Anda di halaman 1dari 22

Perancangan Alat Proses

Disain Silinder dan Tutup Bejana


[Chapter 13, Coulson and Richardson’s Chemical Engineering Series, Vol. 6,
Chemical Engneering Design, 4th Edition, 2005]
General Design Consideration for Vessel
• Design pressure
• Design temperature
• Materials
• Design stress (nominal design strength)
• Welded joint efficiency and construction
categories.
• Corrosion allowance
• Design loads
• Minimum practical wall thickness
Design pressure
• Tangki harus dirancang untuk menahan
tekanan maksimum.
• Untuk tangki dengan tekanan internal, tekanan
disain biasanya tekanan yang terbaca pada
peralatan relief.
• Umumnya tekanan dibuat 5 – 10% lebih besar
dari tekanan kerja/operasional.
Design pressure
• Tekanan hidrostatis harus diperhitungankan,
jika cukup besar.
• Tangki dengan tekanan eksternal harus
didisain untuk menahan perbedaan tekanan
maksimum yang terjadi.
• Tangki yang bekerja dengan tekanan hampa
(vacuum) harus didisain untuk tekanan negatif
1 bar.
Design temperature
• Kekuatan logam (metals) akan berkurang
dengan meningkatnya suhu.
• Suhu disain harus pada suhu kerja maksimum
bahan konstruksi tangki.
Materials
• Tangki bertekanan dibuat dari baja karbon,
baja paduan, atau paduan lainnya, clad plate
(penutup), dan plastik dengan penguat.
• Pemilihan bahan konstruksi harus
memperhatikan pembuatan tangki (spt.
pengelasan) maupun kesesuaian bahan
konstruksi dengan lingkungan proses
Design stress (design strenght)
• Untuk disain tangki perlu ditetapkan
maksimum allowable stress yang bisa diterima
bahan konstruksi.
• Penetapan dengan design stress factor yang
sesuai untuk stress maksimum yang ditahan
bahan konstruksi saat kondisi pengujian
standar.
Design stress (design strenght)
• Untuk bahan kosntruksi yang digunakan pada
suhu tinggi design stress berdasarkan yield
stress atau tensile strenght material.
• Untuk bahan konstruksi dengan pertimbangan
adanya creep, design stress berdasarkan
karakteristik creep.
Design stress (design strenght)
• Karakteristik creep adalah rata-rata stress yang
mengakibatkan pecah setelah 105 jam, atau
rata-rata stress yang mengakibatkan strain
setelah 105 jam pada suhu disain.
Design stress (design strenght)
Design stress (design strenght)
Welded efficiency, and
construction categories
• Kekuatan sambungan tergantung dari tipe dan
kualitas pengelasan.
• Kekuatan material dengan pengelasan
diperhitunkan dengan welded joint factor
(faktor pengelasan).
• Jika faktor pengelasan adalah 1 artinya
sambungan sekuat bahan konstruksi baru
(virgin plate)
Welded efficiency, and
construction categories
Welded efficiency, and
construction categories
Kategori konstruksi terdiri 3 spesifikasi standar.
• Kategori 1, yaitu paling tinggi kualitasnya.
100 persen non-destructive testing.
• Kategori 2, kualitasnya kurang bagus,
memerlukan non-destructive testing tetapi
terbatas pada bahan dan tebal maksimum plat.
Welded efficiency, and
construction categories
• Kategori 3, yang paling rendah kualitasnya.
Hanya pengamatan visual pada sambungan.
Hanya terbatas pada bebarapa material (spt.
karbon dan baja karbon-mangan).
Corrosion allowance
• Merupakan tebal logam yang ditambah karena
adanya korosi maupun kerak.
• Tebal yang ditambahkan berdasarkan
pengalaman pada kondisi disain.
• Untuk baja karbon dan paduan minimal tebal
yang tambah 2 – 4 mm.
• Sebagian besar code disain membuat standart
tebal yang ditambahkan 1 mm.
Design loads
• Struktur tangki harus didisain untuk menahan
deformasi dan kerusakan pada kondisi
pembebanan.
• Beban pada tangki terdiri dari beban utama
(yang harus dipertimbangkan dalam disain),
dan beban tambahan.
Design loads (major)
• Beban utama terdiri dari,
– Tekanan disain termasuk adanya tekanan
statis cairan.
– Berat maksimum tangki dan isinya pada
kondisi operasi.
– Berat maksimum tangki dan isinya pada
kondisi test hidrolik.
Design loads (major)
• Beban utama terdiri dari,
– Beban angin
– Beban gempa.
– Beban pendukung (atau adanya reaksi) pada
tangki.
Design loads (subsidiary)
• Beban-beban tambahan adalah,
– Stress akibat penopang, struktur internal dan
pipa-pipa penyambung.
– Beban kejut akibat water hammer atau
goncangan isi tangki.
– Stress akibat beda suhu dan beda koefisien
ekspansi material
– Beban akibat fluktuasi suhu dan tekanan
Minimum practical wall thickness
• Tebal minimum merupakan tebal yang
diperlukan tangki untuk bisa menahan berat
dan adanya beban insidental.
• Panduan umum untuk tebal tersebut adalah
tidak lebih kurang dari nilai dalam tabel
berikut, nilai sudah memuat corrosion
allowance 2 mm.
Minimum practical wall thickness
Tabel tebal minimum tangki

Anda mungkin juga menyukai