Anda di halaman 1dari 6

Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 10, No.2, November 2018, hal.

84-89
http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896

Pengaruh Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)


terhadap Penurunan Kadar Pb (Plumbum) di Udara

Siti Nurjannah*, Sri Muryani*, Adib Suyanto*

*Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,


Jl. Tatabumi 3, Gamping, Sleman, DIY, 55293
email: hanungjannah12@gmail.co.id

Abstract

Pb pollution is harmful for human health. The monitoring results of Pb air ambient measurement
by the Environment Agency of Yogyakarta City in 2016 showed that at five measurement points
the Pb exceeded the threshold regulated by the Decree of Yogyakarta Province Governor No
3 3
153 in 2002, i.e. 2 μg/m secondary quality standard 1,500 μg/m . The purpose of this study was
to know the effect of Sansevieria trifasciata on decreasing Pb levels in air. This research was a
quasi-experiment with control time series design. There were three time exposure variation of
Sansevieria trifasciata, namely 30 minutes, 60 minutes and 90 minutes, in five replications. The
research employed special designed glass box to input the pollutant emission from vehicle. The
study results show that 30 minute exposure of Sansevieria trifasciata can decrease Pb from pre-
3 3
test measurement of 829,64 μg/m to 269,6 μg/m (30,56 %), 60 minutes exposure decreased to
3 3
346,22 μg/m (41,70 %) and 90 minutes ex-posure decreased to 368,16 μg/m (44,63 %).

Keywords : Sansevieria trifasciata, plumbum

Intisari

Hasil pemantauan pengukuran Pb udara ambient oleh BLH Kota Yogyakarta pada tahun 2016
menunjukkan bahwa di lima titik melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh Keputusan Gubernur
Provinsi DIY Nomor 153 Tahun 2002 yaitu2 µg/m3 baku mutu sekunder 1,500 µg/m3. Pence-
maran Pb dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk me-
ngetahui pengaruh tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) terhadap penurunan kadar
Pb di udara. Penelitian yang dilakukan merupakan eksperimen semu dengan rancangan rang-
kaian waktu dengan kelompok pembanding (control time series design) dengan variasi waktu
pemaparan selama 30 menit, 60 menit, dan 90 menit dalam lima kali replikasi. Penelitian meng-
gunakan kotak kaca yang dirancang khusus untuk memasukkan emisi pencemar dari kendaraan
bermotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemaparan tanaman Lidah Mertua 30 me-
nit, kadar Pb turun dari pengukuran pre-test 829,64 µg/m3 menjadi 269,6 µg/m3 (atau turun 30,56
%), pemaparan 60 menit turun menjadi 346,22 µg/m3 (41,70 %), dan pemaparan 90 menit turun
menjadi 368,16 µg/m3 (44,63 %).

Kata Kunci : tanaman lidah mertua, plumbum

PENDAHULUAN bal), NOx, HC, CO, SOx dan oksida


fotokimia Pb (timbal).
Udara merupakan hal yang penting Sektor transportasi telah dikenal se-
bagi kehidupan sehingga kualitasnya ha- bagai salah satu sektor yang sangat ber-
rus dijaga. Udara yang kita hirup, seki- peran penting dalam pembangunan eko-
tar 99 % terdiri dari gas nitrogen dan ok- nomi yang menyeluruh. Namun demiki-
sigen, sementara sisanya adalah gas- an, sektor ini juga dikenal sebagai salah
gas lain dalam jumlah yang sangat sedi- satu yang memberikan dampak terhadap
kit. Di antara gas yang sangat sedikit ter- ku-alitas udara lingkungan 2).
sebut ada yang tergolong sebagai pen- Transportasi darat di Kota Yogya-
cemar 1). karta cukup kompleks, yang didominasi
Di Indonesia, sekitar 70 % dari pen- oleh kendaraan roda dua dan mobil pri-
cemaran udara disebabkan oleh emisi badi. Tingginya populasi penduduk dan
kendaraan bermotor yang mengeluarkan rendahnya pelayanan angkutan umum
zat-zat yang berbahaya seperti Pb (tim- dapat menyebabkan penggunaan ken-

