PANCAR BUANA 1
BAB III
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
3.1.1 Perizinan
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 1
PT. PANCAR BUANA 1
dari Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Propinsi.
Dengan demikian, kualitas lingkungan atas parameter sikap dan
persepsi masyarakat tetap dalam kategori baik (skala 4), hanya
terkendala pada pembebasan lahan saja. Besaran dampak yang terjadi
adalah positif sangat kecil (0).
3.1.2 Sosialisasi
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 2
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 3
PT. PANCAR BUANA 1
[ ( )]
Qi 1 y 2
Ci = exp −
πσ y σ z U 2 σy
70.00
SO2 NO2 C
60.00
Konsentrasi (mg/Nm3)
50.00
40.00
10.00
Bangkitan TSP
Bangkitan Total Suspended Particulate dihitung dengan persamaan yang
dibangun oleh Rochimawati (2014):
4 , 10 2 −0, 46
TSP=22 ,36 u +(2, 43 x 10 ) θ
Dimana u adalah kecepatan angin dan adalah kadar air tanah.
Berdasarkan pengamatan rona awal, jenis tanah di lokasi kegiatan
adalah jenis podsolik dan kambisol dengan kadar air tanah rata-rata
16,5%. Dengan menggunakan kecepatan angin rata-rata 3 knot (1,54
m/s), maka diperoleh bangkitan TSP sebagai berikut:
4 ,10 2 −0 ,46 3
TSP=22,36 x (1,54) +(2, 43 x 10 ) x (16,5) = 198,23 μg/m
Berdasarkan perhitungan di atas, bangkitan total suspended particulate
tahap konstruksi lebih rendah bila dibandingkan dengan baku mutu
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun
1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, namun sudah
mendekati batas ambang dan sangat menghawatirkan.
B e=∑ nk . P k . f jk
jk
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 5
PT. PANCAR BUANA 1
Qi
Ci =
πσ y σ z U
Dari data pengukuran 1 jam untuk kualitas udara pada rona awal di
sekitar lokasi kegiatan (U-03), terlihat bahwa pada konsentrasi gas CO
sebesar 890g/Nm3, gas NO2 sebesar 36,7g/Nm3, gas SO2 sebesar
18,9g/Nm3, dan PM10 sebesar52,8g/Nm3. Jika konsentrasi gas
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 6
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 7
PT. PANCAR BUANA 1
akibat kegiatan juga relatif tidak lama, sehingga kriteria dampak ini
menjadi tidak penting (TP).
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 8
PT. PANCAR BUANA 1
[
L=84 dB( A )− 10 x log
15 ,24 )]
( 100 dB( A )=78 , 84 dB ( A )
+10
( 78 , 84
10 ) ]=78 , 85 dB ( A )
[
L=91 , 02 dB( A )− 20 x log
15 ,24 )]
(100 dB( A )=74 , 68 dB ( A )
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 9
PT. PANCAR BUANA 1
+10
( 74 ,68
10 ) ]=74 , 69 dB( A )
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 10
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 11
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 12
PT. PANCAR BUANA 1
Dalam kegiatan ini akan dilibatkan sejumlah tenaga kerja yang tentu
masing-masing memerlukan kebutuhan sehari-hari. Pemenuhan
kebutuhan sehari-hari antara lain seperti kebutuhan sembako pada
dasarnya dapat diterjemahkan sebagai peluang usaha bagi
masyarakat sekitar. Oleh karena itu, dengan kegiatan ini,
kesempatan berusaha masyarakat sekitar akan mengalami
peningkatan menjadi sedang (skala 3), dampak yang terjadi adalah
positif kecil (+1).
Dalam kegiatan ini akan dilibatkan sejumlah tenaga kerja yang tentu
masing-masing memerlukan kebutuhan sehari-hari. Pemenuhan
kebutuhan sehari-hari antara lain seperti kebutuhan sembako pada
dasarnya dapat diterjemahkan sebagai peluang usaha bagi
masyarakat sekitar. Oleh karena itu, dengan kegiatan ini,
kesempatan berusaha masyarakat sekitar akan mengalami
peningkatan menjadi sedang (skala 3), dampak yang terjadi adalah
positif kecil (+1).
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 13
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 14
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 15
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 16
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 17
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 18
PT. PANCAR BUANA 1
dinilai sudah berada dalam kategori sedang (skala 3). Pada tahap
konstruksi, sumber dampak penurunan kualitas kesehatan lingkungan
diprakirakan hanya terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan penyiapan
sarana/prasarana. Saat kegiatan ini, sisa-sisa material konstruksi tentu
akan ditempatkan pada lokasi pembuangan sampah sementara sebelum
kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir. Demikian halnya
dengan limbah cair domestik, penanganannya akan melalui bak
penampungan sementara (septick tank) sebelum dibuang ke lingkungan.
Oleh karena itu, kualitas kesehatan lingkungan akibat kegiatan ini
perubahannya diprediksi tidak signifikan sehingga tetap berada dalam
kategori sedang (skala 2) dan dampak yang terjadi adalah negatif
sangat kecil (0).
