATERA BARAT
HARI/TANGGAL KUNJUNGAN : SENIN/12 JANUARI 2003
WAKTU KUNJUNGAN : JAM 12.00 S/D 17.00 WIB

General Standart Warna Temperatur RH Kec.Angin Arah


Parameter
No Lokasi Waktu Alat Illumination NAB KET
Dinding Lantai Langit2 Min
Yang diukur Max Min Max Min Max Angin
(Lux) (Lux) (0C) (0C) (%) (%) (m/s) (m/s)
II PENCAHAYAAN
*) Permenkes RI No
1. Titik I R.Air Compresor 13.25-13.40 272 100 Putih Abu 2
Abu 2
35 35,9 71,8 73,4 0.0 0,7 Timur 261/Menkes/SK/
Lux II/1998 ttg Persya
2 2 2
2. Titik II R.NH3 Comparator 13.45-14.00 Meter 751,3 100 Abu Abu Abu 39,1 39,1 64,0 70,6 0,0 0,3 Timur ratan Kesehatan
LingkunganKerja
3. Titik III R. Filler 14.15-14.30 Lutron 123,3 100 Abu2 Putih Abu2 33,7 33,7 75,3 78,4 0,0 0,0 -
Type *) Permen Perburuh-
4. Titik IV R. Office I 15.05-15.20 LX-103 158,7 100 Putih Cream Putih 26,9 27,1 62,2 76,5 0,0 0,0 - an No.7 tahun 64
5. Titik V R. Office II 15.25-15.55 117,2 100 Putih Cream Putih 26,9 27,1 62,2 76,5 0,0 0,0 -

NAMA PERUSAHAAN : PT. LEMBAH KARET PADANG SUMATERA BARAT


HARI/TANGGAL KUNJUNGAN : RABU/14 JANUARI 2004
WAKTU KUNJUNGAN : JAM 12.00 S/D 17.00 WIB

General Standart Warna Temperatur RH Kec.Angin Arah


Parameter
No Lokasi Waktu Alat Illumination NAB Min Max Min Max Min Max Angin KET
Yang diukur Dinding Lantai Langit2 0
(Lux) (Lux) 0
( C) ( C) (%) (%) (m/s) (m/s)
II PENCAHAYAAN
*) Permenkes RI
2
1. Titik I Breaker Hammer 12.20-12.50 1010 100 - Abu - 31,2 31,8 68,0 69,1 0,0 2,1 Timur No
Lux 261/Menkes/SK/
2
2. Titik II Mixing Gilingan 12.00-12.30 Meter 1410 100 - Abu - 31,6 31,7 69,8 69,8 0,0 0,9 Timur II/1998 ttg
3. Titik III Jemuran 12.50-13.20 Lutron 355 100 - Abu2 - 31,9 32,0 69,8 69,8 0,0 0,9 Timur Persya ratan
Type Kesehatan
4. Titik IV Scrubber I 13.20-13.50 LX-103 236 100 - Abu2 - 33,2 33,2 67,9 67,9 0,0 0,4 Timur LingkunganKerja
5. Titik V Scrubber II 13.50-14.25 1006 100 - Abu2 - 34,0 34,5 69,6 69,6 0,0 0,4 Timur
*) Permen
Perburuh-an
No.7 tahun 64
HASIL PENGUKURAN :