84
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.10, No.2, November 2018, hal.84-89

daraan pribadi semakin meningkat, se- paran perlakuan tanaman Lidah Mertua
hingga peningkatan pencemaran udara, adalah 30 menit, 60 menit dan 90 menit.
khususnya Pb, semakin tinggi 1). Penelitian ini dilaksanakan pada Januari
Kadar Pb di Kota Yogyakarta dapat 2018 dan berlokasi di Poltekkes Kemen-
dilihat dari hasil pemantauan atau peng- kes Yogyakarta.
ukuran udara ambient oleh Badan Ling- Prosedur penelitian diawali dengan
kungan Hidup. Pada tahun 2016, dari 14 membuat kotak kaca berukuan 100 cm x
titik pemantauan, diketahui bahwa pada 70 cm x 70 cm. Selanjutnya, paparan
lima titik hasilnya adalah sebagai berikut: polutan dilakukan dengan cara mema-
Jalan Tegalrejo sebesar 1,59 µg/m3, Da- sukkan emisi kendaraan bermotor jenis
nurejan sebesar 1,59 µg/m3, Kotagede Yamaha Rc 2 tak pada kontrol. Setelah
sebesar 1,55 µg/ m3, Umbulharjo sebe- itu, tanaman Lidah Mertua dan emisi
sar 1,55 µg/m3, dan Gondomanan sebe- kendaraan dimasukkan ke dalam kotak
sar 1,59 µg/m3. kaca eksperimen, dan ditunggu untuk
Menurut Keputusan Gubernur Pro- masing-masing ketiga variasi waktu pe-
vinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No- maparan sebelum diukur kadar Pb uda-
mor 153 Tahun 2002 tentang Baku Mutu ra. Masing masing kontrol dan perlakuan
Udara Ambient DIY, nilai ambang batas diulang sebanyak lima kali replikasi.
untuk parameter Pb atau timbal adalah 2
µg/m3 baku mutu sekunder 1,500 µg/m3. HASIL
Berdasarkan peraturan tersebut, maka
Pb udara di area lima titik Kota Yogya- Tabel 1.
Rerata hasil pengukuran kadar Pb udara
karta telah telah melebihi ambang batas sebelum dan setelah dipaparkan dengan tanaman
baku mutu yang ditetapkan 3). Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
Pendekatan untuk mereduksi kan- selama 30 menit, 60 menit dan 90 menit

dungan partikel timbal di udara adalah


dengan fitoremediasi menggunakan ta- Waktu Pre-test Post-test Selisih
3 3 3
naman. Suatu tanaman dikatakan ber- paparan (µg/m ) (µg/m ) (µg/m )

potensi sebagai agen bioremediasi jika


30 menit 829,64 560,04 269,60
mampu menyerap pencemar tanpa me-
ngalami kerusakan atau gangguan per- 60 menit 829,64 445,20 384,48
tumbuhan. Salah satu jenis tanaman hi- 90 menit 829,64 410,98 418,66
as yang memiliki fungsi sebagai penye-
rap racun antara lain Lidah Mertua.
Lidah Mertua mampu menyerap lo- Tabel 1 menunjukan bahwa rerata
gam berat seperti timbal yang paling ber- kadar Pb sebelum dipaparkan tanaman
bahaya yang ada di udara 4) Tanaman ini Lidah Mertua adalah 829,64 µg/m3. Pe-
mampu menyerap polutan berbahaya ngukuran post-test setelah dipaparkan
yang terdapat di udara sebab mengan- tanaman setelah 30 menit adalah 560,04
dung bahan aktif pregnan glikosid yang µg/m3, atau turun sebanyak 269,6 µg/m3
dibantu dengan membukanya stomata (32,49 %).
daun pada siang hari dan terdapat te- Tabel 1 juga memperlihatkan bahwa
kanan osmotik yang berfungsi untuk me- setelah dipaparkan tanaman Lidah Mer-
reduksi polutan 5). tua selama 60 menit dan 90 menit, se-
cara berturut-turut, rerata kadar Pb turun
METODE menjadi 445,20 µg/m3 dan 410,98 µg/m3,
atau masing-masing ada penurunan se-
Penelitian ini berjenis eksperimen besar 384,48 µg/m3 atau 46,13 %, dan
dengan desain rangkaian waktu dengan 418,66 µg/m3 atau 50,48%.
kelompok pembanding (control time se- Tabel 2 dan Gambar 1 berikut ini
ries design) 6). Pengukuran kadar Pb u- menyajikan penurunan kadar Pb yang
dara dilakukan sebelum dan setelah di- terjadi pada kelompok perlakuan, diban-
paparkan dengan tanaman Lidah Mertua dingkan dengan kelompok kontrol, pada
(Sansevieria trifasciata). Variasi lama pa- jangka waktu pengamatan yang sama.