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 19
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 20
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 21
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 22
PT. PANCAR BUANA 1
Be =∑ n k . Pk . f jk
jk
Hasil penentuan besar emisi gas pencemar saat pematangan lahan dan
pekerjaan fasilitas konstruksi
Jumla Daya Faktor Emisi Besar Emisi
Jenis Alat h Alat Alat (gr/HP.jam) (gr/jam)
(unit) (HP) CO NO2 SO2 PM10 CO NO2 SO2 PM10
Bulldozer 2 300 1,38 4,76 0,74 0,33 828 2.856 444 198
Qi
C i=
π σ yσzU
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 23
PT. PANCAR BUANA 1
Dari data pengukuran 1 jam untuk kualitas udara pada rona awal di
sekitar lokasi kegiatan, terlihat bahwa pada konsentrasi gas CO sebesar
1.100 g/Nm3, gas NO2 sebesar 80,4 g/Nm3, gas SO2 sebesar 32,5
g/Nm3, dan PM10 sebesar 60,7 g/Nm3. Jika konsentrasi gas tersebut
berkaitan dengan beban emisi alat berat yang digunakan, maka dengan
konsentrasi gas emisi saat kegiatan ini berlangsung akan mengalami
peningkatan, namun semua parameter masih berada di bawah baku
mutu. Dengan konsentrasi ini, maka diperoleh nilai API mengalami
peningkatan dari 13,837 menjadi 14,028, sehingga kualitas lingkungan
tetap dalam kondisi bersih (skala 5). Dengan demikian, besaran dampak
yang terjadi adalah negatif sangat kecil (0).
Be =∑ n k . Pk . f jk
jk
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 24
PT. PANCAR BUANA 1
Qi
C i=
π σ yσzU
Hasil penentuan besar emisi gas pencemar saat pematangan lahan dan
pekerjaan fasilitas konstruksi
Jumla Daya Faktor Emisi Besar Emisi
Jenis Alat h Alat Alat (gr/HP.jam) (gr/jam)
(unit) (HP) CO NO2 SO2 PM10 CO NO2 SO2 PM10
Backhoe
10 300 1,55 5,00 0,74 0,35 4.650 15.000 2.220 1.050
Loader
Dari data pengukuran 1 jam untuk kualitas udara pada rona awal di
sekitar lokasi kegiatan, terlihat bahwa pada konsentrasi gas CO sebesar
1.100 g/Nm3, gas NO2 sebesar 80,4 g/Nm3, gas SO2 sebesar 32,5
g/Nm3, dan PM10 sebesar 60,7 g/Nm3. Jika konsentrasi gas tersebut
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 25
PT. PANCAR BUANA 1
berkaitan dengan beban emisi alat berat yang digunakan, maka dengan
konsentrasi gas emisi saat kegiatan ini berlangsung akan mengalami
peningkatan, namun semua parameter masih berada di bawah baku
mutu. Dengan konsentrasi ini, maka diperoleh nilai API mengalami
peningkatan dari 13,837 menjadi 14,691, sehingga kualitas lingkungan
tetap dalam kondisi bersih (skala 5). Dengan demikian, besaran dampak
yang terjadi adalah negatif sangat kecil (0).
Qi
[ ( )]
2
−1 y
C i= exp
π σ yσzU 2 σy
Baku
Faktor Laju Konsentras Konsentras
No Jenis Mutu
Emisi Emisi i Pencemar i akhir
. Pencemar (μg/m3
(gr/km) (μg/det) (μg/m3) (μg/m3)
)
1 CO 8,4 23.333,33 12,26 902,258 30000
2 NO2 17,7 49.166,67 25,83 62,529 400
3 SO2 0,82 2.277,78 1,20 20,097 900
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 26
PT. PANCAR BUANA 1
Bangkitan TSP
TSP=22,36 x ¿
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 27
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 28
PT. PANCAR BUANA 1
berada di bawah baku mutu dan termasuk dalam kategori sangat baik
(skala 5).
[
L=88,01dB ( A ) − 20 x log ( 15,24
100
)] dB ( A ) =71,67 dB( A)
Dengan demikian, kebisingan pada titik pengukuran akan mengalami
peningkatan dari 53,2 dB(A) menjadi:
( 53,2
10 ) ( 71,67
10 )
Ltot =10 x log [¿1 0 +1 0 ]=71,73 dB( A)¿
Sehingga kualitas lingkungan untuk parameter kebisingan berubah
menjadi sedang (skala 3). Dengan demikian, besaran dampak yang
terjadi adalah negatif sedang (-2).
[
L=89 dB( A)− 20 x log ( 15,24
100
)] dB( A)=72,66 dB( A)
Dengan demikian, kebisingan pada titik pengukuran akan mengalami
peningkatan dari 49,7 dB(A) menjadi:
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 29
PT. PANCAR BUANA 1
( 53,2
10 ) ( 72,66
10 )
Ltot =10 x log [¿1 0 +1 0 ]=72,71dB ( A )¿
Sehingga kualitas lingkungan untuk parameter kebisingan berubah
menjadi sedang (skala 3). Dengan demikian, besaran dampak yang
terjadi adalah negatif sedang (-2).