NAMA PERUSAHAAN : PT. ANDALAS LUMBER PRODUCT PADANG SUMATERA BARAT


HARI/TANGGAL KUNJUNGAN : KAMIS/15 JANUARI 2004
WAKTU KUNJUNGAN : JAM 08.00 S/D 13.00 WIB
General Standart Warna Temperatur RH Kec.Angin Arah
Parameter
No Lokasi Waktu Alat Illumination NAB Min Max Min Max Min Max Angin KET
Yang diukur Dinding Lantai Langit2 0
(Lux) (Lux) 0
( C) ( C) (%) (%) (m/s) (m/s)
II PENCAHAYAAN
*) Permenkes RI No
1. Titik I Pabrik 10.00-10.20 520 100 Abu2 Abu2 - 29,2 29,6 86,9 87,8 0,1 0,3 Barat 261/Menkes/SK/
II/1998 ttg Persya
2. Titik II Pabrik 10.20-11.15 Lux 2705,78 100 Abu2 Abu2 - 29,7 30,0 92,8 93,6 0,1 0,3 Barat ratan Kesehatan
Meter LingkunganKerja
3. Titik III Pabrik 11.20-11.40 159,78 100 Abu2 Abu2 - 28,6 29,4 95,2 96,0 0,1 0,3 Utara
Lutron
4. Titik IV Pabrik 11.40-12.00 Type 3406,11 100 Abu2 Abu2 - 27,8 28,0 97,5 98,4 0,2 1 Timur *) an
Permen Perburuh-
No.7 tahun 64
5. Titik V Pabrik 12.00-12.20 LX-103 309,78 100 Abu2 Abu2 - 28,0 29,2 94,3 94,0 0,1 0,4 Timur
2 2
6. Titik VI Pabrik 12.20-12.30 1622,22 100 Abu Abu - 29,9 30,7 80,6 81,2 0,1 0,4 Utara
7. Titik VII Pabrik 12.30-12.45 2817,11 100 Abu2 Abu2 - 28,9 29,4 80,7 82,4 0 0 -
8. Titik VIII Pabrik 12.45-13.00 244,33 100 Abu2 Abu2 - 29,2 29,9 77,6 78,6 0,1 0,3 Barat
NAMA PERUSAHAAN : PT. KILANG LIMA GUNUNG PADANG SUMATERA BARAT
HARI/TANGGAL KUNJUNGAN : KAMIS/15 JANUARI 2004
WAKTU KUNJUNGAN : JAM 13.00 S/D 17.00 WIB
General Standart Warna Temperatur RH Kec.Angin Arah
Parameter
No Lokasi Waktu Alat Illumination NAB Min Max Min Max Min Max Angin KET
Yang diukur Dinding Lantai Langit2 0
(Lux) (Lux) 0
( C) ( C) (%) (%) (m/s) (m/s)
II PENCAHAYAAN
*) Permenkes RI No
1. Titik I Ruang siap export 14.23-14.28 159 100 Abu2
Abu2
-- 31,1 31,3 78,0 78,0 0,1 0,7 Utara 261/Menkes/SK/
Lux II/1998 ttg Persya
2. Titik II Gudang 14.30-14.35 Meter 275 100 Abu2 Abu2 -- 31,1 31,3 78,0 78,0 0,1 0,7 Utara ratan Kesehatan
LingkunganKerja
3. Titik III R.Produksi 14.36-14.41 Lutron 439 100 Abu2 Abu2 -- 31,1 31,3 78,0 78,0 0,1 0,7 Utara
Type *) Permen Perburuh-
4. Titik IV R. Kas 14.42-14.47 LX-103 614 100 Abu2 Abu2 -- 31,1 31,3 78,0 78,0 0,1 0,7 Utara an No.7 tahun 64
5. Titik V R. ½ Jadi 14.48-14.53 851 100 Abu2 Abu2 -- 31,1 31,3 78,0 78,0 0,1 0,7 Utara
FORMULIR ILL-1
PENCATATAN HASIL PEMERIKSAAN PENERANGAN/PENCAHAYAAN
LOKASI PERUSAHAAN /PABRIK/PERUMAHAN : ______________________________________
TAN G GAL : _______ - _______- 200…
WAKTU : Pk. ____ S/d Pk. ____
JENIS PENERANGAN : Alami / Buatan
JERNIS/TYPE ALAT : ____________________________
MERK : ____________________________
BUATAN : ____________________________
General
No Ruang Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Lokal
No Ruang Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Reflectan
Dinding
No Ruang Waktu Langit-langit Lantai Ket.
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
HASIL PENGUKURAN : PENERANGAN/PENCAHAYAAN
Di Perusahaan/Pebrik/Industri/Perumahan : ____________________
LOKASI PERUSAHAAN /PABRIK/PERUMAHAN : ______________________________________
TAN G GAL : _______ - _______- 200…
WAKTU : Pk. ____ S/d Pk. ____
JENIS PENERANGAN : Alami / Buatan
JERNIS/TYPE ALAT : ____________________________
MERK : ____________________________
BUATAN : ____________________________

Ukuran Ruang Warna Jendela


No Ruangan Waktu Lokal General Reflc Ket
PxL Tinggi DindingLangit Lantai Goredn PxL Pohon
1 …x…
2 …x…
3 …x…
4 …x…
5 …x…
6 …x…
7 …x…
8 …x…
9 …x…
10 …x…
Padang, ………………….. 2004
Penanggunga Jawab Pengukuran
1. …………………………….. …………
2. …………………………….. …………
3. …………………………….. …………
4. …………………………….. …………

Anda mungkin juga menyukai