p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896


Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi 85
Nurjannah, Muryani & Suyanto, Pengaruh Tanaman Lidah …

Tabel 2. 90 menit sebesar 44,63 % (50,48 % di-


Rerata hasil pengukuran kadar Pb udara
pada kelompok perlakuan dan kontrol kurangi 5,85 %).
selama 30 menit, 60 menit dan 90 menit Menurut Keputusan Gubernur Pro-
vinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No-
Perlakuan Kontrol mor 153 Tahun 2002 tentang Baku Mutu
Waktu
paparan
Udara Ambient, untuk parameter Pb ya-
itu sebesar 2 µg/m3. Ini berarti bahwa pe-
3 3
µg/m % µg/m %

30 menit 269,60 32,49 16,16 1,93


nurunan kadar Pb di udara yang dihasil-
kan oleh penelitian ini masih tinggi dan
60 menit 384,48 46,13 38,26 4,43 belum memenuhi baku mutu tersebut.
90 menit 418,66 50,48 50,50 5,85 Hal ini dipengaruhi faktor arah dan
kecepatan angin pada udara ambient, di-
karenakan pada penelitian ini digunakan
Terlihat bahwa pada kelompok kon- kotak kaca yang kedap angin, sehingga
trol juga terjadi penurunan kadar Pb, ya- akumulasi Pb menjadi semakin tinggi.
itu selama 30 menit turun sebesar 16,16 Tanaman lidah mertua (Sansevieria
µg/m3 (1,93 %), 60 menit turun sebesar trifasciata) merupakan salah satu tanam-
38,26 µg/m3 (4,43 %), dan 90 menit tu- an istimewa lantaran memiliki kemam-
run sebesar 50,50 µg/m3 (5,85 %).
puan sebagai penyerap racun (polutan)
Gambar 1.
di udara. Berbagai jenis racun yang da-
Grafik hasil pengukuran penurunan kadar Pb di udara pat diserap oleh Sansevieria antara lain
dengan waktu pemaparan karbon monoksida, timbal hitam (Pb), ni-
30 menit, 60 menit dan 90 menit
kotin, benzene, formaldehyde, trichloro-
60.00%
ethylene, hingga dioksin.
50.48% Berdasarkan penelitian Badan Anta-
50.00% 46.13% riksa Amerika Serikat NASA (National
Aeronautics and Space Administration),
40.00%
32.49% Sansevieria atau Lidah Mertua mempu-
30.00% nyai kemampuan menyerap hingga 107
jenis unsur berbahaya (racun atau po-
20.00%
lutan) 7). Riset lainnya menyimpulkan
10.00% 4.43%
5.85% bahwa dengan lima helai daun Sansevi-
1.93% eria trifasciata dewasa mampu menye-
0.00% rap dan membersihkan ruangan seluas
30 menit 60 menit 90 menit
100 meter kubik dari berbagai jenis po-
Perlakuan Kontrol lutan.
Penyerapan terjadi ketika stomata
terbuka sebagai vacum cleanernya, dan
PEMBAHASAN
tanaman ini membuka stomata ketika
Berdasarkan hasil pengukuran ka- siang hari, dan penyerapan maksimal
dar Pb udara setelah pemaparan tanam- pada saat proses fotosintesis ketika me-
an Lidah Mertua selama tiga variasi wak- nyedot polutan atau gas beracun akan
tu pemaparan pada kelompok perlakuan memasuki sistem metabolisme dalam tu-
dan kontrol, maka untuk waktu pemapar- buh tanaman.
an 30 menit diperoleh penurunan sebe- Stomata berfungsi sebagai tempat
sar 30,56 %, yaitu 32,49 % penurunan utama bagi polutan untuk melalukan pe-
pada kelompok perlakuan dikurangi de- netrasi terhadap tanaman. Tanaman de-
ngan 1,93 % penurunan pada kelompok ngan stomata banyak dan tumbuh cepat
kontrol. merupakan tanaman yang baik diguna-
Dengan cara perhitungan yang sa- kan dalam penyerapan polutan. Kerapat-
ma, diperoleh besarnya penurunan Pb an dan indeks stomata pada tanaman
oleh tanaman Lidah Mertua pada pema- Sansevieria trifasciata adalah 9,0 ±1,0.
paran 60 menit adalah 41,70 % (46,13 % Hal ini dapat digunakan sebagai bioindi-
dikurangi 4,43 %), dan pada pemaparan kator dan biomonitoring kualitas udara 8).