[
L=84 dB( A)− 10 x log ( 15,24
100
)] dB( A)=78,84 dB( A)
Namun demikian, kesepuluh kendaraan ini tidak melewati satu titik
pada waktu yang bersamaan, sehingga tambahan sumber bising
diasumsikan hanya oleh 1 unit dump truck. Dengan demikian,
kebisingan pada titik pengukuran akan mengalami peningkatan dari
50,6 dB(A) menjadi:
( 50,6
10 ) (78,84
10 )
Ltot =10 x log [¿1 0 +1 0 ]=78,85 dB( A) ¿
Sehingga kualitas lingkungan untuk parameter kebisingan berubah
menjadi sedang (skala 3). Dengan demikian, besaran dampak yang
terjadi adalah negatif sedang (-2).
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 30
PT. PANCAR BUANA 1
Aliran permukaan yang lazim terjadi pada areal-areal terbuka saat hujan
turun akan membawa material-material ataupun partikel menuju ke
badan air. Beberapa faktor yang berpengaruh pada aliran permukaan ini
terutama adalah luas areal lahan yang terbuka serta kondisi lahan
tersebut. Yang menjadi permasalahan akibat aliran permukaan adalah
partikel-partikel yang di bawanya sehingga dapat meningkatkan
sedimentasi yang secara langsung menurunkan kualitas air. Dari
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 31
PT. PANCAR BUANA 1
Diasumsikan bahwa dari luas lahan (AL) adalah 30 Ha yang saat ini
sudah dalam kondisi terbuka. Pada kegiatan konstruksi, sebahagian
besar lahan (70%) akan tertutup dengan bangunan atau jalanan kedap
air sedang 30% sisanya adalah ruang terbuka belum tertata.
Berdasarkan data curah hujan rata-rata (C H) tahun 2005-2015,
perkiraan volume air limpasan permukaan (V ro) akibat curah hujan
dapat dihitung menggunakan metode Soil Conservation Service (SCS)
dengan persamaan (Arsyad, 2010):
Qro
V ro = x AL
1000
dimana Qro adalah debit limpasan (dalam mm) yang ditentukan melalui
persamaan:
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 32
PT. PANCAR BUANA 1
2
( C H −0,2. S )
Qro =
C H +0,8. S
Nilai S ditentukan berdasarkan Curve Number Tertimbang (CNT) melalui:
S=(25,5)
[( ) ]
1000
CNT
−10
CNT =
∑ (( luas lahan sesuai penggunaannya) x(CN ))
luas total lahan
Dengan CN bernilai 94 untuk lahan terbuka pada tanah lempung berliat.
Hasil analisis limpasan air permukaan dapat dilihat pada tabel 3.11
Terlihat bahwa limpasan air permukaan sebelum kegiatan konstruksi
sebesar 84.596,57 m3 per bulan termasuk dalam kategori sedang (skala
3). Volume air limpasan permukaan saat kegiatan konstruksi akan
meningkat sebesar 5% menjadi 89.050,94 m 3 per bulan sehingga
kualitas tetap dalam kategori sedang (skala 3). Dengan demikian maka
dampak yang terjadi adalah negatif kecil (0).
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 33
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 34
PT. PANCAR BUANA 1
Q rok
TS Sk =TS S a x
Q roa
a. Kegiatan pengupasan tanah pucuk dan tanah penutup
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 35
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 36
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 37
PT. PANCAR BUANA 1
pembukaan lahan yang lebih luas lagi. Dengan demikian maka dampak
ini termasuk dampak Besar yang bersifat Negatif.
Untuk kualitas air, dari rona awal terlihat bahwa kualitas air permukaan
diambil dari air Sungai Waekatin yang pada dasarnya sudah berada
dalam kondisi tercemar ringan (skala 4), sedang kualitas air laut di
sekitar lokasi kegiatan masih dalam kategori bersih (skala 5). Penurunan
kualitas air pada tahap operasi diprediksi akan terjadi berupa
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 38
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 39
PT. PANCAR BUANA 1
dalam kondisi sangat baik (skala 5), sehingga dampak yang terjadi
adalah negatif sangat kecil (0).
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 40
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 41
PT. PANCAR BUANA 1
menjadi sedang (skala 3), dampak yang terjadi adalah positif sedang
(+1).
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 42
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 43
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 44
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 45
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 46
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 47
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 48
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 49
PT. PANCAR BUANA 1
4) akan tetap berada dalam kondisi baik (skala 4). Dengan demikian,
dampak yang terjadi adalah negatif sangat kecil (0).
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 50
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 51
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 52
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 53
PT. PANCAR BUANA 1
ANDAL Batu Gamping dan Penambangan Mineral Ikutannya oleh PT. Pancar Buana 1
Desa Waekatin Kec. Leksula Kab. Buru Selatan III - 1