p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896


Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi 86
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.10, No.2, November 2018, hal.84-89

Polutan yang diserap kemudian di- dah Mertua dipengaruhi oleh jenis polu-
kirim ke akar dan mikroba kemudian me- tan gas atau partikulat. Dalam penelitian
lakukan detoksifikasi. Proses menyerap sebelumnya, polutan yang diserap dalam
polutan berbahaya dibantu oleh bahan bentuk gas CO, sedangkan penelitian ini
aktif pregnan glikosid yang berfungsi me- adalah polutan Pb 5).
reduksi polutan menjadi asam organik, Emisi Pb ke dalam lapisan atmosfir
gula, dan asam amino yang dibutuhkan bumi dapat berbentuk gas dan partikulat.
oleh tanaman. Emisi Pb dalam bentuk gas, terutama
Penyerapan akan dipengaruhi oleh sekali berasal dari buangan gas kenda-
usia tanaman, dimana semakin bertam- raan bermotor 11). Emisi tersebut meru-
bah umur sampai batas tertentu, maka pakan hasil samping dari pembakaran
kerapatan daun semakin padat. Tetapi ji- yang berasal dari senyawa tetrametil Pb
ka umur tanaman terlalu tua, maka ke- dan tetraetil Pb yang selalu ditambahkan
mampuan menyerapnya pun menjadi dalam bahan bakar kendaraan bermotor
berkurang 5). dan berfungsi sebagai anti ketuk (anti-
Berdasarkan penelitian sebelumnya knock) pada mesin-mesin kendaraan. Di-
oleh Muryani dkk, pada tahun 2014, ten- samping itu, dalam bahan bakar kenda-
tang pengaruh pemaparan tanaman Lily raan bermotor ditambahkan pula bahan
terhadap penurunan kadar Pb di udara, scavenger, yaitu etilendibromida atau
maka persamaan dengan penelitian ini C2H4Br2, etilendikhlorida (C2H4C12) dan
adalah sama-sama dapat menurunkan dihasilkan setelah pembakaran, sehing-
kadar Pb 9). Penurunan kadar Pb oleh ga di dalam gas buangan terdapat se-
penelitian tersebut sebesar 21,79 %, se- nyawa Pb dengan halogen.
dangkan pada penelitian ini, dengan Plumbum di udara dapat berbentuk
menggunakan enam helai daun Lidah gas (Pb halogen) dan partikel. Partikel
Mertua selama 30 menit, rerata penuru- Pb merupakan logam lunak berwarna
nannya adalah 30,56 %. abu-abu kebiruan mengkilat serta mudah
Perbedaan jenis tanaman dan luas- untuk dimurnikan 12). Plumbum meleleh
an daun berpengaruh terhadap penyera- pada suhu 328 0C (662 0F), dengan titik
pan polutan. Indeks luas daun dapat di- didih 1,740 0 C (3,164 0F), berbentuk sul-
gunakan untuk menggambarkan kandu- fida dan memiliki gravitasi 11,34; dengan
ngan total klorofil daun tiap individu tana- berat atom 207,20. Plumbum termasuk
man. Permukaan daun yang semakin lu- logam berat dengan nilai atom 82 dan
as diharapkan mengandung klorofil lebih berat atom 207,2 dengan berat jenis lima
banyak. Indeks luas daun merupakan kali berat jenis air. Pb yang dikeluarkan
hasil bersih asimilasi per satuan luas da- melalui emisi kendaraan bermotor me-
un dan waktu 10). miliki massa tinggal di udara bebas se-
Luas daun tidak konstan terhadap lama 4 hingga 40 hari sebelum bersedi-
waktu, tetapi mengalami penurunan de- mentasi.
ngan bertambahnya umur tanaman. In- Massa tinggal yang cukup lama ini
deks luas daun merupakan gambaran menyebabkan partikel Pb dapat disebar
tentang rasio permukaan daun terhadap oleh angin hingga 100 sampai 1000 kilo-
luas tanah yang ditempati tumbuh oleh meter dari sumbernya. Kondisi penyeba-
tanaman. Laju pertumbuhan tanaman di- ran Pb dan proses sedimentasi ke per-
pengaruhi oleh laju asimilasi bersih dan mukaan tanah dipengaruhi oleh klima-
indeks luas daun 5). Laju asimilasi bersih tologi. Berbeda dengan kondisi yang ter-
yang tinggi dan indeks luas daun yang tutup, dalam penelitian ini digunakan ru-
optimal meningkatkan pertumbuhan ta- ang kaca dengan rerata penurunan pada
naman. kontrol adalah 3,85 %. Pb di udara turun
Hasil penyerapan Pb oleh tanaman ke permukaan kaca atau menempel pa-
Lidah Mertua dengan waktu 90 menit pa- da tanaman Lidah Mertua.
da penelitian ini adalah 44,63 %. Faktor Emisi yang masuk ke dalam kotak
yang mempengaruhi besar kecilnya pe- kaca yang tertutup akan menimbulkan
nyerapan polutan oleh daun tanaman Li- uap yang mengalami pendinginan hing-

p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896


Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi
87
Nurjannah, Muryani & Suyanto, Pengaruh Tanaman Lidah …

ga berbentuk cairan (kondensasi) 11). Pb KESIMPULAN


yang terdapat di udara dapat terhirup
oleh manusia pada saat bernafas dan Kadar Pb di udara setelah dipapar-
kemudian masuk ke dalam pembuluh kan dengan tanaman Lidah Mertua (San-
darah dan paru-paru. Tingkat penyerap- sevieria trifasciata) selama 30 menit, tu-
an ini sangat dipengaruhi oleh ukuran run sebesar 252,92 µg/m3 atau 30,56 %,
partikel dari senyawa Pb yang ada dan (nilai p = 0,04); selama 60 menit turun
volume udara yang mampu dihirup pada sebesar 346,22 µg/m3 atau 41,70 % (ni-
saat peristiwa bernafas tersebut berlang- lai p = 0,01); dan selama 90 menit turun
sung 13). sebesar 368,16 µg/m3 atau 44,63 % (ni-
Makin kecil ukuran partikel Pb, serta lai p = 0,007).
makin besar volume udara yang mampu
terhirup, akan menyebabkan semakin SARAN
besar pula konsentrasi Pb yang diserap
oleh tubuh. Logam Pb yang masuk ke Masyarakat disarankan untuk mena-
paru-paru melalui peristiwa pernafasan nam tanaman Lidah Mertua (Sansevieria
akan terserap dan berikatan dengan da- trifasciata), baik di dalam maupun di luar
rah paru-paru untuk kemudian diedarkan rumah, untuk mengurangi polutan udara
ke seluruh jaringan dan organ-organ tu- khususnya Pb.
buh 14). Adapun bagi peneliti lain yang terta-
Lebih dari 90 % logam Pb yang ter- rik dengan topik yang sama, disarankan
serap oleh darah berikatan dengan sel- untuk mengembangkan variasi waktu
sel darah merah 11). Dampak dari timbal yang diamati sehingga dapat diketahui
sangat berbahaya bagi manusia, utama- titik jenuh penyerapan tanaman Lidah
nya bagi anak-anak. Pb dalam tubuh Mertua (Sansevieria trifasciata) terhadap
mempengaruhi fungsi kognitif, kemam- penurunan kadar Pb di udara.
puan belajar, memendekkan tinggi ba-
dan, menurunkan fungsi pendengaran, DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi perilaku dan intelegen-
sia, merusak fungsi organ tubuh, seperti 1. Chandra, B., 2012. Pengantar Ke-
ginjal, sistem syaraf, reproduksi, mening- sehatan Lingkungan, Jakarta: Buku
katkan tekanan darah dan mempenga- Kedokteran EGC.
ruhi perkembangan otak 15). Pb juga da- 2. BPLHD-Badan Pengelolaan Lingku-
pat menimbulkan anemia dan bagi wa- ngan Hidup Daerah Jawa Barat,
nita hamil yang terpajan akan mengenai 2009. Pencemaran Dampak Pb ter-
anak yang disusuinya karena terakumu- hadap Kesehatan. www.bplhdja-
lasi di dalam ASI 11). bar.go.id/index.php/bidang-pengen-
Berdasarkan efek-efek tersebut, ma- dalian/subid-pemantauan-pencema-
ka hasil penelitian ini menjadi penting ka- ran-pb-timbal?start=3. Diakses pada
rena dapat menghasilkan informasi ten- tanggal 29 Desember 2017.
tang suatu jenis tanaman yang mampu 3. Badan Lingkungan Hidup Pemrintah
mengurangi kadar Pb di udara dan di- Daerah Istimewa Yogyakarta. SL-
ketahui tingkat penurunannya HD-Laporan Status Lingkungan Hi-
Pengendalian Pb dengan tanaman dup Daerah, 2016. http://blh.jogja-
Lidah Mertua dapat diterapkan baik di prov.go.id. Diakses pada tanggal 17
dalam maupun di luar ruangan dengan Desember 2017.
cara yang mudah, sehingga siapapun 4. Adita, B. R., Naniek R., 2014. Ting-
dapat menerapkannya. Kemudahan da- kat kemampuan penyerapan tanam-
lam pemanfaatan tanaman Lidah Mertua an hias dalam menurunkan polutan
sebagai penurun kadar Pb di udara se- karbon monoksida. Jurnal Ilmiah
cara tidak langsung dapat menurunkan Teknik Lingkungan.
faktor risiko penyakit pada manusia aki- 5. Dewatisari, W. F., Melly, L., 2015.
bat Pb, dan dapat menambah estetika Kemampuan kultivular Sansevieria
lingkungan. trifasciata dalam menyerap gas kar-

p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896


Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi
88
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.10, No.2, November 2018, hal.84-89

bonmonoksida (CO) asap rokok. den Hahnii’) terhadap penurunan


Jurnal Kesehatan Masyarakat. radiasi komputer ruang kerja di RS-
6. Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi KIA Sadewa Yogyakarta, Jurnal Ke-
Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rin- sehatan Lingkungan.
eka Cipta. 11. Palar, H., 2012. Pencemaran dan
7. Haryanti, S., 2010. Pengaruh nau- Toksikologi Logam Berat, Jakarta:
ngan yang berbeda terhadap jumlah Rineka Cipta.
stomata dan ukuran porus stomata 12. Fardiaz, S., 2004. Polusi Air dan U-
daun Zephyranthes Rosea Lindl. dara, Yogyakarta: Kanisius.
Jurnal Anatomi Fisiologi. 13. Gusnita, D., 2010. Analisis Emisi
8. Meta, 2011. Lindungi Rumah de- (CO, HC dan Opasitas) Hasil Uji Pe-
ngan Tanaman Penyerap Polusi, tik Kendaraan Bermotor di DKI Ja-
Bandung: Universitas Padjajaran. karta, Bandung: LAPAN
9. Muryani, S., Agus, S. & A. Hadi Ka- 14. Suma’mur P. K., 2009. Higiene Per-
darusno., 2014. Pengaruh tanaman usahaan dan Kesehatan Kerja
dengan berbagai permukaan dan (Hiperkes), Jakarta: Sagung Seto.
jenis daun terhadap penurunan ka- 15. Hasan, W., 2012. Pencegahan Ke-
dar Pb (plumbum), CO (karbon mo- racunan Timbal Kronis pada Peker-
noksida) dan HC (Hidro Carbon) U- ja Dewasa dengan Suplemen Kalsi-
dara. Jurnal Teknologi Kesehatan. um, http://journal.ui.ac.id/index.php-
10. Larasati, D., Muryani, S., Husein, /health/ar ticle/viewFile/1295/1184.
A., 2016. Pengaruh berbagai luas Diakses pada tanggal 18 Desember
permukaan daun tanaman lidah 2017.
mertua (Sansevieria trifasciata ‘Gol-

p-ISSN: 1978-5763; e-ISSN: 2579-3896


Online: http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi 89

Anda mungkin juga menyukai